1 / 19

LIFE SKILL DALAM PEMBELAJARAN SEKOLAH

LIFE SKILL DALAM PEMBELAJARAN SEKOLAH. Oleh Kelompok 9 Akhmad Mukhlis 070210191154 Ika Tesalonika 050210101056 Dian Purnomo 070210191075 Dwi Arisandi 070210191120 Riski Nurdi Esa 070210191141 Linda Septiana W 070210191145.

perdy
Download Presentation

LIFE SKILL DALAM PEMBELAJARAN SEKOLAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LIFE SKILL DALAM PEMBELAJARAN SEKOLAH Oleh Kelompok 9 Akhmad Mukhlis 070210191154 Ika Tesalonika 050210101056 Dian Purnomo 070210191075 Dwi Arisandi 070210191120 Riski Nurdi Esa 070210191141 Linda Septiana W 070210191145

  2. 1. PENGERTIAN LIFE SKILL2. JENIS-JENIS LIFE SKILL3.PENDEKATAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN MUATAN LIFE SKILLS PADA PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN LIFE SKILL DALAM PEMBELAJARAN SEKOLAH

  3. Pengertian Life Skill Menurut Para Ahli : • ”lifeskill” adalah interaksi berbagai pengetahuan dan kecakapan yang sangat penting yang dimiliki oleh seseorang sehingga mereka dapat hidup mandiriMenurut Broling (1989) • . Menurut Kent Davis (2000:1) Kecakapan hidup adalah “manual pribadi” bagi tubuh seseorang. Kecakapan ini membantu peserta didik belajar bagaimana memelihara tubuhnya, tumbuh menjadi dirinya, bekerjasama secara baik dengan orang lain, membuat keputusan yang logis, melindungi dirinya sendiri dan mencapai tujuan di dalam kehidupannya.

  4. 1. Broling kecakapan hidup sehari-hari (daily living skill), kecakapan hidup sosial/pribadi (personal/social skill), dan kecakapan hidup bekerja (occupational skill.)2. World Health Organization (WHO)(1) kecakapan mengenal diri (self awareness) atau kecakapan pribadi (personal skill), (2) kecakapan sosial (social skill), (3) kecakapan berpikir (thinkingskill), (4) kecakapan akademik (academic skill), dan (5) kecakapan kejuruan (vocasional skill). 3. Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan PemudaKecakapan pribadi (personal skill), Kecakapan sosial (social skill), Kecakapan akademik (academic skill), Kecakapan vokasional (vocasional skill) 4. Direktorat Kepemudaan Kecakapan personal;Kecakapan sosial;Kecakapan vokasional .

  5. PENDEKATAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN MUATAN LIFE SKILLS PADA PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN • Pendekatan Pengembangan Muatan Life Skills Pada Pembelajaran • Strategi Pengembangan Muatan Life Skills Pada Pembelajaran

  6. A. Pendekatan Pengembangan Muatan Life Skills Pada Pembelajaran Pendidikan berbasis luas merupakan suatu pendekatan yang memiliki karakteristik bahwa proses pendidikan bersumber pada nilai-nilai hidup yang berkembang secara luas di masyarakat. • Landasan konsep pendidikan berbasis luas 2. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam program keterampilan hidup dengan pendekatan pendidikan berbasis luas. 3. Upaya peningkatan mutu sumber daya manusia melalui aktualisasi sistem broad based education telah dicanangkan melalui ketetapan MPR (1999) .

  7. Landasan konsep pendidikan berbasis luas • Landasan konsep pendidikan berbasis luas dibagi menjadi : • a. Filosofi • b. Sosial Budaya • c. Psikologis

  8. a. Filosofi Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilakukan dilingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan adalah tanggung jawab bersama antar keluarga, masyarakat dan pemerintah.

  9. B. SOSIAL BUDAYA 1. Nilai sosial dan budaya digali, dibina dan dikembangkan melalui proses pendidikan guna memperkuat kepribadian bangsa 2. Menata masyarakat melalui pendidikan berdasarkan fungsi-fungsi budaya yang universal dengan orientasi pada budaya lokal yang berkembang ke arah budaya nasional dan global. 3. Proses revitalisasi potensi untuk membangkitkan kesadaran, pengertian dan kepekaan peserta didik terhadap perkembangan sosial, ekonomi dan atau politik sehingga pada saatnya mereka memiliki kesadaran dan kemampuan untuk memperbaiki posisinya didalam kehidupan masyarakat.

  10. C. PSIKOLOGIS • Prosespendidikandiarahkanuntukmengoptimalkankarakteristikpotensi yang dimilikiseseorangsehinggamenurutadanyalingkungan yang kondusifbagikebutuhanbelajarnya. • Manusiadalamkehidupannyamemerlukanhubungandenganlainnyasehinggamembutuhkanberbagainilai-nilai yang berkembangsecaraluasuntukkepentingankelangsunganhidupnya.

  11. Beberapaaspek yang perludiperhatikandalam program keterampilanhidupdenganpendekatanpendidikanberbasisluas. • Adanyapenyempurnaankurikulumdari program pendidikan yang berbasissempit (narrow based curriculum) menjadiberbasismendasar, kuatdanluas (broad based curriculum). • Pelaksanaanevaluasidifokuskankepadakompetensiwargabelajar yang mengikutikegiatanpembelajaran. • Metodepembelajaranvariatifmenerapkanprinsip reinforcement. Wargabelajardilatihmencapaitingkatkeberhasilantertentu, dituntutuntuktidakmudahpuassehinggatetapdidoronguntukmencapaikeberhasilan yang lebihtinggi (optimal). • Peningkatanmutudanpembentukankeunggulansebagaibekalmenghadapiberbagaiperubahan yang berkembangsemakincepat. • Membuatwawasandanpolapikir, sikap mental wargamasyarakatsehinggamampumengoptimalkanpotensi yang ada, berubahtantanganmenjadipeluangbagikehidupannya. • Membentukdanmenungkatkanmututimfasilitasterhadappelaksanaan program keterampilanhidupgunamemantaudanmemberikansupervisiterhadap program sehinggamencapaitujuan yang diharapkan.

  12. Memfasilitasi berbagai bentuk kegiatan dalam rangka mendukung program keterampilan hidup. • Mengoptimalkan peran lembaga/masyarakat untuk melaksanakan dan mengembangkan program keterampilan hidup, sesuai dengan karakteristik dan potensi daerah/lokal. • Meningkatkan kerjasama dengan unit kerja terkait, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat dan sebagainya dalam mendukung pelaksanaan program keterampilan hidup.

  13. Upaya peningkatan mutu sumber daya manusia melalui aktualisasi sistem broad based education telah dicanangkan melalui ketetapan MPR (1999) . • Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju terciptanya manusia Indonesia berkualitas tinggi dengan peningkatan anggaran pendidikan secara berarti, • Meningkatkan kemampuan akademik dan profesional serta meningkatkan jaminan kesejahteraan tenaga kependidikan sehinga tenaga pendidik mampu berfungsi secara optimal terutama dalam peningkatan pendidikan watak dan budi pekerti agar dapat mengembalikan wibawa lembaga dan tenaga kependidikan, • Melakukan pembaharuan sistem pendidikan termasuk pembaruan kurikulum untuk melayani keberagaman peserta didik, penyusunan kurikukul yang berlaku secara nasional dan lokal sesuai dengan kepentingan setempat, serta diversifikasi jenis pendidikan secara profesional. • Pendidikan berdasarkan sistem broad based education ialah konsep pendidikan yang memacu pada life skills. Tujuan utamanya adalah untuk mengakomodasi kebutuhan pendidikan masyarakat dalam rangka memperoleh pekerjaan yang layak sesuai dengan standar hidup, bagi pendidikan formal adalah memberikan bekal keterampilan dasar bagi mereka yang tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

  14. B. Strategi Pengembangan Muatan Life Skills Pada Pembelajaran • Strategi Renung-Latih-Telaah (RLT) • Strategi Learner Centered • Strategi Kurikulum Berbasis Kompetensi • Strategi Penguatan Pendidikan Ekstrakurikuler

  15. Strategi Renung-Latih-Telaah (RLT) • Strategi RLT yang berarti perenungan, pelatihan atau pembiasaan dan penelaahan dikemukakan oleh Marwah Daud Ibrahim. Menurutnya pendidikan yang berorientasi life skills perlu dilaksanakan dengan strategi perenungan hakikat dalam makna hidup/diri, pelatihan/pembiasaan tentang bagaimana mengelola (manajemen) hidup, dan penelaahan kisah sukses tokoh-tokoh sukses.

  16. Strategi Learner Centered • StrategiinidikembangkanolehDirektoratKepemudaandenganmengadopsistrategipendidikanmasyarakat, yang bercirikanbahwapendidikan life skills diselenggarakandenganprinsip: • Pengembangankecakapanberdasarkanminatdankebutuhanindividudan/ataukelompoksasaran. • Pengembangankecakapanterkaitdengankarakteristikpotensiwilayahsetempat (sumberdayaalamdanpotensibudayasosialbudaya). • Pengembangankecakapandilakukansecaranyatasebagaidasarsektorusahakecilatauindustrirumahtangga. • Pengembangankecakapanberdasarpadapeningkatankompetensiketerampilanpesertadidikuntukberusahadanbekerjasehinggatidakterlaluteoritiknamunlebihbersifataplikatifoperasional.

  17. Strategi Kurikulum Berbasis Kompetensi • Setiap manusia hidup memiliki kompetensi-kompetensi tertentu sesuai perkembangan usia, status sosial, dan pekerjaannya. Berdasar kompetensi-kompetensi inilah suatu kurikulum pembelajaran (pendidikan) dirancang sehingga ditemukan formulasi materi/pelajaran apa yang perlu dimiliki/dikuasai peserta didik dalam mencakapkan dirinya untuk melaksanakan kompetensinya

  18. Strategi Penguatan Pendidikan Ekstrakurikuler • Pendidikan ekstrakurikuler merupakan kegiatan belajar yang dilakukan diluar jam pelajara tatap muka, dilaksanakan disekolah atau luar sekolah untuk memperlebih wawasan atau kemampuan, peningkatan dan penerapan nilai pengetahuan dan kemampuan yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. • Tujuan dari pendidikan ekstrakurikuler adalah: • Meningkatkan dan memantapkan pengetahuan siswa • Mengembangkan bakat, minat, kemampuan, dan keterampilan dalam upaya pembinaan pribadi, dan • Mengenali hubungan antar pelajaran dalam kehidupan di masyarakat.

  19. TERIMA KASIHATAS PARTISIPASINYA

More Related