1 / 10

“Hydrothermal Vent ”

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG. “Hydrothermal Vent ”. Introduction…

rivka
Download Presentation

“Hydrothermal Vent ”

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG “Hydrothermal Vent ”

  2. Introduction… Pada bulanApril tahun1979, para ilmuwan yang adadi kapal selam ALVIN menemukan sumber air panas yang berasal dari dasar laut di daerah vulkanisme yang aktif. Daerah di sekitarnyamengeluarkanasaphitam mengandungendapandari logam kaya mineral dan disekitarnyaadakomunitas biologis yang unik.

  3. Sejak penemuan pertama kali di Galapagos, kemudiansistem iniditemukandi sepanjang Pasifik Timur terusnaik dan baru-baru iniditemukandisepanjang punggungan Atlantik.

  4. Vent yang ditemukanada dua jenis : • vent hangat dengan suhu yang keluar maksimum 5 - 23ºC dan tingkat alirannyadari 0,5 sampai 2 cm-1. • vent panas dengan suhu yang keluar maksimum 270 - 380ºC dan tingkat aliran 1 sampai 2 cm-1. • vent panasyang termasuk dalamasapputih = 300 º C dan asaphitam (350 ± 2 º C).

  5. Komunitasorganisme yang khas yang ditemukanhidupdi sekitar lubang hidrotermal antara lain : • Kerang besar • Kepiting • Keong, dan • Cacing

  6. Proses yang dilakukanadalah bakteri kemosintesis. Yaitu bakteri yang bertugas untuk memanfaatkan energi panas bumi yang keluardari vent. Seperti fotosintesis, proses inimelibatkan biosintesis senyawa karbon organik dari CO2 dengan sumber energi kimia oksidasi yang (bukan cahaya). Energi yang digunakan untuk menghasilkan senyawa organik dalam sistem vent diperkirakandarioksidasi bakteri hidrogen sulfida.

  7. Proses Kimia Yang Terjadi Pada Sistem Vent

  8. Air laut meresap ke dalam lapisan(1-3 km), dan bereaksi dengan basalt cair. Karena suhu air laut meningkat naikmenujulapisan, dapat memicu CaSO4. Sulfat dalam air laut diubah pada suhu tinggi untuk hidrogen sulfida. Bikarbonat diubah menjadi karbon dioksida dan metana. Magnesium bereaksi dengan basalt untuk fase dari mineral baru melepaskan proton. Beberapa proton dilepaskan terjadipertukaran dengan basalt dan melepaskan sejumlah logam bekas untuk cairan. Cairan hidrotermal meresap kembali ke permukaan dan keluar, pada suhu rendah (2 - 23ºC) dansuhu tinggi (350ºC). reaksi antara logam dan sulfida dapat terjadi di sepanjang lapisanendapansulfida. H2S sebagai senyawa berkurang yang datang dari vent adalah sumber pemberi elektron utama. Hal ini dibentuk oleh pengurangan dari air laut, ditambah dengan oksidasi Fe2+ di basalt untuk Fe3+. H2S juga dapat tercuci dari kristal basalt. Kedua mekanisme telah ditemukan dalam percobaan laboratorium pada 300ºC. konsentrasi HS-(25μm) adalah hampir sama dengan dalam air laut (28μm). Hal ini menunjukkan bahwa air laut berputar-putar melalui sistem hidrotermal danbereaksi dengan jumlah batu yang hampir sama dengan massanya sendiri. Karena air laut dapat kehilangan sebagai CaSO4 (anhidrit), sedikit air laut dapat sampai ke bagian panas dari sistem dimana dapat dikurangi. Isotop dari belerang mengolahair vent inimenunjukkan bahwa H2S terutama berasal dari basalt tersebut.

  9. Thank You…

More Related