1 / 16

Puasa , Ritual Kelaparan Kolosal

Puasa , Ritual Kelaparan Kolosal. Ritual puasa ada dalam beberapa agama lain. Puasa Rabu Abu dan Kamis Putih dalam agama Kristen, misalnya .

ouida
Download Presentation

Puasa , Ritual Kelaparan Kolosal

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Puasa, Ritual KelaparanKolosal Ritual puasaadadalambeberapa agama lain. PuasaRabu Abu danKamisPutihdalam agama Kristen, misalnya. Bangsa Arab Pra-Islam mengenaljugapuasatanggal 10 Muharram (Asyura’). Islam mengenalpuasapadatahun 2 hijriyah. Nabi Muhammad menjumpai 9 kali puasasepanjanghidupnya.

  2. “Wahaiorang yang berimandiwajibkanatas kalian berpuasasebagaimanadiwajibkanatasorangsebelum kalian. Semoga kalian bertakwakepadaTuhan” (QS. Al Baqarah: 183). Orang Muslim menunaikanibadahpuasapadabulanRamadhan, bulankesembilandalamkalender Islam. “Barangsiapa yang menyaksikanbulanmakaberpuasalah” (QS. Al Baqarah:

  3. Dalamfiqihkemunculanbulan, termasukRamadhan, dapatdiketahuimelaluitigacara: • Ru’yat (melihatbulan). Bulanmungkindilihatbilatelahmencapaiketinggian 2 derajat • Hisab (menghitungbulan) denganperpaduanmatematika modern. • Istikmal (menyempurnakan) hitunganbulanmenjaditigapuluhhari.

  4. SecarabahasaRamadhanartinyapanas, karena, menurutsebuahriwayat, membakardosa-dosamanusia. MenurutHasbiAshshidiqy, bulanRamadhanmempunyaibeberapasebutan: • Syahrullah (bulan Allah) • Syahrul Qur’an (bulan Al Qur’an) • SyahrunNajah (bulankeselamatan) • SyahrusShabri (bulankesabaran) • SyahrutTilawah (bulanmembaca)

  5. 6. Syahrurrahmah (bulanrahmat) 7. SyahrusShiyam (bulanpuasa) 8. Syahrul Id (bulanperayaan) Puasaberarti al-imsak (menahan) karenapuasa menahanmakandanminumsertahubungan suami-istrisejakfajar/subuhterbithingga mataharitenggelam.

  6. TigaTahapanSpiritualitas • Ramadhanadalahmadrasahruhaniahdanwahanapembelajarandemimengasahdimensi spiritual manusia, bukansemata ritual replikatif-karitatif. Biladitilikdariprosespencapaianpuncakspiritualitasmanusia, puasadisokongtigatahapanutama yang integral.

  7. Pertama, takhalli. Takhallidiawalidenganpemancangankehendakkuatmeluruhkankeburukan, termasukkeburukansosial-politik. Berdasarkanketentuansyari’at, puasamenuntutsetiaporangtidakmakan, minum, danmelakukanhubunganseksualdariterbitnyafajarhinggaterbenamnyamatahari, melainkanjugameninggalkansegalabentukkeburukan. Puasatidakakanbermaknabilaseorangbergumuldengankeburukan

  8. Kedua, tahalli. Tahalliberartimenghiasidiridengankebaikan. Selamainikebaikancenderungdimaknaidenganibadah ritual. Kebaikanbermaknaluassekali. Berkhidmatkepadaorang yang dilandakemiskinandankelaparantermasukkebaikan yang tidakternilai. Nabi Muhammad berwasiat, “Segalasesuatuadakuncinya, dankuncisurgaadalahmencintaiorang-orangmiskin” (HR. DaruqutnidanIbnHibban).

  9. Ketiga, tajalli. Puasa mengajarkan pencerahan spiritual bahwa Tuhan senantiasa hadir dalam kehidupan manusia (omnipresence). Kesadaran ini akan membuahkan pribadi humanis, yaitu manusia yang mempunyai kesadaran eksistensinya dan essensi penciptaan dirinya. Kesadaran itu pula senantiasa membimbing seseorang senantiasa menanggalkan keburukan dan berlomba-lomba dalam kebaikan.

  10. Takwa, ituapa? Menurut Yusuf Ali dalamThe Holy Qur'an (1983) taqwamengandungibeberapanilai, antara lain: Pertama, iman yang sejatidanmatang. Taqwatidakmungkinterpenuhimelaluikesalahanformalistik. Lebihdariitu, taqwamerupakanpancaranjiwa yang dilambaridengankesadaranketuhanan (god consciousness), yaitukesadarantentangadanyaTuhan yang MahaHadir (omnipresent).

  11. Kedua, eksternalisasiimandalambentuktindakankemanusiaan. Imanmenuntutpelibatandalampersoalankemanusiaan, karenaberimanadalahpenumbuhanbatin yang matangsecararohani, danselanjutnyapengejawantahandalamkehidupansosialdenganmembelakebenaransertarangkamengenyahkanapa yang disebutoleh al-Qur'an dengankerusakandiatasbumi (fasadfi al-ardl).

  12. Ketiga, menjadiwarganegara yang baikdanmendukungsendi-sendimasyarakat. Dalamkonteksinilah, keberagamaanseseorangtidakdapatdibenturkandengankomitmenkebangsaan. Beragamajustrumenjadifaktor yang pentingdalamrangkamenumbuhkanukhuwahwathoniyah (nasionalisme). Menjadimuslim yang sejatiberartimengambilperandalamproseskehidupanberbangsadanbernegara.

  13. Keempat, mempunyaijiwa yang tangguh yang tidakdapatdigoyahkandalamkondisiapapun. Puasamendidikseoranguntukbersabardantahanterhadapsegalagodaanduniawi. Taqwaadalaheksistensiseorang yang senantiasadibimbingkesadaranadanyaTuhan. Dengantaqwa, kitatidakakanmenjadi "keledai yang kebingungan". Ketikajiwadipenuhidengantaqwa, makatidakmudahtergoyahkanolehhasratdankeinginan yang berlawanandengancita-citakemanusiaan.

  14. Puasajugamemilikikorelasidengantujuh kepribadiansukses Maxwell Maltz • Sense of direction. Orangsuksesmempunyaikemampuanuntukmengarahkandanmemimpindirinyasendirinya. Iatidakditentukandenganlingkungan • Understanding. Mampumemahamiorang lain. Merekatidaksukaberkata, “Andaharusmemahamisaya”. Tetapijustrusebaliknya.

  15. 3. Courage. Keberanianbertindak. Majukegelangangwalauseorang. Resikoapa pun tidakmenyurutkanniatnya. 4. Charity. Tidakegois, murahhati, sukamenolong, danmudahmemberikapujian. 5. Self-esstem. Punyahargadiri, bukanmentalitasbudakdanpengemis 6. Self-acceptance. Orangsuksesmenerimakelemahan-kelemahanmereka, sekaligusmengetahuibahwadalamdirimerekaterdapatkekuatan yang unikdanberbedadenganlainnya.

  16. 7. Self-confidence. Percayadiri. Tidak minder danarogan.

More Related