1 / 58

KAJIAN MANAJEMEN STRATEJIK

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II FASILITATOR : DRS. SURJADI, M.Si. KAJIAN MANAJEMEN STRATEJIK. BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROPINSI JAWA TIMUR. 2010. POKOK BAHASAN KAJIAN MANSTRA. SYSTEMS THINKING DALAM MANSTRA; SCENARIO PLANNING DLM MANSTRA; BALANCED SCORECARD DALAM MANSTRA.

Download Presentation

KAJIAN MANAJEMEN STRATEJIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II FASILITATOR : DRS. SURJADI, M.Si KAJIAN MANAJEMEN STRATEJIK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROPINSI JAWA TIMUR 2010

  2. POKOK BAHASAN KAJIAN MANSTRA • SYSTEMS THINKING DALAM MANSTRA; • SCENARIO PLANNING DLM MANSTRA; • BALANCED SCORECARD DALAM MANSTRA.

  3. MANAJEMEN STRATEJIK

  4. ASPEK PENTING MANSTRA • Perumusan Strategi (Strategy Formulation) :mencerminkan adanya tujuan dan sasaran organisasi untuk menjabarkan misi organisasi; • Implementasi Strategi (Strategy Implementation):menggambarkan operasionalisasi cara mencapai tujuan dan sasaran organisasi; • Evaluasi Strategi (Strategy Evaluation) :merupakan aktivitas untuk mengukur, mengevaluasi dan memberikan umpan balik kinerja organisasi; • Mengintegrasikanfungsi-fungsimanajemen.

  5. RINCIAN STRATEGI

  6. FRAME WORK MANSTRA MISI FKK RENSTRA SBG RPJM FORMULASI STRATEGI SISTEM PELAKSANAAN, PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN RENJA/ RKT PELAKS KEGIATAN IMPLEMENTASI STRATEGI HASIL EV-KIN UNTUK UMPAN BALIK PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA KINERJA NYATA EVALUASI STRATEGI PERTANGGUNG- JAWABAN

  7. PERENCANAAN STRATEJIK VISI MISI MATRIKS SWOT FKK ASAP ASI TUJUAN (G) KAFI KAFE INDIKATOR SASARAN (O) PLI PLE KEBIJAKAN STRATEGI (S) PROGRAM

  8. Model KerangkaAplikasiManajemenStrategis (Perpaduan Modul,2008:62, MatriksSkenariodan BSC) PLI KAFI DF Analisis DF Key DF Visi Misi MATRIK SKENARIO SWOT (CLD) PLE KAFE Tujuan Strategis Rekomendasi Balansed Scorecard PetaStrategi Sasaran Pelanggan Ukuran Target Program Realisasi Scorecard Plg puas Scorecard Sasaran ProsesInt Ukuran Target Program Realisasi Fns naik Lyn trpdu Sasaran Pemb&Pert Ukuran Target Program Scorecard Realisasi Target Program Scorecard Sasaran Finansial Ukuran Realisasi SDM Kmpt& prdf

  9. SYSTEMS THINKING & RENCANA SKENARIO DALAM PERENCANAAN STRATEJIK VISI MISI System Thinking FKK TUJUAN (G) REN. SKENARIO SASARAN (O) + Indikator STRATEGI (S) KEBIJAKAN PROGRAM

  10. KONSEP SYSTEMS THINKING DALAM MANSTRA CARA BERPIKIR SYSTEMS THINKING BERSIFAT “NON-LINIER” TETAPI IMPLEMENTASINYA DALAM MANAJEMEN STRATEJIK DILAKUKAN BERSIFAT “LINIER”, KARENA SUATU PROSES KEGIATAN TIDAK MUNGKIN BERLANGSUNG “NON-LINIER”, MELAINKAN HARUS MELALUI PENTAHAPAN SECARA BERURUTAN.

  11. PENGERTIAN & KONSEPSI SYSTEMS THINKING • Systems thinking atauberpikirserbasistem (sistemik) merupakanmetodeberpikirmelingkar (360 derajat) (tidak linier); • Berpikirmelingkardapatmenggambarkansuatuhubungankausalatausebabakibat yang menunjukkanbahwahubunganantarvariabelakankembalipadavariabelawal.

  12. Konsepsi ……… • Cara berpikirsistemikinisangatbermanfaatdalamsuatuprosesManajemenStratejik yang diawalidenganPerencanaanStratejikberdasarkan, visi, misidannilaiorganisasi, implementasirencanastratejiksampaidenganevaluasihasilkerjapelaksanaanrencanastratejik;

  13. Berpikirsistemikmemerlukanbantuanpemetaanalurpikirmelaluihubungansebab-akibat (hubungankausal) yang dilatarbelakangidenganberbagaimasalah yang salingterkaitsebagaisuatusistematausuaturangkaianalurpikir (loop).

  14. Konsepsi ……… • Hubungansebabakibat yang membentukalurpikir (loop) antarvariabelsatu (mengapatimbul) denganvariabel yang mendahuluidanvariabel yang timbulberikutnya (apadampaknya) sertavariabellainnyaapabiladirangkaikanmembentukpeta (Map) atau diagram yang dikenaldengan : “CAUSAL LOOP DIAGRAM / MAP” (CLD / CLM);

  15. TENTANG CLD / CLM • CLD/CLM ada 2 jenisyaitu : • Berupa System Archetype (arkitaipsistem), yang merupakan CLD denganstrukturbangunanpetaalurpikirhubungankausal yang sudahbaku. • Berupa CLD yang bersifat “terbuka”, yaitu CLD yang strukturbangunannyatidakbaku, bersifatbebasuntukmembuatnya.

  16. Konsepsi ……… • Dari hasilkajianmelalui CLD akandapatdiketahuisecaracermatVariabelmana yang merupakanvariabelutamayaituvariabel yang sangatberpengaruhterhadapvariabel-variabellainnya; • DenganmenemukanVariabelUtama (VariabelKunci), apabilaitudikaitkandenganpenyelesaiansuatumasalah (solusi) dalamlingkungan yang kompleks / dinamikmakaakandapatdirumuskanlangkah-langkahkebijakan(Problem Solving) yang tepatdanefektif .

  17. Catatan ………… • MenentukanVariabelUtamaatauKunciterdapatperbedaancaramenetapkannya. Apabilaterdapatkeragu-raguanmenetapkanVariabelUtama, untukmenentukanperingkatnyadapatdigunakanAnalisis SWOT;

  18. Konsepsi ……… • HasilpemikiranmelaluiMetodeBerpikirSistemiksebagaibahanmasukanPenyusunanRencanaStratejik; • SelainAnalisis SWOT dapat pula digunakanMetodeBerpikirSistemiktermasuk “PerencanaanSkenario” (Scenario Planning : adapembahasantersendiri)dalamprosesAnalisisLingkunganStratejikuntukkeperluanpenyusunanRencanaStratejik.

  19. PRINSIP DASAR PENYUSUNAN PETA ALUR PIKIR HUBUNGAN KAUSAL(CLD) Baik CLD yang Baku (ArkitaipSistem) maupun CLD Terbuka, mengikutiprinsipdasarsebagaiberikut : • Penyusunanurutanceritadarisuatupetaalurpikirhubungankausal; • RangkaianAlurPikirMenguat (Reinforcing Loop) merupakanpetaalurpikirhubungankausalbaikbersifatpositif (+) dg (+) maupunbersifatnegatif (+) dg (–); (LIHAT CONTOH PADA MODUL KMS HAL. 194-196)

  20. Prinsip …………. • RangkaianAlurPikir “Balansing” (Balancing Loop) merupakanpetaalurpikirhubungankausal (CLD) yang terjadiapabilasuatuperubahanmendorongkearahstabilitas, adanyaresistensiataubatasan- batasantertentu; • Penangguhan (Delays), merupakansuatuprosesperubahan yang memerlukanwaktuuntukbisamempengaruhidalamprosesperubahanberikutnya (LIHAT CONTOH PADA MODUL KMS HAL. 197)

  21. TIGA KOMPONEN DALAM CLD • VARIABEL,suatukeadaan (substansi), bukankatakerjayang mengalamiperubahandanmempengaruhiataudipengaruhiolehkeadaan yang lain; • NILAI PERUBAHAN, merupakandampak yang terjadipadahubungankausalantarvariabel (misal: Hujanmempengaruhikesuburantanah, tingkatkelahirandenganjumlahpenduduk, LapanganKerjathd Tingkat Penganggurandll; • ALIRAN ARAH PANAH, menunjukkanarahprosesperubahanVariabelPenyebabkeVariabel yang dipengaruhi.

  22. MEMBANGUN CLD • Tetapkanunsur, elemenataubagiansistem (ygakandipetakan) sebagaivariabelawaldantempatkanpadatitik yang benar-benarrelevan, berhubunganlangsungdengankasusatauisustratejik; • Kembangkanvariabelawaltersebutke ‘hulu’ atau ‘hilir’ dalamberbagaitingkatanwaktuproseshubungankausal; • Gerakperubahan ‘hulu’ merupakanvariabel yang menjawab ‘mengapa’, danmerupakanvariabel yang mempengaruhiterjadinyavariabelawal (anakpanahmasukataumenujukevariabelawal);

  23. Lanjutan ………… 4. Gerakperubahan ‘hilir’ merupakanvariabel yang menjawabpertanyaah ‘dampakapa yang diakibatkanvariabelawal’. Dalampemetaannyatergambaradanyaanakpanah yang keluardarivariabelawal; 5. Jadidarivariabelawaldapatdikembangkanbaikkearahvariabelhulumaupunhilir, baikbangunanstrukturreinforcingmaupunbalancing, yang akhirnyabertemumenjadisatuhubungankausal yang melingkar 360 derajat, sehinggaterbentuksatustrukturbangunanCLD; 6. Pilihdantetapkanvariabel yang paling berperandan paling berpengaruhsebagaivariabelkunciCLD.

  24. LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH DENGAN PENDEKATAN CLD • MengenaliIsu, Masalahataugejalasebagaiindikatoradanyamasalah yang perlupenyelesaian; • Mengumpulkan data yang relevandenganIsu, masalahataugejalasertamenentukanVaiabel-Variabel yang relevan; • Menganalisisuntukmencari / menemukanhubungankausalantarvariabelsehingadapatdipetakansebagai CLD / Gabungan CLD;

  25. Lanjutan ………… • Memilihataumenetapkanvariabelmana yang merupakanVariabelUtamaatauKunci; • MenetapkanKebijakanatauKebijakan-Kebijakan yang diperlukanuntuksolusimasalahberdasarkanpadaVariabelUtama / Kunci; • MengakomodirKebijakantsbkedalamRencanaStratejik, apabilakebijakantsbmemerlukanwaktu lama (lebihdarisatutahun) – Apabilakurangdarisatutahun, dapatlangsungdiintegrasikandenganRKT.

  26. LINGKUNGAN MASALAH & KONDISI PERUBAHANNYA • VARIABEL LINGKUNGAN SEDERHANA, apabilaunsurluar (eksternal) sedikitatauserupadenganlingkungan yang bersangkutan; • VARIABEL LINGKUNGAN KOMPLEKS, jikaunsurluarnyasangatbanyakdantidakserupa; • VARIABEL PERUBAHAN KONDISI STABIL, tingkatperubahansangatlambat; • VARIABEL PERUBAHAN KONDISI TIDAK STABIL, tingkatperubahan yang cepat, tidakmenentu.

  27. PENGINTEGRASIAN VARIABEL LINGKUNGAN DAN VARIABEL PERUBAHAN • MENGKAWINKAN VARIABEL LINGKUNGAN DAN VARIABEL PERUBAHAN MENGHASILKAN 4 (EMPAT) KEMUNGKINAN SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN / KEBIJAKAN SBB : • KondisiTidakStabildenganLingkunganKompleks(Q.1). (Lingkungan yang KompleksitasDinamik). • KondisiTidakStabildenganLingkunganSederhana(Q.2); • KondisiStabildenganLingkunganKompleks(Q.3); • KondisiStabildenganLingkunganSederhana(Q. 4);

  28. MATRIK KONDISI KOMPLEKSITAS DINAMIK DENGAN 4 QUADRAN LINGKUNGAN KOMPLEKS Ketidak – Tentuan AgakRendah (Low-Moderate Uncertainty - / + Ketidak – TentuanTinggi (High Uncertainty) + / + PERUBAHAN LAMBAT PERUBAHAN CEPAT Ketidak – Tentuan Rendah (Low Uncertainty - / - Ketidak – Tentuan AgakTinggi (High-Moderate Uncertainty - / + LINGKUNGAN SEDERHANA

  29. TAHAPAN IMPLEMENTASI SYSTEMS THINKING DALAM MANSTRA • JudulKasusProsesPerubahanSebagaiIsuUtama; (DitetapkandariIsuStratejik) • UraianSingkatKasus, IsuStratejik, MasalahAtauGejala Yang MemerlukanPenyelesaian (Solusi); (Story Line) • IdentifikasiVariabelKunciKasus; (dengan SWOT hasilnyadiubahmenjadiVariabelBebasNilai) • PemetaanPerilakuProsesPerubahanKasusdalamDimensiWaktu (PetaAlurHubunganKausal / CLD); (MengkajiHubunganAntarVariabel) • AnalisisPetaAlurPikirHubunganKausal / CLD; (AnalisisHubunganAntarVariabel) 1 2 3 4 5

  30. Tahapan ………… • Analisis CLD tambahan (denganVariabelEksternalataubahkan CLD eksternal); • IdentifikasiVariabelUtama / Kunci; (Memilih 1, 2 ataulebihvariabel yang dinilai paling berpengaruh); • VerifikasiterhadaprelevansiVariabelKuncisebagai “Leverage” terhadapIsuUtama (JudulKasus) – TahapiniBisatdkdilakukanapabilahasilImplementasi Systems Thinking dinilaitelahbenar; • RekomendasiKebijakanyang terintegrasikankedalamRencanaKinerjaTahunan (untukJangkaPendek) ataukedalamRencanaStratejik (untukjangkamenengah/panjang). 6 7 8 9

  31. (PenjelasanTahapan)

  32. 1. Isu Stratejik • Identifikasiisuutamasbgisustratejik; • IsuUtamaDapatBersifatParsialapabiladimaksudkansbgalat bantu mempersiapkanRencanaKerjaTahunan, Misalnya : masalahperbaikanjalan, bantuanberasmiskin, dampakpenggusuran PK-5 dll; • IsuUtamaDapatBersifatMenyeluruh (Makro) apabiladimaksudkansbgalat bantu penyusunanRencanaStratejik; • Rumusanisuutamasingkatnamuninformatif;

  33. CONTOH ISU UTAMA • Isuutamaparsial: • PengendalianBanjirdi DKI; • BencanaKebakaranHutandi Prov. Jambi; dll; • IsuUtamaMakro : • Kabupaten“X” SehatTahun 2020; • TertibLaluLintasKabupaten Bogor Tahun2015; • NelayanSejahtera KabupatenTubanTahun 2015, dll

  34. 2. UraianSingkatIsuStratejik (Story Line) • Berdasarkan isu utama, selanjutnya diuraikan secara ringkas masalah-masalah pokok yang berhubungan langsung, yang relevan dengan berbagai aspek kehidupan atau bidang kegiatan yang memerlukan perhatian • Dibuat story line (sekitar 4 alinea)

  35. 3. IdentifikasiVariabel • Identifikasivariabel-variabeldapatdilakukandgnmelakukanidentifikasi (analisis) SWOT, yaknielemenunsurkekuatan, kelemahan, peluangdanancaman; • Selanjutnyalangkahidentifikasidilakukandgnmerubahrumusanmasing-masingunsur SWOT menjadiVariabelBebasNilai ; • Misalnya: unsurkekuatan ‘penduduk’ menjadi ‘jumlahpenduduk’, unsurkelemahan ‘kemiskinan’ menjadi ‘jumlahpendudukmiskin’, unsurpeluang ‘kekayaan mineral belumtergali’ menjadi ‘ tingkatpengelolaansumberdaya mineral’ danunsurancaman ‘persainganbebas’ menjadi ‘tingkatdayasaing’ ;

  36. Lanjutan …………. • Identifikasiberbagaivariabel (ingatkatabendaataukeadaan), yaknivariabel yang akandipergunakanuntukkepentinganpenggambaranrangkaianmasalah yang terkaitdenganisuutama • Masing-masingvariabelperludiberikanuraianpenjelasansingkattentangketerkaitannyadengankasus/isuutama

  37. 4. PemetaanHubunganAntarVariabel (Dengan CLD) • Menelitihubungankausalatausebab-akibatantaravariabelsatudgnvariabellainnya; • Dari hasilidentifikasivariabel, dibuatpetaalurpikirhubungankausalatau CLD • Perludiberikanpenjelasansingkattentangketerkaitanantarhubungankausalvariabel yang satuterhadaplainnya, khususnya yang dipandangsebagaivariabelutama; • Variabeleksternalthdisustratejikbiasanyaditempatkandibagianluardalam CLD ;

  38. 5. AnalisisHubunganAntarVariabel • Tahap analisis untuk mengetahui variabel mana yg merupakan variabel kunci, variabel utama atau kritis, yakni variabel yg sangat dominan dlm lingkup isu stratejik, yg sangat berpengaruh thd bangunan sistem isu stratejik ; • Variabel utama ini juga bersifat kritis dgn asumsi apabila variabel ini tidak ada (atau dihilangkan) akan sangat berpengaruh pada berfungsinya variabel-variabel lainnya ;

  39. CIRI VARIABEL KUNCI/PENGUNGKIT (LEVERAGE) • Variabeldgnjumlahanakpanah paling banyakkeluar ; • Variabeldenganjumlahanakpanahbaik yang keluarmaupunygmasuk paling banyak ; • Variabelygmembangunstruktur sub-sistembalancingloopsygmerupakanvariabeldengan ‘o’ atau ‘-’ (minus) ygberarti‘opposite direction’ ; • Variabelyg paling banyakdilalui loops dalamstrukturbangunan CLD, ygdapatdiidentifikasisecara manual (untuk CLD ygsederhana) ataudgnmenggunakanbantuan program software Vensim PLE (untuk CLD yang kompleks)

  40. 6. Analisis CLD Tambahan • Analisisterhadap CLD dilakukanapabilaterdeteksiadanyavariabeleksternal, ataubahkan CLD eksternal; • Initahapan yang bersifattentatif (apabiladiperlukan) ;

  41. 7. IdentifikasiVariabelUtama/Kunci • Identifikasiinidilakukandenganmengangkathasilkegiatanidentifikasihubunganantarvariabel (tahap 5), yaknidenganmemilihataumenetapkan 2 (dua) ataulebihvariabelygdinilai paling berpengaruhdarikeseluruhanvariabelygmembangun CLD isustratejik.

  42. 8. VerifikasiTerhadapVariabelKunci • Verifikasi dapat dilakukan dengan metode lain (selain CLD), misalnya SWOT, SSM, Scenario Planning dsb; • Hasilnya seharusnya sejalan, dan tidak terjadi pertentangan; • Tahap (8) ini dapat diabaikan, tidak dilaksanakan bila terdapat keyakinan bahwa hasil implementasi systems thinking yg dilaksanakan s/d tahap (7) dinilai telah benar; • Untuk arkitaib sistem (CLD baku), juga tidak perlu dilakukan verifikasi, kecuali ketepatan dalam penempatan variabel dalam bangunan struktur sistem;

  43. 9. RekomendasiKebijakan Yang TerintegrasikanKedlm RKT atauRenstra • Denganmendasarkanpadahasilidentifikasivariabel-variabelutama, dapatdisusunrekomendasikebijakan, baik yang akandiintegrasikankedalamRencanaKinerjaTahunan (RKT) maupunkedalamRencanaStratejik (Renstra).

  44. CONTOH PENERAPAN ImplementasiarkitaipsistemdalamprosesmanajemenstratejiklihatpadaLampiran IV , denganjudulkasus : (1) KemacetandiakhirminggudiPuncak, (2) PemburuRusa : PengendalianPopulasiRusa

  45. SISTEMATIKA IMPLEMENTASI SYSTEMS THINKING DALAM MANAJEMEN STRATEJIK • ISU STRETEJIK • URAIAN SINGKAT ISU STRATEJIK (STORY LINE) • IDENTIFIKASI VARIABEL ISU STRATEJIK • PEMETAAN HUBUNGAN ANTAR VARIABEL • ANALISIS HUBUNGAN ANTAR VARIABEL • ANALISIS CLD TAMBAHAN (BILA ADA) • IDENTIFIKASI VARIABEL KUNCI • VERIFIKASI VARIABEL KUNCI • REKOMENDASI

  46. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN HP • ISU STRATEJIK  JUDUL • URAIAN SINGKAT ISU STRATEJIK • IDENTIFIKASI VARIABEL ISU STRATEJIK • PEMETAAN HUBUNGAN ANTAR VARIABEL • ANALISIS HUBUNGAN ANTAR VARIABEL • IDENTIFIKASI VARIABEL KUNCI • REKOMENDASI

  47. 1. Isu Stratejik : Judul Kasus

  48. 2. Uraian Singkat Isu Stratejik

  49. 3. IdentifikasiVariabelIsuStratejik IsuStretejik : ......................................................... CONTOH

More Related