1 / 32

Oleh: Dewi Wilza A 10501032 Biokimia Pangan (KI-5261)

KONSUMSI DARK CHOCOLATE MENINGKATKAN KONSENTRASI KOLESTEROL HDL DAN ASAM LEMAK COKLAT DAPAT MENGINHIBISI PEROKSIDASI LIPID PADA MANUSIA YANG SEHAT. Oleh: Dewi Wilza A 10501032 Biokimia Pangan (KI-5261). Sumber. Jaakko Mursu, et al., Free Radical Biology & Medicine Journal

pillan
Download Presentation

Oleh: Dewi Wilza A 10501032 Biokimia Pangan (KI-5261)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KONSUMSI DARK CHOCOLATE MENINGKATKAN KONSENTRASI KOLESTEROL HDL DAN ASAM LEMAK COKLAT DAPAT MENGINHIBISI PEROKSIDASI LIPID PADA MANUSIA YANG SEHAT Oleh: Dewi Wilza A 10501032 Biokimia Pangan (KI-5261)

  2. Sumber Jaakko Mursu, et al., Free Radical Biology & Medicine Journal Vol 37, No 9, pp 1351-1359 Juli 2004 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  3. Gangguan pada salah satu atau lebih komponen jantung. Secara medis ada yang ringan hingga akut 30% dari total kematian di dunia disebabkan oleh CVD (Sumber: WHO 1997) Cardiovascular Disease (CVD) 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  4. Yang tidak dapat diubah: 1. Bertambahnya umur 2. Gender 3. Hereditas Yang dapat diubah: 1. Perokok Berat 2. Kadar kolesterol tinggi 3. Tidak aktif secara fisik 4. Obesitas 5. Diabetes 6. Gaya hidup (eg. Alkoholik) Faktor Resiko Penyakit Jantung 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  5. Ubahlah gaya hidup -Hindari kebiasaan merokok -Hindari stres berkepanjangan -Kurangi makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL Sering mengkonsumsi makanan yang dapat berperan sebagai antioksidan (eg. buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan COKLAT (???) Pencegahan Terhadap Penyakit Jantung 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  6. Suatu substansi yang membantu mencegah atau mengurangi kerusakan oksidatif akibat oksigen atau nitrogen yang reaktif Caranya: mengeliminasi radikal bebas yang ada dalam tubuh Antioksidan 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  7. Orientasi Penelitian Mengadakan penelitian klinis untuk mempelajari efek mengkonsumsi coklat dalam jangka waktu yang lama terhadap serum lipid dan peroksidasi lipid secara ex vivo dan in vivo 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  8. Coklat (Theobroma cacao L) • Theobroma artinya makanan atau santapan dewa (Theos:Dewa, Broma:makanan) • Tanaman asli dari hutan tropis Amazon • Dikenal di Indonesia sejak tahun 1560 • Komponen utama: lemak jenuh, polifenol serta turunannya, sterol, di- dan triterpen, alkohol alifatik, dan metilxantin (Knight, I., et al., 2000). 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  9. 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  10. Penggolongan Lipid (Berdasarkan kandungan asam lemaknya) 1. Saturated Fatty Acid (SFA) Memiliki rantai linier, tidak ada ikatan rangkap. Meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh 2. Polyunsaturated Fatty Acid (PUFA) Memiliki dua atau lebih ikatan rangkap. Menurunkan kadar kolesterol LDL di dalam peredaran darah 3. Monounsaturated Fatty Acid (MUFA) Memiliki satu ikatan rangkap 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  11. Kolesterol Vs Kesehatan • Sejenis lemak putih yang berbentuk kristal padat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh • Sterol yang terdiri dari cincin fenantren jenuh yang mengikat delapan atom karbon pada rantai samping dengan gugus metil • Lipoprotein yang mengangkut kolesterol: 1. Low Density Lipoprotein (LDL) 2. High Density Lipoprotein (HDL) 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  12. Kandungan Asam Lemak pada Coklat 34% asam stearat (18:0) 2% asam linolenat (18:3) 34% asam oleat (18:1) 25% asam palmitat (16:0) 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  13. 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  14. Metodologi Penelitian • Subjek Penelitian • Desain penelitian • Analisis Lipid dan Lipoprotein dalam serum • Analisis asam lemak LDL • Peroksidasi lipid 6. Analisis Statistik 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  15. Hasil dan Pembahasan 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  16. Hasil Analisis Asam Lemak LDL 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  17. asam stearat (18:0) dan asam linoleat (18:2n-6) di dalam serum meningkat • proporsi asam miristat (14:0), asam palmitat (16:0) dan asam α-Linolenat (18:2n-3) di dalam serum menurun 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  18. Hasil Analisis HDL • Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kolesterol HDL di dalam serum meningkat untuk kelompok DC dan HPC (11,4% dan 13,7% berturut-turut) • untuk kelompok WC mengalami penurunan sebesar 2,9% • perbandingan kolesterol LDL/HDL nilainya meningkat pada kelompok WC (0,17 ± 0,42) tetapi menurun untuk kelompok DC dan HPC (-0,19 ± 0,33 dan -0,20 ± 0,36 berturut-turut) 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  19. Peroksidasi Lipid • Definisi: reaksi pengurangan oksidatif dari molekul lipid, terutama dalam hal pengurangan ikatan rangkap dari karbon • Hasil percobaan menunjukkan bahwa peroksidasi lipid dalam tubuh menurun sebesar 11,9% (p< 0,001) untuk semua kelompok studi 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  20. Senyawa Polifenol • telah diidentifikasi setidaknya 8000 variasi senyawa polifenol • Yang paling penting di dalam coklat: flavan-3-ols, seperti epicatechin, catechin, dan procyandin • Contoh senyawa turunan polifenol adalah flavonoid (54% dari kandungan coklat total) • menurunkan tingkat kolesterol, mengurangi resiko tekanan darah tinggi, melindungi tubuh dari penyakit, serta mengurangi efek-efek penuaan, dan membersihkan radikal yang dapat merusak sel tubuh, 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  21. Kesimpulan • Senyawa polifenol di dalam kokoa atau coklat dapat meningkatkan konsentrasi kolesterol HDL di dalam tubuh manusia • Peroksidasi lipid dalam tubuh dapat diinhibisi oleh asam lemak yang ada pada coklat • MAKANLAH COKLAT 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  22. Saran • Mengidentifikasi lebih lanjut penelitian tentang peningkatan konsentrasi kolesterol HDL • Mempelajari efek konsumsi coklat terhadap resiko CVD (Cardiovaskular Disease), seperti fungsi endothelial dan faktor trombogenik. 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  23. Terimakasih dan Semoga Bermanfaat 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  24. Low Density Lipoprotein (LDL) • Dikenal sebagai kolesterol ‘buruk’ • Mengangkut kolesterol dan lemak lain dan membawanya ke dalam sel dan pembuluh darah • Kadar kolesterol yang tinggi = atherosclerosis dan penyakit jantung koroner 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  25. High Density Lipoprotein (HDL) • Dikenal dengan sebutan kolesterol ‘baik’ • Membersihkan dan Mengangkut semua kelebihan kolesterol dari pembuluh darah • HDL yang tinggi = mengurangi resiko penyakit jantung koroner 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  26. Asam Stearat • Asam lemak yang unik • Asam lemak jenuh,tetapi memiliki efek yang netral pada kadar kolesterol di dalam darah • Bagus untuk kesehatan jantung 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  27. Subjek Penelitian • 45 orang sukarelawan yang sehat dan bukan perokok • Pria (n=12) dan wanita (n=33) dengan umur rata-rata 26 tahun (batas umur antara 19-49 tahun) • Kriteria: tidak obesitas, Tidak terjangkit penyakit kronis seperti diabetes dan CHD, bersedia untuk mengkonsumsi coklat dalam jangka waktu tertentu 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  28. Desain Penelitian • 3 minggu studi suplementasi klinik • Para sukarelawan dipersilahkan untuk memilih coklat yang ingin mereka makan sebanyak 75 gram setiap harinya • 1. 5 pria dan 10 wanita berada di kelompok WC (white chocolate) 2. 3 pria dan 12 wanita berada di kelompok DC (dark chocolate) 3. 4 pria dan 11 wanita berada di kelompok HPC (dark chocolate yang kaya akan polifenol kokoa) 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  29. Supernatan darah -diendapkan menggunakan Magnesium klorida dextran sulfat -ditentukan konsentrasi kolesterol HDL Konsentrasi kolesterol HDL Analisis Lipid dan Lipoprotein di dalam Serum 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  30. Analisis Asam Lemak LDL Serum LDL Diendapkan menggunakan bufer heparin Endapan -diresuspensi menggunakan bufer fosfat-saline -ditentukan konsentrasi LDL Sisa suspensi -ditentukan asam lemak LDL Persentase jumlah total asam lemak 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  31. Peroksidasi Lipid Serum -dilarutkan dalam 0,02 mol/l PBS dengan pH 7,4 hingga konsentrasi akhir 0,67% 2 ml larutan -ditambahkan 100 µL CuCl2 1 mmol/L -dipanaskan pada suhu 30°C - ditentukan absorbansinya pada panjang gelombang 234 nm pada 30°C 25 April 2005 - Biokimia Pangan

  32. Analisis Statistik • Hasil percobaan diungkapkan dalam bentuk rata-rata (± standar deviasi) • Perbedaan nilai pengukuran antara periode awal dan setelah periode 3 minggu suplementasi dibandingkan menggunakan t-test • Nilai rata-rata dibandingkan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) • SPSS Software (version 10.0; SPSS, Inc., Chicago, IL, USA) 25 April 2005 - Biokimia Pangan

More Related