1 / 39

Paragraf, wacana dan Unsur Pembentuknya

Paragraf, wacana dan Unsur Pembentuknya. Max Sanam. Pengertian Paragraf. Satuan bahasa tulis yg t.a. beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis, lengkap, utuh, dan padu

reuben
Download Presentation

Paragraf, wacana dan Unsur Pembentuknya

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Paragraf, wacana dan Unsur Pembentuknya Max Sanam

  2. Pengertian Paragraf • Satuan bahasa tulis yg t.a. beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis, lengkap, utuh, dan padu • Sebuah paragraf t.a. sejumlah kalimat yang mengungkapkan kesatuan informasi dengan satu pikiran utama atau gagasan pokok sebagai pengendalinya

  3. Jenis Paragraf • Deskripsi • Narasi • Argumentasi • Persuasi • Eksposisi

  4. Paragraf eksposisi bertujuan memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya. • Biasa digunakan untuk menyajikan pengetahuan/ilmu, definisi, pengertian, langkah-langkah suatu kegiatan, metode, cara, dan proses terjadinya sesuatu

  5. Unsur pembentuk paragraf • Gagasan pokok • Kalimat topik • Kalimat pendukung

  6. Paragraf memiliki kalimat pokok (KP) yang berisi ide pokok • Lalu, KP ini dilenggkapi dengan sebuah atau sejumlah kalimat penjelas untuk menjelaskan ide pokok itu. • Kalimat dalam paragraf dihubung-hubungkan atau dikait-kaitkan dengan alat-alat pengait sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh atau padu • Utuh atau padu baik dari segi makna (kohesi) maupun dari segi bentuk (koherensi)

  7. Gagasan Pokok • Jiwa dari sebuah karangan • ide dasar masalah dalam paragraf • Biasanya dituangkan dalam kalimat topik • Tidak harus berupa kalimat • Sedangkan kalimat topik harus berupa kalimat

  8. Contoh Gagasan Pokok • (1) Menurut catatan Biro Pusat Statistik (BPS), selama Repelita VI diperkirakan angkatan kerja yang memerlukan lapangan pekerjaan akan berjumlah sekitar 12,6 juta orang. (2) Berdasarkan catatan tersebut diketahui sampai pertengahan 1995 penduduk negara Indonesia mencapai 193,7 juta orang. (3) Sebanyak 82,5 juta orang (42,59%) dari seluruh jumlah penduduk tersebut, termasuk ke dalam kelompok angkatan kerja. • Gagasan pokok paragraf tsb ialah jumlah angkatan kerja yang memerlukan lapangan pekerjaan

  9. Kalimat Topik • Disebut juga kalimat pokok atau utama • Harus ada di dalam setiap paragraf • Menjadi fokus pembahasan paragraf • Merupakan aktualisasi dari gagasan pokok • Dalam jenis paparan (eksposisi), lazim ditampilkan di awal paragraf • Namun, ada pula di akhir paragraf

  10. “Sebaiknya konsumen memperhatikan tiga hal berikut dalam menyikapi iklan yang marak disiarkan di media cetak dan elektronik. Hal utama yang harus dilakukan ialah bersikap bijaksana. Maksudnya, konsumen sebaiknya tidak langsung percaya dengan apa yang dibaca atau didengar, tetapi bersikap hati-hati dengan menggunakan akal sehat memikirkan apakah hal-hal yang diiklankan tersebut masuk akal atau tidak. Selanjutnya, konsumen jangan tergesa-gesa menanyakan harga semua produk yang diiklankan tersebut. Hal terakhir yang perlu diperhatikan ialah menyadari kemampuan keuangan, apakah harga produk yang ditawarkan sesuai dengan jumlah uang yang dimiliki. Sebaiknya konsumen menyesuaikan keinginan dengan kebutuhan dan jangan membeli produk hanya karena ada diskon. Ini penting agar konsumen tidak terjerat dengan sistem pembelian secara utang.” • Gagasan pokok ? • “hal-hal yang harus diperhatikan konsumen menyikapi iklan”

  11. “Secara umum struktur lengkap gen pada bakteri terdiri atas tiga bagian utama yaitu promoter, bagian struktural, dan terminator. Promoter adalah bagian gen yang berfungsi sebagai pengatur proses ekspresi genetik (transkripsi) bagian struktural. Bagian ini adalah bagian yang akan dikenali pertama kali oleh RNA polimerase dan protein regulator sebelum proses transkripsi dimulai. Bagian struktural adalah bagian yang membawa kode-kode genetik yang akan ditranskripsi dan kemudian ditranslasi. Bagian terminator adalah bagian gen yang berperanan dalam proses penghentian transkripsi.” (Yuwono, 2005) • Gagasan Pokok: Struktur lengkap gen pada bakteri

  12. Syarat kalimat topik yang baik • Harus mengandung satu ide/gagasan pokok • Kalimat topik berupa kalimat • Kalimat topik tidak mengandung rincian • Kalimat topik tidak terlalu luas • Kalimat topik tidak merupakan pengumuman

  13. Harus mengandung satu ide/gagasan pokok: • Peningkatan produksi mengakibatkan beberapa hal berikut (√) • Beberapa hal berikut merupakan penyebab dan akibat dari peningkatan produksi (X)

  14. Kalimat Topik Berupa Kalimat • Jumlah penduduk, angkatan kerja, dan kesempatan kerja merupakan hubungan yang saling berkaitan dalam menciptakan pengangguran (√) • Pengaruh jumlah pengangguran terhadap jumlah penduduk, angkatan kerja, dan kesempatan kerja (X)

  15. Kalimat topik tidak mengandung rincian • Akibat rendahnya bunga deposito, sejumlah perusahaan asuransi mulai mengurangi investasi di dalam portofolio deposito dan mengalihkannya ke bentuk lain (√) • Pengurangan investasi sejumlah perusahaan asuransi ke bentuk lain (X) • Sejumlah perusahaan asuransi mengurangi investasinya dan mengalihkannya ke bentuk lain karena mengalami negative spread sebagai akibat rendahnya bunga deposito (X)

  16. Kalimat topik tidak terlalu luas • Banyak pengusaha mengalami kesulitan dalam memperoleh kredit • Banyak pengusaha kecil mengalami kesulitan dalam memperoleh kredit

  17. Kalimat topik tidak merupakan pengumuman • PT Genting Pazola telah bangkrut • Kebangkrutan PT Genting Pazola disebabkan oleh beberapa faktor

  18. Kalimat Pendukung/Kalimat penjelas • Disebut juga kalimat pengembang • Merupakan kalimat yang memperjelas kalimat topik • Isi dapat berupa alasan, penjelasan, contoh, atau dukungan • Pembaca akan lebih jelas mengetahui maksud kalimat topik • Dibagi atas kalimat pendukung mayor, minor, dan subminor

  19. (1) Ada beberapa kemudahan yang diberikan oleh beberapa bank swasta asing di dalam memberikan kredit tanpa agunan kepada para karyawan. (2) Pertama adalah proses persetujuan untuk mendapatkan kredit mudah. (3) Calon kreditor hanya perlu memenuhi syarat yang berlaku, seperti berusia 21 – 55 tahun, karyawan dengan penghasilan minimal Rp2,5 juta per bulan, sudah memeiliki masa bekerja minimal 2 tahun, dan berdomisili di Jabodetabek. (4) Kemudahan berikutnya adalah calon kreditor hanya menyertakan dokumen-dokumen seperti fotokopi KTP, slip gaji asli, dan fotokopi rekening tabungan 3 bulan terakhir. (5) Kemudahan yang ketiga adalah pengajuan kredit ini tidak dikenakan biaya.

  20. Gagasan Pokok: • Kemudahan pemberian kredit bank swasta asing kepada karyawan Kalimat topik: • Ada beberapa kemudahan yang diberikan oleh beberapa bank swasta asing di dalam memberikan kredit tanpa agunan kepada para karyawan

  21. Kalimat pendukung • Mayor 1 : proses persetujuan untuk mendapatkan kredit mudah • Minor a : Calon kreditor hanya perlu memenuhi syarat yang berlaku, seperti berusia 21 – 55 tahun, karyawan dengan penghasilan minimal Rp2,5 juta per bulan, sudah memeiliki masa bekerja minimal 2 tahun, dan berdomisili di Jabotabek • Mayor 2 : Calon kreditor menyerahkan dokumen • Minor a : fotokopi KTP, slip gaji asli, dan fotokopi rekening tabungan 3 bulan terakhir. • Mayor 3 : Tidak dikenakan biaya

  22. “Renaturasi merupakan proses yang terjadi secara lambat dan berlangsung dalam dua tahap. Pertama, untai-tunggal DNA (sense) bertemu dengan untai tunggal yang lain (antisense) secara acak. Kedua, jika urutan nukleotida kedua untai tunggal tersebut komplementer, maka akan terjadi ikatan hidrogen dan terbentuk struktur unta-ganda yang lengkap. Tahapan yang menentukan kecepatan renaturasi bukan proses pembentukan untai-gandanya, melainkan proses tumbukan antara molekul untai-tunggal dengan molekul-untai tunggal yang lain. Dengan kata lain, renaturasi dipengaruhi oleh hambatan friksional. Proses ini berlangsung secara acak sehingga sangat ditentukan oleh konsentrasi molekul DNA.” • Gagasan pokok: ?

  23. Koherensi dan kohesi • Lulusan IKIP dan FKIP dimaksudkan untuk menjadi guru di SLP dan SLTA di seluruh Indonesia (1). Indonesia adalah sebuah negara kepulauan; ada pulau yang besar seperti Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan Pulau Kalimantan; tetapi ada pulau yang kecil, seperti Pulau Bali, Pulau Selayar, dan Pulau Sumba (2). Setiap pulau dihuni oleh suku bangsa atau etnis yang berbeda adat-istiadat dan bahasa daerahnya (3). Eksistensi bahasa daerah dijamin dalam Undang-Undang Dasar 1945 (4) • Adakah yang salah dengan paragraf ini?

  24. Bukanlah sebuah paragraf yang baik • Tidak ada kepaduan dari segi makna atau segi kohesinya • Setiap kalimatnya (1 - 4) memiliki topik yang berbeda

  25. Contoh lain (Alwi, 2001) • Mbah Marto tidak tahu banyak tentang desa kelahirannya. Ia tidak tahu-menahu mengapa desanya itu dinamai desa Kedunggalar. Ia tidak tahu-menahu mengapa Sangkanurip kini mengering. Ia juga tidak tahu mengapa nenek moyangnya dahulu sampai di desa itu. Meski sudah uzur Mbah Marto masih gesit dan cekatan. Begitu bangun pagi, tanpa harus minum kopi dahulu, ia sudah memanggul pangkur menuju ladangnya. Ia terus mengayun pangkurnya, membongkar tanah liat yang sudah mengeras oleh musim kemarau yang panjang. • Apa yang salah dengan paragraf di atas?

  26. wacana • Satuan bahasa di atas kalimat yang tertata secara berkesinambungan dan membentuk satu kesatuan yang padu dan utuh • Semua tulisan yang teratur, dengan urutan yang logis adalah wacana • Wacana menurut media: wacana lisan & wacana tulisan • Berdasar tujuan pemaparannya: wacana naratif, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan wacana persuasi

  27. Struktur wacana • Pendahuluan • Tubuh/isi • Penutup Pendahuluan • Terdiri atas satu tidak lebih dari tiga paragraf • Memberikan latar belakang tentang topik • Memperkenalkan topik wacana

  28. Paragraf isi • Terdiri atas satu atau beberapa paragraf • Dikembangkan secara tuntas apa yang menjadi tujuan penulisan atau tesis • Antarparagraf di dalam bagian isi harus saling berkaitan, dengan cara: 1.peralihan/transisi berupa kata, frase, klausa, atau paragraf pendek. Contoh transisi, contohnya, pertama, selanjutnya, akhirnya, yang paling penting 2. Repetisi kata kunci

  29. Paragraf penutup • Satu hingga tiga paragraf • Meringkas hal-hal penting yang telah dibicarakan dalam tubuh/isi • Menyatakan kembali dengan kata-kata lain gagasan pokok seluruh wacana • Menyajikan penafsiran dari bagian isi wacana • Menambah komentar terhadap topik • Memberi kesimpulan • Memberikan rekomendasi

  30. Hubungan antara paragraf dan wacana Paragraf Wacana

  31. Hubungan antarparagraf • Hubungan secara implisit, tanpa konjungsi antarparagraf • Dua atau lebih paragraf dapat dihubungkan karena kesamaan topik • Contoh paragraf “Mbah Marto” • Hubungan secara eksplisit • Paragraf-paragraf yang berturutan dihubungkan dengan kata atu frase, baik yang termasuk konjungsi atau bukan

  32. Hubungan secara implisit • Perjalanan bahasa sarat dengan kasus pergeseran bunyi, huruf, kata varian idiom, hingga pergeseran makna. Biasanya pergeseran itu terjadi secara “alamiah”, dalam arti prosesnya seiring dengan gaya dan kebiasaan, serta evolusi komunikasi masyarakat di suatu tempat pada suatu masa, tanpa konflik dan seakan tanpa disadari. Bisa juga secara “tidak alamiah”, misalnya indoktrinasi istilah melalui corong politik. • Pergeseran adalah sifat khas bahasa, yang hasilnya berupa derivasi dan variasi, yang memperkaya gaya komunikasi. Hal ini mempertajam fungsi pragmatiknya secara terus-menerus seiring dengan kebutuhan zaman. • Di luar fenomena itu, yang selalu perlu dicermati dan dievaluasi adalah kelengahan khalayak yang menciptakan pergeseran. Lalu, pergeseran itu menyesatkan, yang justru secar ganjil berjalan di kalangan kelompok terdidik tanpa disadari kekeliruannya.

  33. Ketiga paragraf itu selain dihubungkan oleh kesamaan topik, juga oleh adanya pengulangan kata, yaitu kata pergeseran yang terdapat pada ketiga paragraf tersebut.

  34. Ketelitian Sistem Replikasi • Replikasi adalah suatu mekanisme yang berlangsung di dalam sel yang dilakukan untuk proses perbanyakan sel. Agar tidak terjadi perbedaan komposisi sel induk dengan sel anakannya, maka proses replikasi harus dilakukan seteliti mungkin. Ketelitian (fidelity) proses replikasi akan memberikan jaminan bahwa bahan genetik yang diturunkan ke sel anakan dapat terjaga integritasnya. Tingkat kesalahan proses replikasi pada bakteri E. Coli diperkirakan hanya mencapai satu pasangan basa tiap satu miliar pasangan basa, atau sekitar satu kesalahan per seribu sel per generasi • Ketelitian proses replikasi ditentukan oleh aktivitas DNA polimerase III yang mempunyai sistem koreksi pembacaan (proof reading). DNA polimerase III akan menyeleksi nukleotida yang disambungkan dengan ujung 3’-OH pada primer atau basa yang sudah disambungkan sebelumnya. Molekul DNA yang berpasangan secara keliru (mismatched) pada ujung 3’-OH sutau primer, tidak akan efektif sebagai cetakan. Jika ada suatu kekeliruan semacam ini maka aktivitas eksonuklease 3’ 5’ yang ada pada subunit DNA polimerase III akan memotong nukleotida yang salah pasang tersebut.

  35. Renaturasi DNA • Renaturasi (reannealing) adalah proses pembentukan kembali struktur untai-ganda dari keadaan terdenaturasi. Renaturasi merupakan suatu proses yang dapat terjadi secara in vitro maupun in vivo maupun. Renaturasi in vitro merupakan suatu fenomena yang sangat berguna untuk analisis biologi molekuler, misalanya untuk mengetahui kesamaan atau kedekatan genetis antara suatu organisme dengan organisme yang lain. Renaturasi in vivo ... • Renaturasi merupakan proses yang terjadi secara lambat dan berlangsung dalam dua tahap. Pertama, untai-tunggal DNA (sense) bertemu dengan untai tunggal yang lain (antisense) secara acak. Kedua, jika urutan nukleotida kedua untai tunggal tersebut komplementer, maka akan terjadi ikatan hidrogen dan terbentuk struktur unta-ganda yang lengkap. Tahapan yang ...

  36. Hubungan secara eksplisit Hubungan kesesuain antara dua paragraf • Sejalan dengan pendapat ......... • Sejalan dengan keterangan ........ • Sama dengan keterangan ...... Ketidaksamaan kedua paragraf • Berbeda dengan pendapat ..... • Tidak sama dengan keterangan ..... Kelanjutan • Selanjutnya .... • Lebih jauh lagi ...

  37. Pertentangan antara dua paragraf • Akan tetapi ... • Namun ... • Namun demikian ... • Namun begitu ... Penegasan • Memang ... • Bahkan ... • Apalagi ... • Lagipula, ... • Sesungguhnya, ...

  38. Penyimpulan • Demikianlah, ... • Begitulah, ... • Jadi, ... • Kalau begitu, ... • Jika demikian, ... Penunjukan, maksudnya, paragraf kedua menunjuk masalah pada paragraf pertama • Hal itu, ... • Dalam hal ini, ... • Dalam pada itu, ... • Berkenaan dengan hal itu, ...

  39. Konjungsi • Kategori kata yang bertugas menghubungkan kata dengan kata, frase dengan frase, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, bahkan juga paragraf dengan paragraf • Jangan gunakan konjungsi dan, tetapi, sehingga, dan atau untuk menghubungkan dua buah paragraf • Konjungsi-konjungsi tsb adalah konjungsi intrakalimat

More Related