1 / 30

SIKAP PROFESIONAL KONSELOR

SIKAP PROFESIONAL KONSELOR. Oleh : Ibnu Ardi 09104241018 Uun Sokhifah H 09104241020 Anggun Budiyawan 09104241033 RD Fryska Banyu T 09104241037.

tansy
Download Presentation

SIKAP PROFESIONAL KONSELOR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SIKAP PROFESIONAL KONSELOR Oleh: IbnuArdi 09104241018 Uun SokhifahH 09104241020 AnggunBudiyawan 09104241033 RD Fryska Banyu T 09104241037

  2. Sikap adalah adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan yang mana dapat memihak (favorable) maupun tidak memihak (unfavorable) pada suatu obyek tertentu. (Louis Thurstone, Rensis Likert, Charles Osgood ) Sikap adalah kesiapan(kecenderungan potensial) untuk bereaksi pada suatu obyek dengan cara-cara  tertentu. (Menurut pakar sosial seperti Chave, Bogardus, LaPierre, Mead, dan Gordon Allport )

  3. 1. Konselor harus adjusted Mampu melakukan dan menetapkan pilihan yang realistik, dia melihat secara terbuka akan kemungkinan yang dihadapi dan mampu memilih apa yang paling mungkin diakukannya, karena dia mampu melakukan stimasi terhadap apa yang mungkin dihadapinya.

  4. Konselor harus dapat “memilih”. Tapi,, karena konsep memilih itu dipengaruhi oleh value, maka penetapan pilihan yang tepat tidak mudah di lakukan oleh setiap orang. 2. Mampu menyesuaikan diri. Jika konselor tidak melakukan pilihan dan tidak mampu mengambil keputusan, merupakan indikator ketidak mampuan menyesuaikan diri.

  5. Kemampuan memilih = Sadar diri sendiri + Lingkungan

  6. “Bimbingan akan efektif apabila di dasarkan kepada masalah dan kebutuhan individu dengan memperhatikan sifatmanusiawinya” (Sunaryo Kartadinata, 2011 : 35)

  7. 4 Ragam Pandangan mengenai penyesuaian diri. 1. Pandangan Perkembangan . Pandangan penyesuaian diri sebagai proses dan sebagai hasil. 2. Pandangan normatif. Pandangan ini berdasarkan pada sistem nilai yang berlaku.

  8. 3. Pandangan struktural Pandangan ini melihat penyesuaian diri dari segi teori kepribadian yang menekankan pada keseimbangan struktur kepribadian. 4. Pandangan Holistik. Pandangan ini melihat bahwa individu sebagai suatu kesatuan dirinya.

  9. 3. Konselor harus mampu menyeimbangakan rasa ke- Aku-annya. Menurut Adler : Setap individu mempunyai dorongan untuk menampilkan ke Aku- anny Setiap individu mempunyai dorongan untuk menjadi superior dan dorongan untuk bermasyarakat (Gemeinschaftstrieb). Kedua dorongan ini selalu berkembang dimanapun manusia berada.

  10. “in the healthy person the striving for superiority is expressed in social feeling and cooperation as well as in assertiveness and competition” Orang yang memiliki penyesuaian diri yang baik, mampu memecahkan masalah dengan tidak hanya memberikan kepuasan pribadi tetapi juga pada kelompok.

  11. 4. Setiap konselor berada pada proses becoming....... Perkembangan psikologis terjadi sepanjang hidup individu yang mengarah pada memberikan kepuasan terhadap dirinya sendiri dan hubungannya dengan orang lain dalam rangka mencari penyempuranaan diri.

  12. That’s proses beybeh.....^_^ • Mengaktualisasi diri • Berdiri Sendiri • Bertanggungjawab sendiri. • Dapat mengendalikan diri. • Memperluas wawasan. • Self esteem • Sense of identity • Social responbility

  13. 5. Konselor Memiliki kepribadian Produktif • Mampu bekerja keras dan sungguh – sungguh serta berusaha memperoleh hasil kerja yang sebaik –baiknya. • Mampu bekerja secara teratur dan tertib menurut aturan tertentu • Mampu bekerja secara kreatif, tanpa menunggu perintah, sehingga mampu mengambil keputusan sendiri

  14. 4. Mampu bekerja sama secara bersahabat dengan oranglain tanpa merugikan dirinya ataupun oranglain. 5. Tanggap terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan 6. Ulet dan tekun bekerja tanpa mengenal lelah atau bosan 7. Mampu bergaul dan berpartisipasi dalam kegiatan jenis lain.

  15. Penyesuaian diri yang baik mengandung tiga dimensi, Apakah itu?? Afektif Emosional Intelektual Sosial

  16. And Than,,, Inilah Dimensi dari afektif – emosional : • Mempunyai rasa aman dan oercaya diri serta bersemangat. • Memiliki kemantapan dalam hidup bermasyarakat, turut memiliki, merasa betah, diterima, tidak menghindar, care, tidak bersikap memusuhi atau mencurigai. • Kemampuan memberi dan menerima cinta. • Kemampuan untuk santai, gembira, dan menyalurkan kejengkelan. 5. Merasakan keberartian dirinya.

  17. Dimensi Perkembangan Intelektual • Kemampuan memperoleh wawasan terhadap diri sendiri, kekuatan dan kelemahan, memiliki motivasi untuk mencapai realisasi diri. • Mampu belajar dari pengalaman orang lain, beajar dari kenyataan hidup. • Keterampilan sosial, sperti keterampian berkomunikasi, situasi yang akrab,

  18. 4. Mampu melaksanakan antisipasi terhadap masa mendatang dan mampu memanfaatkan pengalamandi masa lampau. 5. Mampu melihat kehidupan sebagai suatu keseluruhan, kehidupan beragama merupakan inti makna kehidupan.

  19. Dimensi Perkembangan Sosial • Karakter produktif, mampu mengembangakan potensinya, tanpa menimbulkan benturan baik terhadap diri sendiri dan oranglain. • Realisasi diri dan partisipasi sosial. Memiliki tujuan yang cocok dan sejalan berdasarkan dari pemahaman terhadap dirinya. • Hubungan diri sendiri dengan oranglain. Bagaimana realisasi diri dapat dicapai semaksimal mungkin tanpa merugikan dan melanggar hak – hak orang lain. Ex : sikap loyal, mencintai dan partisipasi.

  20. 4. Kecakapan merencanakan. Terampil membuat rencana apa dan dimana, dan tidak hanya sebatas itu tetapi konselor juga harus terampil mlihat kemungikinan bahwa rencana itu akan bisa diubah bahkan diganti. Pribadi yang matang melihat rencana sebagai panduan yang dapat diadaptasikan terhadao situasi yang dihadapi, dan tidak kaku.

  21. 6. Selakukonselorprofesionalharusmemilikikesadarandalammelakukanpekerjaandenganmenampilkankeutuhanpribadiseorangkonselor. • Syaratseorangkonselordiantaranyaadalahsifatkepribadiankonselor. Seorangkonselorharusmemilikikepribadian yang baik. Kepribadiankonselorsangatberperandalamusahamembantusiswauntuktumbuh. Sifat-sifatkepribadiankonselordiantaranya:

  22. Konseloradalahpribadi yang intelegen, memilikikemampuanberpikir verbal dankuantitatif, bernalardanmampumemecahkanmasalahsecaralogisdanpersetif. • Konselormenunjukkanminatkerjasamadengan orang lain • Konselormenampilkankepribadian yang dapatmenerimadirinyadantidakakanmenggunakankonselinyauntukkepuasankebutuhanpribadinyamelebihibatas yang ditentukanolehkodeetikprofesionalnya. • Konselormemilikinilai-nilai yang diakuikebenarannyasebabnilai-nilaiiniakanmempengaruhiperilakunyadalamsituasikonselingdantingkahlakunyasecaraumum.

  23. Konselormenunjukkansifat yang penuhtoleransiterhadapmasalah-masalah yang menduadaniamemilikikemampuanuntukmenghadapihal-hal yang kurangmenentutersebuttanpatergangguprofesinyadanaspekkehidupanpribadinya. • Konselorcukupluwesuntukmemahamidanmemperlakukansecarapsikologistanpatekanan-tekanansosialuntukmemaksakonselimenyesuaikandirinya. • Komunikasi. Situasikonselingmenuntutreaksi yang adekuatdaripihakkonselor, yaitukonselorharusdapatbereaksisesuaidenganperasaandanpengalamankonseli. Bentukreaksiinisangatdiperlukanolehkonselikarenadapatmembantukonselimelihatperasaanyasendiri

  24. 7. Kepribadiankonselor yang menghargaidanmenjunjungtingginilai-nilaikemanusiaan • Membedakanperilaku yang menggambarkanpandanganpositifdannegatif • Membedakanindividu yang berpotensidalamlayananbimbingandankonseling

  25. 8. Konseloryang menjunjungtinggiharkatdanmartabatmanusia • Menerapkanperbedaanbudaya yang berperspektif gender dalampelayananbimbingandankonseling • Menerapkanperbedaanbudaya yang berperspektifhakasasimanusiadalampelayananbimbingandankonseling • Menerapkanperbedaanresponsifperbedaanbudayakonselordengankonselidalampelayananbimbingandankonseling

  26. 9. Konseloryang menunjukkanintegritaskepribadian yang kuat • Menerapkantoleranterhadapstres yang dialamikonseli • Mengantisipasiberbagaitekanan yang menimpadiri • Melakukancoping terhadapberbagaitekanan yang menimpadiri • Menampilkankepribadiandanperilakusepertiberwibawa, jujur, sabar, ramah, dankonsisten • Menampilkankepribadiandanperilakudalammenampilkanemosi yang stabildenganmengontrolemosidirisecaratepat • Menampilkankepribadiandanperilakudenganmeresponempatisecaratepat

  27. 10.. Konseloryang memilikikesadaranterhadapkomitmenprofesional • Dapatmenjelaskandanmengelolakekuatandanketerbatasanpribadidanprofessional • Dapatmenyelenggarakanpelayananbimbingandankonselingsesuaidengankewenanganprofesionalkonselor • Berupayameningkatkankopetensiakademikdanprofesionaldiri • Melaksanakanreferalsesuaidengankeperluan • Mendahulukankepentingankonselidaripadakepentinganpribadikonselor • Menjagakerahasiaankonseli

  28. THANKS FOR YOUR ATTENTION

More Related