1 / 28

KEAMANAN KOMPUTER

KEAMANAN KOMPUTER. ADITYO NUGROHO,ST TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN PERTEMUAN 5 – ALGORITMA kriptografi modern. Apa itu Algoritma Kriptografi Modern?. Algoritma cipher yang berbasis BIT (bilangan biner)

Download Presentation

KEAMANAN KOMPUTER

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEAMANAN KOMPUTER ADITYO NUGROHO,ST TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN PERTEMUAN 5 – ALGORITMA kriptografi modern

  2. Apa itu Algoritma Kriptografi Modern? Algoritma cipher yang berbasis BIT (bilangan biner) Semua data baik itu kunci, plainteks, maupun cipherteks dinyatakan dalam rangkaian (string) biner

  3. Diagram Blok Kriptografi Modern

  4. Rangkaian BIT dan Operasinya Umumnya data diproses dalam bentuk blok-blok bit yang dituliskan dalam sejumlah cara tergantung pada panjang blok. Misal P : 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 dibagi menjadi bit yang panjangnya 4 bit menjadi : 1001 1101 0110 alias 9 13 6

  5. Rangkaian BIT dan Operasinya Bila panjang rangkaian bit tidak habis dibagi dengan ukuran blok yang ditetapkan, maka blok terakhir ditambahkan dengan bit-bit semu yang disebut PADDING BIT. Misal : 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 dibagi dengan blok 5 bit menjadi : 10011 10101 00010

  6. Rangkaian BIT dan Operasinya Cara lain untuk menyatakan rangkaian bit adalah dengan notasi heksadesimal (HEX). Rangkaian dibagi menjadi blok yang berukuran 4 bit : 0000 = 0 0001 = 1 0010 = 2 0011 = 3 0100 = 4 0101 = 5 0110 = 6 0111 = 7 1000 = 8 1001 = 9 1010 = A 1011 = B 1100 = C 1101 = D 1110 = E 1111 = F

  7. Rangkaian BIT dan Operasinya Misal P : 100111010110 dibagi menjadi 1001 1101 0110, dalam notasi HEX menjadi 9 D 6

  8. Rangkaian BIT dan Operasinya Operator biner yang seringdigunakandalam cipher yang beroperasidalam mode bit adalah XOR atau exclusive-OR. Notasimatematis XOR adalah 0 0 = 0 0 1 = 1 1 0 = 1 1 1 = 0

  9. Rangkaian BIT dan Operasinya Misalkan a, b, c adalah peubah boolean, maka hukum-hukum yang terkait dengan operator XOR :

  10. Rangkaian BIT dan Operasinya Jika dua rangkaian bit dioperasikan dengan XOR, maka operasinya dilakukan dengan meng-XOR-kan setiap bit yang berkoresponden dari kedua rangkaian bit. Contoh :

  11. AlgoritmaEnkripsidengan XOR Sederhana Dengan cara meng-XOR-kan Plainteks (P) dengan Kunci (K) sehingga menghasilkan Cipherteks (C) Karena meng-XOR-kan nilai yang sama dua kali berturut-turut menghasilkan nilai semula, maka dekripsi menggunakan persamaan :

  12. AlgoritmaEnkripsidengan XOR Sederhana

  13. Kategori Cipher KunciSimetri AlgoritmaKunciSimetri Pengirimdanpenerimamemilikikunci yang sama. Beroperasidalam mode bit. • Cipher Aliran (Stream Cipher) Beroperasipadaplainteks/cipherteksdalambentuk BIT TUNGGAL. Rangkaian bit dienkripsi / didekripsi bit per bit.

  14. Kategori Cipher KunciSimetri • Cipher Blok (Block Cipher) Beroperasi pada plainteks/cipherteks dalam bentuk BLOK BIT. Rangkaian bit dibagi menjadi blok-blok dng ukuran tertentu. dienkripsi / didekripsi blok per blok.

  15. Cipher Aliran (Stream Cipher) Pada cipher aliran, bit hanya mempunyai dua buah nilai, sehingga proses enkripsi hanya menyebabkan dua keadaan pada bit : berubah atau tidak berubah. Dua keadaan tersebut ditentukan oleh ALIRAN-KUNCI (keystream) yang dibangkitkan oleh PEMBANGKIT ALIRAN KUNCI (keystream generator).

  16. Cipher Aliran (Stream Cipher) Keamanan sistem ini sepenuhnya bergantung pada keystream generator. Jika yang dibangkitkan hanya bit 0,maka cipherteks = plainteks  Tidak berguna Keystream Generator Keystream Generator Keystream ki Keystream ki ci pi pi Cipherteks Plainteks Plainteks Enkripsi Dekripsi

  17. Cipher Aliran (Stream Cipher) Jika keystream generator mengeluarkan aliran kunci dengan pola 16-bit yang berulang, maka algoritma enkripsinya menjadi sama persis dengan XOR sederhana dengan tingkat keamanan yang rendah.

  18. Cipher Aliran (Stream Cipher) Jika keystream generator mengeluarkan aliran kunci yang benar-benar acak (truly random), maka algoritma enkripsinya sama dengan one-time pad dengan tingkat keamanan yang sempurna. Dalam hal ini aliran kunci sama panjangnya dengan panjang plainteks sehingga akan didapatkan unbreakable cipher.

  19. Cipher Aliran (Stream Cipher) Kesimpulan : hanya dengan perhitungan XOR sederhana, KUNCI ACAK yang di-generate SEPANJANG plainteks dan metode enkripsi ONE-TIME PAD, akan didapatkan cipherteks yang sulit dipecahkan.

  20. Cipher Blok (Block Cipher) Rangkaian bit-bit plainteks dibagi menjadi blok-blok bit dengan panjang sama, biasanya 64-bit atau lebih. Kemudian setiap blok di-enkripsi dengan bit-bit kunci yang panjangnya sama dengan panjang bit dalam blok plainteks.

  21. Cipher Blok (Block Cipher) Algoritma cipher blokmenggabungkanbeberapateknikkriptografiklasikdalamprosesenkripsisehinggadapatmenjadi super-enkripsi. • Substitusi Menggantikansatuatausekumpulan bit padablokplaintekstanpamerubahurutannya.

  22. Cipher Blok (Block Cipher) • Transposisi atau permutasi Memindahkan atau menggeser posisi bit pada blok plainteks berdasarkan aturan tertentu. • Ekspansi Memperbanyak jumlah bit pada blok plainteks berdasarkan aturan tertentu. Misal 32-bit menjadi 48-bit.

  23. Cipher Blok (Block Cipher) • Kompresi Kebalikan dari ekspansi, jumlah bit pada blok plainteks dimampatkan berdasarkan aturan tertentu.

  24. Cipher Blok (Block Cipher) Tahun 1949, Shannon mengemukakan dua prinsip (properties) penyandian (encoding) data dalam makalahnya yang berjudul Communication Theory of Secrecy Systems. Kedua prinsip tersebut digunakan dalam perancangan cipher blok yang kuat.

  25. Cipher Blok (Block Cipher) • Confusion Menyembunyikan hubungan apapun antara plainteks, cipherteks dan kunci. Hal ini akan membuat kriptanalis frustasi untuk mencari pola-pola yang muncul pada cipherteks. Confusion akan membuat hubungan statistik plainteks, cipherteks dan kunci menjadi rumit.

  26. Cipher Blok (Block Cipher) • Diffusion Menyebarkan pengaruh satu bit plainteks atau kunci ke sebanyak mungkin cipherteks sehingga perubahan pada cipherteks tidak dapat diprediksi.

  27. Cipher Blok (Block Cipher) Untuk mendapatkan keamanan yang tinggi, prinsip confusion dan diffusion diulang berkali-kali pada tiap-tiap blok enkripsi dengan kombinasi yang berbeda.

  28. Tugas Ditulis tangan pada kertas folio bergaris utuh (tidak disobek) : Jelaskan mengenai Algoritma Enkripsi ; • RC4 • A5

More Related