1 / 32

PERKEMBANGAN ENAM BULAN KEGIATAN BRR NAD - NIAS Banda Aceh, 25 November 2005

PERKEMBANGAN ENAM BULAN KEGIATAN BRR NAD - NIAS Banda Aceh, 25 November 2005. Tantangan Rehabilitasi dan Rekonstruksi. NAD. NIAS. Perumahan*). 148.000 rumah rusak, termasuk air bersih dan sanitasi lingkungan. 55.200 rumah rusak. 12 pelabuhan rakyat rusak 403 jembatan rusak

ronna
Download Presentation

PERKEMBANGAN ENAM BULAN KEGIATAN BRR NAD - NIAS Banda Aceh, 25 November 2005

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERKEMBANGAN ENAM BULAN KEGIATAN BRR NAD - NIAS Banda Aceh, 25 November 2005

  2. Tantangan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD NIAS Perumahan*) • 148.000 rumah rusak, termasuk air bersih dan sanitasi lingkungan • 55.200 rumah rusak • 12 pelabuhan rakyat rusak • 403 jembatan rusak • 800 km jalan kabupaten dan desa • 266 km jalan provinsi • 226 jembatan (2.450 meter) • 5.403 km jalan rusak (Jalan Nasional, Jalan Propinsi, Jalan Kabupaten dan Jalan Desa) Infrastruktur Kelembagaan • Penurunan kapasitas kelembagaan, fisik dan non fisik • Penurunan kapasitas kelembagaan • 1.052 gedung pemerintah rusak • 150.000 siswa kehilangan sekolah • 1.823 guru menjadi korban • 17.228 siswa menjadi korban • 2.112 sekolah rusak • 755 sekolah rusak Pendidikan Kesehatan • 690 fasilitas kesehatan rusak • Tenaga kesehatan kurang • 2 rumah sakit rusak • 173 puskemas rusak • Petani dan nelayan kehilangan pekerjaan • 219 pasar rusak Ekonomi • 23.000 ha sawah rusak • 100.000 pengusaha kecil kehilangan mata pencaharian *)kalkulasi unit rumah yang rusak total dan direhabilitasi termasuk penyewa

  3. Pola Rehabilitasi dan Rekonstruksi 2006-2009 Pengembangan Infrastruktur Pengembangan Institusi, Sosial dan Keagamaan Perumahan Pengembangan Ekonomi dan Usaha Pertanahan 2005 2006 2007 2008 2009 Mandat Penugasan BRR

  4. Tahapan Pemantapan Organisasi 14 Juli DIPA Selesai 30 April Pelantikan 13 Oktober Pembahasan anggaran TA 2006 dengan DPR 3-5 June Pembahasan APBN-P 18 Juli Penyerahan DIPA kepada PEMDA / Dept. Teknis • Pembentukan Landasan Organisasi (Struktur, SDM dan Tata Kerja Organisasi) • Koordinasi dengan Pemerintah Daerah, Kementerian Pusat dan Lembaga Lain • Persetujuan Fast Track Project yang dilaksanakan pihak NGOs/asing • Penyusunan Perencanaan, Pempograman dan penganggaran • Penyiapan Pedoman-Pedoman Pelaksanaan Proyek • Pembentukan Satuan Kerja Sementara • Persiapan Tender • Pelaksanaan Tender • Secara aktif melakukan debottlenecking monitoring atas pekerjaan pihak NGOs

  5. Kemajuan Penyerapan APBN-P TA 2005 (Dana - Moratorium) Beberapa Kendala dalam Akselerasi Implementasi • Pembentukan Satuan Kerja membutuhkan waktu • Revisi DIPA pengadaan tanah, ketiadaan dana pendamping, dana operasional satker dan kegiatan-kegiatan baru (terkait dengan MoU) • BRR tunduk pada Keppres 80/2003 untuk Pengadaan Barang dan Jasa. Ada pekerjaan yang berurutan (perencanaan, konstruksi dan pengawasan) dalam 1 TA • Beberapa keputusan yang memerlukan kerjasama inter departemen, misalnya HSU/HSPK, Tanah, Pembebasan Pajak dan addendum Keppres 80/2003 • Proyek Pemerintah • Rupiah 3,9 T 4,4 T • Akselerasi Pelaksanaan Anggaran 2005 1,7 T ? 500 M ? • APBN • Tender • Proses • Mulai • Bapel • Kementrian/Lembaga

  6. Pledges versus Project Plan USD juta • Total Pledges Untuk 5 tahun • Project Plan 982 • NGOs • Palang Merah/Bulan Sabit Merah 320 679 • Donor Bilateral 541 • Donor Multilateral* • MDTF 307 • United Nations 391 • Pemerintah Indonesia • (debt moratorium) • ’05-’06budget • 2,100 1,357 • $4,5 miliar • $7,1 miliar • Total • * Includes EU, ADB, IDB, IOM • Source: BRR Project Concept Note database, BRR Commitments/MOUs/Pledges database

  7. Perkiraan Kebutuhan Dana vs Komitmen Efektif Perkiraan Kerusakan Rp 60 T (termasuk Gempa 28/3/2005) Fund Matching • Perkiraan Pendanaan • Debt-Moratorium Rp 21 T • Hibah & Loan Rp 15 T • NGOs Rp 19 T • Total Rp 55 T Belum ada komitmen Rp 5 T • Termasuk efek Gempa 28 Maret 2005 • Angka dalam Juta Rupiah

  8. Diperlukan Selesai Progress Direncanakan • ACEH JAYA • 15,000 • ACEH JAYA • 10,000 • NEEDS • PLANNED • 5,000 • NEEDS • PLANNED MONITORING BRR TERHADAP SELURUH KEGIATAN REKONSTRUKSI Data tingkat Kabupaten * Source: Camat survey by Garansi of 77 affected kecamatan

  9. Diperlukan Selesai Progress Direncanakan • KRUENG SABEE • NEEDS • PLANNED MONITORING BRR TERHADAP SELURUH KEGIATAN REKONSTRUKSI data tingkat kecamatan* (Aceh Jaya) * Source: Camat survey by Garansi of 77 affected kecamatan

  10. Diperlukan Selesai Progress Direncanakan MONITORING BRR TERHADAP SELURUH KEGIATAN REKONSTRUKSI Data tingkat desa* (Krueng Sabee) * Source: Camat survey by Garansi of 77 affected kecamatan

  11. Rusak Parah Tidak Rusak SEL– perbedaan warna berdasarkan informasi Camat untuk kegiatan pembangunan Kecamatan – intensitas warna berdasarkan indikator kerusakan tsunami dari survey BPS versi 2.2 (19 Agst 2005) NAMA ORGANISASI – aktivitas kegiatan organisasi berdasarkan laporan dan info dari Camat Hasil Analisis RAN Database Untuk Kegiatan per Wilayah

  12. dalam konstruksi selesai dibangun Kemajuan di Bidang Pembangunan Rumah Juni ‘07 127.000 108.000 Des ‘06 60.000 Juni ‘06 30.000 Des ‘05 14.000 Rumah 11.000 target

  13. Pertumbuhan Pembangunan Rumah Tahun 2005 Target BRR s.d. akhir 2005 Realisasi

  14. Kemajuan di Bidang Ekonomi dan Usaha Rehabilitasi sawah Distribusi perahu 10.000 perahu 35.000 ha 30.926 ha 4.397 perahu Pemulihan UKM, Penyaluran kredit mikro 4.800 UKM Realisasi 3.640 UKM Target BRR s.d. akhir 2005 (Survey 15 September 2005)

  15. Kemajuan di Bidang Pendidikan dan Kesehatan Rehab 1.105 Bangun 37 • 119sekolah telah dibangun kembali 119 132 fasilitas kesehatan telah dibangun 152 Fasilitas Kesehatan Rehab 4 RS Bangun 148 132 Fasilitas Kesehatan Realisasi Cetak Biru (Survey 15 September 2005)

  16. Kemajuan di Bidang Infrastruktur (on-going) • 5 Proyek (USD 259 juta) dalam konstruksi, antara lain: • Pembangunan jalan Banda Aceh – Meulaboh • Rehabilitasi jalan Kota Calang • Rehabilitasi Pelabuhan Ferry Ulee Lheue • 11 Proyek (USD 52,1 juta) dalam proses lelang, antara lain: • Pembangunan penahan banjir Banda Aceh, • Rehabilitasi irigasi Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan • Perencanaan pelabuhan laut Gunung Sitoli • 3 Proyek (USD 13 juta) dalam persiapan MoU/ grant agreement antara lain: • Pembangunan jalan Lamno – Calang, • Pembangunan Airstrip Calang • Pelabuhan Malahayati

  17. Target Jangka Pendek (akhir tahun 2005) • Memindahkan semua pengungsi dari tenda ke hunian sementara dan rumah permanen • Membangun 30.000 rumah • Penyediaan air dan sanitasi di 35.000 titik • Penguatan jalan & jembatan di Lintas Timur & Barat • Rehabilitasi 3 pelabuhan • Pembuatan 23 kilometer tanggul air asin di Banda Aceh • 150 sekolah baru dan rehabilitasi • 2 rumah sakit dan 130 fasilitas kesehatan masyarakat (25 Puskesmas, 30 Pustu, 75 Polindes) • Rehabilitasi atau distribusi 10.000 perahu • Rehabilitasi 35.000 hektar lahan • Pemulihan usaha 4.800 UKM • Penyelesaian pelatihan untuk 460 pejabat satker dan proyek untuk seluruh kabupaten Pengungsi Perumahan Infrastruktur Pendidikan & Kesehatan Pengembangan ekonomi Pengembangan kelembagaan

  18. Beberapa Target Utama 2006 (dana APBN) • 40.000 unit rumah dengan infrastruktur pendukung • 41.229 hektar sawah di NAD dan Nias • 450 km jalan nasional, provinsi dan kabupaten • 435 meter jembatan di NAD dan Nias • 182 unit sekolah, 10 asrama mahasiswa • 20 puskemas baru, 20 pustu, 105 polindes, dan rehabilitasi 8 rumah sakit • Peningkatan kapasitas kelembagaan daerah, pemberdayaan hukum dan HAM, serta keamanan dan pertahanan • Bantuan usaha mikro untuk 24.114 orang • 32 pasar tradisional dan 7 pasar induk/grosir • Pengembangan kualitas kehidupan keagamaan baik melalui aktifitas pembangunan fisik maupun non-fisik

  19. Rencana Pembangunan Rumah Baru Tahun BRR Donor/NGO Jumlah 4000 26.000 30.000 2005 40.000 38.000 78.000 2006 8.000 2007 4.000 12.000 Jumlah 48.000 72.000 120.000

  20. B. PERCEPATAN PEMBANGUNAN RUMAH

  21. Dukungan Sumber Daya dan Kebijakan • APBN 2005 Rp 8,4 triliun • APBN 2006 Rp 9,6 triliun • Perangkat kebijakan dan regulasi yang diperlukan untuk akselerasi • kecepatan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi: • Perpres addendum Keppres No 80 tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa • Perpres tentang Pengaturan Lembaga dan Orang Asing • Perpu tentang permasalahan hukum pasca bencana (pertanahan, pembebasan pajak, perbankan, pewarisan dan perwalian) • Peraturan Pemerintah tentang pembebasan pajak terhadap hibah atau donasi • Keppres tentang Remunerasi • Pelayanan satu atap untuk imigrasi, beacukai, kepabeanan, izin kerja dan impor barang

  22. PERENCANAAN BERBASIS KOMUNITAS • Pelabuhan • Uraian • Visi dan Strategi • Infrastruktur Utama • Konsultasi dengan Pemerintah Pusat dan Propinsi • Provinsi Aceh/Nias • Jalan Utama • Bandara • Rumah Sakit • Integrasi dari perencanaan berbasis kecamatan • Project seperti air-strip dan jaringan antar kecamatan • Konsultasi dengan Pemerintah Kabupaten • Kabupaten • Klinik • Sekolah • Integrasi Perencanaan Desa • Fasilitas publik yang sangat mendasar seperti sekolah dan puskesmas • Memastikan tidak ada duplikasi • Persetujuan pada tingkat kecamatan • Kecamatan • Bukit Pelarian • Pasar • Desa • Perencanaan desa, dengan bantuan fasilitator • Menunjuk pemimpin komunitas (keuchik, informal leader) BRR mereview hasil perencanaan 7

  23. Kompleksitas Pembangunan Kembali Rumah Tidak semua janji donor terealisasi dan sedikit NGO atau donor yang memiliki kompetensi dalam kegiatan rekonstruksi Perlu perencanaan dan pemograman ulang karena beberapa usulan donor tidak fokus pada sektor perumahan Perangkat kebijakan pembangunan rumah tidak sesuai dengan kondisi kedaruratan yang masih meliputi NAD dan Nias Kebutuhan tenaga kerja dan material dalam jumlah kolosal

  24. Kesepakatan Masyarakat Sebagai Kunci Pembangunan Kembali

  25. Lebih dari 800 Kilometer Garis Pantai Rusak 320 km Paris London 800 km San Fransisco San Diego

  26. Kebutuhan Material, Peralatan & Tenaga Kerja Kalkulasi kebutuhan pembangunan rumah dan prasarana dasar jika dikerjakan sekaligusmemerlukan13,7 juta kubik material (1,7 juta truk) dan 1,15 juta buruh bangunan dan tukang Twin Tower Petronas Malaysia “hanya” butuh 160.000 meter kubik material untuk 2 tahun pengerjaan. PEMBANGUNAN ACEH & NIAS MEMERLUKAN LANGKAH TEROBOSAN, TIDAK MUNGKIN MENEMPUH PROSEDUR KONVENSIONAL

  27. Langkah-langkah Percepatan • Peneguhan komitmen donor, NGO dan pemerintah dalam sektor perumahan • Kebijakan pembangunan perumahan harus memungkinkan terjadinya percepatan dan penyerahan rumah tepat waktu kepada warga • Aktifkan Trust Fund untuk mobilisasi dana bantuan yang tidak lewat mekanisme on-budget • Pembangunan industri pre-fabrikasi dan komponen rumah di Aceh • Pembentukan kantor cabang BRR di berbagai kabupaten dengan fokus percepatan pembangunan pemukiman • Amandemen Keppres No 80 tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa

  28. ROAD NETWORKS - NAD • EASTERN • OCRS dan CARDI-IRC

  29. ORIENTASI PERTUMBUHAN NAD - NIAS 3

  30. China Japan • Geostrategis Posisi NAD - Nias Iran Nepal Pakistan Bangladesh Taiwan Abu Dhabi Saudi Arabia United Arab Emirates Burma Pacific Ocean India Thailand Philippines Sri Lanka Malaysia NAD Sabang Zone Indian Ocean INDONESIA Madagascar Australia

  31. Terima Kasih

More Related