1 / 39

Pengantar Kriptografi

Pengantar Kriptografi. Lukis Alam lukis.web.ugm.ac.id http://m ti.ugm.ac.id /~lukis/UMM. Terminologi. Pesan : data atau informasi yang dapat dibaca dan dimengerti maknanya. Nama lain: plainteks ( plaintext ) teks-jelas ( cleartext ) Pesan dapat berupa: teks, gambar, audio, video.

osgood
Download Presentation

Pengantar Kriptografi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengantar Kriptografi Lukis Alam lukis.web.ugm.ac.id http://mti.ugm.ac.id/~lukis/UMM

  2. Terminologi • Pesan: data atau informasi yang dapat dibaca dan dimengerti maknanya. Nama lain: plainteks (plaintext) teks-jelas (cleartext) • Pesan dapat berupa: teks, gambar, audio, video. • Pesan ada yang dikirim atau disimpan di dalam media penyimpanan.

  3. Pesan 3. Gambar (image) 4. Video 1. Teks “Kita semua bersaudara” 2. Audio

  4. Terminologi • Cipherteks (ciphertext): pesan yang telah disandikan sehingga tidak memiliki makna lagi. Tujuan: agar pesan tidak dapat dimengerti maknanya oleh pihak lain. Nama lain: kriptogram (cryptogram) • Cipherteks harus dapat diubah kembali ke plainteks semula

  5. Terminologi Contoh: Plainteks: culik anak itu jam 11 siang Cipherteks: t^$gfUi89rewoFpfdWqL:p[uTcxZ

  6. Terminologi • Pengirim (sender): pihak yang mengirim pesan • Penerima (receiver): pihak yang menerima pesan • Pengirim/penerima bisa berupa orang, komputer, terminal • Pengirim ingin pesan dapat dikirim secara aman, yaitu pihak lain tidak dapat membaca isi pesan.

  7. Terminologi • Enkripsi (encryption): proses menyandikan plainteks menjadi ciphertek. Nama lain: enciphering (standard nama menurut ISO 7498-2) • Dekripsi (decryption): Proses mengembalikan cipherteks menjadi plainteksnya. Nama lain: deciphering (standard nama menurut ISO 7498-2)

  8. Terminologi

  9. Terminologi • Kriptografi (cryptography) • Dari Bahasa Yunani yang artinya “secret writing” • Definisi lama: kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasian pesan dengan cara menyandikannya ke dalam bentuk yang tidak dapat dimengerti lagi maknanya.

  10. Terminologi • Kriptografi berkembang sehingga ia tidak lagi sebatas mengenkripsi pesan, tetapi juga memberikan aspek keamanan yang lain (akan dibahas nanti).   • Definisi baru: Kriptografi adalah ilmu sekaligus seni untuk menjaga keamanan pesan (message) [Schneier, 1996]. • Pembuat sistem kriptografi disebut kriptografer (cryptographer).

  11. Terminologi • Algoritma kriptografi (cipher) - aturan untuk enchipering dan dechipering, atau - fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi.

  12. Terminologi • Kunci: parameter yang digunakan untuk transformasi enciphering dan dechipering • Kunci bersifat rahasia, sedagkan algoritma kriptografi tidak rahasia

  13. Terminologi • Sistem kriptografi (cryptosystem) Terdiri dari: - algoritma kriptografi, - plainteks, - cipherteks, - dan kunci.

  14. Terminologi • Penyadap (eavesdropper): orang yang mencoba menangkap pesan selama ditransmisikan. Nama lain: enemy, adversary, intruder, interceptor, bad guy

  15. Terminologi • Kriptanalisis (cryptanalysis): ilmu dan seni untuk memecahkan chiperteks menjadi plainteks tanpa mengetahui kunci yang diberikan. • Pelakunya disebut kriptanalis

  16. Terminologi • Kriptologi (cryptology): studi mengenai kriptografi dan kriptanalisis. ·

  17. Terminologi P Persamaan kriptografer dan kriptanalis: •  Keduanya sama-sama menerjemahkan cipherteks menjadi plainteks · Perbedaan kriptografer dan kriptanalis: •  Kriptografer bekerja atas legitimasi pengirim atau penerima pesan •  Kriptanalis bekerja atas nama penyadap yang tidak berhak.

  18. Sejarah Kriptografi • Sudah digunakan di Yunani 400 BC • Alat yang digunakan: scytale Gambar 1.2Scytale

  19. Sejarah Kriptografi • Empat kelompok orang yang menggunakan dan berkontribusi pada kriptografi: 1. Militer 2. Korp diplomatik 3. Diarist 4. Lovers

  20. Aplikasi Kriptografi • Pengiriman data melalui saluran komunikasi (data encryption on motion). • Penyimpanan data di dalam disk storage (data encryption at rest)

  21. Data Encryption on Motion • sinyal yang ditransmisikan dalam percakapan dengan handphone. • nomor PIN kartu ATM yang ditransmisikan dari mesin ATM ke komputer bank.

  22. Data Encryption at Rest • Dokumen teks

  23. Dokumen gambar

  24. Basisdata

  25.       Kehidupan saat ini dikelilingi oleh kriptografi, mulai: • ATM tempat mengambil uang, • Telepon genggam (HP), • Komputer di lab/kantor, • Internet, • Gedung-gedung bisnis, • sampai ke pangkalan militer

  26. Aspek Keamanan Kriptografi memberikan solusi untuk: • Kerahasiaan pesan (confidentiality) • Keabsahan pengirim (user authentication). • Keaslian pesan (message authentication) • Anti-penyangkalan (non-repudiation)

  27. Notasi Matematis Misalkan: C = chiperteks P = plainteks dilambangkan Fungsi enkripsi E memetakan P ke C, E(P) = C Fungsi dekripsi D memetakan C ke P, D(C) = P

  28. Fungsi enkripsi dan dekripsi harus memenuhi sifat: D(E(P)) = P

  29. Kekuatan algoritma kriptografi diukur dari banyaknya kerja yang dibutuhkan untuk memecahkan data chiperteks menjadi plainteksnya. • Kerja ini dapat diekivalenkan dengan waktu.

  30. Semakin banyak usaha yang diperlukan berarti: - semakin lama waktu yang dibutuhkan, - semakin kuat algoritma kriptografinya, - semakin aman digunakan.

  31. Jika kekuatan kriptografi ditentukan dengan menjaga kerahasiaan algoritmanya, maka algoritma kriptografinya dinamakan algoritma restricted. • Algoritma restricted tidak cocok lagi saat

  32. Pada sistem kriptografi modern, kekuatan kriptografinya terletak pada kunci. • Kunci dijaga kerahasiaannya. • Prinsip Kerckchoff: Semua algoritma harus publik; hanya kunci yang rahasia.

  33. Dengan menggunakan kunci K, maka fungsi enkripsi dan dekripsi menjadi EK(P) = C DK(C) = P dan kedua fungsi ini memenuhi DK(EK(P)) = P

  34. Jika kunci enkripsi sama dengan kunci dekripsi, maka sistem kriptografinya disebut sistemsimetri atau sistemkonvensional. • Algoritma kriptografinya disebut algoritma simetri atau algoritma konvensional . • Contoh algoritma simetri: - DES (Data Encyption Standard) - Rijndael - Blowfish, IDEA, dll

  35. Jika kunci enkripsi tidak sama dengan kunci dekripsi, maka sistem kriptografinya disebut sistemnirsimetri (asymmetric system) • Nama lain: sistemkriptografi kunci-publik karena, kunci enkripsi bersifat publik (public key) sedangkan kunci dekripsi bersifat rahasia (secret key atau private key). • Contoh algoritma nirsimetri: RSA (Rivest-Shamir-Adleman)

More Related