1 / 7

Komunikasi Data 9 / 1 - 7

Komunikasi Data 9 / 1 - 7. Protokol HDLC.

spencer
Download Presentation

Komunikasi Data 9 / 1 - 7

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Komunikasi Data9 / 1 - 7 Protokol HDLC Protokol HDLC (High-Level data-link control) adalah protokol untuk digunakan dengan WAN (Wide Area network), bekerja secara Full duplex (meskipun dapat juga digunakan dalam mode half duplex) yang berarti sambungan menggunakan dua kanal yang tidak saling bergantung dan pengirim sinkron. Pada sistim penghantaran data, data dibagi menjadi blok-blok, tiap-tiap blok diberi nomer. Jadi apabila terjadi kesalahan dari blok tersebut berdasarkan acknowledgment dari penerima, maka blok yang telah diberi nomer terdapat kesalahan akan dikirim kembali berdasarkan nomer blok tersebut. Struktur Bingkai (Frame HDLC) • Bendera (Field Flag) • adalah awal dan akhir dari sebuah blok data , selain itu juga digunakan untuk menentukan sinkronisasi detak si pengirim

  2. Komunikasi Data9 / 2 - 7 2. Bit Stuffing Adalah data transparansi berupa bit 0 yang digunakan untuk menghindari muculnya bit-bit yang menyerupai bit flag di tempat lain. Mekanismenya adalah apabila menemukan bit 1 berturut-turut 5 buah maka disisipkan bit “0” setelah bit 1 yang ke lima. Gunanya untuk mencegah timbulnya pola bit FLAG di tempat lain dalam pengiriman data. Contoh Apabila data yang dikirimkan oleh Tx adalah 01010111110101, terlihat bahwa data yang dikirim terdapat bit 1 berurutan sejumlah 5 buah maka disisipkan bit 0 kedalam data tersebut sehingga data tersebut pada sisi pengirim adalah 010100111110101 Sisipan bit 0 Pada sisi penerima (Rx), apabila terdapat bit 0 setelah urutan 5 bit “1” maka bit 0 itu dihilangkan, sehingga datanya adalah 01010111110101

  3. Komunikasi Data9 / 3 - 7 3. Medan alamat Medan lamat 8 bit (kadang-kadang 16 bit) menunjukan setasiun ke dua yang dituju, hal ini tidak diperlukan untuk smbungan titik ke titik, meskipun sering juga ditambahkan. Pada saat setasiun primer mengirim kejaringan medan alamat akan mengindetifikasikan stasiun primer yang diinginkan 4. Medan kendali Medan kendalai 8 bit (kadang-kadang 16 bit), yang menunjukan fungsi bingkai, barada pada salah satu bingkai format, yaitu: a. Bingkai supervisor digunakan untuk mengaali dan mengendalikan pengiriman informasi b. bingkai informasi adalah bingkai informasi yang akan dikirimkan c. Bingkai tak bernomer digunakan untuk mengatur mode operasi dan menginisialisasi semua setasiun. Pada ketiga jenis bingkai ini bit P/F (Pool/ Final) digunakan untuk mengindetifikasikan, apabila P/F = 1 maka bingkai berasal dari primer ke skunder, P/F = 0 maka bingkai berasal dari sekunder ke primer, tetapi P/F akan selalu diset 0 untuk tanggapan yang terakhir.

  4. Komunikasi Data9 / 4 - 7 1 2 3 4 5 6 7 8 Informasi Frame 1 2 3 4 5 6 7 8 Supervisor Frame 1 2 3 4 5 6 7 8 Supervisor Frame Dimana : N(S) = Jumlah urutan pengirim N(R) = Jumlah Urutan diterim S = Supervisor fungsi bit M = Modifikasi Fungsi bit P/F = Poll / Final Bit

  5. Komunikasi Data9 / 5 - 7 1 2 3 4 5 6 7 8 Supervisor N (R) Number receive Receive sequence count 0 - 7 Command response type 00 : RR = Receive ready type 01 : REJ = reject = req. retrans off all type 10 : RNR = receive Not Ready type 11 : SREJ = selective reject /only error untuk spesifikasi block 5. Medan Informasi Pada HDLC medan informasi dapat mempunyai panjang sembarang, tetapi pada SDLC (syncrounus data link control) harus mempunyai panjang yang merupakan kelipatan 8. pada setiap byte, bit signifikan terkecil dikrimkan terlebih dahulu. Isi medan informasi akan diperlakukan sebagai data biner meskipun mungkin berisi karakter ASCII 6. Bingkai pemeriksaan (FCS) Bingkai pemeriksaan urutan sepanjang 16 bit akan memeriksa data yang diterima untuk mencari kesalahan dengan menggunakan CRC (Cylic Redudancy Check ) 16 bit berdasarkan rekomendasi ITU-T V41. CRC yang digunakan X16 + X12 + 1

  6. Komunikasi Data9 / 6 - 7 PROTOKOL BISYNCH (BSC) Protokol Biner Syncronous memungkinkan data serim untuk dikrimkan dalam blok-blok, tiap blok diawali dengan sederetan bit penyesuaian yang berupa karakter ASCII SYN . Bekerja pada operasi syn secara half-duplex untuk rangkaian point to poin dan multi-drop menggunakan 2 kawat atau 4 kawat, jalur sereing menggunakan 4 kawat sehingg a mengurangi waktu tuda sehingga diperoleh througput yang lebih besar. Gambar Format Protokol Bisynch Dimana: SOH = Strat of Header EOH = End of Header STX = Start of Text ETB = end of transmision block ETX = end of text Data yang dikrimkan oleh transmisi akan di kembalikan oleh penerima dengan acknowledgment (ACK) atau NACK dimana ACK memuat DLE (data link character) sistem ini disebut dengan ARQ (automatic repeat request

  7. Komunikasi Data9 / 7 - 7 Data yang dikrimkan oleh transmisi akan di kembalikan oleh penerima dengan acknowledgment (ACK) atau NACK dimana ACK memuat DLE (data link character) sistem ini disebut dengan ARQ (automatic repeat request) Karakter Stuffing dan Bit Stuffing Sisipan • Protokol BSC (BiSynch) digunakan oleh IBM, protokol ini mempunyai dua kerugian yang mendasar: • Adanya keharusan bagi setiap blok untuk acknowledgment sebelum blok berikutnya dikirim berarti protokol ini bekerja secara half-duplex sehingga mengurangi Troughput sistem • Karakter DLE harus digunakan untuk memberikan tingkat transparansi pesan yang dinginkan.

More Related