1 / 59

PROTOZOA

PROTOZOA. Protozoa. Hewan ber sel satu : hidup sendiri atau berkelompok Proto (J) = pertama; Zoo = hewan Tiap protozoa merupakan kesatuan lengkap yg sanggup melakukan semua fungsi kehidupan yg pd jasad lebih besar dilakukan oleh sel-sel khusus

thimba
Download Presentation

PROTOZOA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PROTOZOA

  2. Protozoa • Hewan ber sel satu : hidup sendiri atau berkelompok • Proto (J) = pertama; Zoo = hewan • Tiap protozoa merupakan kesatuan lengkap yg sanggup melakukan semua fungsi kehidupan yg pd jasad lebih besar dilakukan oleh sel-sel khusus • Beberapa Protozoa hidup bebas di alam, beberpa hidup parasitik

  3. Morfologi Protozoa • Mempunyai dua bentuk: 1. Bentuk Trophozoit (vegetatif/proliferatif) • Trophos = makan 2. Bentuk Kista (cystis=kandung) yg tdk aktif • Ukuran kecil dr bbrp mikron sampai 40 µ, sedang yg terbesar (Balantidium coli) uk 70 µ • Bentuk : lonjong, bulat, dan simetris, • Protozoa mempunyai satu inti dan sitoplasma • Inti untuk mempertahankan hidup dan reproduksi • Inti td selaput inti (membran inti), cairan inti, kariosom (karyosom, endosoma, dan nucleolus), dan butir-butir kromatin

  4. Trofozoit dan Kista • Trofozoit memp selaput tipis yg tdk memberi bentuk tetap ex pd Amoeba, ttp dpt memberi bentuk tetap pada Ciliata dan Mastigophora • Kista memp selaput yg kuat, disebut dinding kista yg dibentuk oleh ektoplasma. Kista merup bntk infektif bagi Amoeba, Ciliata dan Flagellata • Hidup kista diperlukan utk kelangsungan hidup di luar tubuh hospes dan sebagai pertahanan thd zat pencernaan di saluran pencernaan • Fungsi dr kista untuk bertahan dan reproduksi

  5. Sitoplasma • Sitoplasma td Endoplasma dan Ektoplasma • Endoplasma : bertutir-butir dan mengandung inti utk mengurus gizi dan reproduksi, • Endoplasma berisi :vakuol makanan, makanan cadangan, dan benda asing, vakuol kontraktil dan benda kromatoid • Ektoplasma tampak jernih dan homogen, berfungsi sbg alat gerak, mengambil mkn, ekskresi, respirasi dan bertahan diri

  6. cytoplasma

  7. Alat gerak • Pseudopodium (kaki palsu) • Flagela (bulu cambuk) • Ciliata (bulu getar) • Membran bergelombang • Alat gerak dipergunakan untuk: memperoleh mkn, dan utk bereaksi thd rangsangan fisik dan kimia • Pada Flagela dan Ciliata pergerakan aktif • Pada Sporozoa pergerakan tdk kelihatan • Rhizopoda membnt gerakan amoeboid

  8. Alat gerak

  9. Cara makan • Makanan masuk melalui setiap tempat pd ektoplasma atau dimasukkan melalui tempat khusus • Bbrp jenis memasukkan mkn melalui peristom, kemudian masuk ke sitostoma (mulut rudimenter) melalui sitofaring yg berbntk tabung ke dlm endosoma • Cara mengambil makanan dilakukan penyerapan utk makanan cair (osmosis) atau pengambilan bahan padat melalui ektoplasma atau sitostom • Dalam vakuol mkn diubah oleh enzim • Benda yg tdk dpt dicernakan dikeluarkan ke permukaan badan atau melalui lubang khusus yg disebut sitopig

  10. Ekskresi • Ekskresidilakukan dg tekanan osmosis dandifusi • Padabbrp species vakuolakontraktilbekerjasebagaialatekskresi • Protozoa mengeluarkanekskretberupaenzimdigestif, pigmen, enzimproteolitik, hemolisin, sitolisindandindingkista, sertaberbagaizattoksikdanantigenik • Protozoa bernafassecaralangsung dg mengambiloksigendanmengeluarkan CO2 atausecaratdklangsung dg mengambiloksigenygdilepasolehaktivitasenzimdanpersenyawaankompleks

  11. Reproduksi • Reproduksi berlangsung secara seksual dan aseksual • Aseksual 1.Belah pasang membelah menjadi 2 yg sama bnt 2. Skizogoni membelah menjadi banyak 3. Bbrp species berkembangbiak pada stadium kista • Seksual • Pembiakan Aseksual dan Seksual bergantian

  12. Pembagian dalam Classis • RHIZOPODA (RHIZ (j)=AKAR; PODIUM=KAKI • MASTIGOPHORA = FLAGELLATA (mastik (J) = cambuk; phoros = mengandung • CILIOPHORA = Ciliata • SPOROZOA

  13. RHIZOPODA • Enam species hidup dalam rongga usus • Entamoeba histolitica • Entamoeba coli • Entamoeba / jodamoeba bÜtschlii • Dientamoeba fragilis • Endolimax nana • Satu species hidup dalam mulut • Entamoeba gingivalis

  14. Entamoeba histolytica • SEJARAH PENEMUAN • Ditemukan pertama kali oleh LÖsch (1875) dlm bentuk trofozoit pd seorg penderita dr Leningrad Rusia • Quinche dan Roos (1893) menemukan dlm bntk kista • Schaudinn (1903) memberi nama Entamoeba histolytica dan membedakan dg E. coli • Walker dan Sellards (1913) di Filippina membuktikan bhw E. histolytica penyebab kolitis amebik dan E. coli merup parasit komensal

  15. Entamoeba histolytica • Hospes : manusia, penyakit yg disebabkannya disebut amebiasis • Distribusi geografik : Amebiasis bersifat kosmopolit terutama di daerah tropik dan iklim sedang

  16. MORFOLOGI DAN SIKLUS HIDUP • Mempunyai 3 bentuk (histolytica, minuta, dankista) • Bentukhistolyticadanminutaadalahbentuktrofozoit, perbedaan ant keduanyaadalahbentukhistolyticabersifatpatogensedangbentukminutatidakpatogen • Bentukhistolyticaukurannya 20-40µ, mempinti di endoplasma. Ektoplasmabening • Pseudopodium dibentuk dg mendadakdrektoplasma, besar,danlebarsepertidaun, pergerakannyacepat • Endoplasmaberbutirhalus, mengandungseldrhmerah, tdkmengandungbakteriatausisamakanan

  17. MorfologiEntamoeba

  18. Bentukhistolytica • Bersifatpatogen • Dapathidup di jaringanususbesar, hati, paru, otak, kulitdan vagina • Berkembangbiaksecarabelahpasang di jaringansesuaidengannamaspeciesnyaE. histolytica(histo = jaringan, lysis = hancur)

  19. Bentukminuta • Besarnya 10 - 20µ • Merupakanbentukesensial • Intiterdpt di endoplasmaygberbutir-butir • Endoplasmatdkmengandungseldarahmerahttpmengandungbakteri & sisamkn • Ektoplasmatdknyata, hanyatampakbilamembentuk pseudopodium • Pseudopodium dibentuklambanshggerakannyalambat

  20. Bentuk kista • Dibentuk di rongga usus besar, ukuran 10-20µ • Bentuk bulat atau lonjong, mempunyai dinding kista, mempunyai inti • Dalam tinja biasanya berinti 1 atau 4, kadang berinti 2 • Di endoplasma terdpt benda kromatoid yg besar, dan memp vakuola glikogen, keduanya dianggap sbg makanan cadangan tdp pd kista muda • Pada kista matang tdk ada lagi, kista ini tdk patogen ttp merupakan bentuk infektif

  21. Siklus hidup

  22. Siklushidup • Kistadikeluarkanbersamatinja, kistadptbertahanthdpengaruhburuk di luarbadanmanusiakrnmempdindingkista • Bilakistamatangtertelan, kistasampai di lambungmasihutuhkrntahanthdasamlambung • Di ronggausushalusddkistadicernakan, terjadiekskistasidankeluar bentuk2 minutaygmasukkeronggaususbesar • Bentukminutadptberubahmenjadibntkhistolyticaygpatogen & hidup di mukosaususbesar, dg alirandarahtersebarkebbrpjaringan • Infeksiterjadidenganmenelankistamatang

  23. Patologi

  24. Patologi dan gejala klinis • Bentuk histolytica memasuki mukosa usus besar dan mengeluarkan enzim histolisinnyg dpt menghancurkan jaringan • Kemudian menembus lapisan muskularis mukosae bersarang di submukosa dan membuat kerusakan yg lebih luas dp di mukosa usus • Akibatnya terjadi luka yg dsbt ulkus ameba • Lesi tsb biasanya merupakan ulkus kecil yg letaknya tersebar di mukosa usus, bentuk rongga ulkus spt botol dg lubang kecil & dasar yg lebar

  25. Bentuk klinis 1. Amebiasis intestinal (amebiasis usus /kolon) terdiri atas amebiasis akut (gejala < dr 1 bln) dan menahun (gejala berlangsung > 1 bln /ringan) Amebiasis akut atau disentri ameba, gejalanya: diare encer dg tinja berlendir dan berdarah serta nyeri pada anus saat buang air besar (tenesmus anus), rasa tdk enak di perut dan mules. Bila tinja diperiksa ditemukan bentuk histolitika dg mudah Amebiasis menahun : gejala tdk nyata, rasa tdk enak di perut diselingi sembelit (obstipasi). Pemeriksaan tinja sukar ditemuka bentuk histolytica

  26. 2. Amebiasis ekstra intestinal • Bila amebiasis kolon tdk diobati akan menjalar keluar dari usus dan menyebabkan ekstra intestinal • Dapat terjadi karena : a. hematogen (melalui aliran darah) b. per kontinuitatum (secara langsung) Cara hematogen terjadi bila ameba telah masuk di submukosa kmd memasuki kapiler darah, dibawa aliran drh masuk vena kmd masuk kapilerr drh melalui vena porta ke hati dan menimbulkan abses hati. Abses berisi nanah yg berwarna coklat. Selain ke hati juga dpt tersebar ke paru dan otak

  27. Cara per kontinuinatum • Bila abses hati tdk diobati sehingga pecah ameba yg keluar dpt menembus diafragma, masuk ke rongga pleura dan paru, menimbulkan abses paru • Abses hati dpt juga pecah ke rongga perut dan menyebabkan peritonitis atau pecah ke dlm dinding perut, menembus dinding perut sampai ke kulit dan menyebabkan amebiasis kulit. Amebiasis rektum bila tdk diobati menyebar ke kulit sekitar anus (amebiasis perianal) dpt menyebar ke vagina menyebabkan amebiasis vagina dan menimbulkan ulkus

  28. Diagnosis • Amebiasis kolon akut diagnosis klinis ditetapkan bila terjadi disentri disertai perut mules. Diare berlangsung tdk > dari 10 X sehari. Diagnosis lab ditegakkan dengan menemukan E. histolytica bentuk trofozoit/hystolitica dlm feses 2. Amebiasis kolon menahun sama di atas, diulang 3 x bila didapatkan negatif. 3. Amebiasis hati, secara klinis dilihat bila BB , badan terasa lemah, demam, tdk nafsu makan disertai pembesaran hati yg nyeri tekan. Diag lab dg menemukan E. his bentuk trofozoit dlm abses

  29. Pengobatan • emetin hidrokarbon utk bnt histolytica, toksisitas tinggi terut pd otot jantung. Dosis mak org dewasa 65mg / hari, sedangkan utk anak di bawah 8 thn, 10mg/hari. Lama pengobatan 4 – 6 hari • Klorokuin, merup amebisid jaringan, efek ke bnt trofozoit, efek samping ringan. dosis dewasa 1 gram sehari selama 2 hari, kmd 500mg selama 2-3mg. Obat ini juga efektif thd amebiasis hati • Antibiotik tetrasiklin dan eritromisin (tdk langsung) sbg amebisid • Metronodazol merup obat pilihan (efektif thd bnt histolytica dan kista, efek samping ringan. dosis dewasa 2g sehari selama 3 hari berturut-turut

  30. Entamoeba coli • Hospesnya manusia • Distribusi geografik : kosmopolitan (prevalensi di Indonesia 8-18%) • Hidup komensal di rongga usus besar • Morfologi mirip E. histolytica • Mempunyai inti, letak eksentris • Kariosom kasar, kromatin perifer juga kasar • Infeksi terjadi dg menelan kista matang

  31. Ameba hidup bebas (free living ameba) • Terdapat 2 genus yg hidup fakultatif dan patogen pd manusia yaitu genus Naegleria dan Acanthamoeba, termasuk rhizopoda • Kasus I 1965 di Australia & Florida • Kasus II di Inggris gadis sehabis berenang di pemandian Romawi kuno meninggal krn meningitas amebik • Kasus III 1978 di Cekloslowakia • Para peneliti menemukan ameba di kantong2 air di blkng lubang dinding kolam yg terhindar dari klorin

  32. Naegleria fowleri( N. gluberi) • Hidup di air tawar yg menggenang (danau), di tanah, dan tinja • Dapat menjadi patogen pd manusia menimbulkan penyakit primary amebic meningoencephalitis • Morfologi seperti ameba lainnya • Cara infeksi pd mns diperkirakan melalui hidung • Patologi dan gejala klinis, ameba masuk melalui hidung menembus ke jaringan otak dan memperbanyak diri dlm jaringan otak. Gejala sakit kepala yg hebat, demam, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, kaku kuduk dan kelainan sistem syaraf pusat. Penderita meninggal dlm 4-5 hari • Diagnosis dg menemukan ameba dlm cairan serebrospinal, dan jaringan nekrotik pd bedah mayat • Dlm jaringan hanya ditemukan bentuk trofozoit

  33. Siklus hidup • Belum diketahui dg jelas • Terdapat 3 stadium: ameboid, flagelata, dan kista • Bentuk ameboid tdk teratur, lonjong atau membulat ukuran ± 29µ • Stadium flagelata bentuk lonjong spt buah peer, fase ini hanya ditemukan bbrp jam sj • Bentuk kista bulat atau lonjong, uk 10-14µ • Pada ddnya terdpt bbrp lubang utk ekstasi

  34. Acanthamoeba culbertsoni/A. hartmanella • Hospes, nama penyakit, distribusi geografik, daur hidup, dan morfologi sama dg Naegleria • keratitis amebik • Penyakit ini dimulai dg trauma pd kornea yg menyebabkan ulkus kornea • Penyebab: A.castellani dan A. polyphaga • Banyak kasus dihubungkan dg pemakaian lensa kontak • Cairan utk membersihkan & merendam terkontaminasi

  35. CILIATA • BALANTIDIUM COLI • HOSPES : BABI, KERA, dan manusia menyebabkan disentri balantidiasis • Distribusi geografik: ditemukan di seluruh dunia yg beriklim subtropis dan tropis, ttp frekuensinya rendah

  36. Morfologi

  37. Morfologi • B. coli merup protozoa terbesar pd manusia • Mempunyai dua bentuk : trofozoit dan kista • Bentuk trofozoit/vegetatif lonjong, uk 60-70µ • Pd bag anterior agat menyempit, terdpt sitostoma yg berfungsi sbg mulut • Bag posterior bentuk agak melebar, pd daerah ini ditemukan sitopig (cytopage) utk mengeluarkan zat2 yg tdk diperlukan • Seluruh permukaan tubuh terdpt silium • Pd sitostom bulu getar agak panjang utk ambil mkn • Makronukleus besar spt ginjal & mikro yg bulat

  38. Vakuola kontraktil 1-2 buah, • Bentuk vegetatif untuk makan dan berkembangbiak (belah pasang transversal). Mula2 mikronukleus membelah diikuti makronukleus dan sitoplasma menjadi dua individu • Bentuk kista uk 60µ, memp satu makronukleus, fungsi utk bertahan, merup bentuk infektif. Bila tertelan segera berkembangbiak & membntk koloni di selaput lendir usus besar • Bentuk kista dan vegetatif keluar bersama tinja • Infeksi terjadi bila menelan bentuk kista

  39. Patologi

  40. Patologi dan gejala klinis • Penyakit yg ditimbulkan hampir sama dg penyakit oleh E. histolytica, di selaput lendir usus besar bentuk vegetatif membentk abses2 kecil kmd pecah mjd ulkus menggaung. • Penyakit yg berlangsung akut ulkus dpt merata pd selaput lendir usus besar • Diagnosis dg menemukan bentuk vegetatif dlm tinja encer dan kista dlm tinja padat • Pengobatan dg metronidazol 3x750mg/hari

  41. MASTIGOPHORA • Disebut juga Flagellata terdiri dari 2 gol • Flagellata yg hidup di rongga usus dan mulut, serta traktus urogenital (vagina, uretra dan prostat) • Flagellata darah dan jaringan

  42. Morfologi • Flagellata mempunyai 1 atau > dr 1 • Alat gerak terdiri dr kinetoplas dan flagel • Kinetoplas terdiri dari blefaroplas, kadang ada benda parabasal • Aksonema merupakan bagian flagel yg terdpt dlm badan parasit • Kadang ada struktur yg tampak sbg satu garis mulai dr anterior sampai posterior disebut aksostil • Mempunyai membran bergelombang dan kosta merup dasarnya. Kembangbiak dg Bp

  43. Flagellata traktus digestivus • Giardia lamblia • Trichomonas tenax • Trichomonas hominis • Flagellata urogenitalis • Trichomonas vaginalis

  44. Giardia lamblia • Sejarah : ditemukan oleh Anthoni van Leeuwenhoek (1681) sbg orgme yg bergerak dlm tinja • Pertama dibahas & dikenal oleh Lambh (1859) memberi nama intestinalis • Stiles (1915) memberi nama baru G. lamblia utk menghormati Prof. A. Giard dr Paris dan Doktor F. Lambl dari Prague

  45. Hospes, nama penyakit dan distribusi geografik • Manusia sbg hospes alamiah • Nama penyakit disebut giardiasis • Distribusi geografik kosmopolit > sering di iklim panas dp iklim dingin

  46. Giardia lamblia

  47. Morfologi • Parasit ini mempunyai bentuk trofozoit dan kista • Bentuk trofozoit spt buah jambu monyet yg bag anterior membulat dan posterior meruncing permukaan dorsal cembung (konveks) dan pipih di sebelah ventral, terdpt batil isap berbentuk spt cakram yg cekung dan menempati setengah bagian anterior tubuh • Ukuran 12 - 15µ, mempunyai sepasang inti di anterior • Trofozoit memp 4 ps flagel yg berasal dr blefaroplas • Sepsang flagel anterior keluar dr blefaroplas anterio • Sepsang flagel lateral keluar dr blefaroplas lateral

  48. G. lamblia hidup di rongga usus duodenum & bag proksimal jejenum, saluran dan kandung empedu • Trofozoit berkembangbiak dg belah pasang • Enkistasi terjadi dlm perjalanan ke kolon, bila tinja mulai menjadi padat

  49. Kista • Bentuk oval, ukuran 8 - 12µ • Dinding tipis dan kuat • Kista yg baru dibentuk mempunyai 2 inti, yg matang memp. 4 inti letaknya pd satu kutub • Bila kista matang tertelan oleh hospes, maka terjadi ekskistasi di duodenum, kemudian sitoplasma membelah dan flagel tumbh dari aksonema sehingga terbentuk 2 trofozoit • Cara infeksi dengan menelan kista matang

  50. Patologi dan gejala klinis • Perlekatan dg batil isap pd duodenum tdk selalu menimbulkan gejala • Infeksi Giardia dpt menyebabkan diare • Mengganggu absorbsi karoten, folat dan Vit B12, produksi enzim mukosa jg berkurang • Giardia menyerap bilirubin shg menghambat aktivitas lipase pankreatik • Diagnosis, gejala klinis tdk khas, dpt ditegakkan dg menemukan trofozoit pd tinja encer dan kista pd tinja padat • Pengobatandg metronidazol, dewasa 3x250mg/hr

More Related