1 / 21

PROPOSAL SKRIPSI JAUHARATUL ULYA A 210 090 137

SEMINAR KEBERHASILAN PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI DITINJAU DARI PRESTASI MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN MINAT PRAKTIK PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013. PROPOSAL SKRIPSI JAUHARATUL ULYA A 210 090 137. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang.

roz
Download Presentation

PROPOSAL SKRIPSI JAUHARATUL ULYA A 210 090 137

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SEMINAR KEBERHASILAN PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI DITINJAU DARI PRESTASI MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN MINAT PRAKTIK PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 PROPOSAL SKRIPSI JAUHARATUL ULYA A 210 090 137

  2. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan dunia kerja erat hubungannya dengan dunia pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan bagi bangsa Indonesia selalu mendapat perhatian mutlak bagi pelaksanaan pembangunan masyarakat. Sekolah sebagai salah satu intitusi yang bergerak dibidang pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan bagian dari Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang merupakan inovasi pada program SMK, dimana peserta didik melakukan praktek kerja (magang) di perusahaan atau industri yang merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan pelatihan di SMK. Praktek kerja industri merupakan pendekatan yang dirancang untuk memudahkan para siswa mencapai ketrampilan dan keahlian sesuai dengan bidang keahlian yang mereka tekuni. Pendekatan ini merupakan upaya untuk mendekatkan kesesuaian antara kebutuhan lapangan kerja dan penyediaan tenaga kerja. Praktek kerja industri atau sering disebut magang menurut Anwar (2004:50) yaitu: “Bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian professional yang memadukan secara sitematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu”.

  3. Keberhasilan praktik kerja industri merupakan perpaduan dari tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Aspek kognitif siswa yaitu penguasaan pengetahuan pada mata pelajaran produktif yang telah diterimanya di sekolah secara teori kemudian diaplikasikan pada saat praktik kerja industri. Mata pelajaran(diklat) produktif adalah segala mata pelajaran yang dapat membekali pengetahuan teknik dasar keahlian kejuruan (Depdiknas, 2003). Kemampuan siswa ini tercermin dari prestasi akademik pada pelaksanaan uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satu sekolah saja ataupun satu wilayah yaitu berupa perolehan nilai dari nilai ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS). Sedangkan aspek afektif yaitu minat siswa terhadap praktek kerja industri itu sendiri. Siswa yang berminat melakukan praktek kerja industri tentu akan mendalami dan meningkatkan pengetahuan yang berhubungan dengan praktek kerja industri yang dalam hal ini adalah mata pelajaran produktif. Berdasarkan kondisi ini peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan judul ”Keberhasilan Program Praktek Kerja Industri Ditinjau Dari Prestasi Mata Pelajaran Produktif Dan Minat Belajar Pada Peserta Didik kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013”

  4. Identifikasi Masalah • Keberhasilan program praktik kerja industri dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya minat praktik, proses pembelajaran,dan sebagainya. • Mata pelajaran produktif akan lebih bermanfaat bagi siswa SMK, untuk mempersiapkan diri dalam praktek dunia kerja. • Pengalaman yang diperoleh siswa melalui kegiatan pembelajaran dan pelatihan di sekolah akan mempengaruhi pengaplikasian keterampilan siswa di tempat praktik industri atau penyedia jasa. • Besar kecilnya penguasaan kompetensi yang dimiliki akan mempengaruhi minat praktik peserta didik. • Sekolah menengah kejuruan akan meningkatkan ketrampilan dan menciptakan tenaga kerja yang handal sesuai dengan bidang keahlian.

  5. Rumusan Masalah • Adakah pengaruh prestasi mata pelajaran produktif terhadap keberhasilan praktik kerja industri pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013 ? • Adakah pengaruh minat praktik terhadap keberhasilan praktik kerja industri pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013 ? • Adakah pengaruh prestasi mata pelajaran produktif dan minat praktik terhadap keberhasilan praktik kerja industri pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013 ? • Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut : • Untuk mengetahui pengaruh prestasi mata pelajaran produktif terhadap keberhasilan praktik kerja industri pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013. • Untuk mengetahui pengaruh minat praktik terhadap keberhasilan praktik kerja industri pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013. • Untuk mengetahui pengaruh prestasi mata pelajaran produktif dan minat praktik terhadap keberhasilan praktik kerja industri pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013.

  6. F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Secara Teoritis • Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai peningkatan prestasi dan minat siswa, terutama dalam meningkatkan keberhasilan praktek kerja industri. • Hasil penelitian ini digunakan sebagai literatur dalam pelaksanaan penelitian yang relevan di masa yang akan datang. 2. Secara Praktis a. Bagi Siswa • Memberikan dorongan siswa agar meningkatkan pengetahuan mata pelajaran produktif dan minat siswa terhadap praktek kerja industri. • Meningkatkan kesiapan siswa dalam melaksanakan praktek kerjaindustri sebagai bekal untuk memasuki dunia industri ataupun dunia usaha. b. Bagi Guru • Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam pembelajaran mata pembelajaran produktif serta memberikan motivasi penglaman praktik kepada siswa dalam pelaksanaan praktek kerja industri.

  7. II. LANDASAN TEORI • Keberhasilan Program Praktek Kerja Industri Praktek kerja industri dapat dikatakan berhasil jika hasilnya dapat mencapai tujuan diadakannya program itu. Adapun ciri-ciri praktek kerja industri yang sukses menurut Pakpahan dalam Yuniati dalam (Setiyanto,2012: 3) adalah: • Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional • Memperkokoh link and match (keterikatan dan sepadanan) antara lembaga pendidikan dan dunia usaha • Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional, dan • Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

  8. Pengertian Praktek Kerja Industri Praktek kerja industri merupakan suatu pola belajar dimana setiap siswa mengalami proses melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya. Menurut Anwar (2004: 50), “Praktek kerja industri atau magang adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja secara langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu keahlian profesional tertentu”. Menurut Arikunto dikutip oleh (Yulianti,2012: 21) ”Praktek kerja industri adalah praktek kerja yang dilakukan di luar sekolah agar siswa dapat lebih mengenal kegiatan-kegiatan nyata dalam ruang lingkup industri”. Berdasarkan pendapat diatas praktek kerja industri adalah suatu bentuk kegiatan yang diikuti siswa dengan bekerja langsung di dunia kerja secara terarah dengan tujuan membekali peserta didik dengan sikap dan ketrampilan sesuai dengan cara belajar langsung di DU/DI.

  9. 2. Penilaian Keberhasilan Praktek Kerja Industri Pada akhir praktek kerja industri, siswa akan memperoleh hasil penilaian kerja selama praktek di industri. Penilaian yang diperoleh berbentuk nilai prestasi. Prestasi tersebut untuk mengakui kemampuan yang dimiliki oleh siswa dari hasil pengembangan di lapangan serta menentukan tingkat keberhasilan siswa selama praktek. Adapun pedoman penilaian prakerin yang tercantum dalam kurikulum SMK meliputi penilai, aspek yang dinilai, dan kriteria penilaian. Hasil nilai yang nantinya diperoleh siswa harus dipertimbangkan sesuai dengan aspek yang dinilai adalah sebagai berikut (Depdiknas,2007: 11): Aspek teknis adalah tingkat penguasaan ketrampilan sisiwa dalam menyelesaikan pekerjaannya (kemampuan produktif) Aspek non teknis adalah sikap dan perilaku siswa selama di dunia usaha dan dunia industri yang menyangkut antara lain: disiplin, tanggung jawab, kreativitas, kemandirian, kerjasama, ketaatan dan sebagainya. Dalam hasil praktek kerja indutri, siswa akan memperoleh hasil yang berbentuk angka nilai prestasi. Hasil penilaian yang diperoleh oleh siswa akan ditunjukkan dalam bentuk angka yang akan dicantumkan di dalam sertifikat.

  10. B. Prestasi Mata Pelajaran Produktif 1. Pengertian Prestasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 895) “Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya)”. Menurut sardiman (2002: 46) “Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dalam atau dari luar individu dalam belajar”. Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil dari proses belajar sebagai bukti usaha yang telah dilaksanakan yang dapat di ukur dengan test tertentu. 2. Pengertian Mata Pelajaran Produktif Depdiknas (2007: 4) mata diklat produktif adalah segala mata pelajaran (diklat) yang dapat membekali pengetahuan teknik dasar keahlian kejuruan. Pengertian ini dipertegas sebagai materi yang berkaitan dengan pembentukan kemampuan keahlian tertentu sesuai program keahlian masing-masing.

  11. Prestasi Mata Pelajaran Produktif Prestasi mata pelajaran produktif adalah bukti keberhasilan siswa dalam penguasaan terhadap mata pelajaran keahlian kejuruan melalui tahap - tahap evaluasi belajar yang dinyatakan dengan nilai. Dari prestasi mata pelajaran produktif yang telah dicapai siswa dapat diketahui sejauh mana program-program kejuruan dapat dikuasai oleh siswa. Siswa yang prestasinya tinggi dalam mata pelajaran produktif akan memiliki kemampuan kejuruan yang tinggi pula, dan begitu juga sebaliknya. Untuk mengetahui prestasi yang dimiliki oleh siswa selama proses pendidikan mata pelajaran produktif dapat dilihat pada nilai yang tercantum pada raport. • Indikator Prestasi Mata Pelajaran Produktif • Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah • Kemampuan siswa dalam penguasaan pengetahuan dan ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa, dan evaluasi. • Prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai atau angka dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap ujian yang ditempuh siswa. Siswa telah lulus mencapai nilai rata-rata kelulusan pada mata pelajaran produktif.

  12. Minat Praktik Pengertian Minat Walgito (2004: 234) mengemukan minat (Interest), yaitu motif yang timbul karena organisme tertarik pada objek sebagai hasil eksplorasi, sehingga organisme mempunyai minat terhadap objek yang bersangkutan.Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan minat merupakan faktor psikis yang berpengaruh terhadap semangat atau gairah kerja. Seseorang yang tertarik atau merasa senang pada suatu hal, maka orang tersebut.akan memeberikan perhatian yang lebih pada bidang yang dimaksud. Menurut Djamarah (2002: 132) “Minat adalah kecenderungan untuk memperhatikan berbagai aktivitas”. Dari pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka (senang) dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitastanpa ada yang menyuruh. Peranan Minat Hurlock (1999: 114) mengatakan bahwa minat memainkan peranan yang penting dalam kehidupan seseorang dan mempunyai dampak yang besar atas perilaku dan sikap-sikap. Apabila seseorang benar-benar berminat terhadap suatu obyek, maka sikap tersebut berpengaruh terhadap segala sikap dan perilakunya. Minat yang dimiliki seseorang dapat menjadi dasar atau landasan dalam melaksanakan suatu aktivitas sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal.

  13. Pengukuran minat Menurut Mar’at (2001: 253) “Minat dapat di ukur melalui aspek kognitif, afektif, dan konatif”. Aspek kognitif merupakan komponen minat yang tersusun berdasarkan informasi yang dimiliki seseorang tentang obyek minat. Aspek afektif yaitu komponen minat yang menunjukkan rasa senang dan tidak senang terhadapa obyek minat. Sedangkan aspek konatif yaitu seseorang untuk berperilaku yang berhubungan dengan obyek minat. Dari pendapat diatas minat praktik siswa terhadap keberhasilan praktik kerja industri adalah suatu keadaan dimana seorang siswa merasa senang dan mempunyai rasa perhatian lebih dalam melaksanakan praktek kerja industri dengan konsentrasi dan kesadaran disertai keinginan untuk mengetahui dan melaksanakan lebih lanjut.

  14. Kerangka Pemikiran PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF (X1) • Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara prestasi mata pelajaran produktif terhadap keberhasilan program praktik kerja industri. • Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara minat praktik terhadap keberhasilan program praktik kerja industri. • Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara prestasi mata pelajaran produktif dan minat praktik terhadap keberhasilan program praktik kerja industri. KEBERHASILAN PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI (Y) MINAT PRAKTIK (X2) Hipotesis Penelitian

  15. METODE PENELITIAN • Jenis penelitian • Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif kuantitatif • Setting Penelitian • Tempat Penelitian • Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 2 Surakarta • Waktu Penelitian • Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2013 sampai selesai. • Subyek dan Obyek Penelitian • Subyek penelitian • Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas XI di SMK Muhammadiyah 2 Surakarta. • 2. Obyek penelitian • Obyek dalam penelitian ini adalah keberhasilan program praktik kerja industri, prestasi mata pelajaran produktif, dan minat praktik.

  16. Populasi, Sampel dan Sampling a. Populasi Menurut Arikunto (2006: 130) “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Populasi adalah seluruh siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Surakarta yang berjumlah 83 siswa. b. Sampel Menurut Arikunto (2006: 131) “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua. Jika subyek besar dapat diambil antara 10% - 15% antara 20% - 25% atau lebih. Oleh karena itu, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 83 orang siswa kelas Xl SMK Muhammadiyah 2 Surakarta. c. Sampling Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah proporsional random sampling. 5.Variable penelitian a. Variabel Bebas ( Independent variable ) Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah prestasi mata pelajaran produktif (X1) dan minat praktik (X2). b. Variabel Terikat ( Dependent variable ) Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keberhasilan program praktik kerja industri (Y).

  17. Teknik Pengumpulan Data dan instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data • Metode Angket ( kuesioner ) Menurut Arikunto (2006: 151) ”Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”. Angket ini digunakan untuk mengumpulkan data minat praktik peserta didik. Dengan pemberian skor / penilaian sebagai berikut: Jika jawaban Sangat Setuju (SS) maka nilai 4 Jika jawaban Setuju (S) maka nilai 3 Jika jawaban Tidak Setuju (TS) maka nilai 2 Jika jawaban Sangat Tidak Setuju maka nilai 1

  18. b. Metode Dokumentasi Menurut Arikunto (2006: 158) ”Dokumentasi merupakan salah satu teknikpengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapor, agenda dansebagainya”. Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk: • Daftar nama peserta didik yang akan digunakan sebagai sampel penelitian. • Prestasi mata pelajaran produktif pada peserta didik kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2012/2013, prestasi mata pelajaran produktif berupa nilai akhir yang diperoleh dari hasil semesteran • Nilai akhir praktik kerja industri (prakerin) pada peserta didik kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2012/2013, nilai akhir diperoleh dari hasil penilaian akhir selama praktik di industri yang tercantum dalam sertifikat. 2. Uji Instrumen Penelitian a. Uji Validitas Angket Adapun rumus validitas yaitu dengan menggunakan koefisien korelasi ProdukMoment Person, yaitu Rumus

  19. b. Uji Reliabilitas angket “Reliabilitas adalah uji keandalan data instrumen atau data angket, apakah butir-butir angket dapat diandalkan dalam sebuah penelitian” Rumus Alpha = D. Teknik Analisis Data 1. Teknik Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Menurut Sudjana (2002: 466) “Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak”. Dalam penelitian menggunakan uji normalitas metode Liliefors. b. Uji Linieritas Menurut Sudjana ( 2003: 331 )”Uji Linieritas dimaksudkan untuk menguji linier tidaknya data yang dianalisis”. 2.. Teknik Uji Analisis Data a. Analisa Regresi Berganda Sugiyono (2006: 211) menjelaskan, analisis regresi berganda dua prediktor menggunakan rumus sebagai berikut : Y = a + b1X1+b2X2

  20. b. Uji F Digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan terikat secara bersama- sama. c. Uji t Digunakan untuk menguji signifikasi dari pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. d. Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektifitas (SE) 1) Sumbangan Relatif Menurut Hadi (2007: 41), “Sumbangan relatif adalah untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masing-masing variabel prediktor terhadap kriterium Y”. 2) Sumbangan Efektif (SE%) Menurut Hadi (2007: 41), “Sumbangan efektif adalah untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masing-masing variabel prediktor terhadap kriterium Y”.

  21. TERIMAKASIH

More Related