1 / 11

HUKUM SYIRKAH

HUKUM SYIRKAH. Khadif Al Mahdi 20100730028. SYIRKAH. Pengertian : Kerjasama antara dua pihak atau lebih dalam hal modal dan keuntungan Dasar Hukum : Q.S an Nisa/4 : 12 ; Q.S Shad/38 : 24.

reuel
Download Presentation

HUKUM SYIRKAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HUKUM SYIRKAH Khadif Al Mahdi 20100730028

  2. SYIRKAH • Pengertian: Kerjasama antara dua pihak atau lebih dalam hal modal dan keuntungan • Dasar Hukum : Q.S an Nisa/4 : 12 ; Q.S Shad/38 : 24

  3. Syirkahhukumnyajâ’iz (mubah), berdasarkandalilHadisNabiShalallahualaihiwasalamberupataqrîr (pengakuan) beliauterhadapsyirkah. Padasaatbeliaudiutussebagainabi, orang-orangpadasaatitutelahbermuamalahdengancaraber-syirkahdanNabiShalallahualaihiwasalammembenarkannya. NabiShalallahualaihiwasalambersabda, sebagaimanadituturkan Abu Hurairahra : Allah ‘AzzawaJallatelahberfirman: Akuadalahpihakketigadariduapihak yang ber-syirkahselamasalahsatunyatidakmengkhianati yang lainnya. Kalausalahsatunyaberkhianat, Akukeluardarikeduanya. [HR. Abu Dawud, al-Baihaqi, dan ad-Daruquthni].

  4. Rukunsyirkah yang pokokada 3 (tiga) yaitu: • 1. Akad (ijab-kabul), disebut juga shighat; • 2. Dua pihak yang berakad (‘âqidâni), syaratnya harus memiliki kecakapan (ahliyah) melakukan tasharruf (pengelolaan harta); • 3. Obyek akad (mahal), disebut juga ma’qûd ‘alayhi, yang mencakup pekerjaan (amal) dan/atau modal (mâl) (Al-Jaziri, 1996: 69; Al-Khayyath, 1982: 76; 1989: 13).

  5. Adapunsyaratsahakadada 2 (dua) yaitu: • 1. Obyek akadnya berupa tasharruf, yaitu aktivitas pengelolaan harta dengan melakukan akad-akad, misalnya akad jual-beli; • 2. Obyek akadnya dapat diwakilkan (wakalah), agar keuntungan syirkah menjadi hak bersama di antara para syarîk (mitra usaha) (An-Nabhani, 1990: 146).

  6. Bentuk-bentuk Syirkah • Syirkah al Amlak • Syirkah ‘Uqud. Syirkah ini terdiri dari: • 1. Syirkah’Inan • 2.Syirkah ‘Abdan • 3.Syirkah Wujuh

  7. Syirkah Mufawadhah • Kontrak kerjasama antara dua orang atau lebih. Setiap pihak memberikan suatu porsi dari keseluruhan dana dan partisipasi kerja. • Setiap pihak membagi keuntungan dan kerugian secara bersama. • Para pihak dapat bertindak sebagai wakil dan penjamin/kafil atas kemitraan tersebut

  8. Syirkah al Wujuh • Kerjasama antara dua orang atau lebih tanpa modal tetapi atas dasar kepercayaan. • Dalam syirkah ini biasanya para pihak membeli barang dengan cara tangguh atas dasr kepercayaan dan menjualnya dengan cara tunai

  9. Syirkah ‘Abdan/A’mal • Kerjasama dua orang atau lebih untuk menerima suatu pekerjaan/order kerja. • Hasil/keuntungan dibagi bersama sesuai kesepakatan

  10. Syirkah Mudhârabah • Syirkah mudhârabah adalah syirkah antara dua pihak atau lebih dengan ketentuan, satu pihak memberikan konstribusi kerja (‘amal), sedangkan pihak lain memberikan konstribusi modal (mâl) (An-Nabhani, 1990: 152).

  11. Sumber : Al Jawi, Shiddiq. Kerjasama Bisnis (Syirkah) Dalam Islam. Majalah Al Waie 57 An Nabhani, Taqiyuddin. 1996. Membangun Sistem Ekonomi Alternatif. Surabaya: Risalah Gusti. Abu Bakr Jabr Al Jazairi, Ensiklopedia Muslim, Minhajul Muslim, Penerbit Buku Islam Kaffah, Edisi Revisi, 2005.

More Related