1 / 17

Pertemuan 10 Arsitektur Mikrokontroler 8051

Pertemuan 10 Arsitektur Mikrokontroler 8051. Matakuliah : H0194/ Aplikasi Mikroprosesor dan Interfacing Tahun : 2005 Versi : 1.0. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan arsitektur mikrokontroler 8051. Arsitektur Mikrokontroller 8051.

Download Presentation

Pertemuan 10 Arsitektur Mikrokontroler 8051

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan 10Arsitektur Mikrokontroler 8051 Matakuliah : H0194/ Aplikasi Mikroprosesor dan Interfacing Tahun : 2005 Versi : 1.0

  2. Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Menjelaskan arsitektur mikrokontroler 8051

  3. Arsitektur Mikrokontroller 8051 Materi: • Pengenalan Mikrokontroler 8051 • On-Chip Memory dan Register • Interrupt Control • Timer/Counter • Serial Port • Power Control

  4. Pengenalan Mikrokontroler 8051 • Definisi Mikrokontroler • Perbedaan Mikrokontroler dan Mikroprosesor

  5. Pengenalan Mikrokontroler 8051 • Blok Diagram 8051 • Komponen: • CPU 8-Bit • On-Chip Osc • Interrupt Control • Internal ROM • Internal RAM • Timer/Counter • 4 I/O Ports • Serial Port

  6. On-Chip Memory dan Register • Program Memory (ROM)

  7. On-Chip Memory dan Register • Data Memory (RAM)

  8. On-Chip Memory dan Register • Special Function Registers (SFR)

  9. Interrupt Control • Memiliki 3 jenis interrupt: • External Interrupt • Timer/Counter Interrupt • Serial Interrupt • Alamat interrupt vector pada 8051: • Interrupt 0 0003h • Timer 0 000Bh • Interrupt 1 0013h • Timer 1 001Bh • Serial Interrupt 0023h • Pin interrupt sharing dengan pin port 3

  10. Timer/Counter • Menghasilkan interrupt timer setelah interval waktu tertentu • Dapat juga difungsikan sebagai counter untuk menghitung jumlah kejadian • 8051 memiliki 2 timer/counter

  11. Timer/Counter • Timer Register: • Timer 0  TL0(8 bit), TH0(8 bit) • Timer 1  TL1(8 bit), TH1(8 bit) • Timer 2  RCAP2L (16 bit), RCAP2H (16 bit) • SFR yang perlu diperhatikan • IE (EA, ET2, ET1, ET0) • TCON • TR0, TR1  Set/Cleared by software to turn Timer/Counter ON/OFF • IP (PT2, PT1, PT0)  Only If needed

  12. Timer/Counter Timer Mode: • Timer dalam mikrokontroler dapat berfungsi dalam beberapa mode. Untuk mengubah mode Timer 0 dan Timer 1, register yang diperlukan adalah TMOD. Khusus Timer 2, register yang digunakan adalah T2CON. GATE  0 artinya timer akan run pada saat TR menjadi 1 1 artinya timer akan run hanya pada saat TR = 1 dan pin INT bernilai 1 C/T  0 artinya timer dioperasikan sebagai timer 1 artinya timer dioperasikan sebagai counter

  13. M1 dan M0 adalah untuk memilih mode timer Timer/Counter

  14. Timer/Counter • Mode 8 bit • Mode 8 bit auto reload: Sama dengan yang sebelumnya, tetapi nilai ini diisikan ke TH0 juga agar pada saat terjadi overflow, nilai TH0 secara otomatis akan diisikan ke TL0. • Mode16 bit: • Mode16 bit auto reload: Sama dengan sebelumnya, tetapi khusus untuk Timer 2, dan nilai reloadnya di berikan di RCAP2H dan RCAP2L

  15. Dalam komunikasi serial, perlu diperhatikan kecepatan transfer data atau disebut juga dengan baud rate. Untuk membangkitkan baud rate dapat digunakan timer 1 dengan mode 8 bit auto-reload maupun timer 2 dengan mode 16 bit auto-reload. SCON SERIAL MODE: Serial Port

  16. Serial Port Baud Rate • Mode 0 Baud Rate = Fosc./12 • Mode 1 • Using Timer 1: Nilai k tergantung pada bit SMOD (Register PCON) If SMOD = 0, then K = 1 If SMOD = 1, then K = 2  Double BaudRate

  17. Serial Port Baud Rate • Mode 1 • Using Timer 2, ada 2 macam: • Jika Timer 2 diclock dari pin T2 (P1.0) • Jika Timer 2 diclock dari internal • Mode 2 • If SMOD = 1, then BaudRate = Fosc./32 • If SMOD = 0, then BaudRate = Fosc./64 • Mode 3  Same as Mode 1

More Related