1 / 70

Membangun Jaringan RT-RW-Net

Membangun Jaringan RT-RW-Net. michael@sunggiardi.com. Membangun Jaringan RT-RW-Net. Mengapa Jaringan RT-RW-Net menjadi sangat menarik ? Dapat dikembangkan sendiri Merupakan solusi untuk bisa mengakses Internet dengan murah-meriah Peluang bisnis baru untuk di lingkungan perumahan

tal
Download Presentation

Membangun Jaringan RT-RW-Net

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Membangun Jaringan RT-RW-Net michael@sunggiardi.com

  2. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Mengapa Jaringan RT-RW-Net menjadi sangat menarik ? • Dapat dikembangkan sendiri • Merupakan solusi untuk bisa mengakses Internet dengan murah-meriah • Peluang bisnis baru untuk di lingkungan perumahan • Mempersiapkan diri dalam era globalisasi • Kesempatan untuk memperkaya isi dari jaringan Internet

  3. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Siapa yang bisa membangun jaringan RT-RW-Net ? • Andapun bisa • Tidak memerlukan teknologi tinggi atau kepandaian tinggi • Menguasai sedikit teknologi komputer dan jaringan • Kalau tidak memiliki kemampuan teknis, bisa bekerja sama dengan orang yang terbiasa memasang jaringan, atau dengan warnet terdekat

  4. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Di Amerika, jaringan RT-RW-Net juga dikembangkan di berbagai ‘kampung’ dengan metode yang lebih terorganisir dan melalui koperasi • Di Indonesia, ada baiknya dimulai dengan komunitas RT, lalu RW, kemudian bisa skala Kecamatan dan Kelurahan

  5. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Kalau ingin membangun RT-RW-Net kuncinya : • Bisa sedikit ‘ngoprek’ komputer, terutama soal jaringan komputer • Memilih salah satu dari teknologi yang tersedia • Harus dibuat semurah mungkin, karena teknologinya terus berkembang

  6. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Langkah pertama, kita mencari akses broadband Internet yang terjangkau • Kabel modem : Rp 500.000,- per bulan • ADSL modem : Rp 3.000.000,- per bulan • Wireless LAN : Rp 5.000.000,- per bulan • Leased Line : Rp 7.000.000,- per bulan • Intinya, jika dibagi ke setiap rumah, tidak lebih dari Rp 500.000,- per bulan

  7. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Perhitungan pembangunan RT-RW-Net • Investasi awal untuk minimal 10 rumah : • Modem High Speed Rp 3.500.000,- • Pasang koneksi Rp 2.000.000,- • Hub 2 buah Rp 800.000,- • Kabel per rol Rp 600.000,- • Konektor dan ongkos Rp 400.000,- • Pipa dan sealed Rp 500.000,- • TOTAL Rp 7.800.000,- • Dibagi 10 rumah -- @ Rp 780.000,-

  8. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Perhitungan pembangunan RT-RW-Net • Bayaran bulanan : • Langganan ISP Rp 3.000.000,- • Teknisi stand by Rp 500.000,- • TOTAL per bulan Rp 3.500.000,- • Per rumah per bulan @ Rp 350.000,- flat – 24 jam akses Internet

  9. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Ada dua hal yang harus kita perhatikan sewaktu akan membangun jaringan RT-RW-Net : • Mengupayakan akses Internet dari ISP, dengan beberapa pilihan yang tersedia • Memilih teknologi yang tepat untuk mendistribusikan akses Internet dari rumah ke rumah

  10. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Beberapa cara kita mengakses jaringan Internet

  11. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Jika sudah ada penentuan sistem, tinggal mengajak tetangga untuk bergabung, bisa dua macam cara : • Membuka semua biaya, dibagi ramai-ramai ke tetangga yang ingin ikut dalam proyek ini • Mengusahakan sendiri semuanya, lalu menjual ke tetangga • Cara pertama lebih bisa long term, cuma bisa jadi bingung tidak jalan-jalan, karena seperti menentukan telur dan ayam

  12. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Dial-Up Networking menggunakan saluran telepon dan modem komputer

  13. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Keuntungan Dial-Up Networking : • Teknologinya sudah matang dan tidak berkembang terlalu pesat lagi • Investasi murah untuk user, harga modem USD 20 – 45 • Investasi di ISP juga tidak terlalu tinggi, apalagi kalau menggunakan line analog, bisa dimulai dari USD 1.000, sampai USD 6.000 untuk line digital E1 • Bisa cepat dibuat, karena menggunakan infrastruktur yang sudah ada

  14. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Kerugian Dial-Up Networking : • Kecepatannya terbatas, di beberapa tempat yang infrastrukturnya jelek hanya bisa mencapai 28.800 bps • Sering putus-putus, karena kwalitas kabel dan switching telepon-nya tidak dirancang untuk kecepatan tinggi • Karena menggunakan sentral telepon, maka sering terjadi overload di sentral, sehingga pada saat kita mengakses saluran telepon-nya, sering kali terdapat nada sibuk

  15. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Leased Channel menggunakan sambungan kabel langsung yang disediakan oleh Telkom

  16. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Keuntungan Leased Channel : • Teknologinya sudah matang dan tidak berkembang terlalu pesat lagi • Jenis sambungan yang paling handal dengan down time yang terkecil jika tidak terganggu oleh pembangunan fisik (gali-gali-an) • Untuk menaikan-turunkan kecepatan, hanya cukup mengatur modem-nya • Bisa sampai 2Mbps

  17. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Kerugian Leased Channel : • Harus meminta ke Telkom, sehingga urusannya bisa panjang • Jika ada kerusakan, kita harus selalu mengontak Telkom, yang nota bene-nya, hari Sabtu dan Minggu libur ! • Harus membayar sejumlah uang yang disesuaikan menurut kecepatan akses, padahal pihak Telkom tidak menyediakan modem-nya

  18. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Wireless LAN menggunakan frekwensi radio untuk menyebarkan sinyal Internet standar TCP/IP

  19. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Keuntungan Wireless LAN : • Tidak tergantung dengan pemilik infrastruktur, sehingga pelaksanaannya bisa langsung dikerjakan • Kecepatan akses data-nya bisa tinggi, minimal 11Mbps • Bisa dipasang dimana saja selama persyaratan line of sight terpenuhi

  20. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Kerugian Wireless LAN : • Teknologinya masih berkembang terus, sehingga bisa salah investasi • Pada frekwensi 2,4GHz jumlah kanalnya sangat terbatas, sehingga sering kali terjadi saling ganggu perangkat • Terlalu banyak jenis perangkat yang tidak saling kompatibel • Dibutuhkan pengalaman untuk memasang perangkatnya

  21. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Fibre Optic menggunakan kawat serat optik untuk bandwidth besar dan jarak yang jauh

  22. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Keuntungan Fibre Optic : • Teknologinya sudah matang • Kecepatan akses data-nya sangat tinggi, bisa sampai 1Gbps • Aksesnya sangat stabil dan hampir tidak ada gangguan yang berarti • Bisa dipakai sebagai backbone untuk satu jaringan yang butuh bandwidth besar

  23. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Kerugian Fibre Optic : • Investasinya sangat tinggi, hanya cocok untuk sambungan di perusahaan-perusahaan • Pemeliharaannya sangat sulit, karena biasanya kabel berada di luar • Butuh ke-akhlian khusus untuk memasang dan merawat perangkatnya

  24. Membangun Jaringan RT-RW-Net • FSO Free Space Optic, teknologi komunikasi dengan menggunakan sinar laser

  25. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Keuntungan FSO : • Teknologinya tepat guna, sudah dikembangkan sejak lama • Dapat menyalurkan data dengan bandwith yang besar • Pemasangannya mudah • Dapat dipasang dimana saja, asal persyaratan jarak dan line of sight terpenuhi

  26. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Kerugian FSO : • Harganya masih relatif mahal • Jaraknya masih amat terbatas, maksimum antara 4 sampai 6 km • Sangat tergantung cuaca, apalagi di negara dengan empat musim • Perangkatnya harus sering dibersihkan, terutama kaca-kaca-nya

  27. Membangun Jaringan RT-RW-Net • ADSL memanfaatkan saluran telepon untuk mengakses Internet dengan bandwidth besar

  28. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Keuntungan ADSL : • Menggunakan infrastruktur yang sudah ada, walaupun kwalitas kabel telepon tidak memadai untuk mengakses data kecepatan tinggi • Kecepatan akses data-nya bisa tinggi, sampai 2Mbps (atau ada yang sampai 8Mbps) • Investasi di sisi pelanggan tidak terlalu tinggi, sekitar USD 300 untuk modem ADSL • Khusus di Indonesia, ISP sendiri tidak perlu berinvestasi lagi

  29. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Kerugian ADSL : • Teknologinya masih berkembang terus, sehingga bisa salah investasi • Harus bekerja sama dengan dua pihak pemilik jaringan (PT Telkom bagian Jarlok dan MMA), sehingga pelayanan menjadi tidak bisa satu atap • Kecepatannya tidak stabil, karena kebanyakan teknologi ini menggunakan prinsip berbagi bandwitdh

  30. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Kabel Modem memanfaatkan saluran televisi kabel untuk bisa dipakai mengakses Internet

  31. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Keuntungan Kabel Modem : • Menggunakan infrastruktur yang sudah ada, terutama yang sudah berlangganan kabel televisi • Biayanya bisa murah karena metode penyebarannya point to multi point • Di Indonesia, bandwidth downstream-nya bisa sampai 512 Kbps • Perangkatnya relatif murah, dibawah USD 300

  32. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Kerugian Kabel Modem : • Karena menggunakan metode sharing bandwidth, maka kecepatannya tidak stabil • Kalau jaraknya terlalu jauh dari sentral, maka sering kali sambungannya terputus • Harus berlangganan televisi kabel

  33. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Setelah memilih satu alternatif untuk mengakses jaringan Internet, maka selanjutnya kita harus menentukan teknologi yang dipakai untuk menyalurkan akses Internet yang sudah kita dapatkan • Teknologi yang ada semuanya ditujukan pada penggunaan rumah (HOME) sehingga banyak keterbatasan yang kita hadapi, terutama jaraknya yang tidak bisa jauh menjangkau blok-blok yang ada

  34. Membangun Jaringan RT-RW-Net Rekaman acara E-Life Style di MetroTV

  35. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Perbandingan teknologi LAN yang dapat dipakai untuk mendistribusikan akses Internet dan mewujudkan RT-RW-Net

  36. Membangun Jaringan RT-RW-Net • HomePLUG • HomePLUG dikenal juga sebagai Power Line Carrier merupakan satu teknologi yang memanfaatkan jaringan listrik PLN • Kawat listrik bertegangan 220 volt dimanfaatkan sebagai sarana untuk mendistribusikan akses Internet • Kita tidak tergantung kepada PLN untuk bisa menyalurkan akses Internet • Teknologi ini sebetulnya dirancang untuk penggunaan di dalam rumah sendiri

  37. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Blok Diagram Power Line Carrier

  38. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Spesifikasi teknologi PLC : • HomePlug 1.0 compliant • Data rate : 14 Mbps • Jarak maksimum antar dua perangkat 100 meter • Maksimum 16 titik (perangkat) dalam satu segmen • Interface bisa Ethernet port 10/100Mbps atau USB (yang mendukung Windows 98, 2000, Me dan XP)

  39. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Perangkat PLC bermacam-macam merk-nya, yang tersedia salah satunya adalah Planet : • Planet Ethernet Powerline PL-101E • Planet USB Powerline PL-101U

  40. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Contoh pemasangan PLC di RT-RW-Net

  41. Membangun Jaringan RT-RW-Net • HomePNA • Home Phone Network Alliance, menggunakan line telepon di rumah sebagai sarana untuk menghubungkan jaringan komputer • HPNA 2.0 bekerja di kecepatan 10Mbps, sementara HPNA 1.0 di 1Mbps • Jarak maksimum di kedua titik terjauh 300 meter

  42. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Ada dua perangkat HPNA yang bisa dipakai, berbentuk card PCI yang dipasang di dalam komputer dan box seperti hub atau switch

  43. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Penggunaan frekwensi dalam satu pair kawat untuk koneksi berbagai macam peralatan.

  44. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Contoh penggunaan HomePNA

  45. Membangun Jaringan RT-RW-Net • HomeCNA • Home Cable Network Alliance, bekerja dalam satu kabel coaxial, bisa mengirim dan menerima sinyal data komputer dan sinyal gambar televisi, sama persis dengan metode kabel modem (DOCSIS, Data Over Cable Service Interface Specification) • HomeCNA memanfaatkan frekwensi 5 sampai 863MHz yang bisa digunakan di kabel coaxial • Data rate : 1 Mbps sampai 40 Mbps

  46. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Penggunaan frekwensi dalam coaxial untuk koneksi berbagai macam sistem

  47. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Perangkat HomeCNA berbentuk seperti hub atau perangkat HomePNA, hanya output-nya dalam bentuk konektor BNC

  48. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Contoh penggunaan Home CNA

  49. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Wireless LAN • Standar Wireless-LAN (W-LAN) untuk penggunaan di dalam ruangan adalah IEEE 802.11, dimana terdapat beberapa variasi sejak pertama kali 802.11 diperkenalkan dengan menggunakan frekwensi 2,4GHz dan bandwith hanya 2Mbps • Hanya ada 11 kanal dalam standar 802.11B dengan bandwidth 83,5MHz, sehingga penggunaan radio menjadi amat terbatas

  50. Membangun Jaringan RT-RW-Net • Wireless LAN • Indoor Unit dengan tambahan antena luar, bisa maksimum sekitar 10 km, menggunakan Wireless In The Box : Compex atau Planet • Outdoor Unit dengan antena luar yang punya gain tinggi, bisa sampai 40 km : WaveRider • Point to multi point : Cirronet atau DECTLoop

More Related