1 / 61

Kurikulum 2013

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kurikulum 2013. Penjelasan Umum Kurikulum 2013 Tangerang, 19 September 2013. Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum 2013. * tidak pernah berhenti belajar. Psikologi. Pedagogi. Sosio-eko-kultural. Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak mulia.

raisie
Download Presentation

Kurikulum 2013

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kurikulum 2013 Penjelasan Umum Kurikulum 2013 Tangerang, 19 September 2013

  2. Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum 2013 * tidak pernah berhenti belajar Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak mulia Peserta Didik Lulusan yang Kompeten Pembelajaran Pembelajar yang Sukses * Pribadi yang Santun & Percaya Diri WN yang Bertanggung Jawab Kontributor Peradaban yang Efektif Kesiapan: -Fisik -Emosional -Intelektual - Spiritual Kebutuhan: -Individu -Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia -Peradaban Kelayakan: -Materi -Proses Manajemen dan Kepemimpinan Kurikulum (SKL, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian, Struktur Kurikulum, ) Iklim Akademik dan Budaya Sekolah Buku Pegangan (Buku Babon) (Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru) Rumusan Kompetensi Guru dan Penyiapan Guru 2

  3. Unsur Rancangan Kurikulum Pengendalian Input (Materi) Proses Output (Produk) Praksis Teoritis Praktis Produktif Eclectic Essensialisme Progresivisme Constructionisme (Sesuai dengan tujuan dan fungsi Pendidikan Nasional, spt tercantum dalam pasal 3, UU 20/2003)

  4. Kurikulum Sebagai Praksis Kontekstual 1 4 Proses pembelajaran dan penilaian Konteks Proses Kegiatan Sasaran Kompetensi Rencana Hasil Materi Produk 2 3 4

  5. Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis Keutuhan Keseragaman Keselarasan (Praktek terbaik) UU Sisdiknas Konteks Materi Inti Pembelajaran • Kebutuhan: • Individu • Masyarakat • Bangsa dan Negara • Peradaban Kompetensi lulusan (Sikap, Keterampilan, Pengetahuan) Dokumen Kurikulum Proses Pembelajaran Proses Penilaian Bervariasi Standar (produk) Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Standar (materi dan proses) Model Pembelajaran KI-KD Mapel Standar Variasi (normal, pengayaan, remedi) 5

  6. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah 6

  7. Landasan Pikir Kurikulum 2013 • Hukum Kurtzweil • Hukum Moore dan Hukum Koomey • Kerangka Ackoff • Hukum Metcalfe • Hukum Ford • Hukum Wiener

  8. Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013 Elemen Perubahan 8

  9. I. Kompetensi Lulusan

  10. 1. Komponen kompetensi Lulusan

  11. Tujuan Pendidikan Nasional(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnyapotensipesertadidik agar menjadimanusia yangberimandanbertakwakepadaTuhan Yang MahaEsa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, danmenjadiwarganegara yang demokratissertabertanggungjawab. 11

  12. Peran Kurikulum sebagai Integrator Sistem Nilai, Pengetahuan dan Keterampilan Watak/Perilaku Kolektif Pembelajaran Sistem Nilai • Kompetensi: • Sikap • keterampilan • Pengetahuan Aktualisasi (Action) Internalisasi (Reflection) Watak/ Perilaku Individu Pengetahuan & Keterampilan Kurikulum • Produktif • Inovatif • Afektif PTK dan dukungan lain: SarPras,... 12

  13. 2. rumusan kompetensi Lulusan

  14. KeterkaitanKompetensiLulusan antar Jenjang Pendidikan KI Kelas VI KL PT/PTA KI Kelas VI Tujuan Pendidikan Nasional Proses Perumusan KI Kelas V KL SMA/K /MA/MAK KI Kelas V Integrasi Vertikal KI Kelas IV KL SMP/MTs KI Kelas IV KI Kelas IIII KL SD/MI KI Kelas IIII Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Himpunan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Himpunan Kompetensi Inti Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Proses Pembentukan Integrasi Horisontal KL : Kompetensi Lulusan 14

  15. 15

  16. KeterkaitanantaraKompetensiLulusan, KompetensiDasardanMatapelajaranuntuk SD Kompetensi Lulusan KI Kelas VI KI Kelas VI KI Kelas VI KI Kelas VI Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan KI Kelas V KI Kelas V KI Kelas V KI Kelas V Proses Perumusan Integrasi Vertikal KI Kelas IV KI Kelas IV KI Kelas IV KI Kelas IV KI Kelas IIII KI Kelas IIII KI Kelas IIII KI Kelas IIII KI Kelas II KI Kelas II KI Kelas II KI Kelas II KI Kelas I KI Kelas I KI Kelas I KI Kelas I Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Proses Pembentukan Himpunan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Integrasi Horisontal .. Kurikulum 2013 menekankanpentingnyapenguatan kompetensi(sikap, pengetahuan, danketerampilan)lulusan KI : Kompetensi Inti 16

  17. Rumusan Kompetensi Inti Pendidikan Menengah 17

  18. Kompetensi Inti SMA dan SMK 18

  19. II. Materi Pembelajaran (Isi)

  20. Rumusan Materi (Pengetahuan) dalam Kurikulum 2013  SI Perluasan dan pendalaman taksonomi Bloom menjadi Bloom-Anderson SMP/MTs SD/MI SD/MI SMP/MTs SMA/MA/ SMK/MAK SD/MI: yang ditugaskan SMP/MTs: yang dipelajari di sekolah dan sumber lain sejenis SMA/MA/SMK/MAK: pengembangan secara mandiri dari yang dipelajari di sekolah dan sumber lain dengan sudut pandng berbeda 20

  21. 1. Pendalaman & perluasan materi

  22. Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII 2007 2011 Lebih dari 95%siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 22

  23. Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII 2007 2011 Lebih dari 95%siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 23

  24. Model Soal TIMSS TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat katagori: • Low (Merah) mengukur kemampuan sampai level knowing • Intermediate (Kuning)mengukur kemampuan sampai level applying • High (Hijau)mengukur kemampuan sampai level reasoning • Advance (Biru)mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information 24

  25. 2. Integrasi iptek-bahasa-budaya

  26. Pendidikan, Bahasa, dan Kebudayaan Utuh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Internalisasi • Manusia • Pikiran • Perasaan Peradaban Tuhan Pendidikan IPTEK Pengetahuan (pengalaman) Interaksi Masyarakat Bahasa Eksistensi Abstraksi Ekspresi Budaya • Logika • Etika • Estetika • Spiritualita Seni Pembudayaan Alam Aktualisasi Membentuk Insan Indonesia yang Beradab Kompetensi Inti IV (SD/MI): Menyajikan Pengetahuan yang dimiliki dengan bahasa yang jelas, logis, sistematis, dengan karya yang estetis, dan dengan tindakan yang mencerminkan anak sehat, beriman dan berakhlak mulia 26

  27. III. Proses Pembelajaran

  28. GrafikHubunganInovasidanDaya Saing Indonesia GCI: Global Competitiveness Index ICI: Innovation Capability Index Sumber: World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 2012–2013. Augusto López-Claros. The Innovation for Development Report 2010–2011. 28

  29. Pergeseran Pengertian tentang Kreativitas Banyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja, sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif 29 Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training

  30. Persepsi & Pemahaman Guru Ttg Kreativitas (tidak mudah menilai kreativitas  tantangan bagi sistem pendidikan, bukan dihindari) R. Cachia and A. Ferrari. 2010. Creativity in Schools: A survey of Teachers in Europe. JRC Scientific & Technical Reports. 30

  31. Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas • Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: • Observing [mengamat] • Questioning [menanya] • Experimenting [mencoba] • Associating [menalar] • Networking [Membentuk jejaring] Pembelajaran berbasis kecerdasan tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Personal Inter-personal Berbasis Aktivitas: Dengar/Lihat  Amati  Lakukan  Sajikan • Kerangka Ackoff: • Data  Informasi  Pengetahuan  Kearifan 31

  32. Hukum Kreativitas • Kreativitas adalah menular (Einstein Law) • Kreativitas adalah benda gas (Nathan Law) • Kreativitas hanya dibatasi oleh ambisi dan imaginasi (Nathan Law) • Berlaku hukum universal pengetahuan: • Tidak berlaku hukum kekekalan massa • Tidak berlaku hukum kekekalan energi • Tidak berlaku hukum beda potensial 32

  33. Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013  SP Perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi Kurikulum 2006 Kurikulum 2013 Creating PT Characterizing/ Actualizing Evaluating Communicating Evaluating Organizing/ Internalizing SMA/K Analyzing Associating Analyzing SMP SD Knowledge (Bloom) Attitude (Krathwohl) Skill (Dyers) Knowledge (Bloom) 33

  34. Belajar Bagaimana Keterampilan Pengetahuan Belajar Mengapa Sikap Belajar Apa Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran dan Pemanfaatannya Pengetahuan Keteram-pilan Sikap Pembelajaran  K-S-A Pemanfaatan  A-S-K 34

  35. IV. Proses Penilaian

  36. Sistem Penilaian Kurikulum 2013 Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensional

  37. Sistem Penilaian Kurikulum 2013 1. Penilaian Otentik Waktu: terus menerus 2. Penilaian Projek Waktu: Akhir Bab/Tema 3. Ulangan Harian Waktu: Sesuai rencana 4. UTS/AUS Waktu: Semesteran 1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN) Waktu: Tiap tingkat kompetensi 2. Ujian Sekolah Waktu: Akhir jenjang sekolah Guru Pemerintah 1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN) Waktu: Akhir jenjang sekolah 2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi Penilaian Diri Waktu: Sebelum ulangan harian 37

  38. Tingkat Kompetensi dan Ujiannya Tingkat Kompetensi VI Uji Tingkat Kompetensi VI Tingkat Kompetensi V Uji Tingkat Kompetensi V Tingkat Kompetensi IVa Uji Tingkat Kompetensi IVa Tingkat Kompetensi IV Uji Tingkat Kompetensi IV Tingkat Kompetensi III Uji Tingkat Kompetensi III Tingkat Kompetensi II Uji Tingkat Kompetensi II Tingkat Kompetensi I Uji Tingkat Kompetensi I

  39. Model Rapor SMP

  40. Model Rapor SMP (2)

  41. V. Perubahan Pola Belajar dan Pola Pikir

  42. Perubahan Pola Pikir 42

  43. VI. Penyiapan Manajemen dan Budaya Sekolah

  44. Kegiatan Pembelajaran Ekstra Kurikuler • Pramuka (Wajib) • UKS • PMR • ... Kurikuler Ko Kurikuler 44

  45. Perubahan Manajemen dan Budaya Sekolah • Kelas IX dalam penentuan minat • Pindahan dari/ke sekolah yang belum menerapkan Kurikulum 2013 • Kesulitan dalam perubahan pola dan model pembelajaran • Transisi dari KTSP ke Kurikulum 2013 (bagi yang sekarang belum impl.) • Pramuka dalam bentuk pengembangan komunitas dan kepedulian sosial • Olahraga, dll • Pengamatan di luar kelas • Pemanfaatan TIK • Pemanfaatan perpustakaan • Pengerjaan projek 45

  46. VII. Pendampingan Implementasi

  47. Proses Pendampingan Kurikulum 2013 PENYUSUNAN MATERI PENDAMPINGAN PENENTUAN PENDAMPING PELATIHAN PENDAMPING PELAKSANAAN PENDAMPINGAN

  48. Model Pendampingan GS ke GI (in) (Bergantian) GI ke GS (on) 48

  49. Ruang Lingkup Pendampingan

  50. Strategi Pendampingan • Pertemuanawal, yaitukegiatanpengkondisian, penjelasantujuan, materipendampingan, agenda kegiatan, sertainformasi lain yang dibutuhkanbagikelancaranpelaksanaanpendampingan. • Pelaksanaanobservasilapangan, yaitukegiatanpengamatanterhadaprencanapelaksanaanpembelajaran, media danalat bantu pembelajaran, pelaksanaanpembelajaran, sertapelaksanaanpenilaianpembelajaran yang dilakukanolehpendampingkepada guru sasaran. • Pembahasanhasilobservasi, yaitukegiatanpembahasanhasilobservasilapanganuntukmendiskusikandanmerumuskanlangkah-langkahperbaikan. • Perbaikanberdasarkanhasilobservasi, yaitukegiatanperbaikan yang dilakukan Guru Sasaransebagaitindaklanjuthasildiskusipendampingdengan Guru Sasaran.

More Related