1 / 11

“CYBER CRIME DAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI”

“CYBER CRIME DAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI”. HOME PEMBAHASAN PERMASALAHAN KESIMPULAN.

stella
Download Presentation

“CYBER CRIME DAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI”

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. “CYBER CRIME DAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI” HOMEPEMBAHASANPERMASALAHANKESIMPULAN Muhammad Kahfi (12092861), Deffi Affriyani (12092958 ), Ajizah Affriyani (12092960), Rustiana (12092949), Budiono (12092884), Syaiful Amri (12092895), Leo Fernando (12092806), Asmar Lubis (12092874), Lefie Ardiansyah (12092885)

  2. LANDASAN TEORI Keunggulan komputer berupa kecepatan dan ketelitiannya dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga dapat menekan jumlah tenaga kerja, biaya serta memperkecil kemungkinan melakukan kesalahan, mengakibatkan masyarakat semakin mengalami ketergantungan kepada komputer. Dampak negatif dapat timbul apabila terjadi kesalahan yang ditimbulkan oleh peralatan komputer yang akan mengakibatkan kerugian besar bagi pemakai (user) atau pihak-pihak yang berkepentingan. Kesalahan yang disengaja mengarah kepada penyalahgunaan komputer. Pada tahun 1982 telah terjadi penggelapan uang di bank melalui komputer sebagaimana dapat dilihat dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 363 K/Pid/1984 tanggal 25 Juni 1984. “Suara Pembaharuan” edisi 10 Januari 1991 memberitakan tentang dua orang mahasiswa yang membobol uang dari sebuah bank swasta di Jakarta sebanyak Rp. 372.100.000,00 dengan menggunakan sarana komputer. Perkembangan lebih lanjut dari teknologi komputer adalah berupa computer network yang kemudian melahirkan suatu ruang komunikasi dan informasi global yang dikenal dengan internet. Penggunaan teknologi komputer, telekomunikasi, dan informasi tersebut mendorong berkembangnya transaksi melalui internet di dunia. Perusahaan-perusahaan berskala dunia semakin banyak memanfaatkan fasilitas internet. Sementara itu tumbuh transaksi-transaksi melalui elektronik atau on-line dari berbagai sektor, yang kemudian memunculkan istilah e-banking, e-commerce, e-trade,e-business, e-retailing. HOMEPEMBAHASANPERMASALAHANKESIMPULAN Muhammad Kahfi (12092861), Deffi Affriyani (12092958 ), Ajizah Affriyani (12092960), Rustiana (12092949), Budiono (12092884), Syaiful Amri (12092895), Leo Fernando (12092806), Asmar Lubis (12092874), Lefie Ardiansyah (12092885)

  3. ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Etika, arti etika menurut situs informasi www.wikipedia.org (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen". Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel). HOMEPEMBAHASANPERMASALAHANKESIMPULAN Muhammad Kahfi (12092861), Deffi Affriyani (12092958 ), Ajizah Affriyani (12092960), Rustiana (12092949), Budiono (12092884), Syaiful Amri (12092895), Leo Fernando (12092806), Asmar Lubis (12092874), Lefie Ardiansyah (12092885)

  4. CYBER CRIME Dalam sebuah situs informasi www.wikipedia.org kejahatan dunia maya (Inggris: cybercrime) adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya antara lain adalah penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit/carding, confidence fraud, penipuan identitas, pornografi anak, dll. Cybercrime sebagai kejahatan di bidang komputer secara umum dapat diartikan sebagai penggunaan komputer secara ilegal.Kejahatan Komputer adalah segala aktifitas tidak sah yang memanfaatkan komputer untuk tidak pidana . Sekecil apapun dampak atau akibat yang ditimbulkan dari penggunaan komputer secara tidak sah atau ilegal merupakan suatu kejahatan. Secara umum dapat disimpulkan sebagai perbuatan atau tindakan yang dilakukan dengan menggunakan komputer sebagai alat/sarana untuk melakukan tidak pidana atau komputer itu sendiri sebagai objek tindak pidana. Dan dalam arti sempit kejahatan komputer adalah suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan teknologi komputer yang canggih. HOMEPEMBAHASANPERMASALAHANKESIMPULAN Muhammad Kahfi (12092861), Deffi Affriyani (12092958 ), Ajizah Affriyani (12092960), Rustiana (12092949), Budiono (12092884), Syaiful Amri (12092895), Leo Fernando (12092806), Asmar Lubis (12092874), Lefie Ardiansyah (12092885)

  5. PERMASALAHAN • Eoghan Casey mengkategorikancybercrimedalam 4 kategoriyaitu: • A computer can be the object of Crime. • A computer can be a subject of crime. • The computer can be used as the tool for conducting or planning a crime. • The symbol of the computer itself can be used to intimidate or deceive. • Polridalamhalini unit cybercrimemenggunakan parameter berdasarkandokumenkongres PBB tentangThe Prevention of Crime and The Treatment of Offlenderes di Havana, Cuba padatahun 1999 dan di Wina, Austria tahun 2000, menyebutkanada 2 istilah yang dikenal: • 1. Cyber crime in a narrow sense (dalamartisempit) disebut computer crime: any illegal behaviour directed by means of electronic operation that target the security of computer system and the data processed by them. • 2. Cyber crime in a broader sense (dalamartiluas) disebut computer related crime: any illegal behaviour committed by means on relation to, a computer system offering or system or network, including such crime as illegal possession in, offering or distributing information by means of computer system or network. HOMEPEMBAHASANPERMASALAHANKESIMPULAN Muhammad Kahfi (12092861), Deffi Affriyani (12092958 ), Ajizah Affriyani (12092960), Rustiana (12092949), Budiono (12092884), Syaiful Amri (12092895), Leo Fernando (12092806), Asmar Lubis (12092874), Lefie Ardiansyah (12092885)

  6. PERMASALAHAN • Kejahatan yang berhubunganeratdenganpenggunaanteknologi yang berbasiskomputerdanjaringantelekomunikasiinidikelompokkandalambeberapabentuksesuai modus operandi yang ada, antara lain: • Unauthorized Access to Computer System and Service • Illegal Contents • Data Forgery • Cyber Espionage • Cyber Sabotage and Extortion • Offense against Intellectual Property • Infringements of Privacy HOMEPEMBAHASANPERMASALAHANKESIMPULAN Muhammad Kahfi (12092861), Deffi Affriyani (12092958 ), Ajizah Affriyani (12092960), Rustiana (12092949), Budiono (12092884), Syaiful Amri (12092895), Leo Fernando (12092806), Asmar Lubis (12092874), Lefie Ardiansyah (12092885)

  7. PEMECAHAN MASALAH • Beberapakiat yang dapatdigunakanuntukmeminimalisirkejahatan virtual: • MelindungiKomputer • MelindungiIdentitas • Selalu Up to Date • Amankan E-mail • Melindungi Account • MembuatSalinan • CariInformasi • Perangkatpengamanan internet: • Internet Firewall • Kriptografi • Secure Socket Layer (SSL) HOMEPEMBAHASANPERMASALAHANKESIMPULAN Muhammad Kahfi (12092861), Deffi Affriyani (12092958 ), Ajizah Affriyani (12092960), Rustiana (12092949), Budiono (12092884), Syaiful Amri (12092895), Leo Fernando (12092806), Asmar Lubis (12092874), Lefie Ardiansyah (12092885)

  8. PENEGAKAN HUKUM • Undang-UndangNomor 11 Tahun 2008 Tentang Internet & TransaksiElektronik (ITE) • Pasal 27 UU ITE tahun 2008 • Pasal 28 UU ITE tahun 2008 • Pasal 29 UU ITE tahun 2008 • Pasal 30 UU ITE tahun 2008 • Pasal 33 UU ITE tahun 2008 • Pasal 34 UU ITE tahun 2008 • Pasal 35 UU ITE tahun 2008 • 2. KitabUndangUndangHukumPidana • Pasal 362 KUHP yang dikenakanuntukkasus carding. • Pasal 378 KUHP dapatdikenakanuntukpenipuan • Pasal 335 KUHP dapatdikenakanuntukkasuspengancamandanpemerasan yang dilakukanmelalui e-mail HOMEPEMBAHASANPERMASALAHANKESIMPULAN Muhammad Kahfi (12092861), Deffi Affriyani (12092958 ), Ajizah Affriyani (12092960), Rustiana (12092949), Budiono (12092884), Syaiful Amri (12092895), Leo Fernando (12092806), Asmar Lubis (12092874), Lefie Ardiansyah (12092885)

  9. PENEGAKAN HUKUM d. Pasal 311 KUHP dapat dikenakan untuk kasus pencemaran nama baik dengan menggunakan media Internet. e. Pasal 303 KUHP dapat dikenakan untuk menjerat permainan judi yang dilakukan secara online di Internet dengan penyelenggara dari Indonesia. f. Pasal 282 KUHP dapat dikenakan untuk penyebaran pornografi. g. Pasal 282 dan 311 KUHP dapat dikenakan untuk kasus penyebaran foto atau film pribadi seseorang. h. Pasal 406 KUHP dapat dikenakan pada kasus deface atau hacking yang membuat sistem milik orang lain. 3. Undang-Undang No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta 4. Undang-Undang No 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi 5. Undang-Undang No 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan HOMEPEMBAHASANPERMASALAHANKESIMPULAN Muhammad Kahfi (12092861), Deffi Affriyani (12092958 ), Ajizah Affriyani (12092960), Rustiana (12092949), Budiono (12092884), Syaiful Amri (12092895), Leo Fernando (12092806), Asmar Lubis (12092874), Lefie Ardiansyah (12092885)

  10. PENEGAKAN HUKUM • 6. Undang-Undang No 25 Tahun 2003 tentangPerubahanatasUndang-Undang No. 15 Tahun 2002 tentangTindakPidanaPencucianUang • 7. Undang-Undang No 15 Tahun 2003 tentangPemberantasanTindakPidanaTerorisme HOMEPEMBAHASANPERMASALAHANKESIMPULAN Muhammad Kahfi (12092861), Deffi Affriyani (12092958 ), Ajizah Affriyani (12092960), Rustiana (12092949), Budiono (12092884), Syaiful Amri (12092895), Leo Fernando (12092806), Asmar Lubis (12092874), Lefie Ardiansyah (12092885)

  11. KESIMPULAN Berbicara mengenai hubungan EPTIK dan cyber crime sudah tentu tidak bisa dipisahkan, cyber crime atau kejahatan virtual atau cyber adalah suatu sub bagian dari lingkup IT sebagai penjelasan, seorang ahli komputer atau professional dalam bidang komputer membobol suatu database dari suatu perusahaan dengan alasan kepentingan pribadi. Hal ini dapat di katakan sebagai kejahatan dunia maya atau cyber crime, lalu apa bedanya dengan seorang ahli komputer yang meretas database dari sebuah perusahaan atau badan dengan tujuan menyelidiki kejahatan yang dilakukan oleh badan tersebut, apakah tindakan ini juga di sebut kejahatan dunia maya?. Dari contoh di atas tentu kita sudah bisa membedakan antara seorang professional IT dan pelaku kejahatan dunia maya atau cyber crime, yaitu etika dan moral dari pelaku itu sendiri. Sampai muncul dalam dunia IT istilah seperti hacker putih atau sering di sebut whitehacker yaitu pelaku peretasan data pada dunia maya namun bukan untuk kepentingan pribadi, namun lebih untuk uji coba kemampuan lalu memberitahukan pihak terkait agar memperbaiki keamanan sistemnya. Semua orang diluar sebuah formalitas seperti ijazah dan sertifikat keahlian bisa menjadi seorang IT atau seorang kriminal dunia maya secara informal, yang membedakan adalah moral dan etika orang tersebut. HOMEPEMBAHASANPERMASALAHANKESIMPULAN Muhammad Kahfi (12092861), Deffi Affriyani (12092958 ), Ajizah Affriyani (12092960), Rustiana (12092949), Budiono (12092884), Syaiful Amri (12092895), Leo Fernando (12092806), Asmar Lubis (12092874), Lefie Ardiansyah (12092885)

More Related