1 / 8

Peran Islam dalam Perkembangan IPTek kelompok 7

Peran Islam dalam Perkembangan IPTek kelompok 7. Irwanto M. Yasin Nasim Suharyadi Syafar Ahmad Syam Singgih. Peran Islam dalam Perkembangan IPTek. Pengantar

roxy
Download Presentation

Peran Islam dalam Perkembangan IPTek kelompok 7

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Peran Islam dalamPerkembanganIPTekkelompok 7 Irwanto M. Yasin Nasim SuharyadiSyafar Ahmad Syam Singgih

  2. Peran Islam dalamPerkembanganIPTek Pengantar Perkembanganilmupengetahuandanteknologi (iptek) di satusisimemangberdampakpositif, yaknidapatmemperbaikikualitashidupmanusia. Berbagaisarana modern industri, komunikasi, dantransportasi, misalnya, terbuktiamatbermanfaat. Denganditemukannyamesinjahit, dalam 1 menitbisadilakukansekitar 7000 tusukanjarumjahit. Bandingkankalaukitamenjahitdengantangan, hanyabisa 23 tusukan per menit (Qardhawi, 1997). DahuluRatu Isabella (Spanyol) di abad XVI perluwaktu 5 bulandengansaranakomunikasitradisionaluntukmemperolehkabarpenemuanbenuaAmerikaoleh Columbus (?). Lalu di abad XIX Orang Eropaperlu 2 mingguuntukmemperolehberitapembunuhanPresiden Abraham Lincoln. Tapipada 1969, dengansaranakomunikasicanggih, duniahanyaperluwaktu 1,3 detikuntukmengetahuikabarpendaratan Neil Amstrong di bulan (Winarno, 2004). Dulu orang naik haji dengankapallautbisamemakanwaktu 17-20 hariuntuksampaike Jeddah. Sekarangdengannaikpesawatterbang, kitahanyaperlu 12 jam saja. Subhanallah

  3. 1. ParadigmaHubungan Agama-Iptek • Untukmemperjelas, akandisebutkandulubeberapapengertiandasar. Ilmupengetahuan (sains) adalahpengetahuantentanggejalaalam yang diperolehmelalui proses yang disebutmetodeilmiah (scientific method) (Jujun S. Suriasumantri, 1992). Sedangteknologiadalahpengetahuandanketrampilan yang merupakanpenerapanilmupengetahuandalamkehidupanmanusiasehari-hari (Jujun S. Suriasumantri, 1986). Perkembanganiptek, adalahhasildarisegalalangkahdanpemikiranuntukmemperluas, memperdalam, danmengembangkaniptek (Agus, 1999). Agama yang dimaksud di sini, adalah agama Islam, yaitu agama yang diturunkan Allah SWT kepadaNabi Muhammad Saw, untukmengaturhubunganmanusiadenganPenciptanya (denganaqidahdanaturanibadah), hubunganmanusiadengandirinyasendiri (denganaturanakhlak, makanan, danpakaian), danhubunganmanusiadenganmanusialainnya (denganaturanmu’amalahdanuqubat/sistempidana) (An-Nabhani, 2001). • Paradigma Islam inimenyatakanbahwa, kata putusdalamilmupengetahuanbukanberadapadapengetahuanataufilsafatmanusia yang sempit, melainkanberadapadailmu Allah yang mencakupdanmeliputisegalasesuatu (YahyaFarghal, 1994: 117). Firman Allah SWT: Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah Maha meliputi segala sesuatu. (Qs. an-Nisaa` [4]: 126).

  4. 2. AqidahIslam SebagaiDasarIptek • Inilahperanpertama yang dimainkan Islam dalamiptek, yaituaqidah Islam harusdijadikan basis segalakonsepdanaplikasiiptek. Inilahparadigma Islam sebagaimana yang telahdibawaolehRasulullah Saw. • Paradigma Islam inilah yang seharusnyadiadopsiolehkaummusliminsaatini. Bukanparadigmasekulerseperti yang adasekarang. Diakuiatautidak, kiniumat Islam telahtelahterjerumusdalamsikapmembebekdanmengekor Barat dalamsegala-galanya; dalampandanganhidup, gayahidup, termasukdalamkonsepilmupengetahuan. Bercokolnyaparadigmasekulerinilah yang bisamenjelaskan, mengapa di dalamsistempendidikan yang diikuti orang Islam, diajarkansistemekonomikapitalis yang pragmatissertatidakkenal halal haram. Eksistensiparadigmasekuleritumenjelaskan pula mengapatetapdiajarkankonseppengetahuan yang bertentangandengankeyakinandankeimananmuslim. MisalnyaTeori Darwin yang dustadansekaligusbertolakbelakangdenganAqidah Islam. “Haimanusia, sesungguhnya Kami menciptakankamudariseoranglaki-lakidanseorangperempuandanmenjadikankamuberbangsa-bangsadanbersuku-sukusupayakamusalingkenalmengenal.” (Qs. al-Hujuraat [49]: 13).

  5. 3. SyariahIslam StandarPemanfaatanIptek • Perankedua Islam dalamperkembanganiptek, adalahbahwaSyariah Islam harusdijadikanstandarpemanfaataniptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukumsyariah Islam) wajibdijadikantolokukurdalampemanfaataniptek, bagaimana pun jugabentuknya. Iptek yang bolehdimanfaatkan, adalah yang telahdihalalkanolehsyariah Islam. Sedangkaniptek yang tidakbolehdimanfaatkan, adalah yang telahdiharamkansyariah Islam. • Keharusantolokukursyariahinididasarkanpadabanyakayatdanjugahadits yang mewajibkanumat Islam menyesuaikanperbuatannya (termasukmenggunakaniptek) denganketentuanhukum Allah danRasul-Nya. Antara lain firman Allah: • “Maka demi Tuhanmu, mereka (padahakekatnya) tidakberimanhinggamerekamenjadikankamu (Muhammad) sebagai hakim dalamperkara yang merekaperselisihkan…” (Qs. an-Nisaa` [4]: 65). • “Ikutilahapa yang diturunkankepadamudariTuhanmudanjanganlahkamumengikutipemimpin-pemimpinselain-Nya…[i/]” (Qs. al-A’raaf [7]: 3). SabdaRasulullah Saw: “Barangsiapa yang melakukanperbuatan yang tidakadaperintah kami atasnya, makaperbuatanitutertolak.” [HR. Muslim].

  6. 4. PenyikapanTerhadapPerkembangan IPTEK • Setiapmanusiadiberikanhidayahdari Allah swtberupa “alat” untukmencapaidanmembukakebenaran. Hidayahtersebutadalah (1) indera, untukmenangkapkebenaranfisik, (2) naluri, untukmempertahankanhidupdankelangsunganhidupmanusiasecaraprobadimaupunsosial, (3) pikirandanataukemampuanrasional yang mampumengembangkankemampuantigajenispengetahuanakali (pengetahuanbiasa, ilmiahdanfilsafi). Akal jugamerupakanpenghantaruntukmenujukebenarantertinggi, (4) imajinasi, dayakhayal yang mampumenghasilkankreativitasdanmenyempurnakanpengetahuannya, (5) hatinurani, suatukemampuanmanusiauntukdapatmenangkapkebenarantingkahlakumanusiasebagaimakhluk yang harusbermoral. • Dalammenghadapiperkembanganbudayamanusiadenganperkembangan IPTEK yang sangatpesat, dirasakanperlunyamencariketerkaitanantarasistemnilaidannorma-norma Islam denganperkembangantersebut. Menurut Mehdi Ghulsyani (1995), dalammenghadapiperkembangan IPTEK ilmuwanmuslimdapatdikelompokkandalamtigakelompok; (1) Kelompok yang menganggap IPTEK moderenbersifatnetraldanberusahamelegitimasihasil-hasil IPTEK moderendenganmencariayat-ayat Al-Quran yang sesuai; (2) Kelompok yang bekerjadengan IPTEK moderen, tetapiberusahajugamempelajarisejarahdanfilsafatilmu agar dapatmenyaringelemen-elemen yang tidakislami, (3) Kelompok yang percaya

  7. Kesimpulan • PeranIslam dalamperkembanganiptekpadadasarnyaada 2 (dua). Pertama, menjadikanAqidah Islam sebagaiparadigmailmupengetahuan. Paradigmainilah yang seharusnyadimilikiumat Islam, bukanparadigmasekulerseperti yang adasekarang. Paradigma Islam inimenyatakanbahwaAqidah Islam wajibdijadikanlandasanpemikiran (qa’idahfikriyah) bagiseluruhbangunanilmupengetahuan. InibukanberartimenjadiAqidah Islam sebagaisumbersegalamacamilmupengetahuan, melainkanmenjadistandarbagisegalailmupengetahuan. Makailmupengetahuan yang sesuaidenganAqidah Islam dapatditerimadandiamalkan, sedang yang bertentangandengannya, wajibditolakdantidakbolehdiamalkan. • Kedua, menjadikanSyariah Islam (yang lahirdariAqidah Islam) sebagaistandarbagipemanfaataniptekdalamkehidupansehari-hari. Standarataukriteriainilah yang seharusnya yang digunakanumat Islam, bukanstandarmanfaat (pragmatisme/utilitarianisme) seperti yang adasekarang. Standarsyariahinimengatur, bahwabolehtidaknyapemanfaataniptek, didasarkanpadaketentuan halal-haram (hukum-hukumsyariah Islam). Umat Islam bolehmemanfaatkaniptek, jikatelahdihalalkanolehSyariah Islam. SebaliknyajikasuatuaspekiptektelahdiharamkanolehSyariah, makatidakbolehumat Islam memanfaatkannya, walau pun iamenghasilkanmanfaatsesaatuntukmemenuhikebutuhanmanusia.

  8. Penutup • Dari uraian di atasdapatdipahami, bahwaperan Islam yang utamadalamperkembanganipteksetidaknyaada 2 (dua). Pertama, menjadikanAqidah Islam sebagaiparadigmapemikirandanilmupengetahuan. Jadi, paradigma Islam, danbukannyaparadigmasekuler, yang seharusnyadiambilolehumat Islam dalammembangunstrukturilmupengetahuan. Kedua, menjadikansyariah Islam sebagaistandarpenggunaaniptek. Jadi, syariah Islam-lah, bukannyastandarmanfaat (utilitarianisme), yang seharusnyadijadikantolokukurumat Islam dalammengaplikasikaniptek. • Jikaduaperaninidapatdimainkanolehumat Islam denganbaik, insyaallahakanadaberbagaiberkahdari Allah kepadaumat Islam danjugaseluruhumatmanusia. Mari kitasimakfirman-Nya: “Kalausekiranyapenduduknegeri-negeriberimandanbertakwa, pastilah Kami akanmelimpahkankepadamerekaberkahdarilangitdanbumi, tetapimerekamendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksamerekadisebabkanperbuatannya.” (Qs. al-A’raaf [7]: 96).

More Related