1 / 13

Sharing Penerapan Audit Internal

Sharing Penerapan Audit Internal. Ekonomat Keuskupan Agung Jakarta Surabaya, 1 Juli 2013. Laporan Keuangan Paroki adalah suatu kebutuhan dan kewajiban Paroki. Tercermin dalam :

samara
Download Presentation

Sharing Penerapan Audit Internal

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sharing Penerapan Audit Internal EkonomatKeuskupanAgung Jakarta Surabaya, 1 Juli 2013

  2. LaporanKeuanganParokiadalahsuatukebutuhandankewajibanParoki Tercermindalam : • ArahDasar Pastoral KAJ : DilandasispiritualitasGembalabaikdanpelayananmurahhati; salahsatudarirencanakegiatantersebutdilaksanakandenganmengembangkantatalayanpastoral berbasis data. • StatutaRegioJawaPasal 139 Ayat 7; arahanmentaatiKitabHukumKanonikmengenaipengelolaanhartabendagerejawidenganmemberikanLaporanPertanggungjawabankepadaUskup. • PerubahanAnggaranDasar PGDP 2008 Pasal 13 mengenaikewajibanmenyelenggarakanpembukuandanmenyampaikanlaporankeuangan. • SuratKetentuanUskupAgung Jakarta No. 2302/3.4.0/2003 butir 5; PermintaanUskupAgung Jakarta kepada PGDP supayamenerapkanPedomanKeuanganParokidanmensosialisasikankepadaperangkatnya, dimaksudkansupayapengelolaanhartabendaKeuskupandisetiapParokidapatdilaksanakansecarabenar, akurat, danakuntabel.

  3. Perangkat yang dipersiapkanuntukmewujudkanLaporanKeuanganParoki • MembuatPedomanKeuanganParoki (PKP-KAJ), dimulaitahun 2003 yang kemudiandievaluasidandisempurnakanberdasarkanmasukanselamakunjungan/visitasidanpertemuan-pertemuandengan PGDP; sampaidengan yang terakhir PKP-KAJ Tahun 2012. • Menyediakanperangkatlunakakuntansisebagai media pembukuandanmemberikandukunganimplementasinyadiParoki. • MerekrutKaryawan yang memilikilatarbelakangpendidikanakuntansi, yang bertugasmelakukan audit laporankeuanganparokidanpendampinganpetugaspembukuanparoki. • Mengadakanpelatihankeuangankepadapetugaspembukuan, bendaharaparoki, perangkat PGDP, dan Pastor yang berkaryadi KAJ. • Melakukanvisitasikeparokiuntuksosialisasidanmengetahuisejauhmana PKP-KAJ diterapkan. • MewajibkanParokimemilikipetugaspembukuan, denganmemberikandukunganberupabantuanpenggajianbagiparoki yang tidakmampusecarafinansial.

  4. Audit LaporanKeuanganParokisebagaisarana dialog mewujudkantatalayankeuangan yang terpadu, kredibel, danakuntabel. Melalui Audit LaporanKeuanganParoki: • MendorongParokiuntukmenerapkansistemdanprosedurkeuangan yang sesuaidengan PKP-KAJ, AnggaranDasar PGDP, danKetentuan-ketentuanUskupAgung Jakarta besertastafnyadenganmenyampaikantemuan, usulanperbaikankepadaDewanParoki, danmenerimatanggapandankomitmenatasusulanperbaikantersebut. • Sebagaisarana PGDP untukmengungkapkanpertanggungjawabanpengelolaanhartabendaparokisecaratransparan. • MemberikaninformasipengelolaanhartabendadanaktivitasparokikepadaUskupAgung Jakarta (melaluiEkonom KAJ) danbagian-bagiandalam Kantor KAJ (Seperti Biro Tanah danBangunan, Personalia, dansebagainya) • Memberikandukungankepada PGDP untukmenerapkantatalayankeuanganparoki yang mendukungsistempengendalian internal kepadaseluruhperangkat PGDP.

  5. TeknisPelaksanaan Audit Paroki • PGDP yang akandiauditdiberikaninformasitentangpelaksanaanaudit padaawaltahun. • Pelaksanaan Audit ParokidiawalidenganPreliminary Reviewuntukmengetahuiinformasipengelolaankeuanganparoki yang diperlukanuntukproses audit selanjutnya. • Melakukanpemeriksaandokumenolehstaf internal audit berdasarkanprosedur audit yang telahditetapkanberdasarkan PKP KAJ, AnggaranDasar PGDP, danKetentuan-KetentuanUskupAgung Jakarta besertastafnyadituangkandalamdaftartemuandanusulanperbaikan (Management Letter) yang di-reviewoleh Tim KeuanganPendamping Internal Audit. • Ekonomat KAJ menerbitkanDaftarTemuandanUsulanPerbaikan yang disampaikankepada PGDP untukdibahasdalamrapat PGDP dandisampaikanpadasaatFinal Review kepada Tim Keuangan (termasukdidalamnyaEkonom KAJ) tanggapanbesertakomitmenperbaikan. • PGDP wajibmenyampaikantanggapan audit secaratertulis 2 (dua) minggusetelahFinal Review, Data tersebutdipergunakanuntukmelihatperkembanganparoki 1 (satu) tahunselanjutnyamelaluivisitasi

  6. Kecemasan PGDP menghadapipelaksanaan Audit Paroki • Anggapanbahwa audit itumenyeramkan, hanyamencari-carikesalahansaja • Pengalaman-pengalamanpribadianggota PGDP dengansuasanasepertidikantor yang bersangkutan yang dirasatidaksesuaiditerapkandiinstansiGereja. • Belumpernahmengalamipemeriksaan/audit, hanyamelihatdanmendengardi media. • Kekhawatiranjika yang dilakukansalah, menyalahiketentuan KAJ danmendapatkansemacamhukuman.

  7. BeberapaTanggapanPositifdari PGDP mengenaipelaksanaan Audit Paroki • SebagianbesarParokimemintadilakukan audit setiaptahun. • Audit yang dilakukanEkonomat KAJ tidakmencari-carikesalahanmelainkanmenemukankelemahansistempengendalian internal danmemberikanusulanperbaikanuntukpenyempurnaansistem yang telahditerapkanParoki, selainitujugamengungkapkanbeberapahalpositif yang telahditerapkanolehParoki yang membuatbanggaPengurus. • Melaluiperjumpaandalamkesempatan audit danjugahasiltemuan yang disampaikanmembantuDewanParokimendorongdanmemberikanpengertiankepadaperangkat PGDP untukmengimplementasikansistem yang sesuaidengan PKP – KAJ. • Hasil Audit yang disampaikandijadikanbahanevaluasioleh PGDP dalammenjalankantujuankhaspelayananpengelolaanhartabendagerejaberdasarkan KHK 1254 butir 2 (pelayananibadatilahi, kehidupanparapelayan, karyapelayanansucidanamalkasih, danperhatiankepada yang berkekurangan)

  8. Pelaksanaan Audit diParoki • KeuskupanAgung Jakarta telahmelakukan Audit LaporanKeuanganParokisebanyak 48 Paroki, sedangdalamproses audit 3 Paroki, belumdilakukan audit 12 Paroki. • Dari 48 Paroki yang diauditterdapat 5 Paroki yang kesulitanmenerapkan PKP KAJ danmemFollow uptemuan Audit disebabkanterbatasnya SDM; 14 Parokisedangberupayamewujudkanpenerapan PKP-KAJ, dan 29 Parokisudahmengimplementasikansebagianbesar PKP-KAJ. • Dari 29 Paroki yang telahsebagianbesarmengimplementasikan PKP-KAJ, 19 Parokimendapatkanpenghargaanatassegalaupayadanjerihpayahnyamenerapkan PKP-KAJ diParoki. Diharapkan ke-19 Parokitersebutmenjadisumbermotivasibagiparoki-parokididekenatnya, membantuimplementasi PKP-KAJ.

  9. Beberapahasiltemuan yang umumnyaterdapatdiParoki • Kesesuaian/kepatuhanterhadapAnggaranDasar PGDP. • PenerapanAnggaranDasar PGDP Pasal 9 • TidakmemohonijintertuliskepadaUskupAgung Jakarta berkaitandenganpenggalangandanaberupahutangkepadaumatparoki. • TidakmemohonijintertuliskepadaUskupAgung Jakarta berkaitandengan Pembangunan danRenovasi • Menyimpanuang yang bukandenganinstrumentabungan, giro, dandeposito (ditempatkandalambentukreksadanamenyebabkanuang yang dikelolatidakkembali). • Kelalaiandanketidaktahuanpengurus PGDP tentanghakmewakilisegalatindakanatasnamabadangerejaadalahKetuaUmum, sekretaris, danbendahara (biasaterjadipadasaatmemintaijinke KAJ olehpengurusPanitia Pembangunan Gereja, penandatanganperjanjiankontrakkerjadengankontraktor)

  10. PenerapanPasal 8 Ayat 2 mengenairangkapjabatankepengurusanbadangerejatidakdiperkenankan (Anggota PGDP merangkapjabatansebagaianggota PPG) PenerapanPasal 13 mengenaipembukuan, PGDP belummenyampaikanlaporankeuangantepatwaktukepadaKeuskupanAgung Jakarta. Kesesuaian/kepatuhanterhadapKetentuanUskupAgung Jakarta besertastafnya: KelalaianmenerapkanketentuanUskupAgung Jakarta No. 2297/3.4.1/2003 mengenaipengumpulandanadiparoki-paroki KAJ; Huruf E, Butir 5 tidakdiijinkanpengumpulandanakhususmelaluikolekteuntukkaryakelompokatauorganisasimasyarakatkatholik trans-parokial. KelalaianmenerapkanketentuanUskupAgung Jakarta No. 2302/3.4.0/2003 mengenaipengurusanhartabendakeuangankeuskupan yang adadiparoki, butir 2 mengenaihal yang tidakdibenarkanmelakukanpenyimpananuangdalampengelolaanluarbiasa (saham, obligasi, koperasi, reksadana, dsb.) tanpaijintertulisdariUskupAgung Jakarta. KetentuanUskupAgung Jakarta No. 0910/3.4.0/99 dan 053/7.17/2008 tentangpengelolaankaspastorandanpembukuankaspastoran, belumsemuamemahamidanmenerapkan.

  11. KetentuanUskupAgung Jakarta No. 348/3.4.1/2008, No. 319/3.4.1/2009, danKetentuanEkonom KAJ No. 488/3.5.1.5/2008 mengenaihal-hal yang harusdenganpersetujuantertulisdariUskupAgung Jakarta kurangdiperhatikan. KetentuanUskupAgung Jakarta No. 103/3.4.0/2008, KetentuanEkonom KAJ No. 487/3.5.1.5/2008 dan No. 487/3.5.1.5/2008 tentangpemanfaatandana papa danpenyampaianlaporandanaterikatbeberapaparokibelummelaksanakan. KetentuanUskupAgung Jakarta No. 320/3.4.1/2009 dan No. 323/3.4.1/2009 mengenaiuangsakudanlibur imam, beberapakomunitaspastoranbelumsesuaipenerapannya. Kesesuaian/kepatuhanterhadapPedomanKeuangan KAJ LaporanKeuangan yang disampaikantidaktepatwaktudantidaklengkap. Belummemiliki Tata LayanKeuanganParoki TertibAdministrasi voucher dankelengkapan voucher, sistemdanprosedur yang diterapkanlemahdarisegipengendalian internal. SistempengarsipanbelumsepenuhnyadiParoki. Sistempengelolaankasbelumsesuaidengan PKP (diantaranyapenerapankasimprest, kassementara, dankasbesar)

  12. Pengelolaanrekening bank tidakatasnama PGDP dantidakdisertaidengansuratpernyataankepemilikanrekeningbermeterai. KepemilikanAsetGerejatidakatasnama PGDP Tidakmemilikidaftarasetdanidentifikasiaset, sertakontrolaset yang lemah. Belumkonsolidasilaporankeuanganstasi, laporankeuanganseksi (seperti St. Yusuf, PSE, Ayo Sekolah) danlaporanpanitiapembangunangereja. Belummulaidisosialisasikewajibanlingkungandankelompokkategorialmenyampaikanlaporanaktivitas. Pemeriksaanterhadaplaporankeuanganparoki Tidaktertibpengelolaankas, pengelolakastidakdapatmenunjukkanposisikas per tanggalpemeriksaanfisikkas. Bagian/seksimengeloladana yang cukupbesar, kurangnyapengawasandariDewanParokimenyebabkanpenempatandanadiluarketentuanUskupAgung Jakarta, setelahdilakukanpemeriksaan, diketahuidana yang dikelolasudahtidakada. Kurangtertibnyapengelolaandana, sehinggadana yang sifatnyaterikatuntukintensitertentutercampur.

  13. Tidakdapatmenunjukkansaldopadalaporankeuangandengandokumen-dokumenpendukungtransaksiseperti (daftarpiutang, daftaraset, danapembangunan, dsb.) disebabkanterbatasnyainformasi yang diperolehdaribagianterkait. Belumdiaturpengelolaandana yang sifatnya ‘menganggur’ untukkemudianditempatkankedalaminstrumen lain yang sesuaidenganketentuanUskupAgung Jakarta. Kurang-tertibnyapengarsipandokumen-dokumenkepemilikanaset (khususnyatanah) yang seharusnyadisimpandi Biro Tanah danBangunan KAJ; danpengarsipantandaterimaatasdokumen yang diserahkanke BTB-KAJ.

More Related