1 / 11

SEJARAH FILSAFAT HUKUM

SEJARAH FILSAFAT HUKUM. BY: RINDHA WIDYANINGSIH. Falsafah Alam (ZAMAN KUNO). Darimana datangnya alam ini?. Bagaimana kemajuannya. Bagaimana jadinya. Kemana tujuannya. Falsafah Alam Talk about “ARCHE”.

Download Presentation

SEJARAH FILSAFAT HUKUM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SEJARAH FILSAFAT HUKUM BY: RINDHA WIDYANINGSIH

  2. Falsafah Alam (ZAMAN KUNO) Darimana datangnya alam ini? Bagaimana kemajuannya Bagaimana jadinya Kemana tujuannya

  3. Falsafah Alam Talk about “ARCHE” Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini berasal dari satu hal, dan kepada yang satu itulah segala-galanya harus kembali Hal ini menunjukkan adanya proses, dari tidak ada, menjadi ada, kemudian dari ada menjadi tidak ada lagi Jadi senantiasa ada perubahan; kalau ada perubahan , tentu ada gerak

  4. Thales (625-545 SM) • “SEMUA ADALAH AIR” • Sebab pertama dari segala sesuatu yang ada adalah air, semua terjadi dari air dan akan kembali lagi kepada air • Ada daya gerak dalam air, sebagaimana ada daya gerak pada roh manusia

  5. Anaximander (610-548 SM) • Merupakan murid Thales • Asal dari segalanya adalah satu, bukan banyak, tapi bukan air • Segala sesuatu berasal dari “Apeiron”, yaitu sesuatu yang tidak berhingga, tidak berkeputusan, dan tidak berlawanan • Sehingga kita melihat sesuatu terjadi secara terus menerus dan sesuatu lenyap secara terus-menerus juga • Dari “tidak ada” menjadi “tidak ada”

  6. Anaximenes (585-528 SM) • Segala sesuatu adalah UDARA • Tidak ada sesuatu yang bisa hidup tanpa udara, dan jiwa serupa dengan udara • “sebagaimana jiwa kita, yang tidak lain daripada udara, menyatukan tubuh kita, demikian pula udara mengikat dunia ini menjadi satu” • Udara merupakan asal segala sesuatu dan kemana sesuatu itu akan kembali, tidak ada batasnya dan senantiasa bergerak, oleh sebab itu terjadi perubahan

  7. Apabila udara jarang, maka muncullah api; apabila udara padat, maka terjadilah dingin, angin, awan, air, dunia, batu • Roh manusia adalah udara dan roh itulah yang menjadikan tubuh manusia utuh

  8. Hakikat alam adalah atom-atom “yang banyak jumlahnya, tidak dapat dihitung, dan amat halus” Atom itulah yang menjadi asal kejadian peristiwa dalam alam Demokritos (460-360 SM)

  9. Sistematika Filsafat Demokritos • Dari yang tidak, akan terjadi apa-apa. Apa yang ada tak dapat ditiadakan lagi. Semua perubahan hanya merupakan percampuran dari perpisahan bagian-bagian. • Tidak ada satu peristiwa pun yang terjadi dengan kebetulan. Semua terjadi dari satu proses dasar dan dengan kepastian. • Tidak ada lain dalam alam ini, kecuali atom-atom dan ruang kosong

  10. Atom-atom tak terhitung jumlahnya dan bentuknya berbeda-beda • Atom-atom yang lebih besar, dengan melalui ruang kosong itu, menabrak atom-atom yang lebih kecil; terjadilah gerakan terus menerus • Bangun dan rupa benda yang berbeda dalam hal ini adalah disebabkan dari keadaan yang beraneka ragam dari atom-atom, yang berbeda jumlahnya, besarnya bentuknya, dan susunannya

  11. Jiwa juga terdiri dari atom-atom, hanya saja bentuk atomnya halus, licin, dan bulat, serupa dengan atom-atom api. Atom-atom jiwa itu mempunyai sifat gerak yang paling banyak dan dengan gerakannya yang meliputi segenap badan, lalu timbullah gejala-gejala hidup olehnya

More Related