1 / 41

Pendidikan Karakter di SMP

Pendidikan Karakter di SMP. KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DITJEN MANDIKDASMEN DIREKTORAT PEMBINAAN SMP 2010. Masalah. Remaja mengaku pernah melakukan hubungan seks pranikah 62,7% Siswi SMP pernah melakukan 21,2% Remaja pernah Aborsi 93,7% Remaja SMP dan SMA pernah

pier
Download Presentation

Pendidikan Karakter di SMP

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PendidikanKarakterdi SMP KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DITJEN MANDIKDASMEN DIREKTORAT PEMBINAAN SMP2010

  2. Masalah Remaja mengaku pernah melakukan hubungan seks pranikah 62,7% Siswi SMP pernah melakukan 21,2% Remaja pernah Aborsi 93,7% Remaja SMP dan SMA pernah melakukan ciuman dan oral seks 97,0% Remaja SMP dan SMA pernah menonton film porno Sumber: Komnas Pelindungan Anak, PKBI, BKKBN (Media Indonesia, 18 Jan. 2009)

  3. Masalah Pengguna Narkoba 4.000.000 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia 20,0% Dari 4 juta pengguna narkoba adalah pelajar 70,0% Siswi SMP dan SMA di 12 Kota Besar pernah pendapatkan tawaran narkoba dari temannya 83.000 Pelajar pengguna narkoba (SD,SMP,SMA) di 12 Kota Besar Sumber: Badan Narkotika Nasional (ismi.com, 27/06/08 dan Detik.com, 25/06/06)

  4. TUJUAN Pendidikan karakter pada tingkatan institusi mengarah pada pembentukan budaya sekolah, yaitu nilai-nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. Budaya sekolah merupakan ciri khas, karakter atau watak, dan citra sekolah tersebut di masyarakat luas.

  5. DASAR HUKUM Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar NasionalPendidikan Permendiknas No 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional 2010-2014 Renstra Kemendiknas Tahun 2010-2014 Renstra Direktorat Pembinaan SMP Tahun 2010 - 2014

  6. Pengertian Karakter dan Pendidikan Karakter • Karakter adalah nilai-nilai yang melandasi perilaku manusia berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika • Pendidikan karakter adalah upaya yang terencana untuk menjadikan peserta didik mengenal, peduli dan menginternalisasi nilai-nilai sehingga peserta didik berperilaku sebagai insan kamil.

  7. Pendidikan Karakter • Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai perilaku (karakter) kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.

  8. TUHAN Y M E Nilai-Nilai Nilai-Nilai Moral Knowing DIRI SENDIRI SESAMA KARAKTER Nilai-Nilai Nilai-Nilai Moral Action Moral Feeling KEBANGSAAN LINGKUNGAN Nilai-Nilai Nilai-Nilai Karakter untuk Siswa

  9. SkemaPendidikanKarakterdi SMP Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN INTERVENSI MANAJEMEN Perilaku Berkarakter Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya Nilai-nilai Karakter EKSTRA KURIKULER HABITUASI PEMBELAJARAN StandarKompetensiLulusan (SKL) danbest practices PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku kepentingan.

  10. Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran • Perencanaan • PenyusunanSilabus • RPP • Bahan Ajar • Pelaksanaan • KegiatanPembelajaran (CTL) • Evaluasi Nilai-NilaiKarakter Siswa SMP Berka-rakter

  11. Pelaksanaan Pembelajaran INTERVENSI Contextual Teaching and Learning HABITUASI • KegiatanInti: • Eksplorasi • Elaborasi • Konfirmasi Penutup Pendahuluan

  12. Evaluasi melalui Authentic Assessment

  13. Pembinaan Karakter Melalui MBS • Perencanaan • Pelaksanaan. • SI, SKL, Pembelajaran • Pendidik & TngKependdkan • Saranadanprasarana • Kesiswaan • Pendanaan • Perencanaan • Pelaksanaan • Supervisi, & ME • Kemandirian • Kemitraan/ Kerjasama • Partisipasi • Transparansi • Akuntabilitas Nilai-NilaiKarakter Siswa SMP Berka-rakter

  14. Pembinaan Karakter melalui Ekstrakurikuler • PembiasaanAkhlakMulia; • MOS; . OSIS • Tatakramadan Tata TertibKehidupanSosialSekolah; • Kepramukaan • UpacaraBendera • PendidikanPendahuluanBela Negara • PendidikanBerwawasanKebangsaan • UKS • PMR • PencegahanPenyalahgunaanNarkoba Nilai-NilaiKarakter Siswa SMP Berka-rakter

  15. TERIMAkasih

  16. PENDIDIKAN KARAKTER SECARA TERPADU MELALUI PEMBELAJARAN

  17. DISTRIBUSI NILAI-NILAI POKOK DALAM MAPEL

  18. DISTRIBUSI NILAI-NILAI POKOK DALAM MAPEL

  19. I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

  20. STRATEGI DALAM SILABUS Penambahan kegiatan pembelajaran yang sekaligus dapat mengembangkan karakter Penambahan indikator pencapaian yang terkait dengan pencapaian peserta didik dalam hal karakter Penambahan dan/atau modifikasi teknik penilaian yang sekaligus dapat mengembangkan karakter

  21. STRATEGI DALAM RPP Penambahan kegiatan pembelajaran yang sekaligus dapat mengembangkan karakter Penambahan indikator pencapaian yang terkait dengan pencapaian peserta didik dalam hal karakter Penambahan dan/atau modifikasi teknik penilaian yang sekaligus dapat mengembangkan karakter

  22. STRATEGI DALAM BAHAN AJAR Adaptasi bahan ajar dari silabus dan RPP yang telah disusun. Adaptasi yang paling mungkin dilaksanakan oleh guru adalah dengan cara menambah kegiatan pembelajaran yang sekaligus dapat mengembangkan karakter. Cara lainnya adalah dengan mengadaptasi atau mengubah kegiatan belajar pada buku ajar yang dipakai.

  23. I. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

  24. CONTOH PENANAMAN NILAI DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN: A. PENDAHULUAN Guru datang tepat waktu (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin) Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas (contoh nilai yang ditanamkan: santun, peduli) Berdoa sebelum membuka pelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: religius) Mengecek kehadiran siswa (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin, rajin) Mendoakan siswa yang tidak hadir karena sakit atau karena halangan lainnya (contoh nilai yang ditanamkan: religius, peduli) Memastikan bahwa setiap siswa datang tepat waktu (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin) Menegur siswa yang terlambat dengan sopan (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin, santun, peduli) Mengaitkan materi/kompetensi yang akan dipelajari dengan karakter Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD

  25. B. INTI : 1. EKSPLORASI Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, berfikir logis, kreatif, kerjasama) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, kerjakeras) Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, peduli lingkungan) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: rasa percaya diri, mandiri) Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kerja keras)

  26. 2. ELABORASI Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentuyang bermakna (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu, kreatif, logis) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis, saling menghargai, santun) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis) Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, tanggung jawab) Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, disiplin, kerja keras, menghargai) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, bertanggung jawab, percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama) Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama) Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)

  27. 2. KONFIRMASI • Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis) • Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, logis, kritis) • Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan (contoh nilai yang ditanamkan: memahami kelebihan dan kekurangan) • Memfasilitasi peserta didik untuk lebih jauh/dalam/luas memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap, antara lain dengan guru: • berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, santun); • membantu menyelesaikan masalah (contoh nilai yang ditanamkan: peduli); • memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi (contoh nilai yang ditanamkan: kritis); • memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu); dan • memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, percaya diri).

  28. C. PENUTUP bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kritis, logis); melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan); memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis); merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

  29. III. EVALUASI PENCAPAIAN PEMBELAJARAN

  30. TEKNIK DAN BENTUK INSTRUMEN

  31. CONTOH: ADAPTASI PENILAIAN DIRI

  32. PENDIDIKAN KARAKTER SECARA TERPADU MELALUI MANAJEMEN

  33. PENDAHULUAN LatarBelakang Tujuan PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KARAKTER PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER YANG TERPADU DALAM MANAJEMEN SEKOLAH MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH Perencanaan pendidikan karakter Implementasi nilai kemandirian dalam pengembangan perencanaan program dan kegiatan sekolah mplementasi nilai kemitraan atau kerjasama dalam pengembangan RKS dan RKAS Implementasi nilai partisipasi dalam pengembangan RKS dan RKAS Implementasi nilai keterbukaan dalam pengembangan RKS dan RKAS Implementasi nilai akuntabilitas dalam pengembangan RKS dan RKAS

  34. b. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pendidikan Karakter • Implementasi nilai kemandirian dalam pelaksanaan program dan kegiatan • Implementasi nilai kerjasama atau kemitraan dalam pelaksanaan program dan kegiatan • Implementasi nilai partisipasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan • Implementasi nilai keterbukaan dalam pelaksanaan program dan kegiatan • Implementasi nilai akuntabilitas dalam pelaksanaan program dan kegiatan dan hasil-hasilnya • c. Strategi Dalam Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Sekolah • Strategi pelaksanaan program dan kegiatan dalam penanaman karakter • Strategi untuk menanamkan nilai-nilai karakter sikap moral • Strategi untuk pemahaman nilai-nilai karakter tindakan moral • d. Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi dalam Pendidikan Karakter • Implementasi nilai kemandiriandalam pelaksanaan pengawasan dan evaluasi di sekolah • Implementasi nilai kemitraan/kerjasama dalam pelaksanaan pengawasan dan evaluasi • Implementasi prinsip partisipasi dalam pelaksanaan pengawasan dan evaluasi di sekolah • Implementasi prinsip keterbukaan dalam pelaksanaan pengawasan dan evaluasi di sekolah • Implementasiprinsipakuntabilitasdalampelaksanaanpengawasandanevaluasidisekolah

  35. PENDIDIKAN KARAKTER SECARA TERPADU MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER

  36. Kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan kompetensi akademik • pembelajaran untuk program perbaikan, • pembelajaran untuk pengayaan, dan • klinik mata pelajaran.

  37. 2. Kegiatan ekstrakurikuler untuk pengembangan bakat, minat, dan kepribadian/karakter

More Related