1 / 41

JENIS-JENIS ANGGARAN

JENIS-JENIS ANGGARAN. Abdul Rohman , SE, Msi. Akuntansi Sektor Publik DIII Unsri 2011. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU). Setelah mempelajari materi ini , mahasiswa dapat memahami :. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK). Setelah mempelajari materi ini , mahasiswa akan dapat :.

solana
Download Presentation

JENIS-JENIS ANGGARAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. JENIS-JENIS ANGGARAN Abdul Rohman, SE, Msi AkuntansiSektorPublik DIII Unsri 2011

  2. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelahmempelajarimateriini, mahasiswadapatmemahami:

  3. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Setelahmempelajarimateriini, mahasiswaakandapat:

  4. PENGERTIAN AGGARAN • Budget berasaldarikatabougette, yang berartikantongkecilatautasterbuatdaribahankulit. 2. John F. Due (1981) memberikanbatasanmengenaipengertianumumbudget adalahrencanakeuanganuntukperiodetertentu. 3. Menurut Governmental Accounting Standards Board (GASB) budget adalah; rencanaoperasikeuangan, yang mencakupestimasipengeluaran yang diusulkan, dansumberpendapatan yang diharapkanuntukmembiayainyadlmperiodewaktutertentu. 4. MenurutKerangkaKonseptualstandarakuntansipemerintahanggaranmerupakanpedomantindakanyang akan dilaksanakan pemerintah meliputi rencana pendapatan, belanja, transfer (dana Perimbangan) danpembiyaan yang diukurdalamsatuanmoneter rupiah yang disusunmenurutklasifikasitertentusecarasistematisuntuksatuperiode..

  5. FUNGSI ANGGARAN Secaraumumpadasetiaporganisasipadaumumnyaanggaranberfungsisebagai;

  6. JENIS-JENIS MODEL ANGGARAN Secaraumumperbedaanjenis-jenisanggarandapatdilihatdaritigahal:

  7. Terpusat Partisipatif • Pemerintahatauorganisasipusatnyaakanmelakukankontrolprosesanggaran • Penyusunananggarandankontrolterhadappengeluaranmelibatkan unit ataumanajerdibawahnya (tidakhanyadilakukansepihakolehpusat). Lanjutan…

  8. Incremental Redistributive • Mengacupadaalokasimasadepandananggaran yang barudiciptakandenganmenaikkananggarannyadenganjumlahpersentasetertentu • Menilaiseluruhalokasipadatahunberjalan, denganpertimbanganredistribusisumberdayaantar unit, prosesanggarandapatmeningkatkanhubunganantaraalokasidankontribusidankebutuhansatiap unit kerja, danmenjadikanpertimbanganuntukperubahankeadaandanmenciptakanhubungan yang lebihkuatantarasumberdayadantujuanstratejiknya Lanjutan…

  9. Intitusional PusatAktifitas • Menerapkanorganisasisebagaifokussebagaikeseluruhancaramengorganisasi data, mengelolasumberdayadanmengelolaakuntabilitas • Seluruhsumberdayadipusatkanataudipooledpadaorganisasibukan per bagianorganisasi • Membagianggarankedalambeberapadepartemen, program, unit kerja, ataupusatpertanggungjawaban Lanjutan…

  10. PeriodeTahun Tunggal PeriodeTahunJamak • Menerapkansifatpenganggaran yang annual ataubersifatperiodetunggal, misalsatutahunanggaransaja • mendorongmanajerataupimpinansatuankerjauntukmenyimpanuangdanmembuatkeputusanjangkapanjang yang dapatmendukungataumenguatkan program yang dijalankan Lanjutan…

  11. AnggaranOrganisasional Anggaran Program • Suatu rincian pendanaan suatu organisasi untuk suatu periode, biasanya satu tahun • Anggaran ini merinci spesifikasi dana sebagai antisipasi sumberdaya apa dan bagaimana sumberdaya akan dialokasikan ke departemen atau satuan kerja, akun yang digunakan dan berbagai jenis pengeluarannya • Proposal ataurencana yang disiapkanuntuksumberdana yang khusus yang memerlukankepastianakanpermintaandanadanbagaimanadanatersebutakandigunakan Lanjutan…

  12. ANGGARAN PADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK • Sistem anggaran sektor publik dalam perkembangannya telah menjadi instrumen kebijakan multifungsi yang digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi. • Anggaran sebagai alat perencanaan kegiatan publik yang dinyatakan dalam satuan moneter sekaligus berfungsi sebagai alat pengendalian • Secara garis besar terdapat dua pendekatan utama yang memiliki perbedaan mendasardalampenyusunananggaran: • Anggaran tradisional atau anggaran konvensional; dan • Pendekatan baru yang dikenal dengan pendekatan New Public Management.

  13. AnggaranTradisional New Public Management (NPM) • Sentralistis • Berorientasi pada input • Tidak terkait dengan perencanaan jangka panjang • Line-item dan bersifat incremental • Batasan departemen yang kaku (rigid department) • Menggunakan aturan klasik: Vote Accounting • Prinsipanggaranbruto • Bersifattahunan • Spesifik • Desentralisasi & devolved management • Berorientasi pada input, output, dan outcome (value for money) • Utuh dan komprehensif dengan perencanaan jangka panjang • Berdasarkan sasaran kinerja • LintasDepartemen • Zero-Base Budgeting, Planning Programming Budgeting System • Sistematik dan rasional • Bottom-up budgeting • Komprehensif Model AnggaranSektorPublik

  14. Contoh: Anggarantradisional-line item

  15. KELEMAHAN ANGGARAN TRADISIONAL • Hubungan yang tidak memadai (terputus) antara anggaran tahunan dengan rencana pembangunan jangka panjang. Sehingga tidak memungkinkan menjaga kesinambungan pembangunan yang sifatnya multiyears. • Pendekatan incremental menyebabkan sejumlah besar pengeluaran tidak pernah dievaluasi secara menyeluruh efektivitasnya. • Lebih berorientasi pada input daripada output. Hal tersebut menyebabkan anggaran tradisional tidak dapat dijadikan sebagai alat untuk membuat kebijakan dan pilihan sumber daya atau memonitor kinerja. Kinerja dievaluasi dalam bentuk apakah dana telah habis dibelanjakan, bukan apakah tujuan telah tercapai. • Sekat-sekat antar departemen yang kaku membuat tujuan nasional secara keseluruhan sulit dicapai. Keadaan tersebut berpeluang menimbulkan konflik, overlapping, kesenjangan, dan persaingan antar departemen. • Adanya fragmentasi antara anggaran rutin dan anggaran modal/investasi. • Anggaran tradisional bersifat tahunan. Anggaran tahunan tersebut sebenarnya terlalu pendek, terutama untuk proyek modal dan hal tersebut dapat mendorong praktik-praktik yang tidak diinginkan (korupsi dan kolusi). • Sentralisasi penyiapan anggaran, ditambah dengan informasi yang tidak memadai menyebabkan lemahnya perencanaan anggaran. Sebagai akibatnya adalah munculnya budget padding atau budgetary slack. Hal ini karena anggaran menjadi tidak mencerminkan kebutuhan sesungguhnya bagi unit operasional. • Persetujuan anggaran yang terlambat, sehingga gagal memberikan mekanisme pengendalian untuk pengeluaran yang sesuai, seperti seringnya dilakukan revisi anggaran dan “manipulasi anggaran.” • Aliran informasi (sistem informasi finansial) yang tidak memadai yang menjadi dasar mekanisme pengendalian rutin, mengidentifikasi masalah dan tindakan.

  16. MODEL ANGGARAN SEKTOR PUBLIK-ERA NPM Model penyusunanAnggaranpada era New Public Management antara lain;

  17. anggaran KINERJA • Anggaran dg pendekatankinerjamenekankankonsepvalue for money & pengawasanataskinerja output • Dominasipemerintahdptdiawasi & dikendalikanmllinternal cost awareness, audit keuangan & kinerja, sertaevaluasikinerjaeksternal • Sistemanggarankinerjamrpsistemygmencakuppenyusunan program & tolokukurkinerjasbginstrumenutkmencapaitujuan & sasaran

  18. Contohanggarankinerja

  19. Anggaran ZBB • Prosesimplementasi ZBB, tigatahapan: • Identifikasi unit-unit keputusan • Penentuanpaket-paketkeputusan • Paketkeputusanmutually-exclusiveadlpaket-paketkeputusanygmemilikifungsiygsama • Paketkeputusanincremental; merefleksikantingkatusahaygberbeda • Merankingdanmengevaluasikeputusan

  20. Keunggulan Kelemahan • Jika ZBB dilaksanakan dg baikmakadptmenghasilkanalokasisumberdayascrlebihefisien • ZBB berfokuspadavalue for money • Memudahkanidentifikasitjdnyainefisiensi & ketidakefektivanbiaya • meningkatkanpengetahuan & motivasistaf & manajer • Meningkatkanpartisipasimanajemen level bawahdlmprosespenyusunananggaran • Mrpcaraygsistematikutkmenggeserstatus quo & mendorongorganisasiutkselalumengujialternatifaktivitas & polaperilakubiayasertatingkatpengeluaran • Time consuming, terlaluteoritis & takpraktis, membutuhkanbiayabesar, & hasilkankertaskerjaygmenumpukkrnpembuatanpaketkeputusan • ZBB cenderungmenekankanmanfaatjkpendek • Implementasi ZBB membutuhkanteknologimaju • Masalahterbesar ZBB adlprosesmeranking & mereviewpaketkeputusanygmrppekerjaanmelelahkan & membosankanshgdptmempengaruhikeputusan • Perankingpaketkeputusanmembutuhkanstafygmpykeahlianygtakmungkindimilikiorganisasi. Dlmperankinganseringkalimunculpertimbangansubyektifdantekananpolitik • Memungkinkanmunculnyakesanygkelirubhwsemuapaketkeputusan hrs masukdlmanggaran • Implementasi ZBB menimbulkanmasalahkeperilakuandlmorganisasi ZERO BASED BUDGETING (ZBB)

  21. Anggaran PPBS • PPBS adlteknikpenganggaranygberorientasi pd output & tujuan, penekananutamanyaadlalokasisumberdayaberdasrkananalisisekonomi • ProsesImplementasi PPBS , Tahapanimplementasi PPBS sbb: • Menentukantujuanumumorganisasi & tujuan unit organisasi dg jelas • Mengidentifikasi program & kegiatanutkmencapaitujuan • Mengevaluasiberbagaialternatif program dg menghitungcost-benefit • Pemilihan program ygmemilikimanfaatbesar dg biayakecil • Alokasisumberdayakesetiap program ygdisetujui • Program ygdisusun hrs terkait dg tujuanorganisasi & tersebarkeseluruhbagianorganisasi

  22. Lanjutan… • Karakteristik PPBS • Berfokus pd tujuandanaktivitas program untukmencapaitujuan • Berorientasimasadepanshgscreksplisitmenjelaskanimplikasithdptahunanggaranyad • Mempertimbangkansemuabiayaygterjadi • Analisisscrsistematikatasberbagaialternatif program, meliputi • identifikasitujuan • identifikasiscrsistematikalternatif program utkmencapaitujuan • estimasibiaya total setiapalternatif program • estimasimanfaat/hasilygingindiperolehdrsetiapalternatif program

  23. Kelebihan Kelemahan • Memudahkanpendelegasiantggjwbdrmanajemenpuncakkemenengah • Dlmjkpanjangmengurangibebankerja • memperbaikikualitaspelayananmllpendekatansadarbiaya (costconsciousness/aareness) dlmperencanaan program • Lintasdepartemenshgmeningkatkankomunikasi, koordinasi & kerjasamaantardepartemen • Eliminasi program overlappingataubertentangan dg pencapaiantujuan • Aplikasikanteori marginal utility; mendorongalokasisumberdaya optimal • Membutuhkansisteminformasicanggih, ketersediaan data, adanyasistempengukurandanstafygberkapabilitastinggi • Membutuhkanbiayabesarkrnmembutuhkanteknologiygcanggih • Scrteoribagus, ttpsulitmengimplementasikan • Abaikanrealitaspolitik & organisasisbgkumpulanmanusiaygkompleks • Teknikanggaranygstatistically orientedshgkurangtajammengukurefektivitas program & hanyatepatmengukurbbrp program ttt • Pengaplikasiannyamenghadapimasalahteknis; sulitmengalokasikanbiayakrnsifatkegiatan/program yglintasdepartemen. Sementaraitusistemakuntansiberdasarkandepartemenbukan program PPBS

  24. Pendekatan Sistem Perencanaan, Program dan Anggaran Terpadu (Planning,Programming, and Budgeting System—PPBS)..cont’d Bagan Konsep PPBS Pengambilankeputusan

  25. Tahapan dalam PPBS Pendekatan Sistem Perencanaan, Program dan Anggaran Terpadu Planning,Programming, and Budgeting System—PPBS)..cont’d

  26. ContohPPBS Crosswalk Pendekatan Sistem Perencanaan, Program dan Anggaran Terpadu (Planning,Programming, and Budgeting System—PPBS)..cont’d

  27. ARTI PENTING ANGGARAN DI SEKTOR PUBLIK • Anggaran merupakan alat terpenting bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunan sosial-ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. • Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tidak terbatas dan terus berkembang, sedangkan sumber daya yang ada terbatas. Anggaran diperlukan karena adanya masalah keterbatasan sumber daya (scarcity of resources), pilihan (choice), dan trade offs. • Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung jawab terhadap rakyat. Dalam hal ini anggaran publik merupakan instrumen pelaksanaan akuntabilitas publik oleh lembaga-lembaga publik yang ada.

  28. FUNGSI ANGGARAN DI SEKTOR PUBLIK Anggaran sektor publik mempunyai beberapa fungsi utama, yaitu:

  29. ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LANJUTAN…. Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan untuk: • merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan sebagai suatu media perenatara agar pelaksanaan tujuan dan sasaran sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan; • Perencanaan juga dapat digunakan untuk menyusunan berbagai program dan kegiatan dalam periode waktu tertentu. Perencanaan berbagai program dan kegiatan ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi serta merencanakan alternatif sumber pembiayaannya; • Setelah program dan kegiatan tersusun maka perlu rencana dana untuk mendanai program dan kegiatan tersebut yang dituangkan dalam bentuk anggaran dan mengalokasikan berbagai sumber dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah disusun dalam bentuk dana atau belanja untuk program dan kegiatan; dan • Perencanaan perlu diukur agar pelaksanaan program da kegiatan menjadi terukur dan dapat dinilai. Untuk itu perlu menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi perencaan.

  30. ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALI LANJUTAN • Anggaran sebagai instrumen pengendalian digunakan untuk menghindari adanya; • overspending, • underspending dan • salah sasaran (misappropriation) dalam pengalokasian anggaran pada bidang lain yang bukan merupakan prioritas. • Sebagai alat pengendalian manajerial anggaran sektor publik digunakan untuk meyakinkan bahwa pemerintah mempunyai uang yang cukup untuk memenuhi kewajibannya. • Pengendalian anggaran digunakan untuk memberi informasi dan meyakinkan legislatif bahwa pemerintah bekerja secara efesien, tanpa ada korupsi dan pemborosan.

  31. ANGGARAN Sebagaialatfiskal Lanjutan… • Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal pemerintah digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. • Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal digunakan untuk melakukan kontrol atas pertumbuhan ekonomi agar tetap dalam koridor nilai atau angka pertgumbuhan yang telah dirumuskan.

  32. ANGGARAN SEBAGAI ALAT POLITIK LANJUTAN… • Anggaran digunakan untuk memutuskan prioritas-prioritas Program dan kegiatan dan kebutuhan keuangan terhadap pelaksanaan prioritas tersebut.

  33. Anggaran Sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi Lanjutan… • Anggaran publik merupakan alat koordinasi antar bagian dalam pemerintahan. Anggaran publik yang disusun dengan baik akan mampu mendeteksi terjadinya inkonsistensi suatu unit kerja dalam pencapaian tujuan organisasi. • Di samping itu, anggaran publik juga berfungsi sebagai alat komunikasi antar unit kerja dalam lingkungan eksekutif. Anggaran harus dikomunikasikan ke seluruh bagian organisasi untuk dilaksanakan.

  34. Anggaran Sebagai Alat Penilaian Kinerja (Performance Measurement Tool) Lanjutan… • Anggaran merupakan wujud komitmen dari budget holder (eksekutif) kepada pemberi wewenang (legislatif). • Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran. • Kinerja manajer publik dinilai berdasarkan berapa yang berhasil ia capai dikaitkan dengan anggaran yang telah ditetapkan.

  35. Anggaran Sebagai Alat Motivasi (Motivation Tool) • Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan stafnya agar bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan. • Agar dapat memotivasi pegawai, anggaran hendaknya bersifat challenging but attainable atau demanding but achieveable. Maksudnya adalah target anggaran hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi, namun juga jangan terlalu rendah sehingga terlalu mudah untuk dicapai.

  36. SIKLUS ANGGARAN 1. PerencanaanTujuanDan sasaran(aim dan objectives) RevisiTujuan 2. PerencanaanOperasional Revisi Perencanaan Operasional 5. Pelaporan, analisis, dan Umpan Balik 3. Budgeting Revisi Budget Action 4. Pengendalian dan Pengukuran

  37. PENGAWASAN ANGGARAN • Pengawasananggaransecarakelembagaandibagidalam 2 bagianyaitu: • Pengawasan intern, yaitupengawasan yang dilakukanoleh unit inspeksi yang betugasmelakukanpengawasandilingkungandepartemenyangbersangkutan. • Pengawasanekstern, yaitupengawasan yang dilakukanolehaparaturpengawasandariluardepartemen.

  38. LANJUTAN… Menurutsubyeknya, pengawasandapatdibagimenjadi: 1. Pengawasanmelekat (waskat), yaitupengawasan yang dilakukanolehpimpinanterhadapbawahannya. 2. Pengawasanfungsional (wasnal) yaitupengawasan yang dilakukanolehinstitusi. 3. Pengawasanlegislatif (wasleg) yaitupengawasan yang dilakukanolehdewanlegislatif. Di Indonesia, BPK merupakanlembagatingginegara yang melakukanpengawasanterhadappemerintah. 4. Pengawasanmasyarakat, yaitupengawasan yang dilakukanolehmasyarakat yang disampaikan secara lisan maupun tertulis kepada pemerintah.

  39. Lanjutan… Menurut Cara pengawsan; • Pengawasanlangsung, yaitupengawasan yang dilakukanon the spot melalui inspeksi, sidak, maupun pemeriksaan. • Pengawasantidaklangsung, yaitupengawasan yang dilakukanberdasarkanlaporandaripejabat yang bersangkutan, aparatpengawasanfungsional, aparatpengawasanlegislatif, ataudarimasyarakat. Menurutwaktunya, pengawasandapatdibagimenjadi: • Pengawasansebelumkegiatandimulai, yang disebutsebagaipengawasanpreventif • Pengawasanselamakegiatandilaksanakan, yang disebutsebagaipengawasanrepresif. • Pengawasansetelah kegiatan dilaksanakan, yang disebut sebagai post audit.

  40. PEMERIKSAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN • Siklus terakhir dari anggaran adalah pemeriksaan dan pertanggungjawaban atasefektifitasanggarankhususnyapenggunaanpendapatanpublik. Jikadimungkinkan, pihakeksekutifharusdapatmelaporkanpelaksanaankebijakanfiskalnyasecaralengkap. Agar prosespemeriksaanataspertanggungjawabandapatdenganmudahdilakukan. • LaporaniniharusdiauditsecararegulerolehbadanindependensemacamAuditor General (di Indonesia disebut BPK) yang memilikikapasitasuntukmelakukanpemeriksaan yang akuratdantepatwaktu. • Fungsipemeriksaandarilembagalegislatiftidakdimaksudkanuntukmenekanpihakeksekutifatausekedarmencari-carikesalahanpejabatpublik. Tapilebihditekankanpadabagaimanamemanfaatkanseluruhkekayaanpublikpadaporsi yang paling menguntungkanekonominegara. • Manajemenanggaran modern lebihmenekankanpadaperlunyasosialisasidandistribusiinformasimengenaianggaranpublik agar lebihdapatditingkatkanefektifitasdanefisiensiprosesnya.

  41. KERJAKAN TUGAS BAB 3 PADA BUKU AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH 1LATIHAN KASUS 1 DAN 2 THE END TERIMKASIH ATAS PERHATIANNYA

More Related