1 / 43

PELAYANAN KEFARMASIAN DI ERA SISTEM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

PELAYANAN KEFARMASIAN DI ERA SISTEM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL. RSUPN DR. CIPTO MANGUNKUSUMO. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Pelayanan Kesehatan. RS milik Pemerintah RS rujukan nasional RS pendidikan RS terbesar. Pelayanan Kesehatan. Pelayanan tersier dan kuartener Subspe sialis :

silas
Download Presentation

PELAYANAN KEFARMASIAN DI ERA SISTEM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PELAYANAN KEFARMASIAN DI ERASISTEM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL RSUPN DR. CIPTO MANGUNKUSUMO

  2. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

  3. Pelayanan Kesehatan • RS milik Pemerintah • RS rujukan nasional • RS pendidikan • RS terbesar

  4. Pelayanan Kesehatan • Pelayanantersierdankuartener • Subspesialis: • 145 Divisidi24 Departemen • Kasussulitdanmengancamjiwa • Pendekatan multidisiplin, interdisiplin • Pelayananuntukpasienbersubsidi s/d pasien VVIP • Pasien JKN: 80%

  5. SDM TOTAL+ 6.500 orang

  6. Pasien • Dewasa+801tempattidur • Bayi/ Anak+ 157tempattidur BOR: 70% • Kunjunganpasienrawatjalan : +3.500/hari

  7. Proporsi Penggunaan Perbekalan Farmasi BelanjaPerbekalanFarmasi: + 450 Milyar/tahun

  8. SISTEM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL Clinical Pathway StandarTerapi Formularium Sistem Rujukan PELAYANAN KESEHATAN PerbekalanFarmasi: ketersediaan, mutu, harga Pendanaan

  9. SistemJaminanKesehatanNasional (JKN) Pengendalian pengelolaan dan penggunaan perbekalan farmasi

  10. Kerangka kerja Pengelolaan dan Penggunaan Obat Direksi Panitia Farmasi dan Terapi Pemilihan Perencanaan Pengadaan Penyimpanan Penyaluran Penulisan resep oleh Dokter Peracikan obat oleh Farmasis Pemberian obat oleh Perawat Penggunaan obat oleh Pasien Pemantauan khasiat & keamanan Instalasi Farmasi DSSG Departemen Medik Unit Pelayanan Terpadu Instalasi Formularium RS

  11. PeranPanitiaFarmasidanTerapi Menegakkanpengobatan yang paling cost-effectivedanpelayanan yang bermutu • Mengembangkansistemformularium yang cost-effectivedanefisien. • Menjaminhanyaobat yang berkhasiat, cost-effective, danbermutu yang digunakan. • Menjaminkeamananpenggunaanobat. • Memperbaikisistempengelolaandanpenggunaanobatsecaraberkesinambungan

  12. Efektif Aman TerapiObat KualitasHidup Ekonomis

  13. Kebijakan dan Peraturan tentang Pengelolaan dan Penggunaan Perbekalan Farmasi di RSCM • Organisasi & Tata laksana • PanitiaFarmasi & Terapi • Pemilihan • PerencanaandanPengadaan • Penyimpanan • Peresepan • Penyiapan

  14. Kebijakan dan Peraturan tentang Pengelolaan dan Penggunaan Perbekalan Farmasi di RSCM (...lanjutan) • Pemberian • Pemantauan • KesalahanObat • KajianPenggunaanobat • Pedomanpengobatan • PenilaianObatBaru • PromosiObat

  15. PROSES SELEKSI OBAT FORMULARIUM RSCM • Verifikasidokumenmutu: SuratIzinEdardariBadan POM Certificate of Analysis Batch QC BA/BE Literatur CPOB • Ketersediaan, kelengkapanvarian, harga

  16. OBAT FORMULARIUM RSCM • Untuk 1 namagenerik, maksimal yang akandicantumkandalamFormularium: 1 paten/originator/innovator 2 copy drugs 1 produkgenerik • Direvisi 1 tahunsekali • Pembatasan item untukefisiensidanmenjagamutupelayanan

  17. PerencanaandanPengadaanObat • Mengacupadaformularium RSCM • Pembelian obat yang tidak tercantum dalam formularium hanya dapat dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari PFT. • Sentralisasioleh Unit LayananPengadaan

  18. PengadaanObat(…lanjutan) • Untuksatuperiodepengadaan (kebutuhan 6 bulan) disediakansatunamadagangdiantaraalternatif copy drugs yang tercantumdalamformularium. Contoh: Meropenem yang masukdalamFormularium RSCM 2014: Meronem (originator/paten); MeropexdanCombipenem (copy); Meropenem (generik) maka, padasaat tender penawaranprodukMeropexdanCombipenemakandibandingkandalamhal: harga, ketersediaandankelengkapanvariandipasaran

  19. Acuanpenulisanresep (Obat) • FormulariumNasional : untukpasien JKN • Formularium RSCM: untukpasien JKN (terbatas), Jamkesda, umum

  20. FORMULARIUM RSCM

  21. Restriksidalamperesepan • Antibiotika • Obatmahal • Obatbaru

  22. PeresepanAntibiotika • Lini 1: dapatdiresepkanolehsemuadokter • Lini 2: resistenataupasienalergidenganantibiotika lini 1, tercantumdalampedomanterapidari DepartemenMedik. • Lini 3: dapatdiresepkansetelahmendapat persetujuantim PPRA

  23. PENYIAPAN OBAT(Bab V) • Dalam proses penyiapan obat oleh petugas farmasi diberlakukan substitusi generik, artinya petugas farmasi diperbolehkan memberikan salah satu dari sediaan yang zat aktifnya sama dan tersedia di RSCM contoh : dokter meresepkan Kaltrofen (isi: Ketoprofen), tetapi ketoprofen yang tersedia di RSCM saat itu adalah Pronalges, maka petugas farmasi dibolehkan memberikan Pronalges • Substitusi terapeutik adalah penggantian obat yang sama kelas terapinya tetapi berbeda zat kimianya, dalam dosis yang ekuivalen, dapat dilakukan oleh petugas farmasi dengan terlebih dahulu minta persetujuan dokter penulis resep/konsulen.

  24. Obat non-formularium • Sangatdiperlukandalampelayanan • Tidakadaobatdalamformularium yang setara • TIDAK DISETUJUI JIKA: • - hanyabedamerek, • - dapatdigantikanolehobatformulariumdalam • kelasterapi yang sama

  25. Formulirpermintaankhususobatnon-formularium

  26. Kebijakan RSCM dalamperesepanpasien JKN • Obat yang diresepkanadalahobat yang tercantumdalamFormulariumNasional (Fornas) denganharga yang termurah. Jikatersediaprodukgenerikmakadigunakanobatgenerik. • Obatdi luar Fornashanyadapatdigunakanjikamempunyaibuktiilmiah yang kuat. • Padamasatransisi, pasienrawatjalandapatdiresepkanobatpenyakitkronis (berdasarkanFormulariumNasional) sesuaiindikasimedissampaikontrolberikutnyaapabilapenyakitbelumstabil, maksimumuntuk 1 (satu) bulan.

  27. Kebijakan RSCM dalamperesepanpasien JKN

  28. Obat yang tersedia produk generiknya dicetak tebal

  29. ELECTRONIC PRESCRIBING • Manfaat: • Meningkatkan keselamatan pasien • Mempercepat pelayanan • Mempercepat proses tagihan Obat yang masukdalamFornasdiberi logo “FORNAS” UntukmemudahkandoktermeresepkanobatFornas

  30. PERBANDINGAN JUMLAH JENIS OBAT ANTARA DI FORMULARIUM RSCM DAN DI FORNAS

  31. OBAT FORMULARIUM RSCM YANG PALING BANYAK NON FORNAS Total obat non FornasdiFormularium RSCM 2014 = 447 item

  32. PERSENTASE PENGGUNAAN OBAT FORNAS PERIODE JANUARI-APRIL 2014

  33. errors Adapted by P.Thornton from J. Reason, 9/01 TerapiObat

  34. Errors PeranFarmasisKlinik DalamMengoptimalkanTerapiObat Penelusuranriwayatpengobatan Medication review Ronde PelayananInformasiObat Monitoring TerapiObat KonselingObat Perlujumlahfarmasisklinik yang cukup !

  35. PERAN FARMASI KLINIK DALAM PENGGUNAAN OBAT YANG RASIONAL Penelusuran RiwayatPenggunaanObat Pelayanan InformasiObat Medication Review KonselingObatPulang Monitoring TerapiObat Ronde

  36. PROGRAM TERPADU • Tim PPRA (PencegahandanPengendalianResistensiAntimikroba) • Tim KlinikTerpadu (ICU, Geriatri) • RondeManajemen • RondeKasussulit • Pelatihan/Workshop untukmeningkatkankerjasamatimtenagakesehatan (dokter, perawat, farmasi)

  37. RSCM …menolong…Memberikan yang terbaik TERIMA KASIH

More Related