1 / 27

Peran Literasi Media Sosial dalam Pemilu 2014

Peran Literasi Media Sosial dalam Pemilu 2014. Kamis , 19 Desember 2013 Universitas Bunda Mulia. Diah Setiawaty Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) www.perludem.or.id , www.rumahpemilu.org @twitter :@ perludem /@ rumahpemilu

sibyl
Download Presentation

Peran Literasi Media Sosial dalam Pemilu 2014

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PeranLiterasi Media SosialdalamPemilu 2014 Kamis, 19 Desember2013UniversitasBundaMulia DiahSetiawaty Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) www.perludem.or.id, www.rumahpemilu.org @twitter:@perludem/@rumahpemilu FB:Perludem|PerkumpulanuntukPemiludanDemokrasi FB: rumahpemilu.org/ diah.perludem@gmail.com

  2. Literasi Media PenjelasanPasar 52 ayat (2) UU Penyiaran, literasi media adalahkegiatanpembelajaranuntukmeningkatkansikapkritismasyarakat. Intidariliterasi media adalahpemberdayaanmasyarakatuntukkritisatastayangan media, terutamatelevisi (mengingatbesarnyapengaruh TV). Satuaspekpentingliterasi media adalahcarapandangkhalayakterhadap media massa. Dalamkenyataansehari-hari, masyarakatsering kali lebihpercayaapa yang disajikantelevisidarikenyataansebenarnya(cultivation theory). Masyarakattanpasikapkritismenerimaseolah-olahapa yang disajikantelevisiterjadisenyatanyaatausepertiitudisekitarnya.

  3. PolaKonsumsi Media di Indonesia • televisi (94 %) • mobile phone (60 %) • internet (29 %) • radio (25 %) • suratkabar (13 %) • film (13 persen) • tabloid (7 persen) • danmajalah (6 persen). • Sumber: AGB Nielsen Media Research , 2012

  4. PolaKonsumsi Media di Indonesia • televisi(94 %) • mobile phone (60 %) • internet (29 %) • radio (25 %) • suratkabar (13 %) • film (13 persen) • tabloid (7 persen) • danmajalah (6 persen). • Sumber: AGB Nielsen Media Research , 2012

  5. BERBAGAI PERSOALAN • Bad News is a Good News (MembuatorangApatisterhadapPemilu) • PerilakuOligarki (PenguasaPartaiPolitikmenguasai media) menjadikan media alatkampanye • IndustriTivitidakmaudiatur Media massa Indonesia bukanmenjalankanperanmerefleksikanrealitastetapimerepresentasikanrealitas. Media di Indonesia denganmudahmenjadialatkepentingankekuasaanuntukmerumuskanrealitaspolitik, kulturaldansosial Indonesia seperti yang dipikirkanpihak yang berkuasadanbukanseperti yang dialamirakyatbanyak ~KrisnaSen & David T Hill

  6. Bad News is A Good News

  7. PerilakuOligarki

  8. PerilakuOligarki Demokrat, PAN, danGolkarpernahmemakaiTVRI untukmenyiarkanacara internal partaidengandurasi yang takwajar. TY, anggotaKomisi 1 DPR yang mengurusibidangpenyiaran, justruberjogeddanbernyanyimemuja ARB dalamsebuahtayangandiTVRI Stasiun TV Pemerintah? TVRI kerapmenjadicorongbeberapapartaipolitik

  9. PerilakuOligarki • No Democracy without Free Press ~Henry Gunward

  10. DasarHukum • UU Nomor8 Tahun 2012 (Pasal 83 ayat 2) tentangPemilihanUmum, KPI adalahpengawaspemberitaan, penyiaran, daniklankampanyePemilu. Undang-undang yang samamengaturbahwaiklankampanyehanyabisaditayangkanpadaMarettahundepan, atautigapekansebelumharipemungutansuara • UU Penyiaran No. 32 yang menyatakanbahwalembagapenyiaran yang menggunakanfrekuensipubliktidakbolehdigunakanuntukkepentingansektarian. • PedomanPerilakudanStandar Program Penyiaran (P3SPS) jugasudahmengaturpentingnyaindependensidannetralitasisisiarandalamsetiap program siaran. Lebihjauh, Pasal 22 PedomanPerilakuPenyiaranmenegaskanbahwalembagapenyiarantidakbolehdipengaruhiolehpihakeksternalmaupun internal termasukpemodalataupemiliklembagapenyiaran.

  11. DasarHukum • PKPU (Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2013. tentangTahapan, Program, danJadwalPemiluLegislatitf) sudahmengatur, kampanyedalambentukrapatumumdankampanyemelalui media masacetak, online, danelktronik. Hanyabisadilakukan 21 harisebelumdimulainyamasatenangPKPU No.15 Tahun 2013 Pasal 45 1 dan 2 menyebutkanbahwa: • KomisiPenyiaran Indonesia atauDewanPersmelakukanpengawasanataspemberitaan, penyiarandaniklanKampanyePemiluyang dilakukanolehlembagapenyiaranatauolehmedia massacetak, on-line danelektronik. • (2) DalamhalterdapatbuktipelanggaranatasketentuansebagaimanadimaksuddalamPasal41, Pasal42 dan Pasal 43, KomisiPenyiaranIndonesia atau Dewan Pers menjatuhkan sanksi sesuai dengankewenangan yang dimilikiolehKomisiPenyiaranIndonesia atauDewanPerssebagaimanadiatur dalam peraturan perundang-undangan yang mengaturtentangpenyiaranatau pers.

  12. Source : facebook internal data 2013, www.factbrowser.com, www.semiocast.com, www.socialbakers.com, www.quintly.com & www.socialmemos.com

  13. 20 KOTA PENGGUNA TWITTER TERBANYAK DI DUNIA

  14. Data Facebook PenggunaFacebookdi Indonesia 47,165 juta Terbesar no. 4 dunia

  15. Data PenggunaFacebook

  16. PeranLiterasiSosial MediaDalamPemilu 2013

  17. PeranLiterasiSosial MediaDalamPemilu 2013 • Pemilih Mengecek DPT, mengetahuilatarbelakangcaleg (contoh: via www.dct.kpu.org, www.rumahpemilu.org, www.ayovote.com, wwww.celupkelingking.com, pemilu API • Caleg KampanyedanSosialisasi (Fb, Twitter, dll) • Penyelenggara & PegiatPemilu: Sosialisasi (contoh: www.kpu.org, www.dct.kpu.org) • LembagaPemantau: MelakukanPemantauan (contoh: matamassa.org)

  18. Sosial Media danJurnalis • 76 persenmenggunakannyasebagaisaranamemantauinformasi • 46 persensebagaisumberideberita • 36 persensebagaisaranamonitoring/evaluasi • 31 persensebagaisumbermencarisumber • 24 persensebagaibahanberitadan • 16 persensebagaisaranaverifikasi. • Sumber: Survei Penggunaan Konten Media Sosial Oleh Jurnalis yang dilakukan Dewan Pers.

  19. Social Media as Campaign Strategy

  20. Voter Education and Socialization via Social Media

  21. Penggunaan IT, Social Media danPemilih Cerdas • Pastikankamuterdaftar (critical) SaatinitahapansudahmasukDaftarPemilihTetap (DPT) • http://data.kpu.go.id/dpt.php

  22. Penggunaan IT, Social Media danPemilih Cerdas 2. Critical: Kenali Siapa Calon &Kenali Visi Misinya.Telusuri rekam jejak calon dan partainya(Critical) Cekdidct.kpu.go.id

  23. Tips Menjadi Pemilih Cerdas 4. Aktifmencaridanmenyebarluaskaninformasi via Social, media (Communicative-Community)

  24. Tips Menjadi Pemilih Cerdas 5. Gunakan hakpilihmu. SuarakanSuaramu! 6 JanganPilihdanTerimaPolitikUang (Change-Community) 7. Awasi kinerja calon setelah mereka terpilih (Community).

  25. KESIMPULAN JIKA INGIN PEMIMPIN YANG BERPIHAK KEPADA KEPENTINGAN RAKYAT KITA HARUS IKUT MENENTUKAN! SUARAKAN SUARAMU!

More Related