html5-img
1 / 30

Manajemen Data Bab 2 Entity Relationship Model

Manajemen Data Bab 2 Entity Relationship Model. Pokok Bahasan. Langkah-langkah dalam desain suatu basis data ? Overview desain basis data Pemodelan data menggunakan Entity Relationship Modeling (ER Model). Desain Basis Data & ER Diagram (ERD).

oliana
Download Presentation

Manajemen Data Bab 2 Entity Relationship Model

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Manajemen DataBab 2Entity Relationship Model

  2. Pokok Bahasan • Langkah-langkah dalam desain suatu basis data ? • Overview desain basis data • Pemodelan data menggunakan Entity Relationship Modeling (ER Model)

  3. Desain Basis Data & ER Diagram (ERD) • Proses desain basis data dpt dibagi menjadi 6 langkah: • 3 langkah pertama sangat relevan dengan ER model: • Analisis kebutuhan (Requirements Analysis) • Desain basis data konseptual (Conceptual Database Design) • Desain basis data logikal (Logical Database Design) • 3 langkah berikutnya di luar cakupan desain ER: • Penghalusan skema (Schema Refinement) • Desain basis data fisik (Physical Database Design) • Desain aplikasi & sekuritas (Application and Security Design)

  4. Contoh: Narasi Kebutuhan • Suatu perusahaan membutuhkan sebuah basis data guna mencatat semua data pegawai, departemen, dan berbagai proyek yang ditanganinya. Penjelasan dari sebagian data yang diperoleh setelah fase analisis dan pengumpulan kebutuhan adalah seperti berikut: • Perusahaan terdiri dari sejumlah departemen, yang masing-masing mempunyai sebuah nama dan nomor departemen yang unik. Setiap departemen dipimpin oleh seorang pegawai yang bertindak sebagai manajer dari departemen tersebut. Untuk ini perlu dicatat tanggal mulai kapan manajer tersebut diangkat. Sebuah departemen dapat ditempatkan di lebih dari satu lokasi. • Sebuah departemen dapat mengendalikan sejumlah proyek. Setiap proyek mempunyai sebuah nomor dan nama yang unik, serta mempunyai satu lokasi tertentu. • Data pegawai yang perlu dicatat berupa nama, nomor pegawai, alamat, gaji, jenis kelamin, dan tempat serta tanggal lahir. Seorang pegawai dipekerjakan di satu departemen tertentu dan dapat dilibatkan dalam lebih dari satu proyek. Perlu dicatat jumlah jam per minggu dari setiap pegawai yang terlibat dalam suatu suatu proyek. Selain itu perlu juga dicatat pegawai yang menjadi atasan langsung dari sejumlah pegawai lainnya. • Untuk keperluan asuransi pegawai, maka perlu dicatat anggota keluarga dari setiap pegawai. Data yang dicatat berupa nama anggota keluarga, tanggal lahir, jenis kelamin, dan hubungan keluarga (sebagai isteri/suami atau anak).

  5. Overview Desain Basis Data • Desain konseptual: (ER Model digunakan dlm tahap ini) • entities dan relationships apa yang ada dalam suatu perusahaan? • Informasi apa dari entities dan relationships yang hrs disimpan dlm basis data? • integrity constraints dan business rules apa saja yang hrs diberlakukan? • `skema’ basis data dlm ER Model dpt disajikan dlm bentuk diagram (ER Diagram / ERD). • ERD dpt dipetakan menjadi skema relasional (tabel)

  6. name ssn lot Employees Dasar-dasar ER Model • Entity: Objek dunia nyata yang dpt dibedakan secara unik dengan objek-objek lainnya. Sebuah entity dijelaskan (dlm DB) dengan menggunakan satu set attributes • Entity Set: Sekumpulan entities yang sama. Contoh, semua mahasiswa, semua mata kuliah • Semua entities dalam sebuah entity set mempunyai sekumpulan attributes yang sama (utk sementara hingga dibahas bentuk hirarki ISA !) • Setiap entity mempunyai sebuah key (dpt lebih dari satu) • Setiap attribute mempunyai sebuah domain (satu set nilai yang diperbolehkan untuk attribute tersebut) • Setiap attribute bersifat atomic dan single-valued

  7. name ssn lot Employees since name dname super-visor ssn budget lot did Reports_To Works_In Employees Departments Dasar-dasar ER Model (L/jutan) • Relationship: Asosiasi antara dua atau lebih entities. • Contoh, Siti works_in Information Systems department • Relationship Set: Sekumpulan relationships yang sama. • Sebuah n-ary relationship set R merelasikan n entity sets E1 ... En; dimana setiap relationship dlm R melibatkan entities e1  E1, ..., en  En • Entity set yang sama dpt berpartisipasi dlm sejumlah relationship sets yang berbeda, atau dlm “peran” yang berbeda dlm suatu set yang sama. subor-dinate

  8. name ssn lot Employees since name dname super-visor ssn budget lot did Reports_To Works_In Employees Departments Jenis Relationship • Binary:melibatkan 2 buah entity Unary:hanya melibatkan 1 entity N-ary:melibatkan lebih dari 2 buah entity(Contoh: ternary atau 3-ary) Qty Pname Sup# Sname Part# Price Contact Parts Suppliers Departments Dep# Dname

  9. since name dname ssn lot did budget since name dname Employees Manages Departments ssn budget lot did Works_In Employees Departments Key Constraints • Perhatikan Works_In: seorang employee dpt bekerja di banyak departments; sebuah department dpt mempunyai banyak employees. Sebaliknya, setiap department paling banyak mempunyai satu manager, berdasarkan key constraintpada relasi Manages.

  10. since name dname ssn budget lot did Works_In Employees Departments Contoh: Instance dari “Works_In” Relationship Set

  11. E1 R E2 Kardinalitas Relationships E1 E2 E1 E2 E1 R E2 E1 1 R 1 E2 E1 M R 1 E2 1-to-1 M-to-1 E1 E2 E1 E2 E1 R E2 E1 R E2 E1 M R N E2 E1 1 R M E2 1-to M M-to-N

  12. since since name name dname dname ssn did did budget budget lot Departments Employees Manages Works_In since Participation Constraints • Apakah setiap department mempunyai seorang manager? • Jika ya, hal ini menyatakan participation constraint: partisipasi dari Departments dlm Manages adalah total, sedang partisipasi Employee dlm manages adalahpartial. • Setiap nilai did dlm tabel Departments hrs muncul pada setiap baris dalam tabel Manages (dengan nilai non-null ssn !)

  13. Kardinalitas Relationships(+Participation Constraints) E1 E2 E1 E2 E1 R E2 E1 R E2 0,1 0,1 E1 R E2 E1 1,M R 0,1 E2 1-to-1 M-to-1 E1 E2 E1 E2 E1 R E2 E1 R E2 0,1 1,M E1 1,M R 1,N E2 E1 R E2 1-to M M-to-N

  14. Weak Entities • Sebuah weak entity dpt diidentifikasi secara unik hanya dengan memperhatikan key dari entity lainnya (owner entity). • Owner entity set dan weak entity set hrs berpartisipasi dlm sebuah one-to-many relationship set (one owner, many weak entities). • Weak entity set hrs mempunyai partisipasi total dlm identifying relationship set. • Sebuah weak entity dapat memiliki partial key (sebuah attribute yang bernilai unik dalam sebuah owner entity-nya, tapi dapat bernilai sama pada owner entity yang berbeda) name cost pname age ssn lot Policy Dependents Employees

  15. name ssn lot ISA (`is a’) Hierarchies Employees • Seperti dlm C++, Java, atau PL lainnya, attributes dpt diwariskan (inherited). • Jika dideklarasi “A ISA B”, maka setiap entity A juga termasuk dlm entity B. hours_worked hourly_wages ISA • Overlap constraints: Dapatkah Ali menjadi seorang Hourly_Emps dan sekaligus juga sebagai seorang Contract_Emps entity? (Allowed/disallowed) • Covering constraints: Apakah setiap Employees entity hrs juga menjadi seorang Hourly_Emps atau seorang Contract_Emps entity? (Yes/no) • Alasan pengunaan ISA: • Utk menambah “descriptive attributes” yang berlaku secara spesifikutk sebuah subclass tertentu. • Utk mengidentifikasi subset nilai entitities yang diperlukan untuk berpartisipasi dlm sebuah relationship. contractid Contract_Emps Hourly_Emps

  16. Employees name ssn lot Aggregation Monitors until • Digunakan bilamana hrs memodelkan sebuah relationship yang melibatkan entitity sets dan relationship set. • Aggregation Memungkinkan utk memperlakukan sebuah relationship set sbg sebuah entity set utk tujuan partisipasi dlm sejumlah relationships (lainnya). since started_on dname pid pbudget did budget Sponsors Departments Projects • Monitors adalah sebuah relationship, dengan sebuah descriptive attribute. • Dpt juga dikatakan bhw setiap sponsorship dimonitor oleh paling sedikit seorang employee.

  17. Employees Employees Aggregation (L/jutan) AggregationTernary Relationship name ssn lot name ssn lot Monitors until started_on dname pid pbudget since did budget started_on dname pid pbudget did budget Monitors Departments Projects Sponsors Departments Projects until since

  18. Desain Konseptual Menggunakan ER Model • Pilihan-pilihan desain: • Apakah sebuah konsep hrs dimodelkan sbg sebuah entity atau sebuah attribute ? • Apakah sebuah konsep hrs dimodelkan sbg sebuah entity atau sebuah relationship ? • Identifying relationship: Binary atau Ternary ? atau Aggregation? • Constraints dalam ER Model: • Sebanyak mungkin semantik dari data dituangkan dalam ERD • Tetapi mungkin beberapa “constraints” tidak dapat digambarkan dalam ERD

  19. Entity v.s. Attribute • Contoh, apakah address hrs dimodelkan sbg attribute dari entity Employee atau sbg sebuah entity (yang dihubungkan ke entity Employee oleh sebuah relationship) ? • Jawab: bergantung pada penggunaan informasi address yang diinginkan, dan juga semantik dari data, maka salah satu dari alternatif berikut dapat digunakan: • Jika utk setiap Employee diperbolehkan memiliki sejumlah addresses, maka address hrs dimodelkan sbg sebuah entity, karena sebuah attribute tidak boleh memiliki banyak nilai (multi-valued) • Jika struktur (city, street, dll.) dianggap penting, misalnya diinginkan utk mencari (retrieve) data employee berdasarkan nama city, maka address hrs dimodelkan sebagai sebuah entity (karena nilai-nilai dari attribute harus atomic)

  20. to from name dname ssn lot did budget Departments Works_In4 Employees name lot ssn dname did budget Works_In4 Departments Employees Duration to from Entity v.s. Attribute (L/jutan) • Works_In4tidak membolehkan seorang “employee” utk bekerja di sebuah “department” utk dua periode atau lebih Namun, jika diinginkan utk mencatat beberapa nilai dari sebuah “descriptive attribute” utk setiap nilai dari sebuah relationship, maka sebuah entity baru Duration dapat didefinisikan

  21. Entity v.s. Relationship since dbudget name dname ssn lot did • ERD pertama OK, jika seorang manager diberikan kebijakan utk menen- tukan budget (dbudget) yang terpisah utk setiap department yang dipimpinnya • Bgm jika seorang manager diberikan kebijakan utk menentukan budget yang meliputi semua dept yang dipimpinnya? • Redundancy: dbudget yang disimpan utk setiap dept yang dikelola oleh seorang manager. • Misleading: menganjurkan dbudget utk diasosiasikan dengan kombinasi department-mgr Departments Employees Manages2 ERD kedua ini mengatasi persoalan ! name ssn lot dname since did Employees Departments Manages2 ISA Managers dbudget

  22. name ssn lot Employees Policies policyid cost name ssn lot Employees Beneficiary Policies policyid cost Binary v.s. Ternary Relationships pname age Dependents Covers • Jika setiap “policy” hanya dimiliki oleh 1 employee, dan setiap dependent dikaitkan dengan policy tsb, maka ERD petama kurang akurat! • ERD kedua lebih baik. Constraints tambahan apa yang terdapat dalam ERD kedua? Bad design pname age Dependents Purchaser Better design

  23. Binary vs. Ternary Relationships (L/jutan) • Contoh sebelumnya mengilustrasikan sebuah kasus dimana dua buah binary relationships adalah lebih baik daripada sebuah ternary relationship • Sebuah contoh utk kasus sebaliknya: sebuah relasi ternaryContractsmerelasikan entity sets Parts (P), Departments (D)danSuppliers (S), dan mempunyai attribut deskriptif qty. Tidak ada kombinasi binary relationships yang pas utk menggantikannya: • S “dpt-menyuplai” P, D “memerlukan” P, dan D “berbisnis” denan S  tdk mengimplikasikan bahwa D telah menyepakati utk membeli P dari S. • Bagaimana attribut deskriptif qty hrs dicatat dalam ERD?

  24. Bnama Bid Pnama Pid PERAWAT Bekerja BANGSAL Disertifikasi Menjamin FUNGSI Fnama Fid Bahan Diskusi #1: • Sebuah fungsi F1 dimana tidak ada perawat yang tersertifikasi untuk fungsi tersebut, dijamin oleh beberapa bangsal (Ya/Tidak?) • Sorang perawat yang disertifikasi untuk dua fungsi F1 dan F2 bekerja pada sebuah bangsal yang menjamin tidak ada fungsi yang menjadi tanggung jawab bangsal tersebut (Ya/Tidak?) • Seorang perawat yang disertifikasi untuk fungsi F1 bekerja untuk sebuah bangsal yang hanya menjamin fungsi F3 dan F4 (Ya/Tidak?) • Seorang perawat tidak memiliki sertifikasi, walaupun ia bekerja pada bangsal B1 (Ya/Tidak?) • Seorang perawat dengan Pid P1 disertifikasi hanya untuk fungsi-fungsi F1 dan F2, dan tidak satupun bangsal yang ada menjamin fungsi-fungsi tersebut (Ya/Tidak?)

  25. Bahan Diskusi #2: • Dengan menggunakan notasi yang dibahas dalam kuliah, gambarkan Diagram ER untuk kasus kecil berikut yang berkaitan dengan sebagian kecil basis data perusahaan manufaktur. • Basis data berisikan informasi mengenai pegawai, pabrik, dan produk. • Setiap pegawai mempunyai nomor pegawai (NPeg), nama dan gaji. Seorang pegawai diidentifikasi secara unik berdasarkan NPeg. • Setiap pabrik mempunyai sebuah nomor ID, nama dan bujet. Nomor ID mengidentifikasi sebuah pabrik dengan unik.

  26. Bahan Diskusi #2 (Lanjutan): • Setiap produk juga mempunyai ID dan nama. Nomor ID mengidentifikasi sebuah produk secara unik. • Setiap pegawai (bawahan) harus melaporkan paling banyak ke seorang pegawai lain (sebagai atasan langsung). • Setiap pegawai boleh bekerja paling sedikit di satu pabrik. • Setiap produk dipabrikasi di tepat satu pabrik. • Setiap produk dapat merupakan komponen dari beberapa produk lainnya.

  27. Bahan Diskusi #3: • Dalam suatu instansi yang melakukan registrasi kendaraan bermotor perlu dicatat kendaraan-kendaraan yang terdaftar (Registered-Vehicle) dan pemilik dari setiap kendaraan yang didaftarkan (Owner). Jenis kendaraan yang didaftarkan dapat berupa mobil (Car) atau truk (Truck). Setiap objek dari kendaraan dicatat nomor identifikasi (vehicle-id) yang unik untuk setiap kendaraan, model kendaraan (model), negara pembuatnya (make), dan tahun pembuatannya (year). Khusus untuk kendaraan jenis mobil perlu dicatat tambahan informasi berupa tipe mobil (style), sedang untuk jenis kendaraan truk tambahan informasi yang perlu dicatat berupa berat kendaraan (tonnage). Bilaman suatu objek kendaraan telah didaftarkan, maka kendaraan tersebut akan diberi identitas berupa nomor plat kendaraan (license plate number) yang unik untuk setiap kendaraan.

  28. Bahan Diskusi #3 (Lanjutan): • Pemilik dari kendaraan dapat terdiri dari pemilik pribadi (Person), instansi pemerintah (Government), atau suatu perusahaan (Company). Untuk pemilik pribadi identitas yang perlu dicatat berupa nomor kartu penduduk yang unik dari orang yang menjadi pemilik (SSN), nama (name), alamat (adrress), dan nomor lisensi mengemudi (driver license number) yang juga unik untuk setiap orang. Untuk pemilik instansi pemerintah perlu dicatat nama instansi (gname) yang unik untuk setiap instansi dan alamat dari instansi (gaddress). Sedang untuk pemilik perusahaan perlu dicatat nama perusahaan (cname) dan alamatnya (caddress).

  29. Bahan Diskusi #3 (Lanjutan): • Untuk mengetahui suatu kendaraan pernah dimiliki oleh siapa dan juga untuk mengetahui seorang pemilik pernah memiliki kendaraan apa saja, maka perlu dicatat data yang berkaitan dengan korespondensi antara pemilik kendaraan dan kendaraan-kendaraan yang pernah dimilikinya. Informasi tambahan yang perlu dicatat bilamana seorang pemilik telah mendaftarkan kendaraannya adalah tanggal kapan kendaraan itu dibeli (purchase date)

  30. Akhir Bab 2

More Related