1 / 34

METODOLOGI PENELITIAN EKSPERIMEN

METODOLOGI PENELITIAN EKSPERIMEN. Oleh : Amat Jaedun Puslit Dikdasmen. Secara epistemologis , metodologi riset berkaitan dengan pembahasan mengenai bagaimana cara memperoleh pengetahuan. Menurut tujuannya , riset diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :

penda
Download Presentation

METODOLOGI PENELITIAN EKSPERIMEN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METODOLOGI PENELITIAN EKSPERIMEN Oleh: AmatJaedun PuslitDikdasmen

  2. Secaraepistemologis, metodologirisetberkaitandenganpembahasanmengenaibagaimanacaramemperolehpengetahuan. Menuruttujuannya, risetdiklasifikasikanmenjadi 2, yaitu: 1. risetdasarataupure research atau basic research; dan 2. risetterapan (applied research), yang dibagimenjadi: • risetevaluasi (evaluation research); • risetpengembangan (research and developmentatau R & D); dan • risetaksi (penelitiantindakan).

  3. Padapenelitiandasar, dikenalduakelompokparadigmaygdominan, yaitu: (1) paradigmapositivistik (metodekuantitatif); dan(2) paradigmafenomenologis/interpretif (metodekualitatif). Don Adam (1988), mempertentangkankeduaparadigma diataskedalamduakutub yang salingberlawanan, yaitu: • positivistik, menekankanrasionalitasdanobyektivitas, dan • fenomenologi/interpretif, menggunakan model interaktifdansubyektif.

  4. KarakteristikPositivistik : • Fenomena-fenomenasosial/pendidikandiamatisecaraparsial, yaitudengancaramereduksisejumlahvariabel yang dianggapkurangpentingdalammenjelaskanfenomena-fenomena yang dimaksud; • Berpandanganbahwafenomena-fenomenakehidupanmanusiadilingkungansosialnyabersifatmekanistikdanberlaku universal; • Prosesrisetmenggunakanlogikaberpikirrasionaldandeduktif (utkmengujiteori);

  5. LanjutanKarakteristik ….. 4. menekankanpadaujihipotesisdanmengejargeneralisasi (validitas internal daneksternal); 5. fenomena-fenomenayang diamatisifatnyateratur/tidak random, sehinggadapatdiprediksikan; 6. menganutkebenarantunggal (nomotetis), yang akanberlakudimanapuntanpaterikatdengankontekseko-kulturnya. 7. memisahkanteoridanpraktik. 8. Paradigmainitelahmewarnaiberbagaikebijakanpeningkatanmutupendidikankitaselamaini (rational planning).

  6. Paradigmafenomenologis (interpretif) • Realitas(fenomena) tidaktunggal, tetapibersifatjamak (plural), yang sangattergantungpadakonteksdankulturmasyarakat. • Tujuanutamamemperolehpemahananterhadapmakna (meaning), karenafenomena(perilaku) yang samadapatmempunyaimakna yang berbedapadakontekskultural yang berbeda. • Mendasarkangambaranapaadanyamenurutinterpretasisubyek. • Pengamatannyadilakukanpadaskopa yang sempittetapimendalam.

  7. RISET TERAPAN: • Penelitianterapan (applied research) danpenelitiandasar (pure research) mempunyaiperbedaandalamorientasiatautujuanpenelitian. • Basic researchmenekankanstandarkeilmuan yang tinggidanberusahamemperolehhasil yang valid menurutukuranmetodeilmiah. • Penelitianterapan(Applied research)menekankanpadakemanfaatansecarapraktishasilpenelitianuntukmengatasimasalah yang kongkrit.

  8. RisetPengembangan • Bertujuanuntukmengembangkan, mengujikemanfaatandanefektivitasproduk (model), baikprodukteknologi, material, organisasi, metode, alat-alatdsb. • Bertujuanbukanuntukmenghasilkanteori, sehinggasangatdimungkinkanuntukmenggunakan multi pendekatandan multi metode.

  9. RisetAksi (PenelitianTindakan) • Penelitiantindakanmendasarkanpadaparadigmateorikritis. Para penganutparadigmateorikritisberusahauntukmempersatukanteoridanpraksis. • Para penganutparadigmateorikritisberpandanganbahwateorideskriptifsepertiyang dikembangkanparapenganutpositivistikitukeliru, karenatidakmemilikidampakapapunterhadapusahaperbaikanpraktik-praktikpendidikanataupunpeningkatankualitaskehidupanmasyarakat.

  10. RisetEvaluasi ….. • Risetkonvensionalbersifatconclusion oriented (berorientasipadakesimpulan), danmenguji/mengakumulasikanteori, sedangkan • Risetevaluasimempunyaiciridecision oriented (yaitubertujuanuntukmemenuhikebutuhanakaninformasi/data sebagaidasardalampengambilankeputusan/perumusankebijakan).

  11. PengertianPenelitianEksperimen • Metodepenelitianeksperimenpadaawalnyadigunakandalampenelitian yang bersifatlaboratoris. • Penelitianeksperimen yang mendasarkanpadaparadigmapositivistikmula-mulabanyakditerapkanpadapenelitianilmu-ilmukeras (hard-science), sepertibiologidanFisika, yang kemudiandiadopsiuntukditerapkanpadabidang-bidangsosialdanpendidikan.

  12. LanjutanEksperimen …. • Penelitianeksperimenmerupakanpenelitian yang dilakukansecarasengajaolehpenelitidengancaramemberikan treatment/perlakuantertentuterhadapsubjekpenelitianuntukmelihat/mengetahuidampaknyaterhadapsubyek yang diteliti. • Penelitianeksperimenmerupakanpenelitiankausal (sebabakibat) yang pembuktiannyadiperolehmelaluikomparasi/perbandinganantara : • Kelompokeksperimen (yang diberiperlakuan) dengankelompokkontrol (yang tidakdiberikanperlakuan); atau • Kondisisubjeksebelumdiberikanperlakuandengansesudahdiberiperlakuan.

  13. ValiditasPenel. Eksperimen • Padasemuapenelitiandenganmenggunakanparadigmapositivistik, akanmenghadapiduapertanyaanbesar, yaitu: • Apakahhasilpenelitianinibenarataudapatdipercaya?; dan • Apakahkitadapatmenggeneralisasikanhasilpenelitianinikepadasejumlahsubyek yang kondisinyadianggapsamadengansubyek yang kitateliti ? • Permasalahannomor (1) adalahberkaitandenganvaliditas internal suatuhasilpenelitian, sedangkanpermasalahannomor (2) menyangkutvaliditaseksternalsuatuhasilpenelitian.

  14. FaktorYgMengancamValiditas Internal • History, yaitukejadian-kejadiantertentu yang terjadiantarapengukuranpertama (pretest) dankedua (post-test), selainvariabel-variabel yang dieksperimenkan. • Maturation (kematangan), yaitu: prosesperubahan (kematangan) didalamdirisubyek yang terjadiselamaberlangsungnyaeksperimen (misal: makintrampil, makinlelah, makinjenuhdsb). • Efek Testing, yaituefek yang ditimbulkanhasilpengukuranpertama (pre-test) terhadaphasilpengukurankedua (post-test). Cara mengatasinyaadalahdengantidakmemberikan pre-test.

  15. LanjutanFaktorYgMengancam.. • Instrumentation, yaituefek yang ditimbulkanakibatperubahancarapengukuran, perubahanpengamat, yang dapatmembuatperubahanhasilpengukuran. • Selection bias, yaituadanya bias didalammenentukan/ memilihsubyekuntukkelompokeksperimen (ataukelompok yang diberikanperlakuan) dankelompokkontrol/pembanding. • Statistical regression, yaitubahwakelompok yang dipilihberdasarkanskor yang ekstrimcenderungakanmeregreskereratapopulasi. • Mortality, yaitukehilangansubyek, baikpadakelompokeksperimenmaupunkelompokpembading, ketikadilakukanpengukuranterhadapdampakeksperimen/ perlakuan.

  16. KeterbatasanPenel. Eksperimen • Penggunaanmetodepenelitianeksperimenpadapenelitiansosialdanpendidikanakandihadapkanpadapermasalahan yang sangatrumitmengingatobyek yang ditelitimenyangkutinteraksimanusiadenganlingkungan, atauinteraksiantarmanusiaitusendiri. • Selainitu, tidakmudahuntukmencariorang yang bersediadengansukarelamenjadisubyekdaripenelitianeksperimen ("kelincipercobaan"). • Guru sebagaipenelitiakandihadapkanpadapersoalanapakahdiabisabersikapobyektif, mengingatsebagaipenelitidiajugasebagaimanusia yang berinteraksidengansubyek yang diteliti, yaitusiswanyasendiri.

  17. KarakteristikPenel. Eksperimen • Penelitianeksperimenmerupakanpenelitian yang paling dapatdiandalkankeilmiahannya (paling valid), karenadilakukandenganpengontrolansecaraketatterhadapvariabel-variabelpengganggudiluar yang dieksperimenkan (Borg & Gall, 1983). • Metodeeksperimenmerupakanpenelitian yang digunakanuntukmencaripengaruhperlakuantertentuterhadapdampaknyadalamkondisi yang ter-kendalikan.

  18. LanjutanKarakteristik 4. Cirikhasygmembedakanpenelitianeksperimen dg penelitian jenis lain, adalah: • Satuataulebihvariabelbebasdimanipulasi (kondisinyadibuatberbeda), misal: treatment dan non-treatment • Semuavariabellainnya, kecualivariabelperlakuan (variabelbebas), dikendalikan (kondisinyadipertahankantetap). • Pengaruhmanipulasivariabelbebas (pemberianperlakuan) terhadapvariabelterikatdiamati, denganasumsikarenadiberiperlakuan yang berbedamakaakanberdampak yang berbeda pula. • Adanyakomparasi, sehinggaperlupenyamaanantarakelompok yang akandikenaiperlakuandengankelompok yang tidakdikenaiperlakuan (duakelompok yang akandibandingkantersebutharuskomparabel).

  19. RuangLingkupPenel. Eksperimen • Eksperimendalambidangpendidikanygdilakukandalamrangkamelakukaninovasiuntukmeningkatkankualitaspembelajaran, adalahdgnmengujipengaruh: materi, media, metode, ataupraktikpendidikan yang baruterhadaphasilbelajarsiswa. • Rancanganpenelitianeksperimenpadaumumnya, menggunakanvariabeltunggal: • satuvariabelperlakuandimanipulasikan (dibuatkondisinyaberbeda), selanjutnyadiamatiakibat/danpakdariperlakuantersebutterhadap 1 ataulebihvariabeltergantung. • Variabel yang dimanipulasikandisebut: variabelperlakuan, variabel treatment, variabeleksperimen, atauvariabelindependen. • Variabel yang merupakanakibat/dampakdisebut: variabeltergantung, variabeldependen, atauvariabeldampak.

  20. JenisVariabeldlmEksperimen … • VariabelBebas/independen (variabelperlakuan/eksperimen) merupakanvariabel yang akandilihatpengaruhnyaterhadapvariabelterikat/dependen, atauvariabeldampak. • VariabelTerikat/dependen (variabeldampak) merupakanvariabelhasil/dampak/akibatdarivariabelbebas/perlakuan. • VariabelKontrol (Pengendali) variabel yang berpengaruhterhadapvariabelterikat, tetapipengaruhnyaditiadakan/ dikendalikandengancaradikontrol (diisolasi) pengaruhnya. • Variabel Moderator variabel yang mempengaruhitingkathubungan (pengaruh) variabelbebasterhadapvariabelterikat. Atauhubungan/pengaruhvariabelbebasterhadapvariabelterikatmemilikinilai yang berbedapada level yang berbeda.

  21. ProsedurPenel. Eksperimen… • Memilihdanmerumuskanmasalah, termasukakanmenguji-cobakanperlakuanapa, dampakdampakapa yang ingindilihat. • Memilihsubyek yang akandikenaiperlakuandansubyek yang tidakdikenaiperlakuan. • Memilihdisainpenelitianeksperimen. • Mengembangkaninstrumenpengukuran (instrumenuntukmengumpulkan data) • Melaksanakanprosedurpenelitiandanpengumpulan data. • Menganalisis data • Perumusankesimpulan

  22. LangkahOperasionalPenelitian • Membentukataumemilihkelompok-kelompok (kelompok yang dikenaiperlakuandankelompokpembanding/kelompokkontrol). • Mencobamengontrolsemuafaktor lain diluarperubahan yang direncanakan. • Mengamatiataumengukurefekpadakelompok-kelompoksetelahperlakuanberakhir.

  23. LanjutanLangkahOperasional • Penelitianeksperimenyg paling sederhanabiasanyamelibatkan 2 kelompok, yaitu: (1) Kelompokeksperimen, yaitukelompok yang dikenaiperlakuantertentu, dan (2) Kelompokkontrolataukelompokpembanding, yaitukelompok yang tidakdikenaiperlakuan. • Kelompokeksperimenmenerimatreatmen yang baru, suatutreatmen yang sedangdiselidiki, sedangkanKelompokkontrolmenerimatreatmen yang berbedaataudiberitreatmensepertibiasa. • Duakelompok yang akandibandingkan, yaitukelompok yang menerimatreatmendankelompok yang tidakdikenaitreatmenharusdisetarakanterlebihdahulu, agar dapatdipastikanbahwaadanyaperbedaanpadavariabelterikatsemata-matakarenapengaruhperlakuan yang diberikan, danbukankarenamemangsejakawalnyasudahberbeda.

  24. Cara PenyetaraanKelompok • Membuatsubyekberpasang-pasangan (matching), misal: siswa yang nilaiawalnyasamadikelompokkanberpasang-pasanganpadakelompok yang berbeda. • Penugasansecara random (random assignment), yaitumenempatkansubyekbaikpadakelompokeksperimenmaupunkelompokpembandingdengancaradiundi (dirandom), atautidakdipilih-pilih. • Kesulitan yang terjadiadalahtidakmemungkinkan (sulit) mengelompokkansiswasecarabebas, danterpisahdarirombelnya, karenaakanmerusaksistem yang telahberjalan. Sehinggasampelnyaapaadanya, ataudisebutintaxsampel.

  25. ValiditasEksperimenKelas • Kesulitanuntukmengelompokkansiswasecarabebassesuaikeinginanpeneliti, yaitumelakukanmatchingataupenugasansecara random, sehinggasulitmemperolehduakelompok (kelompokeksperimendankelompokkontrol) yang benar-benarsebanding (komparabel). • Penelitianeksperimendikelaspadaumumnyahanyadapatmenggunakankelasataukelompoksiswaapaadanya, sehinggasampelnyadisebutintax sample. • Kendala-kendala yang terkaitdengankejujurandankeobyektifan guru dalammengukurdampakperlakuan (hasilbelajar). • Kendalauntukmengendalikanfaktor-faktor (variabel) yang dapatmempengaruhihasileksperimen, misal: interaksisiswadarikelompokeksperimendankelompokkontroltidakmungkindicegah, dsb.

  26. DESAIN PENELITIAN EKSPERIMEN • DesainPra-Eksperimental(Pre-ED)  Single Group Design • Studikasus 1 kelompok (one shot case study) • Pretest – postestsatukelompok • Desainrangkaianwaktu (time series) • DesainEksperimenSebenarnya(True-ED) • Desainkelompokkontrol pretest-postest • Desainkelompokkontrolhanyapostest • Desainsolomon 4 kelompok • DesainEksperimentalSemu(Quasi-ED) • Desain pretest-postesttakekuivalen • Perbandingankelompokstatis • Desainberimbang

  27. DesainPra-Eksperimental (Pre-ED) • One shot case study : X (treatmen) O (observasi) “Pengaruhmetodesimulasi (X) terhadappemahamankonsep (O)” • Pretest–postestsatukelompok: O1X O2 • Desainrangkaianwaktu (time-series): O1 O2 O3 O4 X1O5 O6 O7 O8

  28. DesainEksperimenSebenarnya (True-ED) Desainkelompokkontrol pretest-postest: Pretest Treatmen Post-test Kontrol R O1 X1 O2 Eksp R O3 X2 O4 Desainkelompokkontrolhanyapostest: Pretest Treatment Post-test Kontrol R -- X1 O1 Eksp R -- X2 O2

  29. DesainEksperimenSebenarnya (True-ED) Desainsolomon 4 kelompok: Pretest Treatmen Post-test Pretested R O1 X1 O2 Pretested R O3 -- O4 Unpretested R -- X2 O5 Unpretested R -- -- O6

  30. DesainEksperimentalSemu(Quasi-ED) • Desain pretest-postesttakekuivalen: O1X1 O2 O3X2 O4 • Perbandingankelompokstatis: X1 O1 X2 O2 • Desainberimbang: Setiapkelompokmenerimasemuatreatmennamunpadaurutanygberbeda

  31. PENUTUP … • Penyusunan PROPOSAL maupunpenulisan LAPORAN PENELITIAN EKSPERIMEN samadenganjenispenelitiankuantitatif yang lain; harusjelasdantegasvariabeleksperimenmaupundampaknya, agar jelas pula rumusanhipotesis yang diajukan. • Analisis data dalampenelitianeksperimenadalahanalisis data untukmengujihipotesis yang telahdirumuskan, biasanyamenggunakananalisisperbandingan (komparasi) hasileksperimenantarakelompokeksperimen (kelompok yang dikenaitreatmen) dengankelompokpembandingataukelompokkontrol (yang dikenaitreatmenberbedaatautreatmen yang biasa).

  32. LanjutanPenutup ….. • Meskipunuraianmengenaimetodepenelitianeksperimendiataskelihatansangatrumit, tetapiuntukpenelitianeksperimendidalamkelas yang dilakukanoleh guru untukkepentinganpeningkatankualitaspembelajaran, tidakharusmemenuhiaturan-aturan yang rigid sepertidiatas. • Sekalipunmetodeeksperimensebagaipendekatan yang ideal bagipemecahanmasalah-masalahpendidikan (termasukmasalah-masalahpembelajarandikelas), namunharuskitaingatbahwabanyakpersoalanpentingdalampendidikan yang tidakdapatdipecahkandenganeksperimentasi.

  33. TUGAS PRAKTIK…. Buatlahrancanganpenelitianeksperimenuntukmeningkatkan kualitaspembelajarandikelasSaudara, ygmeliputi: • Latarbelakangmasalahsingkat. • Rumusanmasalah • Tujuanpenelitian • Rumusanhipotesispenelitian • Metodepenelitian, yang mencakup: • Subyekpenelitian • Variabelperlakuandanvariabeldampaknya • Disaineksperimen yang digunakan • Langkah/prosedurpenelitian • Teknikpengumpulan data • TeknikAnalisis Data

  34. SelamatMencoba! Terimakasih, Semogabermanfaat ..!

More Related