1 / 26

NEMATODA USUS

NEMATODA USUS. Dr.Nora Harminarti,M.Biomed. Helmintologi. Nemathelminthes. Platyhelminthes. Trematoda. Cestoda. Nematoda Usus. Nematoda Jaringan. STH. Non STH. Soil Transmitted Helminth. Morfologi. Siklus Hidup Ascaris lumbricoides. Siklus hidup T. trichiura.

pepper
Download Presentation

NEMATODA USUS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. NEMATODA USUS Dr.Nora Harminarti,M.Biomed

  2. Helmintologi Nemathelminthes Platyhelminthes Trematoda Cestoda Nematoda Usus Nematoda Jaringan STH Non STH

  3. Soil Transmitted Helminth

  4. Morfologi

  5. Siklus Hidup Ascaris lumbricoides

  6. Siklus hidup T. trichiura

  7. Siklus Hidup Cacing Tambang

  8. Siklus hidup Strongiloides sercoralis

  9. Patologi dan gejala klinis

  10. Diagnosis

  11. Epidemiologi Soil Transmitted Helminths Pola penyebaran hampir sama antara : • A. lumbricoides dan T. trichiura • Cacing tambang dan S. stercoralis Prevalensi : • A. lumbricoides : 70-90% • T. trichiura : 83 – 91% • C. tambang : 30 – 50% • S. stercoralis : ?

  12. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya prevalensi : • Usia : • Golongan rawan : anak balita • Termuda : • Infeksi Ascaris : 16 minggu • Infeksi Trichuris : 41 minggu • Lingkungan : • .A. lumbricoides dan Trichuristanah liat • C. tambang dan S.stercoralis tanah gembur berpasir.

  13. Pencegahan dan Pemberantasan • Memutuskan rantai daur hidup dengan cara: • Berdefekasi di kakus • Menjaga kebersihan • Pengobatan masal • Penyuluhan kepada masyarakat tentang sanitasi lingkungan.

  14. Non soil transmitted helminth • Enterobius(Oxyuris) vermicularis(cacing keremi) • Hospes : Manusia • Penyakit : Enterobiasis • Penyebaran Geografik : • kosmopolit, • daerah dingin > daerah panas. • Ditunjang oleh hubungan erat antar manusia satu dengan yang lain.

  15. Morfologi dan Daur Hidup • Cacing dewasa: • Pada ujung anterior ada cephalic alae • Cacing betina : 8-13 mm x 0,4 mm • Ekor panjang dan runcing • Uterus penuh dengan telur • yg gravid mengandung 11.000-15.000 telur • Migrasi ke daerah perianal untuk bertelur, lalu mati.

  16. Cacing jantan : 2-5 mm • Ekor melingkar • Mati setelah kopulasi • Cara infeksi : • tertelan telur matang • retroinfeksi • autoinfeksi • Waktu untuk daur hidup kira-kira 2 minggu sampai 2 bulan

  17. Daur hidupE. vermicularis

  18. Patologi dan gejala klinis • Gejala klinis utama : pruritus ani/vagina Diagnosis • Menemukan telur dengan anal swab • Menemukan cacing dewasa yang keluar anus.

  19. Epidemiologi • Penyebaran lebih luas daripada cacing lain • Penularan terjadi antar keluarga dan kelompok dalam satu lingkungan yang sama • Penularan dipengaruhi oleh : • Penularan dari tangan ke mulut • Debu • Retrofeksi melalui anus

  20. Trichinella spiralis • Hospes : Manusia, binatang (babi, tikus, beruang, kucing, anjing, babi hutan) • Penyakit : trikinosis= trikinelosis=trikiniasis • Penyebaran : kosmopolit, jarang di negeri mayoritas muslim.

  21. Morfologi dan daur hidup • Cacing dewasa halus seperti rambut • Hidup dalam mukosa usus halus • Cacing betina panjang 3-4 mm, • Vivipar • Menghasilkan 1500 ekor larva. • cacing jantan 1,5 mm. • Cara infeksi : makan daging babi mentah/kurang matang yangmengandung kista berisi larva

  22. Patologi dan gejala klinis • Tergantung beratnya infeksi oleh stadium dewasa dan stadium larva. • Cacing dewasa gejala usus 1-2 hari sesudah infeksi • Larva di otot 7-28 hari sesudah infeksi  membentuk nurse cell -larva complex nyeri otot(myalgia) dan radang otot(myositis) disertai eosinofilia, demam dan hipereosinofilia. • Gejala oleh larva tergantung alat tubuh yang dihinggapi.

  23. Infeksi berat (± 5.000 larva/kg bb) dapat menimbulkan kemati- an dalam waktu 2-3 minggu.

  24. Diagnosis • Diagnosis klinis • Diagnosis laboratorium • Menemukan nurse cell-larva complex dalam biopsi otot • Tes kulit dgn antigen larva Trichinella (+) pada minggu ke 3 atau ke 4. • Deteksi DNA spesifik Trichinella dgn PCR. • Tes serologi lain.

  25. Pengobatan • Simtomatis • Spesifik  tiabendazol 25 mg/kg bb 2 x sehari selama 5-7 hari.

  26. Epidemiologi • Babi dan tikus memelihara infeksi di alam • Home made sausage babi tikus garbage manusia

More Related