1 / 24

METODE TANYA JAWAB DAN DEMONSTRASI

METODE TANYA JAWAB DAN DEMONSTRASI. Kelompok : 4. Dio Sudiarto (3215096529) Nur Dewi Susanah (3215096530) Eka Syita Purnamadewi (3215096538) Sri Muliani (3215096548). PEND. FISIKA NR 2009. METODE TANYA JAWAB. Pengertian Hal Bertanya Dalam Pengajaran Kelebihan Kelemahan. PENGERTIAN.

stormy
Download Presentation

METODE TANYA JAWAB DAN DEMONSTRASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METODE TANYA JAWABDAN DEMONSTRASI Kelompok : 4 Dio Sudiarto (3215096529) Nur Dewi Susanah (3215096530) Eka Syita Purnamadewi (3215096538) Sri Muliani (3215096548) PEND. FISIKA NR 2009

  2. METODE TANYA JAWAB • Pengertian • Hal Bertanya Dalam Pengajaran • Kelebihan • Kelemahan

  3. PENGERTIAN • Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus di jawab,terutama dari guru kepada siswa,maupun sebaliknya. • Metode ini yang tertua dan banyak digunakan dalam proses pendidikan. • Tujuan  siswa dapat mengerti atau mengingat-ingat tentang yang di pelajari,didengar ataupun dibaca,sehingga mereka memiliki pengertian yang mendalam tentang fakta itu

  4. HAL BERTANYA DALAM PENGAJARAN • Makna Pertanyaan • Fungsi Atau Tujuan Pertanyaan • Ciri-ciri Pertanyaan Yang Baik • Teknik Bertanya Oleh Guru Di Dalam Kelas • Sikap Guru Terhadap Pertanyaan Murid • Skap Guru Terhadap Jawaban Murid • Sebab-sebab Pertanyaan Yang Kurang Baik • Pertanyaan Yang Berhubung Dengan Tingkatan Kognitif Menurut Benjamin Bloom

  5. Fungsi / Tujuan Pertanyaan Makna Pertanyaan Pertanyaan adalah stimulus yang mendorong anak untuk berpikir dan belajar • Mendorong anak berpikir • Membangkitkan pengertian yang lama dan yang baru • Menyelidiki dan menilai penguasaan murid • Membangkitkan minat • Mendorong menggunakan pengetahuan • Membantu anak menginterpretasi

  6. Menunjukkan perhatian anak kepada bagian-bagian penting dalam pelajaran • Mengubah pendirian, kepercayaan, atau prasangka yang tidak sesuai • Menunjukkan perhatian kepada hubungan sebab akibat • Menyelidiki kepandaian, minat, kematangan , dan latar belakang • Menarik perhatian anak atau kelas

  7. Ciri-ciri pertanyaan yang baik • Pertanyaan harus singkat dan jelas. • Tujuan pertanyaan harus jelas. • Pertanyaan harus mengandung hanya satu masalah • Pertanyaan harus mendorong anak untuk berpikir • Hendaknya disingkirkan pertanyaan yang hanya menghendaki jawaban “ya” atau “tidak”. • Bahasa dalam pertanyaan harus dipahami oleh murid-murid • Singkirkan pertanyaan yang mungkin menimbulkan tafsiran yang berbeda-beda

  8. Teknik bertanya oleh guru di dalam kelas • Tujukan mula-mula pertanyaan kepada seluruh kelas • Beri kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk menjawab • Beri waktu secukupnya kepada murid • Jangan ulangi pertanyaan • Jangan ulangi jawaban murid

  9. Jangan desak murid bila tidak dapat menjawab pertanyaan. • Menyusun pertanyaan sekitar pokok-pokok penting • Menunjuk murid yang tidak menyimak • Berikan pertanyaan seperti dalam suasana bercakap-cakap

  10. Sikap Guru Terhadap Pertanyaan Murid • Beranikan hati murid untuk bertanya • Biasakan anak-anak turut bertanggung jawab untuk menjawab pertanyaan dari salah seorang temannya • Pertanyaan dari murid dapat diselidiki bersama • Mengharapkan dari murid pertanyaan yang penting dan perlu • Guru tak dapat menjawab suatu pertanyaan dengan terus terang

  11. SIKAP GURU TERHADAP JAWABAN MURID • Tujukan sikap menghargai jawaban murid. Mengatakan bahwa jawaban murid “salah” atau “tidak benar”, mematikan keinginan anak untuk turut serta menyumbangkan buah pikirannya. • Tafsirkan jawaban anak ke arah yang menguntungkan murid, yakni ke arah jawaban yang benar. • suatu jawaban disuruh nilai kebenarannya oleh siswa lain., • Pada umumnya murid itu tidak usah ditolong-tolong dalam memberi jawaban. • Guru harus menuntut dari murid-murid agar jawaban diberi dalam bahasa yang baik.

  12. SEBAB-SEBAB PERTANYAAN YANG KURANG BAIK • Pertanyaan sering bertujuan untuk menyelidiki pengetahuan tentang fakta-fakta lepas sehingga jumlah pertanyaan dalam waktu singkat sangat banyak, akibatnya : Suasana di kelas tegang Guru yang paling aktif, bukan murid Hasilnya pengetahuan dangkal dan menimbulkan verbalisme Kurang melatih kesanggupan ekspresi, yakni menyatakan buah pikiran. Kurang memperhatikan kebutuhan individual Kelas merupakan tempat bagi murid untuk memperlihatkan pengetahuannya, bukan untuk memperolehnya. Tidak mendidik anak-anak menjadi manusia yang dapat berpikir sendiri. • Pertanyaan tidak baik karena guru sendiri sangat dangkal pengetahuannya dan kurang taajm berfikir. Untuk pertanyaan yang baik guru harus dapat berfikir cepat dan jelas dan sanggup merumuskannya dengan kata-kata yang tepat.

  13. PERTANYAAN BERHUBUNG DENGAN TINGKATAN KOGNITIF MENURUT BENJAMIN BLOOM • Bloom memberikan tingkatan penguasaan kognitif sebagai berikut : 1. Pengetahuan, fakta, informasi 2. Pemahaman, konsep, generalisasi, prinsip 3. Aplikasi, penerapan, 4. Analisis 5. Sintesis 6. Evaluasi • Untuk meningkatkan mutu pertanyaan hendaknya kita lebih mengusahakan pertanyaan pada taraf kognitif lebih tinggi yakni taraf pemahaman, aplikasi, dan seterusnya.

  14. KELEBIHAN • Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa. • Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir dan ingatan. • Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat. • Menciptakan kehidupan interaksi di kelas • Guru meneliti kemampuan /daya tangkap siswa untuk dapat memahami proses belajar

  15. KELEMAHAN • Siswa merasa takut,apalagi bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani. • Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat yang berfikir dan pemahaman siswa. • Waktu sering banyak terbuang. • Tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswajika jumlah siswanya banyak

  16. METODE DEMONSTRASI • PENGERTIAN • LANGKAH-LANGKAH MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI • KELEBIHAN • KELEMAHAN

  17. PENGERTIAN Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses,situasi dan benda tertentu,baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan

  18. LANGKAH-LANGKAH MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI 1. Tahap persiapan 2. Tahap pelaksanaan

  19. 1. Tahap Persiapan • Merumuskan tujuan • Mempersiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi • Melakukan uji coba demonstrasi

  20. 2. Tahap Pelaksanaan a.langkah pembukaan • Mengatur tempat duduk • mengemukakan tugas-tugas b.langkah pelaksanaan • memulai demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan rangsangan berpikir • Menciptakan suasana yang menyejukkan • Menyakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi • memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif c. langkah mengakhiri demonstrasi • Memberikan tugas-tugas dengan pelaksanaan demonstrasi • melakukan evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya

  21. KELEBIHAN • Menghindari terjadinya verbalisme • Proses pembelajaran akan lebih menarik • Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan

  22. KELEMAHAN • Memerlukan persiapan yang lebih matang • Memerlukan peralatan,bahan-bahan, dan tempat yang memadai • Biayanya lebih mahal • Memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus

  23. DAFTAR PUSTAKA • Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta. • N.K, Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta. • S, Nasution. 2004. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. • Sanjaya,Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

  24. PERTANYAAN • Indah (kel.3) : saat demonstrasi, sebagian besar siswa antusias dengan pembelajaran, dan berebut ingin bertanya / menjawab. Bagaimana cara mengatasi agar semua murid menjawab tanpa keroyokan ? • Mail (Kel. 2) : 1. proses belajar sudah menarik dan jelas , guru pun telah memancing murid untuk terlibat, namun murid diam, tidak bisa jawab. mengapa demikian ? 2. Bagaimana memberanikan hati murid untuk bertanya? • Eka p (Kel. 1) : dalam metode demonstrasi ada tahap persiapan dan pelaksanaan. mengapa saat kalian demontrasi tadi, hal-hal tersebut tidak dilakukan ? • Boim (Kel.6) : pada pembahasan kelemahan metode tanya jawab, ada kalimat “Siswa merasa takut,apalagi bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani,dengan mencipkakan suasana yang tidak tegang,melainkan akrab.” bukankah hal ini bertentangan ? • Ian (Kel.5) : Siswa menemukan istilah aneh, yang baru, kemudian ia bertanya pada gurunya yg kebetulan gaptek. apa yang harus dilakukan guru itu ?

More Related