1 / 68

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Dr. IGMA SANJAYA, M.Si. Variabel dan Data Penelitian. Catatan Penting :. Penelitian dapat berjalan jika ada variabel penelitian yang dijadikan objek dari penelitian. Prinsip penelitian antara lain untuk mengumpulkan data dari variabel penelitian. VARIABEL

Download Presentation

METODOLOGI PENELITIAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METODOLOGI PENELITIAN Dr. IGMA SANJAYA, M.Si.

  2. Variabel dan Data Penelitian

  3. CatatanPenting: • Penelitian dapat berjalan jika ada variabel penelitian yang dijadikan objek dari penelitian. • Prinsip penelitian antara lain untuk mengumpulkan data dari variabel penelitian.

  4. VARIABEL variables are a logical set of attributes Catatan: Attribute is a characteristic of an object, person, thing, etc. Wikipedia.org

  5. VARIABEL variables are the characteristic of entities which are physically manipulated. encyclopedia.com

  6. Variabel Variabelmerupakansegalasesuatu yang dapatdiberiberbagaimacamnilai

  7. Variabel variabeladalahsesuatuberbentukapasaja yang ditetapkanolehpenelitiuntukdipelajarisehinggadiperolehinformasitentanghaltersebut, kemudianditarikkesimpulannya.

  8. Variabel variabel adalah sesuatu yang bervariasi pada beberapa subjek baik barang, orang, atau kasus.

  9. Variabel Variabel adalah suatu ciri, sifat, karakteristik atau keadaan yang melekat pada beberapa subjek, orang, atau barang yang dapat berbeda-beda intensitasnya, banyaknya atau kategorinya. Contoh: Ada 10 orang kepada mereka ditanya tentang usia berapa usia saat ini. Jawaban masing-masing orang ternyata berbeda-beda maka ini disebut variabel.

  10. Variabeldan Construct • Variabelmerupakanpenghubungantaracontruct yang abstract denganfenomena yang nyata. • Variabelmerupakan proxy ataurepresentasidari construct yang dapatdiukurdenganberbagaimacamnilai. • Nilaivariabeltergantungpada construct yang diwakilinya. • Nilaivariabeldapatberupaangkaatauatribut yang menggunakanukuranatauskaladalamsuatukisarannilai.

  11. JENIS VARIABEL Secara umum ada 2 (dua) jenis variabel, yaitu: 1. variabel kuantitatif (yang dapat disebut dengan angka) 2. variabel kualitatif (dalam bentuk kategoris). Catatan: Variabel kategoris adalah variabel yang karakteristik tidak mungkin dalam bentuk angka misalnya agama yang dianut, islam,kristen dll.

  12. Variabel dilihat dari fungsinya: • Variabelterikat(dependent variable) • Variabelbebas(independent variable) • Variabelpenengah(moderating variable) • Variabelsela/antara(intervening variable)

  13. Variabel dependent Variabelpenelitian yang nilainyatergantung padavariabelyang lain. Pendidikan JumlahGaji Prestasi Kerja Variabel tergantung Dll.

  14. VariabelBebas Variabelpenelitian yang memilikinilai tidaktergantungpadanilaivariabel lain Volume Penjualan Besarnya keuntungan Variabelbebas Harga barang

  15. Variabelpenengah(moderating variable) Variabeldisampingvariabelbebasyang nilainyaberpengaruh pula secarasignifikanpadanilaivariabelterikat Kualitas Pelatihan HasilPelatihan variabelterikat variabelbebas Kebutuhan untukberkembang variabelpenengah

  16. Variabelantara(intervening variable) Variabel yang terletakdiantaravariabelbebas danterikat, yang secarakonseptualdigunakan sebagaipenjelasterjadinyahubungan diantaravariabelbebasdanterikat Sinergi Kreativitas Keragaman tenagakerja Efektivitas Organisasi Mengapa? Variabelbebas Variabelterikat Variabelsela/antara

  17. Core job characteristics Critical Psychological states Outcomes Skill variety Task identity Task significance 1.Experienced meaningfulness of the work 2.Experienced responsibility for outcome of the work 3. Knowledge of the actual results of the work activities High internal work motivation High quality work performance Autonomy High satisfaction with the work Low absenteeism and turn over Feedback Source :“Work Design”, J.R Hackman and G.R Oldham, 1980. Employee growth need strength

  18. Variabelbebas, tergantung, sela, danpenengah Sinergi Kreativitas Efektivitas Organisasi Keragaman tenagakerja Mengapa? Variabeltergantung Variabelbebas Variabelsela/antara Keakhlian manajerial Variabel penengah

  19. VariabelIndependen (bebas): variabel yang mempengaruhiatau yang menjadipenyebabterjadinyaperubahanatautimbulnyavariabeldependen. VariabelDependen (terikat): variabel yang dipengaruhiatau yang menjadiakibat, karenaadanyavariabelindependen (bebas). Variabel Moderator (VariabelIndependenKedua): variabel yang mempengaruhi (memperkuatdanmemperlemah) hubunganantaravariabelindependendengandependen. Variabel Intervening: variabel yang secarateoritismempengaruhi (memperkuatdanmemperlemah) hubunganantaravariabelindependendengandependen, tetapitidakdapatdiamatidandiukur. VariabelKontrol: variabel yang dikendalikanataudibuatkonstansehinggapengaruhvariabelindependenterhadapdependentidakdipengaruhiolehfaktorluar yang diteliti. Variabelkontrolseringdigunakanolehpeneliti, bilamelakukanpenelitian yang bersifatmemperbandingkan.

  20. Variabel dilihat dari Skala Nilainya • Variabel kontinu yaitu variabel yang memiliki kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran tertentu. Misal Tinggi-sedang, satu sampai dengan 7 • Variabel Kategoris yaitu variabel yang memiliki nilai berdasarkan kaegori tertentu (skala nominal) Contoh: Sikap:Baik-buruk,

  21. Dilihat Dari Perlakuannya • Variabel aktif yaitu variabel-variabel yang dimanipulasi untuk keperluan penelitian eksperimen. • Variabel atribut yaitu variabel yang tidak dapat dimanipulasi untuk keperluan riset, contoh: Intelegensi, sikap,jenis kelamin dsb.

  22. PENGUKURAN VARIABEL • Proses kuantifikasi yangberkaitandenganjumlah, dimensiatautarafdarisesuatuobyek/gejala. • Hasilpengukuranbiasanyadilambangkandalambentukbilangan. • Posedurpengukuranvariabeldimulaidaripembuatandefinisioperasionalkonsepvariabel. Definisioperasionalmelekatkanartipadakonsepvariabeldengancaramenetapkankegiatan-kegiatanatautindakan-tindakan yang perluuntukmengukurkonsepvariabelitu (Kerlinger). Definisioperasionalmerupakanspesifikasikegiatanpenelitidalammengukursuatuvariabelataumemanipulasaikannya. Contohdefinisioperasional yang sederhana (kasar) darikonsep ‘inteligensi’ adalahskoryandicapaipadatesintelegensi X.

  23. Definisi Operasional • DefinisiOperasionaladalahpenentuan construct sehinggamenjadivariabel yang dapatdiukur. • Menjelaskancaratertentu yang digunakanuntukmengoperasionalkanconstruct sehinggamemungkinkanbagipeneliti lain untukmelakukanreplikasipengukurandengancara yang samaataumengembangkancarapengukurancosntruct yang lebihbaik.

  24. Variabel dan Data Penelitian • Variabel penelitian diterjemahkan menjadi data penelitian. • Data penelitian merupakan hasil pengumpulan dari variabel penelitian. • Variabel penelitian erat kaitannya dengan data penelitian. • Kalau kita bicara tentang data penelitian kita tidak lepas dari variabel yang ada.

  25. Paradigma Penelitian • Paradigma Penelitian : merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, , teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan • Bentuk-Bentuk Paradigma Penelitian : 1)Paradigma Sederhana. 2)Paradigma Sederhana Berurutan. 3)Paradigma Ganda dengan dua Variabel Independen. 4) Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel Independen. 5) Paradigma Ganda dengan dua variabel Dependen. 6) Paradigma Ganda dengan dua variabel Independen dan dua variabel Dependen. 7)Paradigma Jalur.

  26. ParadigmaSederhana : terdiriatassatuvariabelIndependendanDependen X = Kualitasiklan (variabelindependen) Y = Jumlahbarang yang terjual (variabeldependen) RumusanMasalahdeskriptif (dua) : a. Bagaimana X (kualitasiklan) ? b. Bagaimana Y (barang yang terjual)? RumusanMasalahasosiatif/hubungan (satu) Bagaimanakahhubunganataupengaruhantarakualitasiklandenganjumlahbarang yang terjual ? Teori yang digunakanadadua, yaituteoritentangiklandantentangpenjualan. Hipotesis yang dirumuskan , yaituhipotesisdeskriptif (dua) danhipotesisasosiatif (satu) Y x

  27. ParadigmaSederhanaBerurutan : terdapatlebihdariduavabariabel, tetapihubungannyamasihsederhana. X1 = kualitasbahanbaku X3 = Kualitasbarang(output) X2 = kualitaspengerjaan Y = Kepuasanpembeli X1 X2 X3 Y

  28. ParadigmaGandadenganDuaVariabelIndependen:terdapatduavariabelindependendansatuvariabeldependen.ParadigmaGandadenganDuaVariabelIndependen:terdapatduavariabelindependendansatuvariabeldependen. X1 = LingkunganKeluarga Y = Keberhasilan Usaha X2 = Demografi Paradigmagandadenganduavariabelindependen X1 dan X2, dansatuvariabeldependen Y. Untukmencarihubungan X1dengan Y dan X2 dengan Y, menggunakanteknikkorelasisederhana. Untukmencarihubungan X1 dengan X2 secrabersama-samaterhadap Y menggunakankorelasiganda. X1 Y X2

  29. ParadigmaGandadenganTigaVariabelIndependen: terdapattigavariabelindependen (X1, X2, X3) dansatuvariabeldependen (Y) X1 = KualitasMesinX3 = SistemKarir X2 = Gaya KepemimpinanManajer Y = ProduktivitasKerja X1 Y X2 X3

  30. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen X = Tingkat Pendidikan Bisnis Y1 = Wawasan Y2 = Keberhasilan Usaha Y1 X Y2

  31. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen dan Dua Variabel Dependen X1 = Kebersihan KA Y1 = Jumlah Tiket yang Terjual X2 = Pelayanan KA Y2 = Kepuasan Penumpang KA. X1 Y1 X2 Y2

  32. ParadigmaJalur:Terdapatvariabel yang berfungsisebagaijalurantara (X3) untukmengetahuiapakahuntukmencapaisasaranakhirharusmelewativariabelantaraituataubisalangsungkesasaranakhir. X1 = Status SosialEkonomi X2 = Intelligent Quotion (IQ) X3 = MotivasiBerprestasi Y = PrestasiBelajar X1 X3 Y X2

  33. DATA ANALISIS DATA

  34. PerananData • tugaspenelitiadalahmendapatkan data untuk ‘menjelaskan keterkaitan’ variabel-variabelpenelitian • Data sangatbergantungdaridefinisioperasionalvariabelpenelitian

  35. Data • DATA : ukuransuatunilai • Data bentukjamak (plural) • Datum bentuktunggal (singular) • Informasi : data yang telahdiproses

  36. Kamus Oxford (1995): Data = facts or information used in deciding or discussing Kamus Webster (1966): “Data” bentukjamakdari “datum” : something that is given either from being experientially encountered or from being admitted or assumed for specific purpose KamusBesarBahasa Indonesia (2001): Data : keterangan yang benardannyata, keteranganataubahannyata yang dapatdijadikandasarkajian.

  37. Data = informasifaktualygdigunakansebgdasaruntukpenalaran, diskusi, atauperhitungan. Data = kenyataan-kenyataanmurni yang belumditafsirkan, diubah, ataudimanipulasi yang dapatdijadikansebagaibahandasarsuatuanalisis. INFORMASI – informatio – information: kumpulan data yang telahmemilikimaknaatau yang menyatakansesuatumengenaihubungan-hubungan data.

  38. Kamus Oxford (1995): “facts told, heard or discovered about; knowledge. Kamus Webster (1966): “something received or obtained through informating; the process by which the form of an object of knowledge is impressed upon the apprechending mind so as to bring about the state of knowing”

  39. Jenis data ditinjaudaricaramemperoleh • Data primer : data yang diperolehlangsungdarisumber data • Datasekunder: data yang diperolehdarisumbertidaklangsung

  40. Data ditinjaudaritingkatketerukuranvariabelpenelitian • Data kualitatif : data yang tidakbisadiukurdenganangkaatau data yang tidakbisadiangkakan • data kuantitatif : data yang bisadiangkakanataudikuantifikasikan

  41. Catatan: • Data dalampenelitiankualitatifbiasanyaberupakata-kataataupotongankalimat • Data dalampenelitiankualitatifmerupakan : • gambaranygrincitentangsituasi, interaksi, peristiwa, orangdanperilakunya yang teramati • Nukilanlangsungdariseseorangtentangpengalaman, pikiran, sikapdankeyakinannya ; • Petikan-petikandokumen, surat, danrekaman-rekamanlainnya.

  42. Berdasarkantingkatpengukuranvariabelpenelitian yang dikuantifikasikan : • Data nominal • Data ordinal • Data interval (scale) • Data rasio

  43. Data nominal • data yang ditetapkanberdasarkanprosespenggolonganataukategorisasi. • Data nominal inibersifatdiskritdansalingterpisah (mutually exlusive) antaragolongan (kategori) yang satudengan yang lain. • Contoh : • data tentangjeniskelamin; • data tentangpendapatrespondenterhadapkenaikan SPP (setuju / tidaksetuju).

  44. Data ordinal • data yang mempunyaiurutanataubisadiurutkanberdasarkanjenjangatauatributtertentu. • Data ordinal jugabersifatdiskrit. • Contoh : • data tentangrangkingsiswa, • hasillombapidatobahasaInggrisbagisiswa SLTP.

  45. Data interval (scale) • data yang dapatdikelompokkanberdasarkanukuran (satuan/unit) yang sama; dapatdiurutkanberdasarkankelompoktersebutsebagaimana data ordinal. • data interval umumnyabersifatkontinu. • Contohnya : • data tentangskor test siswa, • data tentangprestasibelajar.

  46. Data rasio • data yang dalamkuantifikasinyamempunyainilainol (0) mutlak; artinya ‘kuantitas’ nol (0) dapatmasuksebagaianggota data. • Dalampenelitianilmu-ilmusosial, jarangpenelitimenggunakan data rasio. • Data rasiobersifatkontinyu.

  47. konversi data • Dalam praktek pengolahan data, dimungkinkan melakukan konversi dari data yang mempunyai tingkat lebih tinggi ke tingkat data yang lebih rendah. • Data rasio  data interval  data ordinal  data nominal • Konversi data diperlukan biasanya untuk menyesuaikan dengan teknik analisis statistik yang akan dipakai.

  48. Analisis data adalah proses penelaahan, peng-urutan, dan pengelompokkan data dengan tujuan untuk menyusun hipotesis kerja dan mengangkatnya menjadi kesimpulan atau teori, sebagai temuan penelitian. ANALISIS DATA

  49. Klasifikasianalisis data: • Tabulasi data • Penyimpulan data • Analisis data untukujihipotesis • Analisis data untukpenarikankesimpulan Buuroghs (1975)

  50. Menentukanjenis data yang ada • Menentukanapa yang perludidiskusikandalam “menceriterakan” data yang ditampilkan • Memilihteknikuntukmendapatkanketeranganmengenaibagiankhusus yang dibahas • Menempatkan data danmenjelaskanhasilnya • Melakukanpenelaahanterhadaphasil yang diperoleh • Menuliskanhasilnyasesuaikeperluan. EnamLangkahAnalisisData Holbert dan Speece (1993)

More Related