1 / 50

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP. DRA. SRI UTAMI, MS JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS DIPONEGORO 2010. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP. PERBEDAAN ANTARA MAKHLUK HIDUP DAN BENDA MATI. 1. BERGERAK. 1. SEMUA MAKHLUK HIDUP MELAKUKAN GERAK 2. ALAT GERAK :

tania
Download Presentation

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DRA. SRI UTAMI, MS JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS DIPONEGORO 2010

  2. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP PERBEDAAN ANTARA MAKHLUK HIDUP DAN BENDA MATI

  3. 1. BERGERAK 1. SEMUA MAKHLUK HIDUP MELAKUKAN GERAK 2. ALAT GERAK : a. Kaki b. Sayap c. Sirip d. Tentakel 3. MACAM GERAK: a. Aktif : bergerak dengan berpindah tempat  hewan b. Pasif : bergerak tetapi tidak berpindah tempat  tumbuhan

  4. BERGERAK Manusia dan hewan bergerak secara aktif, artinya disertai dengan perpindahan • Hewan memiliki alat gerak beranekaragam, antara lain: • Kaki pada sebagian besar vertebrata • Sirip pada ikan • Sayap pada burung • Kaki semu (psudopodia) pada Amoeba proteus • Bulu cambuk (flagel) pada Euglena viridis • Bulu getar (cilia) pada Paramecium caudatum

  5. 2. MAKAN (NUTRISI) 1. TUJUAN: a. Mempertahankan hidup b. Memperoleh energi (tenaga) c. Tumbuh dan berkembang 2. CARA MAKAN: a. Membuat makanan sendiri (autotrof)  tumbuhan Melalui proses fotosintesa cahaya air + karbondioksida ------------- glokosa + oksigen Klorofil b. Tergantung dari makhluk hidup lain (heterotrof)  hewan

  6. MEMERLUKAN MAKANAN (NUTRISI) • Manusia dan hewan untuk memperoleh makanan sangat bergantung pada makhluk hidup lain (heterotrof). • Tumbuhan dapa membuat makanan sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan anorganik dari sekelilingnya, dibantu oleh energi cahaya yang berasal dari matahari. • Makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri disebut bersifat autotrof. 6H2O + 6CO2 C6H12O6 + 6O2 Klorofil

  7. 3. BERNAFAS (RESPIRASI) 1. Bernafas: proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida 2. Oksigen diperlukan untuk oksidasi atau pembakaran makanan 3. Hasil respirasi : energi untuk aktifitas kehidupan 4. Alat pernafasan: Hewan  a. paru-paru : hewan darat b. insang : hewan air c. kulit : cacing Tumbuhan  a. stomata (mulut daun) b. lentisel c. bulu akar

  8. BERNAPAS (RESPIRASI) Bernapas adalah proses pengambilan oksigen dari lingkungan dan pengeluaran karbon dioksida beserta uap air C6H12O6 + 6O2 6H2O + 6CO2 + ENERGI Pernapasan yang menggunakan oksigen disebut pernapasan aerob Pernapasan yang tidak menggunakan oksigen disebut pernapasan anaerob Contohnya: jamur dan bakteri

  9. ALAT RESPIRASI Trakea Paru-paru Insang Paru-paru buku Stomata

  10. 4. PEKA TERHADAP RANGSANG(IRITABILITAS) 1. Semua makhluk hidup peka terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya 2. Hewan dan manusia dilengkapi indera yang peka terhadap rangsang: a. Kulit: panas, dingin. b. hidung : mencium c. mata : melihat d. lidah : mengecap makanan e. telinga : mendengar 3. Tumbuhan peka terhadap rangsang : cahaya, gaya tarik bumi dan sentuhan.

  11. PEKA TERHADAP RANGSANG Tumbuhan mereaksi adanya rangsang. Contohnya putri malu mengatupkan daunnya saat disentuh. Indera merupakan alat tubuh yang peka terhadap suatu rangsangan. Alat indera pada manusia dan hewan antara lain: Rangsang getaran suara Rangsang Cahaya Rangsang bau Rangsang panas, dingin, sentuhan, tekanan, dan luka Rangsang rasa (pahit, manis, asin)

  12. 5. TUMBUH DAN BERKEMBANG 1. Tumbuh : bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible kecil  besar 2. Berkembang : proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan lingkungan. sederhana  kompleks

  13. TUMBUH DAN BERKEMBANG SIFAT PERTUMBUHAN BERAT TINGGI BESAR (VOLUME DAN UKURAN KUANTITATIF IRREVERSIBLE TIDAK DAPAT KEMBALI KE BENTUK SEMULA

  14. 6. BERKEMBANG BIAK (REPRODUKSI) 1. Memperbanyak diri untuk mempertahankan keturunannya 2. Cara perkembangbiakan: a. Generatif (kawin): pertemuan sel telur dan sperma Melibatkan 2 induk jantan dan betina Keturunannya tidak sama dengan induknya b. Vegetatif (tidak kawin): Melibatkan 1 induk Keturunannya sama persis dengan induknya

  15. BERKEMBANG BIAK (REPRODUKSI) • Berkembang biak adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan • Tujuan berkembang biak adalah untuk melestarikan keturunan agar tidak punah dan menambah jumlah generasinya. PERKEMBANGBIAKAN GENERATIF KLIK VEGETATIF Induknya Satu KLIK

  16. 7. ADAPTASI 1. Adaptasi : penyesuaian diri terhadap lingkungan untuk mempertahankan kehidupannya. 2. Macam adaptasi: a. Adaptasi morfologi : teratai b. Adaptasi fisiologi : keringat c. Adaptasi tingkah laku : bunglon

  17. 8. PENGELUARAN ZAT SISA (EKSKRESI) 1. Proses pengeluaran zat sisa hasil metabolisme 2. Organ ekskresi : a. ginjal : urine b. hati : zat warna empedu c. kulit : keringat d. paru-paru : karbondiokasida 3. Sisa oksidasi : air dan karbondioksida 4. Pada hewan zat sisa sangat berbahaya harus dikeluarkan

  18. MENGELUARKAN ZAT SISA Semua makhluk mengeluarkan zat-zat sisa yang berasal dari proses metabolisme yang berlangsung dalam tubuh. Zat sisa dari tubuh dikeluarkan melalui proses pernapasan (respirasi), ekskresi, dan defakasi. Proses pernafasan mengeluarkan zat carbon dioksida dan uap air. Proses ekskresi mengeluarkan urine. Proses defakasi merupakan proses pengeluaran yang berupa faeces.ppppaaaProses pernapasan

  19. 9. REGULASI • Proses pengaturan keserasian didalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan hormon. • Hormon pada tumbuhan : a. Auksin b. Sitokinin c. Giberellin d. Asam absisat (ABA) e. Etilen 3. Pada hewan : insulin, kelenjar tiroid dll

  20. II. PERBEDAAN HEWAN DAN TUMBUHAN 1. PERGERAKAN

  21. 2. CARA MEMPEROLEH MAKANAN

  22. 3. PEKA TERHADAP RANGSANG

  23. 4. RESPIRASI

  24. 5. TUMBUH DAN BERKEMBANG

  25. 6. EKSKRESI

  26. 7. STRUKTUR SEL

  27. Gambar sel tumbuhan dan sel hewan

  28. KLASIFIKASI Pengertian Klasifikasi : Pengelompokan atau penggolongan makhluk berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki oleh kelompok tersebut

  29. TUJUAN KLASIFIKASI • Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah dikenal • Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri • Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup • Mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya

  30. MANFAAT KLASIFIKASI • Untuk mempermudah dalam mempelajari organisme yang beraneka ragam • Untuk melihat hubungan kekerabatan antar makhluk hidup yang satu dengan yang lain

  31. DASAR-DASAR KLASIFIKASI • BerdasarkanPersamaan • BerdasarkanPerbedaan • BerdasarkanManfaat • BerdasarkanCiriMorfologidanAnatomi • BerdasarkanCiriBiokimia • Berdasarkangenetik

  32. MACAM-MACAM KLASIFIKASI • Klasifikasi Sistem Alami • Klasifikasi Sistem Buatan • Klasifikasi Filogenetik

  33. 1. Klasifikasi Sistem Alami

  34. 2. Klasifikasi Sistem Buatan • Dikenalkan oleh orang Swedia bernama Carl Von Linne (Carolus Linnaeus) • Sistem klasifikasinya disebut Binomial Nomenklatur • Menetapkan nama makhluk hidup dengan dua kata saja

  35. 3. Klasifikasi Sistem Filogenetik • Bertolak dari teori evolusi Darwin • Muncul sistem klasifikasi modern berdasarkan filogeni • Yaitu klasifikasi yang disusun dgn melihat keturunan dan hubungan kekerabatan

  36. NOMENCLATURE BINOMIAL • Dikenalkan oleh orang Swedia bernama Carl Von Linne (Carolus Linnaeus) • Sistem klasifikasinya disebut Binomial Nomenklatur • Menetapkan nama jenismakhluk hidup (species) dengan dua kata • Contoh: Oryza sativa,L Panthera tigris,L kata I : nama genus II : epitheton specificum

  37. PERKEMBANGAN KLASIFIKASI • Sistem Dua Kingdom - Dikemukakan oleh Aristoteles - Dibagi menjadi 2 kingdom: 1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Ciri–ciri : memiliki dinding sel, berklorofil, mampu berfotosintesis 2. Kingdom Animalia (Dunia Hewan) Ciri–ciri : tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil,mampu bergerak bebas

  38. b. Sistem Tiga Kingdom • Dikemukakan oleh Ernst Haeckel • Dibagi menjadi 3 kingdom : 1. Kingdom Protista Ciri : uniseluler atau multiseluler, eukariot 2. Kingdom Plantae Ciri : autotrof, eukariot multiseluler. 3. Kingdom Animalia Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler.

  39. c. Sistem Empat Kingdom • Dikemukakanoleh Herbert Copeland • Dibagimenjadi 4 kingdom : 1. Kingdom Monera, ciri-cirimemilikiintitanpa membraninti (prokariotik) 2. Kingdom Protista, terdiridariorganismeberselsatu danberselbanyak, eukariotik 3. Kingdom Plantae, terdiridarijamur, tumbuhan lumut, tumb. paku, tumbuhan biji, eukariotik 4. Kingdom Animalia, terdiridarisemuahewandari protozoa sampaichordata, eukariotik

  40. d. Sistem Lima Kingdom • Dikemukakan oleh Robert H. Whittaker • Dibagi menjadi 5 kingdom : 1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik (Archaebacteria dan Eubacteria) 2. Kingdom Protista, Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik 3. Kingdom Fungi, Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil, ddg sel dari zat kitin. 4. Kingdom Plantae, Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrof 5. Kingdom Animalia, Ciri : multiseluler, eukariotik, heterotrof

  41. CONTOH MAKHLUK HIDUP: MONERA, PROTISTA, FUNGI, PLANTAE, ANIMALIA

  42. KLASIFIKASI 6 KINGDOM • KINGDOM EUBACTERIA - uniseluler - prokariotik - contoh : bakteri 2. KINGDOM ARCHAEBACTERIA -uniseluler - prokariotik - mempunyai klorofil a dan pigmen fikosianin (hijau kebiruan) - tahan terhadap lingkungan ekstrem - contoh : Cyanobacteria (ganggang hijau biru)

  43. 3. PROTISTA • Kelompok organisme bukan tumbuhan dan bukan hewan • Uni/multiseluler, eukariotik • Dibagi 3 kelompok berdasar cara makan: 1. Protista autotrof : mempunyai klorofil (alga) contoh : Euglena 2. Protista heterotrof : menelan makanan melewati membaran sel (fagositosis). Contoh : Protozoa 3. Protista yang menelan makaanan di luar sel (ekstraseluler) kemudian menyerap hasilnya sari makanan. Contoh : jamur lendir (Physarium)

  44. 4. FUNGI (JAMUR) • Organisme bersel tunggal/banyak • Eukariotik, tidak berklorofil • Dinding sel tersusun atas zat kitin • Bersifat heterotrof dengan cara: a. Saprofit (pengurai sampah organik) b. Parasit c. simbiosis

  45. 5. PLANTAE • Organisme multiseluler, berklorofil • Dinding sel mengandung selulosa • Terbagi menjadi beberapa kelompok: a. Tumbuhan tidak berpembuluh : lumut b. Tumbuhan berpembuluh: - tidak berbiji : paku-pakuan - berbiji : Spermatophyta

  46. 6. ANIMALIA • Organisme bersel banyak, heterotrof • Aktif bergerak • Pengelompokan hewan : a. Invertebrata /Avertebrata: terdiri 8 filum Porifera (berpori), Coelenterata (berongga), Platyhelminthes (cacing pipih), Nemathelminthes (cacing gilig), Annelida (cacing berbuku), Mollusca (lunak), Arthropoda (beruas), Echinodermata (kulit duri) b. Chordata : 1 filum

  47. G.KLASIFIKASI DLM BIOLOGI MODERN Tahapan dalam Klasifikasi a. Pencandraan Ciri-ciri Makhluk Hidup b. Pengelompokkan Berdasarkan Ciri-ciri c. Pemberian Nama Takson

  48. UrutanTingkatanTaksonDlmKlasifikasi • Pylum atau Divisio • Classis (Kelas) • Ordo (Bangsa) • Familia (Suku) • Genus (Marga) • Species (Jenis)

  49. CONTOH KLASIFIKASI HEWAN DAN TUMBUHAN • Rangking Nama (tb.an)Nama (hewan) • Domain Eukarya Eukarya • Kingdom Plantae Animalia • Phylum (Divisi) Magnoliophyta Arthropoda • Kelas Magnoliopsida Insecta • Subklas Rosidae Pterygota • Ordo Brassicales Diptera • Famili Brassicaceae Drosophilidae • Genus Brasica Drosophila • Species Brasica oleraceaDrosophilamelanogaster • Epitethon oleraceamelanogaster specificum

  50. TERIMA KASIH

More Related