1 / 16

Pertemuan 20 Tanggung Jawab Mutu

Pertemuan 20 Tanggung Jawab Mutu. Matakuliah : H0204/ Rekayasa Sistem Komputer Tahun : 2005 Versi : v0 / Revisi 1. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menghubungkan masalah produk dan piranti lunak yang terkait dengan Pengendalian Mutu.

tekli
Download Presentation

Pertemuan 20 Tanggung Jawab Mutu

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan 20 Tanggung Jawab Mutu Matakuliah : H0204/ Rekayasa Sistem Komputer Tahun : 2005 Versi : v0 / Revisi 1

  2. Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Menghubungkan masalah produk dan piranti lunak yang terkait dengan Pengendalian Mutu

  3. Outline Materi • Peran dari Sistem Mutu dalam Produk • Program Benchmarking

  4. Tanggung Jawab Mutu • Mutu bukanlah tanggung jawab area fungsional atau beberapa orang tetapi ia adalah pekerjaan setiap orang. • Pekerjaan tersebut mencakup : Pekerjaan lini perakitan, pengetikan, agen penjualan, dan president perusahaan • Tanggung jawab mutu ini didelegasikan ke berbagai jenis area dengan wewenangnya membuat keputusan mutu. • Tanggung jawab area pengedalian kualitas ini ditunjukkan pada gambar 1 dibawah.

  5. Customer Product Service Marketing Packaging and Storage Design Engineering Quality Product Inspection and Test Procurement Production Process Design Gambar 1 Tanggung Jawab Area Quality Area Tanggung Jawab Mutu

  6. Area Marketing Bila informasi tidak tersedia dengan cepat, ada 4 metoda yang bisa dikembangkan untuk memperoleh data mutu produk yang diinginkan : • Mengamati persoalan–persoalan pelang-gan dan menetap kondisi pemakainan produk • Mengadakan uji laboratorium seperti uji kelayakan jalan otomotif • Melakukan kontrol pasar • Mengorganisasikan laporan dealer

  7. Design Engineering • Berperan menerjemahkan mutu yang diinginkan pelanggan dalam • karakteristik operasi, • spesifikasi yang tepat, • toleransi yang sesuai dengan produk baru • perbaikan produk yang ditetapkan. • Rancangan terbaik adalah rancangan yang sederhana tapi harganya paling mahal yang dapat memenuhi keinginan pelanggan • Pentingnya keterlibatan dini dari bagian marketing, production, quality, procuremen & pelanggan untuk mencegah terjadinya persoalan – persoalan yang timbul. • Jenis material yang akan digunakan untuk pembuatan produk ditentukan oleh perancang. • Mutu material didasarkan pada spesifikasi tertulis seperti karakteristik, keandalan, kriteria penerimaan dan pengemasan

  8. Procurement • Bertanggung jawab untuk mendapatkan komponen dan material yang bermutu. • Pembelian material memperhatikan 4 hal : • Standard Material, seperti : • gulungan baja dan sudut besi • Standard Hardware, seperti : • fitting dan pengencang • Minor Component, seperti : • roda gigi dan diona • Mayor Component, yakni: • melaksanakan fungsi utama dari produk • Bahan baku atau komponen part diperolehnya melalui supplier tunggal atau banyak supplier

  9. Process design bertanggung jawab terhadap proses pengembangan & prosedur-prosedur untuk menghasilkan produk bermutu. Tanggung jawab ini dilakukan melalui proses pemilihan, pengembangan, perencanaan produksi, dan kegiatan-kegiatan pendukung. Proses pemilihan dan pengembangan tergantung pada harga , mutu, waktu pelaksanaan dan efisiensi. Production bertanggung jawab terhadap mutu hasil produk. Mutu tidak dapat dideteksi dalam sebuah produk. Ia harus dibangun dalam produk itu. Yang pegang kunci dalam membuat produk bermutu adalah pengawas lini pertama, karena ia dianggap sebagai personel perasi yang mewakili pihak manajemen. Pengawas (Supervisor) bertugas untuk membekali operator : peralatan yang tepat, instruksi dalam metoda pengerjaan, mutu yang diharapkan dan memberikan umpan balik kinerja pekerjaan. Process design & Production

  10. Inspection dan test • Bertugas untuk menilai mutu produk yang dibuat dan dijual, dan melaporkan hasilnya untuk ditindaklanjuti oleh departemen terkait bila diperlukan • Yang jadi persoalan dengan kegiatan inspection ini, adalah kecendrungan orang menganggap inspector sebagai “police person”. sehingga kegiatan inspection menjadi tidak efektif dan juga menurunkan mutu. • Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan: • Perlunya alat ukur yang akurat untuk itu alat ukur perlu diperlihara dan dikalibrasi secara konstans • Perlu secara kontinue memantau kinerja inspector caranya dengan melihat hasil produk yang tidak sesuai. Sampel yang diketahui komposisinya dipakai untuk meng-evaluasi dan memperbaiki kinerja inspectors. • Untuk memaksimalkan kinerja inspectors perlu kerjasama dengan process design, inspection dan test production.

  11. Pengepakan dan storage bertanggung jawab untuk memelihara dan melindungi mutu produk Spesifikasi mutu diperlukan untu melindungi produk selama transit oleh: truk, kereta api, kapal dan udara yang diakibatkan oleh getaran, kejutan dan kondisi lingkungan seperti temperatur, embun dan debu. Product service bertugas memberikan pada pelanggan cara penggunaan produk selama pemakaian. Tugas ini mencakup penjualan dan distribusi, pemasangan, bantuan teknik, perawatan dan pembuangan setelah digunakan. Produk-produk seharusnya diservice dengan cepat bila ada pemasangan yang tidak tepat atau gagal selama periode garansi. Packaging & Storage dan Product Services

  12. Program Benchmarking (david J Lilja) Type of Computer Benchmark Programs • The single-instruction-execution time • Instruction-execution mixes • Microbenchmarks • Program Kernels

  13. Program Benchmarking • The single-instruction-execution time • The earlist method • Measures of performance a single operation (such as addition) to complete • The machine with the fastest addition operation would produce the best overall performance when executing any application program • Instruction-execution mixes • Jack C.Gibson proposed the Gibson instruction mix as a performance metric • Categorize all of the instructions into different classes • Each instruction in the same class requires the same number of processor cycles to execute • The number of instructions of each class executed by a particular collection of programs is used to form a weighted average • Gibson proposed some specific weights for a set of predefined instruction classes based on measurements of programs running on IBM 704 and 650 systems • Ignore the important performance effects of input/output operations, complex memory hierarchies

  14. Program Benchmarking • Instruction-execution mixes • Total time required to execute a program can be expressed as Tprogram = N x CPI x Tclock N is the total number of instructions executed by the program, CPI is the weighted average of the number of processor clocks required to execute all of the instructions in the program, Tclock is the period of one processor clock cycle • Example. Table below shows the percentages of instructions executed in each of several classes by a particular processor executing a specific benchmark program.

  15. Program Benchmarking • Instruction-execution mixes • The average CPI is CPI = 2(0.334)+3(0.232)+3(0.181)+4(0.103)+5(0.078)+7(0.072) = 3.213 If the processor’s clock cycle time is Tclock = 8 ns, the total execution time for this program would be estimated to be Tprogram =23,842,128 x 3.213 x 8 x 10-9 = 0.61 s

  16. Program Benchmarking • Microbenchmarks • Small, specially designed programs used to test some specific portion of a system (behaviour of a specific component of a system), such as : • A small program written to test only the processor-memory interface • The input/output subsystem, or the floating point execution unit • Typically used to characterize the maximum possible performance that could be achieve if the overall system performance were limited by that single component • Program Kernels • Used to characterize the central or essential portion of a specific type of application program • A small program that has been extracted from a larger application program. For instance, it may consist of the inner portion of a loop that consumes a large fraction of the total execution time of a complete application program • It should be easy to port to many different computer systems

More Related