1 / 26

TEKNOLOGI BETON

TEKNOLOGI BETON. Pertemuan 10. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS. Mahasiswa dapat menjelaskan cara pengujian beton. BAHAN . Uji Tekan Uji Slump Interpretasi Hasil Pengujian Beton. SIFAT-SIFAT CAMPURAN BETON.

phillipa
Download Presentation

TEKNOLOGI BETON

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEKNOLOGI BETON Pertemuan 10

  2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS • Mahasiswa dapat menjelaskan cara pengujian beton

  3. BAHAN • Uji Tekan • Uji Slump • Interpretasi Hasil Pengujian Beton

  4. SIFAT-SIFAT CAMPURAN BETON Campuran beton dikatakan mempunyai sifat yang baik bila memnuhi perysaratan utama campran yaitu mempunyai kemampuan kemudahan pengerjaan / Workability / Kelecakan Sifat KEMUDAHAN PENGERJAAN sukar untuk didefiniskan dengan tepat

  5. KEMUDAHAN PENGERJAAN • Kemampuan untuk mudah dipadatkan (compactibility) • Kemampuan untuk mudah di alirkan (mobility) • Kemampuan untuk tetap dapat bertahan seragam (stability) : tidak terjadi segregasi dan bleeding

  6. PENGUJIAN PEMADATAN • Metode Pengujian dikembangkan oleh Glanville dari Inggris tahun 1947 • Untuk mendapatkan derajat kepadatan suatu pekerjaan • Brrat beton yang disetengah padat dibandingkan berat beton setelah dipadatkan pada volume yang sama. • NIlai Rasion tersebut disebut FAKTOR PEMADATAN, nilainya selalu < 1. • Kemudahan pengerjaan berkurang jika faktor pemadatan naik

  7. SLUMP TEST • Dikembangkan oleh Chppmant dari AS tahun 1913 • Metode paling murah dan mudah mengukur kekkentalan campuran • Alat Uji berbentuk kerucut terpancung dengan diameter atas 10 cm atau 4 “ diameter bawah 20 cm atau 8 “ dan tinggi 30 cm atau 12 “ • Nilai slump diperoleh dari selsih antara tinggi alat uji dengan penurunan kerucut benda uji. • Semakin besar penurunan, semakin besar nilai slump

  8. slump 12” 1 2 3 4 SLUMP TEST • Layer 1: Fill 1/3 full. 25 stokes • Layer 2: Fill 2/3 full. 25 stokes • Layer 3: Fill full. 25 stokes • Lift cone and measure slump (typically 2-6 in.)

  9. SLUMP TEST DAN UJI FAKTOR PEMADATAN • Terdapat korelasio antara slump test dan faktor pemadatan

  10. SIFAT DAPAT BERTAHAN STABIL • Definisi : tidak terjadi perubahan terhadap keseragaman campuran aakibat terjadinya pemisahanbutirna agregat dengan pasta semen selama proses pengangkutan, pengecoran dan pemadatan. • Bila terjadi pemisahan dikatakan bahwa campuran tersebut tidak stabil • Fenomena beton tidak stabil adalah SEGREGASI dan BLEEDING

  11. SEGREGASI • Beton dapat dianggap sebagai suatua massa dimana agergat kasar mengambang diatas kompenen agregat halus dan pasta semen, sehiangga terjadi pemisahan antara angegat halus, agergat kasar dan pasta. • Pemisahan tersebut terjasi jika daya kohesi adukan tidak mampu menahan butiran agregat untuk tidak mengambang • Jika kandungan air banyak, akan mudah dikerjakan, tetapi rentan segregasi. • Diatasi dengan mengurangi ukuran butir agregat, mengubah gradasi agregat dan additive

  12. BLEEDING • Definisi : Pemisahan air dari campuran beton • TErjadi setelah pengecoran beton pada cetakan atau bekisting • Terjadi jika kadar semen terlalu kecil, banyak air yang tidak habis bereaksi dan menuju ke permukaan. • Terjadi juga jika adukan semen terlalu kental. • Beton dengan kualitas rendah pada permukaan beton • KAdar air harus dikurangi

  13. SIFAT BETON SETELAH MENGERAS • Sifat beton segar hanya mempunyai arti yang penting / diperhatikan dalam waktu yang relatif singkat. • Stelah beton mengaras, sifat paling penting adalah KEKUATAN • Kekuatan beton diuji dengan cara menghitung berapa beban maksimum yang dapat dipikul oleh suatu penampang beton. • Benda uji berbentuk kubus atau silinder • Benda uji harus direndam sampai dengan sebelum pengujian

  14. PARAMETER • Kuat Tekan • Kuat Tarik Belah • Kuat Lentur • Rangkak • Susut • Permeabilitas/Penyerapan

  15. UJI TEKAN • Benda uji bisa berupa kubus 15 x 15 x 15 cm atau 20 x 20 x 20 cm atau silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cn

  16. PEMBUATAN BENDA UJI

  17. BENDA UJI

  18. UJI TEKAN

  19. UJI TEKAN

  20. UJI TEKAN

  21. KUAT TARIK BELAH • Untuk gedung biasanya yang diperhitungkanhanya kekuatan tekan • Berguna untuk beton bagi jalan dan landasan pesawat terbang

  22. P Concrete Cylinder Poisson’s Effect UJI TARIK BELAH

  23. fr KUAT LENTUR P unreinforced concrete beam Mmax = P/2*a

  24. RANGKAK • Jika tegangan dipertahankan tetap • Akan terjadi pertambahan regangan • Regangan tersebut merupakan fungsi dari waktu • Disebut CREEP atau RANGKAK

  25. SUSUT • Berkurangnya voluem akibat keluarnya air pada beton • Disebut SUSUT / SRINKAGE

More Related