340 likes | 553 Views
Teori Hubungan Internasional dalam Perspektif Realis. Kuliah ke 3. Realist Theory of International Relations. Relevance, History & Principles. Why begin with realism?. Probably most influential theory
E N D
Teori Hubungan Internasional dalam Perspektif Realis Kuliah ke 3
Realist Theory of International Relations Relevance, History & Principles
Why begin with realism? • Probably most influential theory • Central academic perspective—most widely accepted approach to understanding international relations • Dominant in journalism • Key foundation for much foreign policy
Realism’s history • The ideas of realism come from the writings of such historical figures as: • Sun Tzu of ancient China • Thucydides of ancient Greece • Niccolo Machiavelli of Renaissance’s Italy
Realism’s history All of the thinkers argued that the leaders of nations use their power to advance the interests of their own nations with little regard for morality or friendship Thucydides Niccollo Maciavelli
Realism’s history • Self-designation in specific historical context • A great deal of intense violence • Set themselves in opposition to ‘utopianism’/’idealism’ • Emphasis on validity of theoretical principles throughout history—the primary focus is on constancy, not change.
Four Principles in Realism • State security is paramount • State survival/security always tenuous • State power as key variable • Systemic distribution of power—key to explanation
First principle: state security is paramount • Fundamental unit of humanity is ‘political society’ • In modern era, sovereign state is the most important • Raison d’etat becomes its own survival • Meaning of national interest • Overrides morality/ethics—the principle of dual morality • Survival of state as structure of authority and rule (organization of power and violence in society), not of people, per se
Second principle: State survival/security always tenuous • Anarchy as system structure • Sharp distinction of ‘inside’ and ‘outside’—anarchy as flipside of sovereignty • In anarchy, security/survival never guaranteed • Pre-occupation with insecurity • Structure compels necessity to prepare for war—analogy of ‘one bad apple’ problem • Absence of trust and the production of security dilemmas
Third principle: State power as key variable • What is power? • The concept of power • Principal means of survival/security • Ability to control outcomes in one’s favor • Zero-sum quality • Capabilities (resources) relevant for control (relative, but not strictly zero-sum) • Military (physical coercion, because of anarchy) • Economic (meeting and depriving material needs) • Ideational (shaping opinions and worldviews)
Power… • Self-help and the pursuit of power • Desire to accumulate power capabilities/resources (at least to the point of security; perhaps beyond) • Need to build alliances to balance power
Fourth principle: Systemic distribution of power—key to explanation • Defines system type, and actors’ positions in relation to one another • An actor’s position in distribution shapes its courses of action • Shapes likelihood and forms of war and peace • Induces attempts to clarify and/or alter distribution, thereby affecting system stability (world, or hegemonic, wars)
REALISME KLASIK:Hans J. Morgenthau • Manusia punya kehendak untuk bertahan-hidup, yang membuatnya lebih mementingkan diri-sendiri. • Kehendak untuk bertahan-hidup berarti kehendak untuk mendominasi lingkungannya, termasuk sesama manusia. • Karena ini menimbulkan persaingan untuk mendominasi, kehendak untuk bertahan hidup mendorong manusia untuk berusaha memperoleh kekuasaan.
REALISME STRUKTURAL:Kenneth Waltz • Negara adalah aktor paling penting dalam hubungan internasional (tetapi bukan satu-satunya aktor). • Negara adalah aktor utuh-tunggal & rasional. • Sistem internasional bersifat anarkis. • Untuk melindungi kepentingannya sendiri dalam lingkungan itu, negara akan berusaha memaksimalkan kekuasaannya.
Kausalitas dalam Politik Internasional:Kenneth Waltz Perubahan struktur internasional Perubahan interaksi antar-negara Dampak baru
NEO-REALISME:Robert Keohane • Negara adalah aktor paling penting dalam hubungan internasional (tetapi bukan satu-satunya aktor). • Negara adalah aktor utuh-tunggal dan rasional. • Sistem internasional bersifat anarkis. • Negara akan berusaha memaksimalkan “utility”-nya.
Tugas Mahasiswa • Diskusikan dalam kelompok, salah satu dari issu-issu berikut • Rumuskan argumen dengan menggunakan perspektif realisme
Issu 1: Program nuklir Korea Utara • Pada tanggal 9 Oktober 2006 Korea Utara melaksanakan percobaan sejata nuklir yang menggemparkan dunia • Meskipun dua hari sebelum uji coba nuklir dilakukan Dewan Keamana PBB telah mengingatkan tentang konsekuensi serius yang akan ditanggung, namun peringatan itu tidak menggoyahkan tekad Korea Utara untuk melakukan percobaan senjata nuklirnya. • Mengapa Korea Utara bersikeras melakukan percobaan senjata nuklirnya?
Issu 2: Invasi AS ke Irak • Pada 20 Maret 2003 Amerika Serikat melakukan invasi ke Irak meskipun ditentang oleh masyarakat internasional, bahkan oleh Dewan Keamana PBB • Serangan atas Irak tersebut menjadikan intensitas konflik di Timur Tengah semakin meningkat • Mengapa AS melakukan invasi atas Irak?
Issu 3: Pembangunan militer China • Sejak tahun 1998 anggaran belanja pertahanan China meningkat setiap tahunnya, sejalan dengan pertumbuhan ekonominya • Untuk tahun 2007 China telah menetapkan anggaran sejumlah 45 milliar dollar yang digunakan untuk modernisasi pesawat tempur dan kapal selam • Mengapa China meningkatkan anggaran belanja militernya?
Issu 4:Perubahan kebijakan petahanan Jepang • Pada tanggal 9 Januari 2007 Badan Pertahanan Jepang (Japan Defence Agency) dirubah menjadi Kementrian Pertahanan (Japan Defence Ministry) • Perubahan kebijakan ini salah satunya dilatar belakangi oleh meningkatnya intensitas isu keamanan di Asia Timur • Mengapa Jepang mengambil kebijakan pertahanan yang lebih aktif?