1 / 16

DATA CALON PENERIMA UPAKARTI 2010 JASA PELESTARIAN

DATA CALON PENERIMA UPAKARTI 2010 JASA PELESTARIAN. M. SUTONO. RIWAYAT PRIBADI.

terrel
Download Presentation

DATA CALON PENERIMA UPAKARTI 2010 JASA PELESTARIAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DATA CALON PENERIMA UPAKARTI 2010JASA PELESTARIAN M. SUTONO

  2. RIWAYAT PRIBADI Saya M. Sutono, berasal dari Demak (Jawa tengah), kelahiran 09 november 1962. saya berasal dari keluarga yang sederhana. Ayah saya bekerja sebagai pengrajin kayu sedangkan ibu hanya seorang ibu rumah tangga. Untuk membantu perekonomian keluarga, saya belajar serta mendalami seni ukir kayu di desa. Saya berharap dengan ketekunan dan kerja keras saya selama belajar dapat meraih apa yang selama ini saya cita-citakan yaitu menjadi orang yang sukses. Setelah saya bisa dan mengerti seni ukir kayu, saya pun ingin mengadu nasib di kota palembang, dan tahun 1986 saya mulai meniti karir di palembang. Untuk meningkatkan keterampilan yang saya punya, saya ikut bekerja pada orang lain selama kurang lebih tiga tahun lamanya, karena keinginan yang kuat untuk menjadi orang yang sukses, maka sedikit demi sedikit hasil yang saya terima tiap minggunya saya sisihkan dan ditabung untuk modal usaha kelak. pada tahun 1990 saya memutuskan untuk membuka usaha sendiri, membuka rumah industri kecil-kecilan yang saya beri nama ‘KEDATON PALEMBANG’. Yang menjual dan memproduksi barang kerajinan seni ukir kayu & laker, yang merupakan salah satu ciri khas kerajinan kota palembang. 1

  3. NAIK TURUN PERUSAHAAN Pada awal mendirikan, tahun 1990 karyawan hanya (empat) orang, karena permintaan pasar meningkat pada tahun 1991 sampai tahun 2004 jumlah karyawan menjadi 30 sampai 40 orang. Pada tahun 2005 rumah industri ‘KEDATON PALEMBANG’ mengalami penurunan jumlah karyawan dikarenakan sebagian karyawan ingin mandiri dan membuka usaha sendiri. Tapi itu tidak mempengaruhi jumlah penjualan atau pemasaran kami. Dan sekarang jumlah karyawan ‘KEDATON PALEMBANG’ menjadi 17 orang. 1.1

  4. MOTIVASI PELESTARIAN PRODUK a.Motivasi murni Pada awalnya saya melihat motif-motif laker palembang ini begitu cantik dan indah.Ketertarikan saya pada motif ini membuat saya termotivasi untuk melestarikan motif-motif tersebut. b. Motivasi etnik Dengan seni ukir kayu dan laker, maka saya dapat mengembangkan daerah tempattinggal saya, sehingga banyak diketahui orang dan melibatkan para pekerja yang berasal dari lingkungan sekitar untuk ikut bekerja. c. Motivasi bisnis Usaha saya dapat menjadi lebih luas, dengan adanya perluasan usaha saya, maka saya dapat membuka lapangan kerja bagi generasi muda. Selain itu produk kerajinan seperti seni ukir kayu dan laker memiliki nilai seni yang tinggi, juga memiliki nilai ekonomi / jual yang tinggi. Dan produk saya sudah diminati oleh negara lain seperti negara malaysia. 2

  5. PRODUK YANG DILESTARIKAN Agar motif-motif yang telah lama tidak punah, maka saya ingin melestarikan motif tersebut, motif-motif yang dilestarikan seperti : 1. Motif kijang menurut informasi yang saya dapat dari pengrajin laker terdahulu motif kijang ini Merupakan hewan peliharaan penghias taman kerajaan palembang terdahulu. 3

  6. PRODUK YANG DILESTARIKAN 2. Motif killing Merupakan gambaran dari barongsai, kenapa dikaitkan dengan kebudayaan palembang, karena dahulunya kebudayaan palembang banyak berasal dari kebudayaan cina. 3.1

  7. PRODUK YANG DILESTARIKAN 3. Motif lipatan surat Merupakan suatu alat untuk mengirim pesan antara raja dan raja dahulu, yang terbuat dari kulit pohon yang kering. Kenapa saya memilih motif-motif ini untuk dilestarikan. karena 3 (tiga) motif ini merupakan motif-motif yang sudah jarang digunakan oleh para pengrajin laker lainnya, dan masih ada kaitan unsur budaya dengan kota palembang. 3.2

  8. PROSES PEMBUATAN LAKER 4

  9. LANGKAH – LANGKAH PELESTARIAN MOTIF 1. mencari contoh motifnya yaitu dengan mencari barang-barang laker yang lama dan mendesain kembali motif agar tidak hilang serta meneruskan pelestariannya. 2. peralatan yang digunakan untuk membuat motif tersebut masih sederhana yaitu dengan menggunakan ujung batang lidi atau ujung kayu yang diruncingkan, dan dicelupkan kedalam tinta cina untuk menggambar motif-motif tersebut. Dan menggambarnya menggunakan tangan. 3. tetap menggunakan motif tersebut agar lebih dikenal dipasaran. 4. tetap menyimpan pola motif lama agar dapat diteruskan oleh generasi penerus saya kelak,sehingga tidak terputus ditengah zaman yang modern dan pelestariannya tetap terjaga. 5

  10. TINGKAT KEUNTUNGAN MELESTARIKAN MOTIF • Keuntungan melestarikan motif ini yaitu banyak digemari oleh seluruh kalangan masyarakat khususnya masyarakat palembang dan laku dipasaran, sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan nilai jual, serta dapat mencukupi kebutuhan keluarga saya. • Menjadi lebih dikenal oleh pemerintah daerah dan masyarakat. 6

  11. CARA PEMASARAN • Memperkenalkan terlebih dahulu produk kerajinan seni ukir kayu dan laker kepada pembeli. • Ikut serta pameran-pameran yang diselenggarakan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah. • Menyediakan showroom / toko untuk menjual produk barang kerajinan seni ukir kayu dan laker tersebut. • Pangsa Pasar, selain di sumatera selatan khususnya palembang juga sudah sampai kota-kota lain seperti jakarta, bandung, dumai, dan kota lain. Bahkan telah sampai ke negara tetangga seperti malaysia. • Diagram 3 tahun terakhir 7

  12. PERANAN PEMERINTAH Dengan perkembangan waktu dan atas bantuan dari pemerintah setempat seperti dinas perindustrian dan perdagangan kota maupun provinsi serta dinas koperasi dan UKM, melalui di ikut sertakannya pameran-pameran, saya bisa menambah daerah pemasaran untuk kerajinan khas palembang tersebut. Tidak hanya di palembang saja tetapi dari berbagai kota di indonesia bahkan telah sampai ke mancanegara. Sehingga banyak tamu dari berbagai kota di indonesia datang untuk membeli sekaligus melihat secara langsung bagaimana proses kerajinan seni ukir kayu dan laker khas palembang tersebut. 8

  13. MITRA KERJA Latar belakang Sebagai putra bangsa saya merasa bertanggung jawab untuk ikut melestarikan produk kerajinan seni dan budaya tradisional indonesia khususnya kerajinan seni ukir kayu dan laker khas palembang. Dalam usaha ini tidak bisa hanya dilakukan saya sendiri, tapi harus dilakukan dan dibantu oleh pihak-pihak lainnya. untuk itulah saya merasa terpanggil untuk berbagi pengalaman, keterampilan dan ilmu yang saya miliki kepada pengrajin ukiran kayu dan laker untuk melakukan pembinaan dan mitra kerja. 9

  14. MITRA KERJA • Pembinaan dan mitra kerja yang saya lakukan awalnya hanya 4 (empat) orang dan sekarang menjadi 6 (enam) orang. Karena sampai saat ini saya baru mampu melakukan pembinaan hanya 6 (enam) orang. • Bentuk pembinaan yang saya lakukan seperti pelatihan keterampilan, pelatihan kewirausahaan, bantuan membuat desain baru, penyediaan informasi permintaan pasar. • Dan setiap 2 minggu sekali saya melakukan pertemuan kepada sesama mitra kerja untuk menjaga hubungan baik diantara mitra kerja tersebut. • Mitra kerja rata-rata berasal dari para pengrajin seni ukir kayu dan laker palembang. • Hubungan saya dengan mitra yaitu penyedia bahan baku seperti kayu. Dan saya membeli barang setengah jadinya (barang mentah) • Mitra-mitra kerja ini mengerjakan barang setengah jadi (barang mentah), dan pengerjaan finishing terakhir / pengecatan dan laker saya ambil alih. • Keuntungan dalam melakukan pembinaan dan mitra kerja ini adalah saya dapat memenuhi pesanan dan permintaan pasar dengan tepat waktu. 9.1

  15. HARAPAN KEDEPAN MELESTARIKAN PRODUK • Menambah variasi produk yang menggunakan motif-motif lama seperti produk jam dinding, gantungan kunci, gelang,dll • Membina dan memberikan wawasan kepada generasi muda untuk turut serta memelihara dan melestarikan budaya Palembang guna menambah mitra binaan. • Serta memperluas pemasaran dan mengenalkan seni ukir kayu dan laker khas palembang di kota-kota lain.

  16. SEKIAN DAN TERIMA KASIH DEMIKIANLAH PAPARAN SINGKAT DARI SAYA 10

More Related