1 / 27

Metode, dan Pendekatan Menafsirkan Al-Qur’an

Oleh : Nur Kholis , M.Ag . H. Thonthowi , S.Ag . Hatib Rachmawan , S.Pd ., S.Th.I Team Teaching Lembaga Pengembangan Studi dan Studi Islam UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA. Metode, dan Pendekatan Menafsirkan Al-Qur’an. Pokok Bahasan. Metode Tafsir

Download Presentation

Metode, dan Pendekatan Menafsirkan Al-Qur’an

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Oleh: NurKholis, M.Ag. H. Thonthowi, S.Ag. HatibRachmawan, S.Pd., S.Th.I Team Teaching LembagaPengembanganStudidanStudi Islam UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA Metode, dan Pendekatan Menafsirkan Al-Qur’an

  2. PokokBahasan • MetodeTafsir • Metode-MetodeMenafsirkanAl-Qur’an • PendekatanAanalisisTafsir • PerangkatAnalisisTafsir • Langkah-LangkahTafsir

  3. PengertianTafsir • Kata tafsirberasaldari kata al-fasr yang berartipenjelasanatauketerangan, yaitumenerangkandanmengungkapkansesuatu yang belumjelas. • Kata tafsiradajugamenyamakandengan kata kasfy, artinyamenyingkap, maksudnyamenyingkapsesuatu yang tersembunyi.

  4. Makasecaraistilah yang dimaksuddengantafsiradalahmengungkapdanmenjelaskanmakna al-Qur’an yang belumjelas, samar, menjadijelasmaknanyasehinggamudahdiambilhikmahdanmaksud yang dikandungnya.

  5. PerangkatAnalisisTafsir Dalamtafsiradaduaperangkatanalisis yang digunakan; • Bilma’tsur(denganriwayat), maksudnyaayatdijelaskandenganayat, ayatdijelaskanhadis, ayatdijelaskandenganpendapatsahabatdanthabiin. • Bilra’yi(denganra’yu/akalpikiran), maksudnyaayatdijelaskandenganlogika, ilmu, danijtihad. • Setiapmetodedapatmenggunakanperangkatini.

  6. PendekatanTafsir • Para ulamamemandang al-Qur’an itumultidimensisepertipermata, maksudnyadapatdipahamidariberbagaisegi, dansetiappemahamandariberbagaisegiakanmenghasilkansesuatu yang indah. • Pendekatantafsiradalahalatanalisis yang mempengaruhiperspektifdalammelakukanpenafsiran. • Setiappendekatanakanmenyebabkancorakdalampenafsiran.

  7. ContohPendekatan

  8. CorakTafsir Maksudnyaadalahkarakteristikdankecendrunganumum yang tergambardarisebuahtafsir. Setidaknya 5 corak; • Corakfiqih • Coraksufi • Corakfalsafi • Corakilmi • Corakadabiijtima’i (sosilmasyarakat)

  9. PengertianMetodeTafsir • Metodeadalahcara. • Makametodetafsiradalahcaramenafsirkan al-Qur’an. • Dari segipenulisannya, metodetafsirada 4; • MetodeTahlili (analisis) • MetodeIjmali (global) • MetodeMuqaran (perbandingan) • MetodeMaudhu’I (tematik)

  10. MetodeTahlili • Menafsiran al-Qur;an dengan penyampaian secara lengkap, analisis yang panjang dan menjelaskan persoalan dari berbagai aspek.

  11. KarakteristikMetodeTahlili • Dalam pembahasannya memuat: makna lafadz, ijaz, balaghah, munasabah,asbabun nuzul, terkadang qira’at, kisah-kisah israiliyat, dan sebagainya. • Memberikan kesimpulan makna dari berbagai aspek: fikih, syariat, akhlak, tasawuf, keilmiahan, akidah atau tauhid, perintah, larangan, janji, ancaman, dan lain-lain. • Terkadang mirip dengan ensiklopedia, karena luasnya pembahasan.

  12. Dari segiteknikpenulisannya, lengkap 30 Juz, dimulaidarisurat al-Fatihahhingga surah An-Nas.

  13. KeunggulanTafsirTahlili • Kaya ide daninformasi • Dapatmenggunakanberbagaiperangkatpenafsiran (ma’tsurdanru’yat) • Menjadi media pendokumentasian, sejarah, syair, dankisah-kisahisrailiyat.

  14. KelemahanTafsirTahlili • Pembahasanparsial, satutemabisaterdapat di beberapaayat. • Penafsiranbersifatsubjektif • Tidakfokusdalamsatupembahasansecaratuntas

  15. KarakteristikTafsirIjmali • Singkat, sehinggamiripsebuahterjemahan. • Ringkas, tidakmemberikanpenjelasan yang bertele-tele. • Menjelaskanintisaridanmaksudayatsatupersatu. • Dari segipenyajiannyaurutmushaf 30 juz.

  16. MetodeTafsirIjmali • Metodeinimerupakankebalikandaribentuktahlili. • Metodetafsirijmaliadalahmetodemenafsirkan al-Qur’an denganringkas, dan global.

  17. KeunggulandanKelemahanTafsirIjmali • Pembacabisalangsungmemahamimaksudayat. • Mudahdipahamidanpraktis. • Informasiterbatas, sehinggasusahmemahamilatarbelakangkesimpulanmakna. • Pemahamanjadiparsial.

  18. MetodeTafsirMuqaran • Metodetafsirmuqaranadalahmetodepenafsiran yang menyajikanperbandingansatutafsirdengantafsirlainnya, dalamayat, surah, kumpulanayat-ayattertentu, atautema-tematertentu, ataupunayatdenganhadis. • Prof. Muhammad Chirzinmenambahkanbisasaja yang dijadikanpembandingadalahkitabsuci agama lain.

  19. KarakteristikMetodeTafsirMuqaran • Memuatsebuahperbandinganayat, surah, tema, dankumpulanayattertentu. • Bisamenggunakanperangkatpenafsiranma’sturdanra’yitergantungobjek yang dikaji. • Dapatmenyajikantema-tematertentu(madhu’i).

  20. KelebihandanKekuranganTafsirMuqaran • Dapatmengetahuikeunggulandankekurangansebuahpenafsiransecaralangsung. • Tidakpraktis.

  21. MetodeTafsirMaudhu’i • Metodetafsirmaudhu’idikenaljugadengansebutantafsirtematik. • Pengertiannyaadalahmengumpulkanayat-ayat al-Qur’an yang berbeda-bedadarisurat-surat al-Qur’an yang berhubungandengansatutematertentukemudianmenafsirkannyasesuaidengankaidah-kaidahpenafsirandantujuan-tujuan al-Qur’an

  22. KarakteristikTafsirMaudhu’i • Hanyamembahastema, judul, atautopikpembahasantertentu. • Tidaktertibmenurutmushaf. • Uraianbisadenganperangkatbilma’tsurdanbilra’yi.

  23. KeunggulandanKelemahanTafsirMaudhu’i • Membahasmasalahsecaratuntas (medalamdantajam). • Memuatberbagaiinformasiterkaittema. • Tdakpraktis.

  24. LangkahTafsirMaudhu’i Menurut Al-Farmawiada 7 langkah: • Memilihdan menetapkanmasalah al-Qur’.an yang akandikaji. • Melacak dan menghimpunayat-ayat yang berkaitandenganmasalah yang ditetapkan, baikayatmakiyah dan madaniyah. • Menyusunayattersebut secara runtutmenurutkronologi masa turunnya, disertaipengetahuanmengenailatarbelakangturunnya, jikaada.

  25. Mengetahuikorelasi (munasabah) ayat-ayattersebut di dalammasing-masingsurat. • Menyusuntemabahasan di dalamkerangka yang pas, sistematis, sempurna, danutuh. • Melengkapipembahasandanuraiandenganhadits, biladipandangperlu, sehinggapembahasansemakinsempurnadanjelas

  26. Mempelajariayat-ayattersebutsecaratematikdanmenyeluruhdengancaramenghimpunayat-ayat yang mempunyaipengertianserupa, mengkompromikanantarapengertian yang ’am dankhas, antara yang mutlaqdanmuqayyad, mensinkronkanayat-ayat yang tampakkontradiktif, menjelaskanayat-ayatnasikhdanmansukh, sehinggasemuaayattersebutbertemupadasatumuara, tanpaperbedaandankontradiksiatautidakadapemaksaanterhadapsebagianayatkepadamakna-makna yang sebenarnyatidaktetap.

  27. Wallahu’alambishawab…Wassalamu’alaikum

More Related