1 / 11

Product Market

Diskusi tematik MEMPERKUAT BASIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia Di Kampus Pengembangan Insan Pertanian Indonesia Desa Ciherang – Kecamatan Dramaga – Kab. Bogor 03 April 2010 Salah satu buku pekarangan karya Hadi Susilo Arifin (2009)

Download Presentation

Product Market

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Diskusi tematik MEMPERKUAT BASIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia Di Kampus Pengembangan Insan Pertanian Indonesia Desa Ciherang – Kecamatan Dramaga – Kab. Bogor 03 April 2010 Salah satu buku pekarangan karya Hadi Susilo Arifin (2009) PENELITIAN YANG TELAH DILAKUKAN Disertasi S-3 (1995-1998) Pekarangan di Jawa Barat  OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA Prof. Dr. Ir. H. Hadi Susilo Arifin, M.S. http://www.hsarifin.com DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR International: Universities, Journals, Int’l Foundation, Investors, Developers Kerjasama RUBRD DIKTI/JSPS (1998-2008) Pekarangan di DAS Ciliwung /Cisadane dan DAS Cianjur/Cisokan Kerjasama RDI Seattle USA (2006-2007) Pekarangan di 6 DAS di P. Jawa Hibah Penelitian Tim Pascasarjana DP2M –DIKTI (2006- 2008) di DAS Ciliwung dan Cisadane Hibah Kompetensi DP2M – DIKTI (2008-2010) di DAS Ciliwung/Cisadane Hibah Penelitian Skala Prioritas Nasional DP2M DIKTI (2009) di DAS Ciliwung Proses      National: Universities, rural-urba communities, local government, companies, NGOs Pekarangan sebagai: Lanskap: DAS Self-propagating function Self-nourishing function Self governing function Self-fulfilling function Habitat: Elevasi PEKARANGAN: Manusia, Organisme, Vegetasi, Hewan Maps Indegenouos AF Models Gaduates Sustain Agric. Models Eco-Villages-Cities Design Product Market Articles LU Models GIS Remote Sensing Land Evauation Ecological Landscape. Planning Landscape Recon- sruction & Mana- gement Bio-Physic Survey Fish/Aquaculture Prod. Domain/Ranah Pekarangan Animal Husb. Prod. Plant Prod. Soc-Ec-Cult Survey Food Security Dessimination Integrated Farming System Bio-diversity Analysis Technology PEKARANGAN: AKtivitas Manusia, Manajemen Spatial, Tat GUna Lahan Pola Pangan Nutritional Science Pendapatan Human Ecology Agriculture Sciences Bio-Resources Management Landscape structure, function & dynamic Management Tipologi Pekarangan Berkelanjutan Aset Kesejahteraan Status Keluarga Akses untuk Kredit R and D 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Kontrol Produksi & Pemasaran Years ROADMAP LANDSCAPE ECOLOGICAL STUDY FOR SUSTAINABLE BIO-RESOURCES Gambar 2. Discovering: Pengidentifikasian dan Pendefinisian Pekarangan. Pengidentifikasian dan Pendefinisian Pekarangan

  2. COMPLEX AGROFORESTRY HS Arifin Doc HS Arifin Doc HS Arifin Doc SISTEM PEKARANGAN PERDESAAN TUMPANG SARI HS Arifin Doc HS Arifin Doc PEKARANGAN MANFAAT RTH PEKARANGAN Lahan yang ada di sekitar rumah,  Batas lahan dan batas pemilikannya jelas, Ditanami berbagai jenis tumbuhan dan tanaman, Tempat memelihara berbagai jenis ternak & ikan, Digunakan untuk kegiatan pertanian pasca panen, Tempat bermain bagi anak-anak, Sering dimanfaatkan untuk acara kekerabatan, Tempat melakukan daur ulang berbagai bahan        Sumber pangan, sandang dan papan, Sumber plasma nutfah & ragam jenis biologi, Habitat berbagai jenis satwa, Pengendali iklim setempat untuk kenyamanan, Penyerap Carbon, Daerah resapan air, Perlindungan tanah        FASILITAS DI PEKARANGAN KERAGAMAN TANAMAN Sumur Kamar mandi Tiang bendera Tiang lampu Garasi Lubang sampah Jalan setapak Pagar Pintu Gerbang Dan lain-lain Lahan pertanaman Kandang ternak Kolam ikan Lumbung atau gudang Tempat menjemur hasil pertanian Tempat menjemur pakaian Halaman tempat bermain anak-anak Bangku                   Keragaman Vertikal: < 1m; 1-2 m; 2-5 m; 5-10 m; > 10 m Keragaman Horizontal: Tanaman Hias, Tanaman Buah, Tanaman Sayuran, Tanaman Obat, Tanaman Bumbu, Tanaman Penghasil Pati, Tanaman Industri, dan Tanaman lain-lain penghasil pakan, kayu bakar, bahan kerajinan tangan, peneduh (gamal, bambu, mahoni)  

  3. UKURAN PEKARANGAN MENATA ZONASI PEKARANGAN Halaman depan (buruan): lumbung, tanaman hias, pohon buah, tempat bermain anak, bangku taman, tempat menjemur hasil pertanian Halaman samping (pipir): tempat jemur pakaian, pohon penghasil kayu bakar,   < 120 m2 120 – 400 m2 400 – 1000 m2 > 1000 m2 Pekarangan Sempit Pekarangan Sedang Pekarangan Luas Pekarangan Sangat Luas     bedeng tanaman pangan, tanaman obat, kolam ikan, sumur dan kamar mandi Halaman belakang (kebon): bedeng tanaman sayuran, tanaman bumbu, kandang ternak, tanaman industri.  LOKASI PENELITIAN DI P. JAWA (RDI) NATIONAL RECOMMENDED CROP ZONE ON STUDY SITES TUJUAN PENELITIAN DI P. JAWA Penelitian yang dilakukan dengan batasan 0 20 40 80 120 280 121 62 2 S 10 30 60 100 200 360 Km 7 7 pekarangan sempit pada unit lanskap hulu, 2 2 48 85 48 2 90 48 120 120 90 3108 2 2 90 3 3 3 120 3 121 90 108 2 tengah, hilir DAS, bertujuan: 108 3 108 5 3 3 99 2 99 2 48 48 48 2 108 5 85 85 3 48 9 108 116 4 2 98 252 52 98 107 W1073 3 25 107983 107 121 menganalisis jenis usahatani serta mengukur 120 107 3 3 2  107 3 120 2 4 S 119 54 2 4 9 53 66 9 96 96 53 produktivitas pekarangan di perdesaan; 121 120 120 121 120 53 S S 2 120 120 4 2 Legend: 1 Rice Paddy 2 Rice Paddy - Cereal/Horticulture low land humid 66 52 53 Manggis/Salak Palm/Durian/Kelengkeng Manggis/Salak Palm/Durian/Rambutan 107 108 Tea/Cinnamon Tea/Cinnamon/Cinine 2 3 Rice Paddy - Cereal/Horticulture high land humid 54 Woodland Rambutan/Durian/Clove/Melinjo 116 4 Rice Paddy - Cereal/Horticulture low land dry 62 Coconut/Cacao 120 Forest used 45 5 7 9 25 45 Rice Paddy - Cereal/Horticulture high land dry Upland Paddy/Maize/Chillies Upland Paddy/Maize/Ground nut/Chillies/Melon/Water Melon Maize/Sweet potato/Potato/Tobacco Manggo/Salak Palm /Grape 66 85 90 96 98 121 119 S W menganalisis prosentasi kontribusi hasil Arabica Coffee/Orange/Avocado Clove/Pala/Woods Clove/Pala/Rambutan/Salak Palm/Durian Clove/Melinjo/Rambutan/Durian Rubber Conservation Forest Fishpond Settlement Water Body (lake, dam, swampy land)  48 Manggis/Rambutan/Salak Palm/Durian 99 Rubber/Coconut oil pekarangan terhadap tambahan pangan keluarga di perdesaan. Waktu Penelitian: Mei-Sept. 2006 PENDEKATAN PENELITIAN KLASIFIKASI SAMPEL PEKARANGAN G1: Luas Tapak < 120 m2 tanpa lahan lain G2: Luas Tapak < 120 m2 punya lahan lain G3: Luas Tapak 120-400 m2 tanpa lahan lain G4: Luas Tapak 120-400 m2 punya lahan lain Pada setiap desa dipilih 2 sampel pekarangan yang berukuran luas lahan sampai dengan 180 m2 dan 2 sampel lainnya berukuran antara 180 m2 hingga 400 m2. Jumlah total yang disurvei adalah 144 sampel pekarangan. Penelitian dilakukan pada unit-unit DAS, yaitu Cisadane dan Cimandiri di Jawa Barat, Progo dan Tuntang di Jawa Tengah, Bondoyudo dan Kendil di Jawa Timur. Penelitian di lapang dilaksanakan pada musim kemarau, bulan Mei sampai dengan September 2006. Metoda survei digunakan dalam penelitian ini di 6 desa pada setiap DAS (masing-masing 2 desa di hulu, di tengah dan di hilir).         

  4. Desa/kampung pada berbagai elevasi Hulu Tengah Hilir (>700 m dpl) (300-700 m dpl) (<300 m dpl) Curug Bitung/ Cinangneng/ Iwul/ Sawah Agro- klimat (barat ke timur) Agro- klimat (utara ke selatan) Sumber bahan induk (gunung) DAS dan orientasinya di Pulau Jawa Arah Utara: Provinsi Cisadane (DAS1) Arah Selatan: Cimandiri (DAS2) Arah Utara: Tuntang (DAS3) Taluk Waru Cisarua/ Parigi Kabandungan/ Tangkolo Pulosari/ Nangerang Kemambang/ Kemambang, Bakalan, Pialar Cinangneng Situ Daun/ Cikupa Bojong Longok/ Babakan Palasari Hilir/ Lebak Wangi Bringin/ Senggrong, Bojong, Kroyo, Klopo Poncol Ciseeng/ Cibogo Mangunjaya/ Gentong Bantar Gadung/ B Gadung Hilir Kali Jambe/ Krandon Basah Kering Basah LINGKUNGAN FISIK KONTEKSTUAL DARI SAMPEL LAHAN PEKARANGAN Salak- Hali- mun Jawa Barat Basah Wirogomo/ Kendal Ngisor Sambungrejo/ Pongpongan/ Bantar Bondowoso/ Gaten Tanjung/ Tanjung Banguncipto/ Jawa Tengah Kelir Arah Selatan: Progo (DAS4) Nipis Ploso Ketawang/ Pakel Sumber*/ Kalicilik Jogomulyo/ Kebonagung Wetan Sumber*/ Kawuk Salamrejo/ Kelebaan Patalan/ Kering Arah Utara: Kendil (DAS5) Satu Sukapura/ Krajan Bantaran/ Krajan Kering Boto/Lorokan Ngeteh Kertowono/ Jawa Timur Kering Bromo Arah Selatan: Jeruk/ Sidorukun Krai/ Bondoyudo Sidomulyo Krajan (DAS6) Sombo/ Argomulyo Gucialit/ Sidorukun Karang Anyar/ Karang Anom Basah Lingkungan kontekstual (Zona tanaman) Iklim Altitud Legenda DAS DAS DAS DAS DAS DAS * Basah Kering Rendah Tinggi 1 2 3 4 5 6 1. 2. 3. 4. 5. Padi sawah Padi sawah – Serealia/Hortikultura Dataran Rendah Basah Padi swah – Serealia/Hortikultura Dataran Tinggi Basah Padi sawah – Serealia/Hortikultura Dataran Rendah Kering Padi sawah – Serealia/Hortikultura Dataran Tinggi Kering 1 2 3 4 5 v v v - - - - - v v v v - v - - - v - v - v v - - - v v - v - v v v - - v v - - - - - v - - v - v - Lingkungan Kontekstual 7. 8. 9. Padi ladang/Jagung/Cabe rawit Padi lading/Jagung/Kacang tanah/Cabe rawit/Semangka Jagung/Ubi jalar/Kendtang/Tembakau 6 9 25 v v - - - v v v - v v v v - - - - - - v - - - v - v - - - - Lahan pekarangan (Tapak Studi) 10. Mangga/Salak/Anggur 11. Manggis/Rambutan/Salak/Durian 12. Manggis/Salak/Durian/Longan 13. Manggis/Salak/Durian/Rambutan 14. Rambutan/Durian/Cengkeh/Biji melinjo 15. Kelapa/Kakao 16. Kopi arabika/Jeruk/Alpukat 17. Cengkeh/Pala/Kayu 18. Cengkeh/Pala/Rambutan/Salak/Durian 45 48 52 53 54 62 66 85 90 - v v v v v - v v v v v v - v v - - v v v v v v - - - - - - - - - v v v - v - - - v - v v - v - - - - - v v - - v - - - - - - - - - - v - - - - - - - v - - - - - v - - - - - v - - 19. Cengkeh/Biji melinjo/Rambutan/ Durian 96 v v - - - - v v 20. Karet 21. Karet/Minyak kelapa 22. Teh/.kayu manis 23. Teh/Kayu manis/Kina 24. Kayu 25. Kolam ikan 26. Hutan produksi 98 99 107 108 116 119 120 - - v v v v v v v - - v v v v v - - - v - v - v v v v v - - - v - - v - v - v - - v v - v - v - v v - v - - - - - - - - - v v - - - - - - v 27. Hutan konservasi 121 v v - v v v - v v v Ukuran Luas Tapak dan Lahan Pekarangan 40 35 40 35 Rata-rata luas tapak 144 sampel: 170.76 m2. Pada Tapak Kecil, rata-rata G1: 94.2 m2, G2: 105.5 m2 (G1 dan G2: 99.9 m2). Pada Tapak Besar, rata-rata G3 dan rata-rata G4 hampir sama, rata-rata keduanya: 241.7 m2 Tapak terkecil di G1: 46 m2.     30 25 20 15 10 5 30 25 20 15 10 5 O rnam entalP lants) N um ber ofS pecies (w ithout N um ber ofS pecies Tapak terbesar di G3: 385 m2 Rata-rata luas bangunan rumah (G1-G2-G3-G4): 76.0 m2.   0 0 0 50 100 150 200 250 300 350 0 50 100 150 200 250 300 350 Size ofO penspace Area (m 2) Group 1 Group 2 Group 3 Group 4 Size ofO penspace Area (m 2) Group 1 Group 2 Group 3 Group 4 Rata-rata luas bangunan rumah (G1 and G2): 60.6 m2 Rata-rata luas bangunan rumah (G3 and G4): 91.3 m2   Rata-rata luas pekarangan (G1-G2-G3-G4): 93.3 m2. Rata-rata luas pekarangan (G1-G2): 40.3 m2 Rata-rata luas pekarangan (G3-G4): 146.2 m2 Sebaran Plot Ukuran Luas Ruang Terbuka dan Jumlah Spesies: Termasuk Spesies Tanaman Hias (kiri); Tidak Termasuk Tanaman Hias (kanan)   

  5. Distribusi Spesies Tanaman Pekarangan menurut Kategori Jumlah Binatang dalam G1, G2, G3, dan G4 Kategori penggunaanPenggunaan Dari 196 spesies Dari 24 spesies tanaman Berpati Buah Sayuran Bumbu Obat Industri Tanaman Hias Lainnya* (%) 2.55 14.80 10.71 4.59 6.63 4.08 52.55 3.57 (%) 8.33 20.83 12.50 - - 12.50 45.83 - Konsumsi keluarga/hari dari pekarangan RDA = recommended dietary allowance; To Total = to total consumption SIMPULAN Pendapatan Keluarga dari Pekarangan SARAN Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tanaman dan ternak serta sistem penjualan/sewa barang di pekarangan memberi kontribusi pendapatan keluarga. Diperlukan usaha memberdayakan pekarangan bagi sumber pangan keluarga.    Lahan pekarangan dapat dipromosikan sebagai strategi dalam reformasi agraria di masa mendatang. Berdasarkan kontribusi tersebut, diketahui pekarangan dapat dijadikan lahan usaha tani yang efektif untuk mendukung program ketahanan pangan keluarga di perdesaan. 

  6. DAUR ULANG DI PEKARANGAN Sampah pekarangan dan sampah rumah tangga untuk pengkomposan dengan membuat lubang sampah (sanitary landfill); dan dengan lubang biopori Pemanfaat sisa makanan dan sampah organik untuk pakan ternak dan ikan Kotoran ternak dan endapan lumpur pada MULAILAH PENERAPAN Sistem Pekarangan di Rumah Sendiri    dasar kolam digunakan untuk pupuk organik bagi tanaman Alat dan Bahan

  7. Pelaksanaan biopori di pekarangan HS Arifin Penelitian HS Arifin di Pekarangan Doc. HS Arifin DAS Cianjur, 2001-2002 Doc. HS Arifin Dr. Kamir Praktekan di Pekarangan HS Arifin, 2001 Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin

  8. BUDIDAYA ORGANIK Budidaya tanaman secara organik – sesedikit mungkin menggunakan bahan anorganik. Bahan organik berasal dari sisa kegiatan hulu pertanian. Bahan-bahan sisa kegiatan pertanian berupa sekam, arang sekam, sabut kelapa, kulit kacang tanah, serbuk gergaji, sampah daun bambu, bahkan sampah rumah tangga dan lumpur endapan kolam ikan. Teknik-teknik baru menggunakan EM4, dekomposisi bahan organik ini menjadi kompos telah dapat dipercepat dari 2-4 bulan menjadi 2-4 minggu.    

  9. VERTI-KULTUR Usaha pertanian dengan memanfaatkan semaksimal mungkin ruang dalam pengertian 3 dimensi, di mana dimensi tinggi (vertikal) dieksploitasi sehingga indeks panen per satuan luas lahan dapat dilipatgandakan. Bertanam tanaman dengan media selain tanah pada bak-bak tanaman yang diatur bertangga (Cascade planting) --- struktur etage bouw pada pekarangan. Bertanam dalam pot-pot gantung yang mengisi penuh ruang, yang tahan teduh di bawah dan yang lebih suka panas diletakkan di atas.    TAMAN GANTUNG

  10. TERIMAKASIH HP: 0811-11-7720 E-mail: dedhsa@yahoo.com http://www.hsarifin.com

More Related