1 / 29

Modul – 8 Antena dan Propagasi Gelombang Radio (1)

TE-09-1313 2 sks Tim Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia (Achmad Ansori, Devy Kuswidiastuti, Gatot Kusrahardjo, M Aries Purnomo). Modul – 8 Antena dan Propagasi Gelombang Radio (1). Antena.

read
Download Presentation

Modul – 8 Antena dan Propagasi Gelombang Radio (1)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TE-09-1313 2 sks Tim Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia (Achmad Ansori, Devy Kuswidiastuti, Gatot Kusrahardjo, M Aries Purnomo) Modul – 8Antena dan Propagasi Gelombang Radio (1) Anetenna & Radio-Wave Propogation

  2. Antena • Antena (aerial) adalah transducer yang mengubah energi listrik yang merambat dalam kabel menjadi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan ke udara dan/atau sebaliknya. • Antena pemancar digunakan sebagai mekanisme untuk mengubah energi listrik yang merambat dalam kabel menjadi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan ke udara. • Antena penerima digunakan sebagai mekanisme untuk mengubah gelombang elektromagnetik di udara menjadi gelombang elektromagnetik yang merambat dalam kabel/saluran transmisi Anetenna & Radio-Wave Propogation

  3. Secarafisik, sebuahantenadisusunoleh1 ataulebihkonduktor • yang disebut“elemen”atau“radiator” • Radiator isotropik ideal akanmeradiasikangelombangke • segalaarah, secarapraktistidakbisadirealisasikan. Anetenna & Radio-Wave Propogation

  4. Antena praktis dasar adalah antena ½ panjang gelombang. Anetenna & Radio-Wave Propogation

  5. Anetenna & Radio-Wave Propogation

  6. Efek bumi pada polaradiasi antena Anetenna & Radio-Wave Propogation

  7. Anetenna & Radio-Wave Propogation

  8. Anetenna & Radio-Wave Propogation

  9. Anetenna & Radio-Wave Propogation

  10. Anetenna & Radio-Wave Propogation

  11. Impedansi • Tahanan Radiasi dari antena dipole ½ gelombang (½ λ) di ruang bebas adalah mendekati 70 ohm. • Impedansi bersifat resistif pada frekuensi resonansi. Anetenna & Radio-Wave Propogation

  12. VSWR and Reflected Power Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) merupakan indikator dari seberapa baik impedansi adalah sesuai ( match ). VSWR sering disebut SWR. VSWR yang tinggi menunjukkan sinyal yang dipantulkan besar dibandingkan dengan radiasi oleh antena. VSWR ≤ 2,0:1 dianggap baik. Biasanya, antena memiliki spesifikasi ≤1,5:1 Contoh : 100 watt radio, VSWR 1.5:1 forward power 96 watt dan reflected power 4 watt, Anetenna & Radio-Wave Propogation

  13. Pf Pemancar Antena Pr Impedansi saluran  Impedansi Antena ( mismatch ) Faktor Refleksi = r =  (Pr/Pf) = (VSWR - 1)/(VSWR + 1) VSWR = (1 + 1/R) / (1 - 1/R) R : perbandingan antara daya forward dan reflected = Pf/Pr Return Loss = 10 Log(Pf/Pr) Anetenna & Radio-Wave Propogation

  14. Anetenna & Radio-Wave Propogation

  15. Effisiensi Transmisi Pi Po Transmisi Effisiensi (%) = (Po/Pi)x100% = 100%/ Redaman Anetenna & Radio-Wave Propogation

  16. Anetenna & Radio-Wave Propogation

  17. Efisiensi antena Anetenna & Radio-Wave Propogation

  18. Gain dan Direktivitas • Direktivitas adalah merupakan arah pancaran antena dan mempengaruhi gainantena. • Gain adalah perkalian direktivitas dan efisiensi antena. Anetenna & Radio-Wave Propogation

  19. EIRP dan ERP • EIRP (Effective Isotropic Radiated Power) adalah perkalian dari daya yang diberikan ke antena dan gainnya dibandingkan terhadap radiator isotropik. • ERP (Effective Radiated Power) adalah perkalian dari daya yang diberikan ke antena dan gainnya dibandingkan terhadap dipole Anetenna & Radio-Wave Propogation

  20. Gain (dBi/dBd) • Gain dari dipole dalam arah radiasi maksimum adalah 2.14 dBi dibandingkan dengan radiator isotropik. • Gain antena lainnya dalam dBd adalah dibandingkan dengan gain antena dipole, kalau akan dinyatakan dalam dBi harus ditambah dengan 2.14 dB. Anetenna & Radio-Wave Propogation

  21. Beamwidth Definisi yang umum adalah “half power beamwidth”. Sudut antara 2 titik dari “half power”. Half the power adalah -3dB, sehingga “half power beamwidth” sering disebut 3dB beamwidth. Anetenna & Radio-Wave Propogation

  22. Anetenna & Radio-Wave Propogation

  23. Bandwidth Definisi: Bandwidth adalah range antara frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi yang diukur dari titik -3 dB ke titik -3 dB berikutnya. Sering dinyatakan dalam “percent bandwidth” BW=100x(fH-fL)/fC dimana: fL: frekuensi terendah (-3 dB) fH: frekuensi tertinggi (-3 dB) fC : frekuensi tengah BW = fH – fL Anetenna & Radio-Wave Propogation

  24. Antenna Polarization Polarisasi dari sebuah antena adalah polarisasi dari gelombang radio/elektromagnetik yang dihasilkan oleh antena tersebut dan merupakan arah dari vektor medan listrik ( E ) • Linear polarization • Circular polarization • Elliptical polarization Anetenna & Radio-Wave Propogation

  25. Anetenna & Radio-Wave Propogation

  26. Anetenna & Radio-Wave Propogation

  27. Anetenna & Radio-Wave Propogation

  28. Anetenna & Radio-Wave Propogation

  29. Beberapa contoh antena Antena BTS Parabola Folded Dipole Anetenna & Radio-Wave Propogation

More Related