1 / 18

Oleh : Very Wicaksono N. 105100301111012 Moch . Ryan Insan T. 105100301111018

Kelompok 3. OPTIMASI PROSES EKSTRAKSI KHITIN DARI CANGKANG RAJUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN MESIN EKSTRAKSI OTOMATIS. Oleh : Very Wicaksono N. 105100301111012 Moch . Ryan Insan T. 105100301111018 Reinhard M. P. 105100300111027 Cucuk Agus Permana 105100301111044

posy
Download Presentation

Oleh : Very Wicaksono N. 105100301111012 Moch . Ryan Insan T. 105100301111018

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kelompok 3 OPTIMASI PROSES EKSTRAKSI KHITIN DARI CANGKANG RAJUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN MESIN EKSTRAKSI OTOMATIS Oleh : Very Wicaksono N. 105100301111012 Moch. Ryan Insan T. 105100301111018 Reinhard M. P. 105100300111027 CucukAgusPermana105100301111044 Devi Liana 105100307111010 VoniaDwi A. 105100300111036 EnggarDwiKartikasari 105100701111005 RidaHapsari105100701111013 JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

  2. PENDAHULUAN • Indonesia sebagainegaramaritimdengansumberbahanbaku yang berlimpahsangatberpotensibesarsebagainegaraprodusenkhitindankhitosandunia. Namunketerbatasanpengetahuandanteknologi yang adaperluadanyaupayapengembangankhitindankhitosantersebut. • Khitintidakhanyaterdapatpadakulitudang, jugaterdapatpadarajungan. Denganketerbatasanalat-alat yang digunakansehinggatidakbanyak yang tau kandungankhitinpadarajungan. Untukitumakadiperlukansuatumesinekstraksi yang mampudiandalkan. Sehinggakhitin yang dihasilkanmemilikimutu yang baik.

  3. Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmengetahuitingkatoptimasi proses ekstraksikhitindaricangkangrajungandenganmesinekstraksiotomatis.

  4. METODE PENELITIAN • WaktudanTempat • Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2004 di Laboratorium Teknik dan Manajemen Industri Hasil Perikanan, Laboratorium Biokomia Hasil Perikanan, Jurusan Teknologi Hasil Perikanan-Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Biokimia Pusat Antar Universitas, Institut Pertanian Bogor

  5. BAHAN DAN ALAT • cangkangrajungandanMini Plant. • HClteknis, NaOHteknis, dan air. • asamsulfat, asamborat, tablet kjeldahl, barium klorida, danasamasetat. • mesinekstraksiotomatis, gelasukur, bakul, nampan. • oven, tanur, kjeltek system, timbangananalitik, cawan.

  6. Pengumpulan data PenentuanTingkat Optimasi Proses Ekstraksi dilakukanuntukmelihatkombinasiantarasuhudanwaktuselama proses ekstraksi, terutamatahapdemineralisasidandeproteinasi proses pembuatankhitindenganmetode Yang pernahdilakukanolehSuptijahet al. (1992) denganmelakukanbeberapamodifikasi.

  7. HCl 1 N nisbah 1:7 (b/v) serpihan cangkang rajungan dengan ukuran ± 3,27 mm • Demineralisasi dilarutkan pemanasan pada suhu 90 dan 100 0C selama 30, 45, 60 menit Diaduk (60 rpm) Residukhitinterdemineralisasi AIR

  8. Deproteinasi NaOH 3,5% nisbah 1:10 (b/v) dicampur Dipanaskan90 dan 100 0C selama 30, 45, 60 menit dikeluarkan LarutanNaOH residupadatankhitin Dikeluarkan padatankhitin

  9. AnalisisKhitin • analisisterhadapkhitinmeliputi : • rendemen • kadarair (AOAC 2005) • kadarabu (AOAC 2005) • kadarnitrogen (AOAC 2005) • derajatputih (Food Chemical Codex III 1981) • danderajatdeasetilasi (Suptijah et al. 1992).

  10. RANCANGAN PERCOBAANRancanganpercobaan yang digunakanuntukanalisismutukhitinadalahRancanganAcakLengkap (RAL) Tunggal.

  11. Menurut Steel danTorrie (1989) model matematikRancanganAcakLengkapTunggal Dimana : Yij = NilaiPengamatan μ = Nilai rata-rata pengamatan αi = Pengaruhperlakuanke-i εij = GalatPercobaan

  12. HASIL DAN PEMBAHASAN Komposisi Mutu Bahan Baku Optimasi Proses Ekstraksi Khitin Awal

  13. Penentuan Tingkat Optimasi Proses Ekstraksi Lanjutan (a) Rendemen (b) Kadar Abu

  14. (c) Kadar Nitrogen (d) Kadar Air (e) Derajat Putih

  15. (f) Derajat Deasetilasi Kondisi Optimum Proses Ekstraksi Khitin Kondisi optimum untuk menghasilkan khitin yang lebih mendekati standar mutu diperlihatkan pada Tabel 7. yaitu pada perlakuan demineralisasi 100 0C selama 60 menit dan deproteinasi 100 0C selama 60 menit, yaitu dengan rendemen yang dihasilkan 9,279%, kadar air 7,257%, kadar abu 0,6398%, total nitrogen 5,4068%, derajat putih 50,2% dan derajat deasetilasi sebesar 21,3%.

  16. KESIMPULAN Terdapatkelebihanpadaalatekstraksiotomatistersebutdibandingdenganalat manual, diantaranyaaktivitaspenangananselama proses yang lebihmudahdilakukan, kondisi proses operasi yang dapatdikontrol (suhudan lama proses ekstraksidapatdisesuaikan), sertatingkatpemakaianenergidantenagamanusia yang sedikit. Berbagai perlakuan yang diberikan pada proses ekstraksi khitin ternyata memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter yang diamati yaitu kadar abu, kadar nitrogen, kadar air, derajat putih dan derajat deasetilasi. Kondisi optimal proses ekstraksi khitin diperoleh dari perlakuan proses demineralisasi 100 0C selama 60 menit dan deproteinasi 100°C selama 60 menit, yaitu dengan rendemen yang dihasilkan 9,279%, kadar air 7,257%, kadar abu 0,6398%, total nitrogen 5,4068%, derajat

  17. LAMPIRAN

More Related