1 / 55

Melakukan Langkah Instalasi Sistem Operasi

Melakukan Langkah Instalasi Sistem Operasi. Mendeskripsikan tentang Tehnik Komputer Dan Jaringan. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi.

sinead
Download Presentation

Melakukan Langkah Instalasi Sistem Operasi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Melakukan Langkah Instalasi Sistem Operasi Mendeskripsikan tentang Tehnik Komputer Dan Jaringan

  2. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Pada BAB ini kita akan melakukan beberapa proses instalasi dan konfigurasi dual booting, yang bertujuan untuk menjadikan satu unit komputer siap pakai. Langkah-langkah yang akan kita lakukan adalah : • 1. Manajemen Harddisk2. Instalasi Sistem Operasi3. Instalasi Sistem Hardware4. Instalasi Program Aplikasi5. Tips dan Trik

  3. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Hal yang diperlu dipersiapkan pada saat melakukan proses instalasi ini adalah : • 1. CD atau Disket Start Up/Bootable2. CD Windows Millenium dan XP Profesional3. CD Driver Mainboard4. CD Program Aplikasi • .1 Setting bios • 4.1.1 Cara Masuk ke Dalam BIOS

  4. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Untuk dapat masuk ke dalam BIOS ada beberapa cara. Cara yang sering digunakan pada komputer adalah : • 1.HidupkanKomputer2.TekanTombolDeletepadaKeyboard3. Jika benar maka akan muncul menu BIOS seperti gambar disamping • Cara lain untuk masuk ke dalam setting BIOS bisa dengan cara menekan tombol : • - F1- F2- Ctrl-Esc, dll.

  5. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Untuk mengetahui cara masuk ke dalam setting BIOS kita bisa melihat buku manual yang disertakan pada saat kita membeli Mainboard, atau kita bisa lihat tampilan saat komputer menyala pertama kali. • BIOS yang terdapat pada komputer tidak selalu sama, hal ini disebabkan karena berbeda merk antar BIOS, namum pada dasarnya tujuannya sama, hanya berbeda sedikit bahasa dan lokasi penempatan setting. Contoh merk BIOS : • 1.AMIBIOS2.AWARDBIOS3. PHONIEX BIOS, Dll

  6. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Pada tampilan BIOS bagian bawah ada beberapa tombol kunci yang bisa kita gunakan saat mengatur setting BIOS, yaitu : • F1 • Untuk memanggil menu Help / pertolongan • F5 • Untuk menampilkan setting lama • F6 • Untuk memanggil setting standar/normal

  7. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • F7 • Untuk memanggil setting yang lebih baik dan ketat • F10 • Untuk keluar setup dan menyimpannya • Esc • Untuk keluar setting dan setup tanpa menyimpan • Page Up/Down • Untuk memilih setting dan mengaktifkannya

  8. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Shift +F2 • Untuk merubah setting warna tampilan • 4.1.2 Fungsi Menu BIOS • Standard CMOS Features • Menu dasar konfigurasi waktu, tanggal, floppy drive, dll • Advanced BIOS Features

  9. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Mengatur setting system misalnya menentukan booting pertama, menentukan sistem keamananan, mempercepat proses booting, dll • Advanced Chipset Features • Mengatur system konfigurasi memory, VGA, dll • Integrated Peripherial • Mengatur setting hardware yang sudah terpasang pada mainboard/On board • Power Management Setup

  10. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Mengatur system power untuk monitor, hard disk, dll • PnP / PCI Configurations • Mengatur peralatan dengan jalur PCI dan perangkat yang dikenalkan secara default oleh komputer • PC Helath Status • Untuk mengetahui kondisi suhu prosesor, putaran kipas, dll

  11. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Frequency / Voltage Control • Mengatur frequency control Prosesor • Load High Performance Defaults • Setting optimal yang terbaik dan ketat dengan mengabaikan stabilitas komputer • Load Optimized Defaults

  12. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Standard CMOS Features • Menu dasar konfigurasi waktu, tanggal, floppy drive, dll • Advanced BIOS Features • Mengatur setting system misalnya menentukan booting pertama, menentukan sistem keamananan, mempercepat proses booting, dll • Advanced Chipset Features

  13. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Mengatur system konfigurasi memory, VGA, dll • Integrated Peripherial • Mengatur setting hardware yang sudah terpasang pada mainboard/On board • Power Management Setup • Mengatur system power untuk monitor, hard disk, dll • PnP / PCI Configurations • Mengatur peralatan dengan jalur PCI dan perangkat yang dikenalkan secara default oleh komputer

  14. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • PC Helath Status • Untuk mengetahui kondisi suhu prosesor, putaran kipas, dll • Frequency / Voltage Control • Mengatur frequency control Prosesor • Load High Performance Defaults • Setting optimal yang terbaik dan ketat dengan mengabaikan stabilitas komputer • Load Optimized Defaults • Mengatur setting optimal standar dan tidak terlalu ketat • Set Supervisor Password • Memberi password dengan Akses full tanpa batas • Set User Password

  15. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Save & Exit Setup • Keluar dan menyimpan konfigurasi setting • Exit Without Saving • Keluar tanpa menyimpan konfigurasi setting • 4.2 Partisi harddisk dengan FDISK 4.2.1 Partisi harddisk • Apa itu Partisi Harddisk? • Partisi diambil dari kata Partition dapat kita artikan sebagai pembagi atau pembatas. Sedangkan partisi harddisk dapat kita artikan pembagian kapasitas harddisk.

  16. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Apa Kegunaan Partisi Harddisk? • Seperti rumah yang mempunyai bagian-bagian atau ruang-ruang, seperti ada ruang tamu, ada ruang kamar, ada ruang dapur dan ada ruang WC. Tentu saja semua ruang yang ada dirumah kita ini mempunyai fungsinya masing-masing. Dan akan sangat riskan sekali jika sebuah rumah tidak ada sekat atau pembagi ruangan tersebut, dimana kita tidur, makan dan mandi tanpa batas atau sekat ruangan. • Demikian juga dengan harddisk, akan lebih baik jika harddisk kita dibagi sesuai dengan porsi dan kegunaannya. Misal ruang C (partisi C) akan kita gunakan untuk menginstall sistem operasi seperti Windows, ruang D (partisi D) akan kita siapkan untuk program installer/master dan ruang E (partisi E) akan kita gunakan untuk penyimpanan data kita.

  17. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Nah apa manfaat atau kegunaan partisi harddisk ini ? • 1. Tidak bercampur aduknya antara sistem operasi dan data, sehingga jika terjadi kerusakan pada sistem operasi dan memerlukan format pada partisi sistem operasi tersebut tidak akan mempengaruhi data kita karena data terletak pada partisi lain. • 2. Mudah untuk mengatur dan memantau dimana data akan disimpan dan dimana program akan di install. • 3. Multi partisi ini sangat dibutuhkan jika kita ingin menginstall dual boot system (Sistem Operasi Windows dan Linux). Karena tidak dapat berjalan kedua sistem operasi ini jika kita install dalam satu partisi.

  18. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Dengan kapasitas harddisk saat ini antara 20 sampai 180 GB, pembagian kapasitas harddisk merupakan hal yang mutlak dilakukan. Jika memiliki harddisk dengan kapasitas-kapasitas besar, sangat dianjurkan membagi kapasitas harddisk menjadi minimal 2 partisi atau idealnya menjadi 3 partisi sesuai kebutuhan. • Jika kita menggunakan FDISK untuk melakukan partisi maka akan terlihat susunan partisi sebagai berikut : • akan kita gunakan untuk penyimpanan data kita.

  19. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • 1. Partisi Ke-1 (Partisi C / Primary Partitition) digunakan untuk installasi sistem operasi beserta program-program pendukung lainnya. • 2. Partisi Ke-2 (Partisi D / Extended Partitition - Logical Partitition 1) digunakan untuk menyimpan program-program installasi/master. • 3. Partisi Ke-3 (Partisi E / Extended Partitition - Logical Partitition 2) digunakan untuk menyimpan data dan file-file lagu (mp3).

  20. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Extended Partition adalah partisi penghubung antara Primary Partition dengan Logical Partition. • Untuk kapasitasnya dapat kita atur sesuai dengan kebutuhan. • Lihat contoh dibawah ini :Misalkan kita memiliki harddisk dengan kapasitas 40 GB (gigabyte) maka akan kita partisi dengan kapasitas sebagai berikut :

  21. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • 1. Partisi ke-1 = 10 GB (akan menjadi direktori C)2. Partisi ke-2 = 10 GB (akan menjadi direktori D)3. Partisi ke-3 = 20 GB (akan menjadi direktori E) • Hal-hal yang Dipersiapkan sebelum Melakukan Partisi Harddisk ! • 1. Satu unit komputer lengkap dengan harddisk yang akan dipartisi dan cd-romnya. • 2. Start Up Disk atau Disc Bootable yang berisikan program FDISK. • 3. Harddisk & CD-ROM harus terkoneksi dengan baik, ini bisa dilihat di BIOS pada menu STANDARD CMOS FEATURES.

  22. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Software Apa Saja yang dapat Digunakan untuk Melakukan Partisi Harddisk ? • 1. FDISK Dilakukan di mode DOS / Modus Text • 2. Partition Magic Dilakukan di mode Windows • Sebagai contoh : • Harddisk 40 GB akan dipartisi menjadi 3 partisi dengan kapasitas masing-masing :1. Partisi C = 10 GB2. Partisi D = 10 GB3. Partisi E = 20 GB

  23. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Langkah-langkah melakukan partisi dengan FDISK. • 1. Siapkan Start Up Disk atau Disc Bootable.- Masuk ke BIOS dengan menekan tombol DEL berkali-kali sampai masuk ke menu warna biru BIOS.Pada pilihan ADVANCED CMOS FEATURES > BOOT SEQUENCE > 1ST BOOT DEVICE ganti menjadi FLOPPY jika menggunakan Start Up Disk atau CDROM jika menggunakan Disc Bootable.Kemudian tekan tombol F10 > ENTER.- Saat tampil Microsoft Windows Start Up Menu, pilih Start Computer without CD-ROM.

  24. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • 2. Ketik FDISK di prompt A:\> lalu ENTER. • 3. Pada pertanyaan "Do you wish to enable large disk support (Y/N)?"Pilih Y jika memiliki kapasitas harddisk > 2 Giga Byte.Pilih N jika memiliki kapasitas harddisk < 2 Giga Byte.tekan Y lalu ENTER. • 4. Pada Menu Utama FDISK akan ada 4 pilihan :1. Create DOS Partition or Logical DOS Drive. >> untuk membuat partisi baru2. Set Active Partition. >> untuk mengaktifkan salah satu partisi

  25. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • 3. Delete Partition or Logical DOS Drive. >> untuk menghapus partisi4. Display Partition Information. >> untuk menampilkan partisi yang adaketik 1 lalu ENTER. • 5. Akan tampil kembali Menu Create Partition dengan 3 pilihan : 1. Create Primary DOS Partition. >> untuk membuat partisi/drive C 2. Create Extended DOS Partition. >> sebagai jembatan antara partisi C dan yang lain. 3. Create Logical DOS Drive(s) in The Extended DOS Partition. >> untuk membuat partisi lain selain C. ketik 1 lalu ENTER. Tunggu verifying drive integrity 100% complete

  26. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • 6. Pada pertanyaan "Do you wish to use the maximum available size for a primary DOS partition and make the partition active (Y/N) ?" Pilih Y jika hanya membuat satu partisi saja, partisi/drive C. Pilih N jika akan membuat lebih dari satu partisi/drive. Misal : C,D,E dan F. Ketik N lalu ENTER. Tunggu verifying drive integrity 100% complete. • 7. Akan tampil menu CREATE PRIMARY DOS PARTITION. Pada Enter size in Mbytes or percent of disk space (%) to create a Primary DOS Partition ...... Masukkan nilai kapasitas untuk Partisi C, jika C = 10 Gigabytes, ketik 10000 lalu ENTER. Tekan ESC 1x.

  27. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • 8. Tampil kembali Menu Utama (No.4) ketik 1 lalu ENTER. • 9. Tampil kembali Menu Create (No.5) ketik 2 lalu ENTER. Tunggu verifying drive integrity 100% complete. Akan tampil menu CREATE EXTENDED DOS PARTITION. Pada Enter size in Mbytes or percent of disk space (%) to create an Extended DOS Partition ...... Masukkan nilai kapasitas untuk Partisi D + Partisi E (atau total nilai partisi selain partisi C), Jika D = 10 Gigabytes dan E = 20 Gigabytes, maka ketik 30000 lalu ENTER. Tekan ESC 1x. Tunggu verifying drive integrity 100% complete.

  28. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • 10. Akan tampil menu CREATE LOGICAL DOS DRIVE(S) IN THE EXTENDED DOS PARTITION. Pada Enter logical drive size in Mbytes or percent of disk space (%). Masukkan nilai kapasitas untuk Partisi D saja, jika D = 10 Gigabytes, maka ketik 10000 lalu ENTER. Tunggu verifying drive integrity 100% complete. • Akan tampil kembali menu CREATE LOGICAL DOS DRIVE(S) IN THE EXTENDED DOS PARTITION.Pada Enter logical drive size in Mbytes or percent of disk space (%).Masukkan nilai kapasitas untuk Partisi E saja, jika E = 20 Gigabytes, maka ketik 20000 lalu ENTER.Tekan ESC 1x.

  29. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • 12. Aktifkan Partisi C dengan memilih 2 pada MENU UTAMA FDISK (No.4). Pada Enter the number of partition you want to make active..... ketik 1 lalu ENTER (karena C : 1). Tekan ESC 3x. • 13. Restartlah komputer pada saat dimonitor telah kembali terlihat prompt A:\> 

  30. Melaksanakan Istalasi Software Sesuai Instalasi Manual • Praktik 1 • B.1. Langkah Instalasi Software Berbasis Teks • Menginstal software bisa melalui DOS, sebagai misal Kamu akan memulai penginstalan untuk pertama • kali pada PC yang baru (belum ada aplikasi apa-apa), diinstal system operasi misalnya Windows-Me. Coba Kamu • lakukan adalah : •  Hak Cipta Pada http://www.guruvalah.tk

  31. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Menginstalasi Software 3 • Langkah 1 : Pastikan hardisk PC telah di-format, dan juga telah di-partisi, biasanya partisi hardisk dibagi dua • bagian C: untuk menempatkan program aplikasi dan bagian D: untuk menyimpan data • Langkah 2 : Masukkan disket start-Up ke disk-drive A: , kemudian nyalakan komputer , tekan tombol power [ON] • pada CPU dan tombol power [ON] pada monitor. • Tunggu sampai terjadi proses booting dan di monitor • tampil prompt A:\

  32. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Langkah 3: Masukkan CD program aplikasi ke CD-Rom • drive • Langkah 4: sekarang pindah prompt dari A ke E, dari • prompt A:\ E: <enter> • Langkah 5 : ketik pada prompt E: \>dir (untuk • mengetahui isi direktori CD ) • Langkah 6 : Pindah direktori pada prompt ketik E:\>cd • winme <enter> • Langkah 6 : lihat direktori aplikasi WinMe ketik pada • prompt E:\>WINME>dir • Langkah 7 : Mulai instalasi ketik pada prompt • E:\>setup.exe, dan ikuti petunjuk pada waktu penginstalan berlanjut

  33. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • B.2. Langkah Instalasi Software Berbasis GUI Yang perlu dilakukan sebelum penginstalan adalah : • (i) baca persyaratan system minimum pada • kemasan atau manual aplikasi, untuk memastikan PC mampu menjalankan aplikasi, • (ii) pastikan Kamu memiliki • program versi terbaru, • (iii) cetaklah informasi dalam file README.TXT untuk referensi nanti • Yang perlu dihindari adalah : • i) membuka/menjalankan program lain selama instalasi berlangsung, • (ii) menginstal • versi lama, • (iii) mencoba menghapus folder pada file yang telah diinstalasi. Lebih baik gunakan uninstall. • (iv)

  34. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • membolak-balik nomor seri program insatalasi. • Ada 3 alternatif untuk melakukan penginstalan yaitu melalui : • Alternatif pertama. Idealnya ketika program aplikasi kamu masukkan ke CD-ROM drive maka tinggal mengklik • [SETUP], namun kadang CD-ROM tidak mendetekasi ini sebabnya fungsi pendeteksi otomatis untuk CD-RIOM • dinonaktifkan. • Alternatif kedua. Setelah memasukkan CD-ROM pada drive CD-ROM atau drive DVD-ROM (misalnya drive E:, klik • [Start] dan pilih [Run]. Pada kotak dialog, ketik “E:\SETUP.EXE” (tanpa tanda kutip), klik [OK] untuk mulai • menginstal. • Alternatif ketiga : Setelah memasukkan CD-ROM pada drive CD-ROM atau drive DVD-ROM (misalnya drive E:, • 1. Klik [Start] [setting] [Control Panel] • 2. Klik [Add/Remove Programs], akan muncul kotak dialog Add/Remove • 3. Klik [Install]

  35. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • 4. Klik [Next] untuk memulainya • 5. Windows mencari program instalasi dan menampilkan program instalasi tersebut dalam Text Box • Command Line for installation program. Buatlah perubahan jika diperlukan, lalu klik [Finish] untuk • memulai instalasi • 6. Window memulai program setup. Kamu mungkin ditawari dengan pilihan-pilihan ketika install berlangsung • seperti [Typical], [Minimum] dan [Custom]. Memilih Typical , aplikasi yang diinstal versi normal, fiturfitur

  36. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • tambahan seperti clip art, tutorial, atau manual online tidak terinstal. memilih Minimum berarti • menginstal fail-fail yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi, pilihan ini cocok bagi PC yang ruang • hardisk-nya terbatas. Pilihan Custom, berarti Kamu memiliki kontrol penuh dalam menentukan apa-apa • yang akan diinstal. Berilah tanda centang pada pilihan kamu, tapi jika kamu tak mau memilih klik terus

  37. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • [Next] dan ikuti terus petunjuk lain yang terdapat pada layar ketika penginstalan berlangsung. •  Hak Cipta Pada http://www.guruvalah.tk • Menginstalasi Software 4 • B.3. Uninstal Program Aplikasi • Jika kamu tidak lagi memerlukan program tertentu Kamu dapat menghapusnya dari harddisk untuk memberi • ruang bagi program lain yang Kamu gunakan. • 1. Klik [Start] [Setting] [Control Panel], klik link [Add/Remove Programs] • 2. Pada kotak dialog Add/Remove klik [Add/Remove]

  38. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Praktik 2 • Sekarang Mari Praktik menginstall Program Aplikasi Microsoft Office 2003 • Masukkan CD-ROM ke drive CD-ROM, dan ikuti langkah penginstalan seperti cara yang telah di uraikan • di atas. • C. MENGECEK HASIL INSTALASI • Praktik 3 • Setelah install coba sekarang Kamu Cek apakah hasil instalasi Kamu telah sukses atau gagal, mari

  39. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • jalankan aplikasi Microsoft Office 2003. • Langkah 1 : klik [Start] [All Program] [Microsoft Office] pilih [Microsoft Office Word 2003]. • Langkah 2 : Amati apakah program aplikasi dapat dibuka dan dijalankan?. Coba ketik naskah pendek, • setelah itu klik [File] pilih [Save] pada opsi file name ketik nama kamu lalu klik tombol Save. • Selanjutnya keluar dari program, coba klik [File] [Exit] • Bisa jadi hasil instal kamu mengalami masalah, gagal atau tidak bisa dijalankan (troubleshooting) maka

  40. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • perlu penanganan lebih lanjut agar program bisa berjalan normal. • Penanganan Terhadap Troubleshooting ketika penginstalan adalah : • KESALAHAN PENYEBAB CARA MENANGGULANGI • Icon berwarna hitam • VGA kurang mendukung • resolusi • • Driver yang dipakai tidak • cocok • • Restart computer • • Ubah nilai resolusi

  41. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • • Coba ganti driver yang cocok •  Hak Cipta Pada http://www.guruvalah.tk • Menginstalasi Software 5 • Operating sistem tidak • mau shutdown • • ada program yang tidak • berhenti secara sempurna • • konfigurasi setting BIOS • salah

  42. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • • periksa kembali setting BIOS • • pastikan “Fast Shutdown” di system • informatation –Tool-System configuratio • Terjadi konflik di deface • manager • • Device yang satu dengan • yang lain • • driver tidak cocok • • device rusak • • Remove bagian device manager • yang terdapat tanda troble • • Ulangi penginstallan driver • • Jika tertancap di SKPCI coba ganti slot

  43. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • • Jangan lupa merestart komputer • Computer hang saat • tidak aktif • • Screen saver sedang jalan • • Power management aktif • • Suhu pada CPU terlalu panas • • Gerakan mouse atau tekan keyboard, • jika perlu ubah setting screen saver

  44. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • • Masuk ke BIOS disable power • manager • • Lihat di device manager jika ada tanda • pada power management, remove. • Windows protection • error • • Terdapat kesalahan program • utility seperti Norton atau • scanner UMAX. • • Ada bagian penting dari • system windows yang • rusak/hilang • • Terdapat kerusakan hardware • • Hapus file system.dat dang anti • dengan file backup system tersebut.

  45. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • Missal system.da0 diubah menjadi • system.dat • • Coba ganti beberapa hardware • • Install ulang • Illegal operation • File yang berhubungan • dengan registry dari program • tersebut rusak • • Kesalahan penempatan • memori dari program yang

  46. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • sedang berjalan • • Remove program yang rusak dan • install kembali • • Kemungkinan gangguan RAM, coba • diganti • Layer biru • Kemungkinan besar masalah • pada hardware (memori,VGA • Card, prosesor) • • Ada program yang rusak • sehingga regristinya • mengganggu windows • • Periksa kembali hardware juga setting • BIOS

  47. Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi • VI. KESIMPULAN • Software (perangkat lunak) adalah program aplikasi yang memungkinkan komputer dapat melaksanakan • fungsinya. Agar software dapat dijalankan pada komputer serta agar kita dapat menggunakan lebih dari satu • program aplikasi maka software harus diinstal terlebih dahulu. Cara menginstal bisa berbasis Teks dan GUI.

  48. Mengecek Hasil Instalasi Menggunakan Software ( Sampling ) • Setelah install coba sekarang Kamu Cek apakah hasil instalasi Kamu telah sukses atau gagal, mari • jalankan aplikasi Microsoft Office 2003. • Langkah 1 : klik [Start] [All Program] [Microsoft Office] pilih [Microsoft Office Word 2003]. • Langkah 2 : Amati apakah program aplikasi dapat dibuka dan dijalankan?. Coba ketik naskah pendek, • setelah itu klik [File] pilih [Save] pada opsi file name ketik nama kamu lalu klik tombol Save. • Selanjutnya keluar dari program, coba klik [File] [Exit] • Bisa jadi hasil instal kamu mengalami masalah, gagal atau tidak bisa dijalankan (troubleshooting) maka • perlu penanganan lebih lanjut agar program bisa berjalan normal.

  49. Melakukan Trouble Shooting • 1. Apakah user bisa logon dan bisa mengakses resource jaringan? • a. TIDAK, apakah anda bisa logon menggunakan user admin account anda dan mengakses resource jaringan? • i. YA, periksa user account tersebut apakah masih valid, apakah user-name dan password sudah benar, apakah user-account tidak expired atau mungkin account lock-out yang biasanya dibarengi dengan system error waktu logon. • ii. TIDAK, berarti ada masalah, lanjut ke step 2 • b. YA, berarti tidak ada masalah

  50. 2. Logon ke komputer dengan menggunakan local admin account, dan periksa konfigurasi protocol TCP/IP dengan command line “ipconfig /all” periksa hasilnya apa komputer sudah mendapatkan IP address dari DHCP server atau tidak? Periksa property TCP/IP nya apakah sudah di setup untuk menerima IP address otomatis “obtain an IP address automatically” dan juga “obtain DNS server automatically” • a. Jika setup nya salah, betulkan terlebih dahulu untuk menerima IP address secara automatis. Lompat kembali pada step 1. • b. Jika konfigurasi normal, tetapi tidak menerima IP addres • 3. Periksa apakah kabel patch ke tembok (kearah Swich) terputus atau tidak, atau mungkin lepas?

More Related