1 / 15

DIREKTORAT PEMBINAAN PENGELOLAA N KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KONSEP DAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM. Disampaikan oleh : LALANG HERLANA. DIREKTORAT PEMBINAAN PENGELOLAA N KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. UU Bidang Keuangan Negara. UUD 1945. Prinsip Dasar

Download Presentation

DIREKTORAT PEMBINAAN PENGELOLAA N KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KONSEP DAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM Disampaikan oleh : LALANG HERLANA DIREKTORAT PEMBINAAN PENGELOLAANKEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

  2. UU Bidang Keuangan Negara UUD 1945 Prinsip Dasar Keuangan Negara Prinsip-Prinsip Umum Pengelolaan Keuangan Negara (Hukum Tata Negara) UU No. 17 Tahun 2003 Kaidah Administratif Pengelolaan Keuangan Negara (Hukum Administrasi Keu. Negara) UU No. 1 Tahun 2004 Prinsip-Prinsip Umum Pemeriksaan Keuangan Negara UU No. 15 Tahun 2004

  3. PENGERTIAN KEUANGAN NEGARA Semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara sehubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. (Pasal 1 UU No. 17/2003)

  4. DIAGRAM TINGKAT FLEKSIBILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA Public Service Obligation TINGKAT FLEKSIBILITAS TIDAK DIPISAHKAN DIPISAHKAN

  5. Kelembagaan Sektor Publik 1. Satker Biasa : Non Profit Tidak Otonom Pengelolaan Keuangan mengacu kepada peraturan yang berlaku umum sesuai dengan mekanisme APBN Kekayaan Negara yang Tidak Dipisahkan 2. Perusahaan Negara/BUMN : Profit Oriented Otonom Pengelolaan Keuangan Bisnis Murni Kekayaan Negara yang Dipisahkan 3. Satker dengan PK BLU : Not For Profit Semi Otonom/Otonom Pengelolaan Keuangan mengacu kepada mekanisme APBN namun diberikan fleksibilitas sesuai dengan PP 23/2005 Kekayaan Negara yang Tidak Dipisahkan

  6. BADAN LAYANAN UMUM • Mengapa BLU – alasan utama – meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik. • Paradigma baru: • Let the Managers Manage– dengan memberikan kesempatan/kewenangan kepada manajer pengelola jasa-jasa pemerintah untuk menggunakan anggaran dengan cara yang paling efisien. • Make the Managers Manage– memastikan bahwa manajer menghasilkan kinerja. • Pengaturan BLU – Merupakan wadah implementasi enterprising the governmentdan penganggaran berbasis kinerja.

  7. PENGERTIAN BADAN LAYANAN UMUM BLU adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. (Pasal 1 PP No. 23/2005)

  8. TUJUAN BADAN LAYANAN UMUM Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui: • Fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas • Penerapan praktek bisnis yang sehat. (Pasal 2 PP No. 23/2005)

  9. KARAKTERISTIK BADAN LAYANAN UMUM • Berkedudukan sebagai lembaga pemerintah (bukan kekayaan negara yang dipisahkan) • Menghasilkan barang/jasa yang seluruhnya/sebagian dijual kepada publik • Tidak mengutamakan mencari keuntungan (laba) • Dikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi dan produktivitas ala korporasi • Rencana kerja/anggaran dan pertanggungjawaban dikonsolidasikan pada instansi induk • Pendapatan BLU dapat digunakan langsung • Pegawai dapat terdiri dari PNS dan Profesional Non-PNS • Bukan sebagai subyek pajak

  10. FLEKSIBILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN BLU Pendapatan dapat digunakan langsung Belanja flexible budget dengan ambang batas. Pengelolaan Kas  pemanfaatan idle cash, hasil untuk BLU Pengelolaan Piutang  dapat memberikan piutang usaha, penghapusan piutang sampai batas tertentu Utang dapat melakukan utang sesuai jenjang, tanggung jawab pelunasan pada BLU Investasi jangka panjang ijin Menkeu Pengelolaan Barang  dapat dikecualikan dari aturan umum pengadaan, barang inventaris dapat dihapus BLU Remunerasi  sesuai tingkat tanggung jawab dan profesionalisme Surplus/Defisit surplus dapat digunakan untuk tahun berikutnya, defisit dapat dimintakan dari APBN. Pegawai  PNS dan Profesional Non-PNS Organisasi dan Nomenklatur (diserahkan kepada K/L & BLU ybs dengan persetujuan Menpan)

  11. PERSYARATAN BADAN LAYANAN UMUM • Persyaratan Substantif BLU, fungsi dasar pelayanan publik  a.l. pendidikan, kesehatan; • Persyaratan Teknis BLU diatur oleh Kementerian/Lembaga teknis  sanggup meningkatkan kinerja pelayanan dan keuangan; • Persyaratan Administratif diatur oleh Menteri Keuangan antara lain : • Pernyataan Kesanggupan untuk Meningkatkan Kinerja; • Pola Tata Kelola; • Rencana Strategis Bisnis ; • Laporan Keuangan Pokok; • Standar Pelayanan Minimum; dan • Laporan Audit Terakhir/Pernyataan Bersedia Diaudit.

  12. Instansi/CalonBLU Menteri/Pimpinan Lembaga Menteri Keuangan usulan usulan Persyaratan substantif Penetapan BLU Penuh Teliti Persyaratan teknis ya memenuhi usulkan BLU ya memuaskan usulan diteruskan Teliti Persyaratan administrasi tidak ya Tidak diusulkan tidak kurang Tdk diusulkan tidak Penetapan BLU bertahap Tdk disetujui PENETAPAN BADAN LAYANAN UMUM

  13. Pemahaman atas peraturan-peraturan tentang BLU; Pengaturan institusi BLU; Pengembangan sistem dan prosedur pelayanan publik (bussiness process) sesuai tujuan dan jenis BLU; Pengembangan SDM terutama di bidang manajemen dan keuangan; Penyediaan sarana dan prasarana layanan/kegiatan; Sistem infomasi keuangan dan kinerja yang memadai; Perubahan pola pikir (mindset) dari birokrasi menjadi governmententrepeneur. MAU BERHASIL MENJADI SATKER BLU ?

  14. BLU merupakan wujud transformasi bagi instansi pemerintah yang melakukan fungsi operasional pelayanan publik dengan mengedepankan efektivitas dan efisiensi; BLU berkedudukan sebagai agen dari instansi induk (K/L); BLU diciptakan sebagai wadah implementasi anggaran berbasis kinerja; BLU dikendalikan melalui penganggaran dan akuntabilitas, namun diberikan fleksibilitas dalam manajemen operasionalnya; BLU dalam memberikan pelayanan dapat memperoleh imbalan atas barang/jasa yang dihasilkan/diberikannya. KESIMPULAN

  15. TERIMAKASIH KONTAK : Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Jl. Lapangan Banteng Timur 2-4 Jakarta 10710 Telepon : 021-3812767 Faksimile : 021-3812767 http://pkblu.perbendaharaan.go.id

More Related