1 / 10

MENCARI DAN MEMILIH PEKERJAAN SECARA EFEKTIF

MENCARI DAN MEMILIH PEKERJAAN SECARA EFEKTIF. PERTEMUAN 5. PERTIMBANGAN DLM MEMILIH & MENCARI PEKERJAAN. Dalam memilih atau mencari pekerjaan, biasanya orang dihadapkan kepada beberapa pemikiran atau p ertimbangan sebelum menetapkan pekerjaan mana yang akan dipilih.

orenda
Download Presentation

MENCARI DAN MEMILIH PEKERJAAN SECARA EFEKTIF

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MENCARI DAN MEMILIH PEKERJAAN SECARA EFEKTIF PERTEMUAN 5

  2. PERTIMBANGAN DLM MEMILIH & MENCARI PEKERJAAN • Dalam memilih atau mencari pekerjaan, biasanya orang dihadapkan kepada beberapa pemikiran atau pertimbangan sebelum menetapkan pekerjaan mana yang akan dipilih. Dalam kaitan ini ada beberapa faktor yang harus dipertim- bangkan antara lain : 1. Nama dan Reputasi Perusahaan Nama perusahaan akan mempengaruhi kemantapan & semangat kerja. Bila nama perusahaan/reputasinya baik biasanya karyawan akan bangga dan tumbuh semangatkerja. Tetapi bila reputasi perusahaan kurang baik, kita malu dan kurang bersemangat bekerja. Ratna Juwita

  3. 2. Tipe Pekerjaan Tipe pekerjaan menyangkut bagaimana jenis/bentuk pekerjaan yang dilakukan, mulai dari berat/ringannnya pekerjaan, status pekerjaan, kondisi kerja, sederhana/ rumitnya pekerjaan, sampai kepada upah yang kecil/ besar. 3. Rasa Aman Rasa aman menyangkut apakah pekerjaan yang dimiliki itu terjamin kelangsungannya, dan dapat memberikan sumber penghidupan untuk jangka panjang. Apakah perusahaan tempat bekerja tidak akan bangkrut atau ia mungkin terkena PHK. Tidak salah bila orang lebih menyukai “pegawai negeri”, walau gajinya kecil, tetapi terjamin kehidupan hari tua. Ratna Juwita

  4. 4. Kondisi Tempat Kerja Kondisi tempat kerja berpengaruh pada semangat dan gairah kerja. Meliputi : lingkungan yang bersih, udara bersih, penerangan, tidak bising, lay out, pewarnaan ru- angan, dll. 5. Rekan Kerja Apabila orang-orang yang ada dilingkungan kerja meru- pakan teman kerja yang kompak, ramah tamah dan me- nyenangkan akan menyebabkan rasa betah, senang dan bahagia dalam bekerja. 6. Kesempatan Berkarir Adanya kesempatan meniti karir/naik pangkat dalam bekerja akan menambah semangat dalam bekerja. Ratna Juwita

  5. BEBERAPA HAL YG MEMBEDAKAN PEKERJAAN: • INSTANSI : PEMERINTAH ATAU SWASTA • SIFAT PEKERJAAN : PELAYANAN/PRODUKSI • BENTUK HASIL PEKERJAAN : BARANG/JASA • TGKT KESULITAN : TEKNOLOGI • SEDERHANA/MADYA/CANGGIH • LOKASI : PUSAT/CABANG • PENAMPILAN : RAPI/PAKAIAN KHUSUS • RESIKO : BIASA/BAHAYA/SANGAT BAHAYA • DISIPLIN ILMU : SOSIAL/TEKNIK/SENI • JAM KERJA : JAM • KANTOR/SHIFT/BORONGAN • KEAHLIAN : BIASA/MADYA/AHLI • POSISI : ATASAN/STAF BIASA • KEDUDUKAN HUKUM(KUAT/LEMAH) Ratna Juwita

  6. Taktik Mencari Kerja • Dalam mencari pekerjaan sebenarnya tidak ada cara tertentu • yang dapat dijadikan pedoman. Akan tetapi dalam kondisi • dimana supply tenaga kerja lebih besar dari demand tenaga • kerja, maka paling tidak ada tiga cara yang dapat digunakan • dalam upaya mencari kerja agar efektif : • Motivasi • Pencari kerja harus memiliki motivasi yang tinggi untuk • memperoleh pekerjaan. Jangan mudah menyerah dan • selalu berusaha sekuat tenaga. • 2. Proaktif • Tanamkan bahwa bukan pekerjaan yang datang, • tetapi kitalah yang akan menjemput pekerjaan! Ratna Juwita

  7. 3. Jangan Memilih-milih Pekerjaan Terlalu memilih-milih pekerjaan bukan tindakan yang bijaksana. Dalam keadaan ‘memaksa’ satu pekerjaan dapat menjadi bantu loncatan bagi pekerjaan yang lain. Ratna Juwita

  8. NEPOTISME Dalam sistem kepegawaian dikenal ada Petronage System (sistem kawan), yang terdiri dari dua sistem : • Spoil System (bersifat politis). • Nepotisme/Nepotism (bersifat non-politis). Berangkat dari kenyataan-kenyataan sejarah, sistem kawan, baik Spoil System (Inggris dan Amerika), maupun Nepotism (Eropa) sudah demikian kuat mengakar sampai saat ini masuk dalam sistemjaringan kehidupan masyarakat. Karena itu secara teoritis sistem inidapat saja diberantas, tetapi dalam praktek sangat sukar. Ratna Juwita

  9. NEPOTISME POSITIF vs NEPOTISME NEGATIF Praktek penerimaan pegawai melalui sistem nepotisme dikatakan “nepotisme negatif” apabila pegawai yang diterima semata-mata mengandalkan kedekatan hubungan famili/keluarga atauteman, tanpa mempertimbangkan kualifikasi si calon pegawai. Hal akan berdampak pada buruknya kinerja si pegawai, karenatidak mampu bekerja secara efektif dan merugikan perusahaan serta menghilangkan kesempatan orang lain. Ratna Juwita

  10. Praktek penerimaan pegawai melalui sistem nepotisme dikatakan “nepotisme positif” apabila pegawai yang diterima tidak semata-mata mengandalkan kedekatan hubungan famili/keluarga atau teman, tetapi juga mempertimbangkan kualifikasi si calon pegawai, sehingga ia mampu bekerja secara efektif dan tidak merugikan perusahaan. Ratna Juwita

More Related