1 / 7

for further detail, please visit library.gunadarma.ac.id

Dengan perkembangan kota Jakarta mengakibatkan tidak sedikitnya kawasan bersejarah yang merugikan sehingga dapat mengakibatkan hilangnya sebagian daya tarik kota. for further detail, please visit http://library.gunadarma.ac.id. Abstrak.

talib
Download Presentation

for further detail, please visit library.gunadarma.ac.id

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Dengan perkembangan kota Jakarta mengakibatkan tidak sedikitnya kawasan bersejarahyang merugikan sehingga dapat mengakibatkan hilangnya sebagian daya tarik kota. • for further detail, please visit http://library.gunadarma.ac.id

  2. Abstrak • ABSTRAKSI Kurangnya atas kesadaran dalam pelestarian kawasan bersejarah adalah hal-hal yang merugikan sehingga dapat mengakibatkan hilangnya sebagian daya tarik kota. Dengan perkembangan kota Jakarta mengakibatkan tidak sedikitnya kawasan bersejarah dikorbankan demi kawasan yang baru (modernisasi). Dengan ketidak keteraturan pertumbuhan kota Jakarta yang kurang melestarikan kawasan bersejarah tersebut , hal ini sangat mengganggu. Adalah sewajarnya apabila diambil langkah-langkah dalam pemugaran/pelestarian kawasan bersejarah , begitu halnya di Taman Suropati Menteng. Namun tidaklah mudah untuk melaksanakan hal tersebut dikarenakan pertumbuhan kota Jakarta yang begitu pesat. Merupakan hal yang menarik bagi penulis untuk mengambil permasalahan tersebut diatas sebagai bahan seminar arsitektur... • for further detail, please visit http://library.gunadarma.ac.id

  3. Bab 1 • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1910 perencanaan Menteng diawali oleh usulan arsitek P.A.J. Moojen yang diilhami oleh konsep garden city, dengan dominasi pemukiman berstruktur villa yang mempunyai standar sanitasi dan estetik Eropa saat itu (1900 – 1920). Kawasan Menteng merupakan bagian dari Weltevreden yang direncanakan sebagai pemukiman penduduk Hindia-Belanda keturunan Eropa,... • for further detail, please visit http://library.gunadarma.ac.id

  4. Bab 2 • BAB II KRITERIA, TOLAK UKUR, PENGOLONGAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN MENTENG 4.1. Kriteri, Tolak Ukur dan Pengolongan Lingkungan Bangunan Cagar Budaya Adapun kriteria penilaian penentuan lingkungan cagar budaya sesuai perda no9 tahun 1999 adalah : • Nilai sejarah Pada sebuah lingkungan yang berisi karya-karya arsitektur dapat terjadi peristiwa yang memiliki sejarah penting dalam bidang politik, soc... • for further detail, please visit http://library.gunadarma.ac.id

  5. Bab 3 • BAB III TINJAUAN KAWASAN SEKITAR TAMAN SUROPATI MENTENG 3.1. Batas Kawasan Batas kawasan penelitian adalah sesuai dengan luasan lingkungan sekitar Taman Suropati Menteng . Dengan batas-batas: • Batas Utara : Jl. Teuku Umar, kediaman Dubes India. • Batas Selatan : Taman Sunda Kelapa, BAPPENAS. • Batas Barat : Jl. Imam Bonjol, Jl. Besuki, kediaman Dubes Amerika Serikat. • Batas Timur ... • for further detail, please visit http://library.gunadarma.ac.id

  6. Bab 4 • BAB IV ANALISA LINGKUNGAN TAMAN SUROPATI 4.1.Butir Penelitian A. Perencanaan Tapak Lokasi Yaitu letak bangunan di kawasannya. Posisi Yaitu letak bangunan di lingkungannya. B. Perancangan Bangunan Massa Yaitu susunan bangunan turutan terhadap bangunan induknya. Denah Yaitu pola penyusunan ruangan di dalam bangunan. Tampak Yaitu pola penyusunan wajah pada tiap sisi bangunan. Struktur bangunan • S... • for further detail, please visit http://library.gunadarma.ac.id

  7. Bab 5 • BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Semakin banyaknya bangunan-bangunan modern di Jakarta tanpa ditata dengan baik, secara tidak langsung mengancam kelestarian kawasan bersejarah. Pemerintah perlu memikirkan pelestarian/pemugaran kawasan bersejarah khususnya Taman Suropati Menteng karena menyangkut citra kota Jakarta. Sejak dimulainya peraturan sistem bercocok tanam yaitu pada tahun 1871. P... • for further detail, please visit http://library.gunadarma.ac.id

More Related