1 / 91

Kuliah 10 – 11 PENGENDALIAN MIKROBA

Kuliah 10 – 11 PENGENDALIAN MIKROBA. FARMASI – UHAMKA 2013. Priyo Wahyudi. PENGENDALIAN MIKROBA. Pengendalian Fisik Pengendalian kimiawi Disinfektan & Antiseptik. Pengendalian Fisik. Pengendalian secara Fisik.

oke
Download Presentation

Kuliah 10 – 11 PENGENDALIAN MIKROBA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kuliah 10 – 11 PENGENDALIAN MIKROBA FARMASI –UHAMKA 2013 Priyo Wahyudi

  2. PENGENDALIAN MIKROBA • PengendalianFisik • Pengendaliankimiawi • Disinfektan& Antiseptik

  3. Pengendalian Fisik

  4. Pengendalian secara Fisik • Penggunaanpanas. Panasmerupakanpengendalianfisik yang paling banyakdigunakan. Penggunaanpanasselalumerupakankombinasiantarawaktudansuhu. Sterilisasi(perebusan, autoklaf, oven udarapanas) membunuhsemuamikroorganismedenganpanas; umumnyadigunakanpadapengalengan, kemasanbotolatauprosedurpengepakansterillainnya. Pasteurisasimenggunakantemperatur yang rendah, untukmengurangijumlahselmikroorganisme (seperti: Staphylococci, Streptococci, Brucellaabortusand Mycobacterium tuberculosis) dalamprodukmakanan. Pasteurisasisusudilakukanpadasuhu 63oC/30 menit (metode batch) atausuhu 71oC/15 detik (metodecepat). • Pengeringan (Drying = penghilangan air): umumnyamikroorganismetidakbisatumbuhpada Aw < 0.90. Penghilangan air dapatdilakukandengancarapemanasan, evaporasi, freeze-drying ataupenambahangaramataugula. • Pendinginan . Penggunaan suhu rendah menghambat pertumbuhan mikroba (refrigerate, freeze, deep freeze) • Irradiasi(microwave, UV, x-ray): aplikasipengendalianfisik yang tidakmerubahkondisibahan • Filtrasi : Penyaringanmenggunakan filter ataumembran

  5. Pasteurisasi

  6. STERILISASI • Sterilisasiadalahprosesmembebaskanalatdanbahan (padatmaupuncair) darisegalamacambentukkehidupanterutamamikroorganisme yang tidakkitainginkan. • Sterililisasidapatdilakukansecara: fisikdankimia

  7. Metode Sterilisasi • Pemanasan: Pemanasanlangsungdenganapiatautemperaturtinggimerupakancarasterilisasi yang paling umum • Insinerasi : Pemanasandengantemperatursangattinggi > 200oC dalamsuatuinsinerator (furnace) • Perebusan : Padasuhu 100oC selama 30 menitdapatmembunuhselmikroorganisme, namuntidakendospora • Autoklaf (uappanasbertekanan): Pada 121oC selama 15 menit. Cara sterilisasi yang paling banyakdigunakanterhadapbahan yang tidakbersifattermo-labil. • Pemanasankering(panaskering) : pemanasanpadasuhu 160oC/2 jam atau 170oC/1jam • Irradiasi : penyinaransinar X, UV atau gamma • Filtrasi : penggunaan filter untukbahan yang rusakbiladipanaskan • Gas bahankimia: penggunaan gas kimia (formaldehyde, glutaraldehyde, ethylene oxide)

  8. Insinerator

  9. Perebusan

  10. Autoklaf

  11. PemanasanKering(OVEN)

  12. Irradiasi

  13. Filtrasi Penghilanganbakteribukanberartisebandingdengan STERIL HEPA Filter untuk Udara Filtrasi Membran Penghilanganbakterilebihmudahdibanding VIRUS

  14. Fumigasi

  15. Pemanasan Basah • Otoklaf:suhu 1210C , 1 atm 10-15 menit, dapatmematikanspora • Merebus (boiling): waktudesinfeksi 15 menitsetelah air mendidihsel-selvegetatifakanmatitidakdengansporadan virus • Pasteurisasi: digunakanmensterilkansusu(kuman TBC, Staphylococcus, Salmonella, Shigella) suhu 650C, 30 menit

  16. AUTOKLAF: SterilisasiLembabbertekanan • Prinsipadalahdengantekanan 15 psi, suhu 121’c, selama 15 menit • Thermal death point (TDP): temperaturterendah yang menyebabkanselmatidalam 10 menit. • Thermal death time (TDT): Twaktu yang diperlukanuntukmembunuhseluruhseldalamkultur • Decimal reduction time (DRT): menitsaat 90% populasiselmatipadasuatutemperaturtertentu yang dicobakan

  17. PemanasanKering • Pembakaran (incineration): efektifhanyauntukalatpenanammikroorganisme, (osedanjarumtanamtajam) , efektifjugauntukbangkaihewanpercobaan • Oven: 160-180 0C 1-2 jam sterilisasialiranudarakeringuntukalat-alatgelaspipet, petri, tabungreaksi

  18. RADIASI • Tigatiperadiasiuntuksterilisasi • Radiasiionisasi (ionizing radiation) : sinargama, sinar X, • Radiasi non ionisasi (non ionizing radiation) : UV • Radiasigelombangmikro (microwave radiation)

  19. Radiasiionisasi (Ionizing Radiation) • Mencakup: sinar Gamma, sinar X, sinarpelepasanelektron • Panjanggelombangpendekkurangdari 1 nanometer • Terjadiakibateksitasielektron yang membentuk ion • Menyebabkanmutasi DNA danmenghasilkanperoksida • Digunakanuntuksterilisasibahanfarmasidandisposable medical supplies, sertaindustrimakanan • Kerugian: penetrasijaringanmanusia, menyebabkanmutasigenetik

  20. Instalasi sinar Gamma

  21. Radiasi Non ionisasi (Non Ionizing Radiation) • Penggunaansinar ultraviolet denganpanjanggelombang 220 - 290 nm denganradiasiefektif 253,7 nm • Menyebabkankerusakan DNA dengandihasilkannyadimer-dimerTimin yang menyebabkanmutasi • Digunakanuntukdesinfeksiruangoperasi, nursery, cafetaria, pengepakan, LAF • Kerugian: menyebabkankerusakankulit, mata. Namun UV tidakmampupenetrasipadakertas, gelasdankain. • Orang-orang yang bekerjaharusmengunakanperalatanpelindunggunamelindungikorneaterhadapiritasiataukerusakan yang permanen.

  22. RadiasiGelombangmikro (Microwave Radiation) • Panjanggelombangantara 1 milimeter – 1 meter • Panasakandiabbsorbsiolehmolekul air • Selvegetatifmikrobadapatmati (karenamengandung air) • Endosporabakteri yang tidakmengandung air tidakrusakoleh microwave

  23. Filtrasi

  24. PengendalianKimiawi

  25. Pengendalian secara Kimia • Senyawakimia yang mengendalikanmikroorganismedenganmembunuhataumenghambatpertumbuhanmikroorganismedisebutsenyawaantimikroba • Senyawaantimikrobameliputibahankimiapengawetdanantiseptik, jugaobat-obatanuntukpenyakitpadahewanatautumbuhan • Senyawaantimikrobadapatberupabahanalammurniataubahankimiasintetis • Senyawaantimikroba : • Antiseptik • Disinfektan • Preservatif • Antibiotik

  26. Antiseptik

  27. Desinfektan

  28. Sterilisasi Secara Kimia • Dalamkehidupansehari-hariagenkimiadigunakanuntukmengendalikanmikroorganisme. Agenkimiainidigunakandalamkedokteran, pengawetanmakanan, danlaboratoriummikrobiologi Beberapaistilah yang mendasar: • Antiseptik:substansikimia yang dipakaiuntukkulitatauselaputlendiruntukmencegahataumembunuhpertumbuhanmikroorganisme. • Disinfektan:subtansikimia yang dipakaipadabenda-bendamatiuntukmenghambatpertumbuhanmikrorganisme. • Sanitizeragenkimia yang dapatmengurangijumlahbakterisampaitarafamanmenurutketentuankesehatanmasyarakat

  29. Senyawa Kimia antimikroba • Antiseptik: senyawaantimikroba yang tidakberbahayauntukkulitdanmembranmukosadannamuntidakdapatdi intake dalamtubuh. Contoh : mercuri,peraknitrat, iodine, alcohols, detergents. • Disinfektan : senyawa yang membunuhmikroba (namuntidakmembunuhspora), tidakamanuntukaplikasipadamahlukhidup/jaringandanhanyadigunakanamanuntukbenda-bendamati/perkakassepertimeja, bangku, lantaidll. Contoh: chlorine, hypochlorites, chlorine compounds, copper sulfate, ammonium compounds. Catt: Kadangdisinfektan and antiseptics merupakanbahan yang samahanyaberbedakadarnyasaja. Contoh: sodium hypochlorite (chlorine) yang ditambahkanpada air minumbersifatamanuntukdiminumkarenaditambahkandalamkadar yang kecil, namunsebagai "chlorox" (5% hypochlorite) diamenjadidisinfektan yang kuatdanberbahayauntukdiminum.

  30. Mekanisme Kerja Agen Kimia • Faktorutama yang menentukanefektifatautidakagenkimiadapatmengendalikanpertumbuhanmikroorganismeantara lain: kadardisinfektan, waktu, suhu, jenisdisinfektan, jumlah, dantipemikroorganisme • Mekanismepenghambatanmeliputi: mempengaruhibeberapabagianselmikrooganismesepertipadamembransel, enzimtertentudan protein strukturalseperti yang terdapatpadadindingselhidup

  31. Senyawa Kimia antimikroba • Preservatif (bahan pengawet): merupakan senyawa yang bersifat statik yang akan menghambat pertumbuhan mikroba, umumnya pada produk makanan dan minuman. Contoh: calcium propionate, sodium benzoate, formaldehyde, nitrate, sulfur dioxide. • Antibiotik: senyawa antimikroba yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroba patogen.

  32. Senyawa Kimia Antimikroba 1. FenoldanFenolik: • Fenol • Pertama kali digunakanoleh Lister sebagaidesinfektan • Saatinijarangdigunakankarenamenyebabkaniritasikulitdanbau yang menyengat • Digunakanpadapenyemprotmulutdanlozenges. • Berlakusebagaianestetiklokal • Fenolik (turunandariFenol) • Kresol: turunandari tar batubara (Lysol). • Bifenol(pHisoHex): efektifmengendalikan Gram-positive staphylococci danstreptococci. • Menghancurkanmembran plasma dandenaturasi protein padabakteri. • Bahaya: sifatnyastabil, persistendalamwaktu lama, tetapaktifdalamsenyawaorganik.

  33. Senyawa Kimia Antimikroba 2. Halogen: (efektif senyawa tunggal atau campuran) A.Iodine: • Tincture of iodine(larutan alcohol) digunakan sebagai antiseptik pertama • Akan berikatan dengan asam amino tirosin dan mendenaturasi protein • Memberikan warna pada kulit dan kain, kadang menyebabkan iritasi • Iodophors: senyawa dengan iodine bersifat slow release, membutuhkan beberapa menit untuk beraksi. Digunakan untuk antiseptik kulit pada pembedahan. Tidak efektif untuk endospora • Betadine • Isodine

  34. Senyawa Kimia Antimikroba 2. Halogens: B. Chlorine: • saat dicampur dengan air membentuk asam hipoklorit: Cl2 + H2O ------> H+ + Cl- + HOCl asam hipoklorit • digunakan untuk desinfektan air minum, kolam renang dan pengolahan air limbah • Chlorine mudah diinaktivasi oleh senyawa organik • Sodium hypochlorite (NaOCl):merupakan senyawa aktif pada bleach(pemutih) • Chloramine: mengandung chlorine dan ammonia. Kurang efektif sebagai germisida

  35. Senyawa Kimia Antimikroba 3. Alkohol: • Membunuh bakteri, fungi, namun tidak membunuh endospora dan virus • Merusak (denaturing) protein dan merusak membran sel • Menguap dan tidak meninggalkan residu • Digunakan untuk menghilangkan mikroba pada permukaan kulit sebelum injeksi atau pengambilan darah • Tidak baik untuk luka terbuka, karena menyebabkan koagulasi protein • Ethanol: (drinking alcohol) konsentrasi optimal 70%. • Isopropanol: Rubbing alcohol. lebih murah..

  36. Senyawa Kimia Antimikroba 4. Heavy Metals (Logam berat): • memberikan efek Oligodynamic (efektif meski dalam konsentrasi yang sangat rendah) A. Perak: 1% perak nitrat digunakan untuk melindungi bayi dari infeksi. B. Mercury : Senyawa organik mercury seperti merthiolate dan mercurochrome digunakan untuk desinfektan kulit luka. C. Tembaga : Copper sulfate digunakan untuk membunuh alga di kolam renang dan kolam ikan D. Selenium : Membunuh fungi dan sporanya, digunakan untuk infeksi jamur dan dalam formula shampoo anti ketombe E. Zinc : ZnCl digunakan untuk obat kumur , Zinc oxide digunakan sebagai antifungi pada cat

  37. Senyawa Kimia Antimikroba 5. Quaternary Ammonium Compounds (Quats): • Digunakan secara luas untuk sterilisasi permukaan • Merupakan kationik deterjen • Efektif terhadap bakteri Gram-positif, namun tidak pada Gram-negatif • Menghancurkan fungi, amoeba dan enveloped virus. • Pseudomonas merupakan bakteri yang resisten terhadap Quats menjadi masalah besar di Rumah Sakit • Keuntungan: merupakan antimikroba kuat, tidak berwarna, tidak berasa, stabil dan non toksik • Kerugian: membentuk buih (busa), adanya senyawa organik akan mempengaruhi efektifitasnya, dan dinetralkan oleh sabun dan deterjen anionik

  38. Senyawa Kimia Antimikroba 6. Aldehid: • Merupakan salah satu bahan antimikroba yang sangat efektif • Menginkativasi protein dengan membentuk ikatan kovalen silang dengan beberapa gugus fungsional lain A. Gas Formaldehid : • Merupakan desinfektan yang paling baik • Umumnya dikenal sebagai formalin (37% aqueous solution) • Formalin digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi, menginaktifkan virus dan bakteri pada vaksin • Menyebabkan iritasi membran mukosa dan mempunyai bau yang tajam • Juga digunakan untuk pembalseman mayat

  39. Senyawa Kimia Antimikroba 6. Aldehid: B. Glutaraldehid: • Tidak iritatif namun lebih efektif dibanding formaldehid • Merupakan salah satu desinfektan yang digunakan sebagai senyawa pensterilisasi (sterilizingagent) • Larutan 2% solution glutaraldehid (Cidex): • Bactericidal, tuberculocidal, dan viricidal dalam 10 menit. • Sporicidal dalam 3 - 10 jam. • Umum digunakan sebagai desinfektan peralatan • Juga digunakan apada pembalseman mayat

  40. Senyawa Kimia Antimikroba 7. Gaseous Sterilizers: • Senyawa kimia yang digunakan dalam suatu ruangan untuk mensterilisasi sesuatu (barang) (merupakan suatu chamber). • Akan mendenaturasi protein, dengan mengganti gugus fungsionalnya dengan gugus alkil A. Ethylen Oksida: • Membunuh mikroba dan endospora dalam 4 – 18 jam • Bersifat toksik dan eksplosif dalam bentuk murninya • Highly penetrating. • Rumah Sakit biasanya mempunyai ruangan (ethylene oxide chamber) untuk mensterilisasi karpet atau peralatan yang berukuran besar

  41. Senyawa Kimia Antimikroba 8. Peroxygen (Oxidizing Agents): • Akan mengoksidasi komponen selular dari mikroba yang dikendalikan • Menghancurkan membran sel dan protein A. Ozone: • Digunakan bersama dengan chlorine dalam pengolahan air bersih / air minum • Membantu menetralkan rasa dan bau yang tidak sedap • Lebih efektif membunuh dibanding chlorine, namun kurang stabil dan mahal • Merupakan suatu bentuk reaktif dari oksigen, yang dihasilkan dari oksigen yang terekspos dengan arus listrik atau sinar UV

  42. Senyawa Kimia Antimikroba 8. Peroxygen (Oxidizing Agents): B. Hydrogen Peroxide: • Digunakan sebagai suatu antiseptik • Tidak baik untuk luka terbuka karena segera dihancurkan oleh enzim katalase • Bersifat efektif sebagai desinfektan untuk peralatan • Bersifat Sporicidal pada suhu tinggi • Digunakan pada industri makanan dan desinfektan untuk contact lenses. C. Benzoyl Peroxide: • Digunakan pada obat jerawat.

  43. Senyawa Kimia Antimikroba 8. Peroxygen (Oxidizing Agents): D. Peracetic Acid: • merupakan salah satu bahan sporosida yang sangat efektif • Sterilant : • Kills bacteria and fungi in less than 5 minutes. • Kills endospores and viruses within 30 minutes. • Digunakan secara luas untuk desinfeksi peralatan makan dan peralatan medis, karena tidak meninggalkan residu serta non toksik

  44. Efisiensi senyawa Antimikroba

  45. Agen Kimia

  46. Bahan kimia Action Penggunaan Ethanol (50-70%) Denatures proteins and solubilizes lipids Antiseptic used on skin Isopropanol (50-70%) Denatures proteins and solubilizes lipids Antiseptic used on skin Formaldehyde (8%) Reacts with NH2, SH and COOH groups Disinfectant, kills endospores Tincture of Iodine (2% I2 in 70% alcohol) Inactivates proteins Antiseptic used on skin Chlorine (Cl2) gas Forms hypochlorous acid (HClO), a strong oxidizing agent Disinfect drinking water; general disinfectant Silver nitrate (AgNO3) Precipitates proteins General antiseptic and used in the eyes of newborns Mercuric chloride Inactivates proteins by reacting with sulfide groups Disinfectant, although occasionally used as an antiseptic on skin Detergents (e.g. quaternary ammonium compounds) Disrupts cell membranes Skin antiseptics and disinfectants Phenolic compounds(e.g. carboloic acid, lysol, hexylresorcinol, hexachlorophene) Denature proteins and disrupt cell membranes Antiseptics at low concentrations; disinfectants at high concentrations Ethylene oxide gas Alkylating agent Disinfectant used to sterilize heat-sensitive objects such as rubber and plastics Antiseptik & Disinfektan

  47. Preservative Effective Concentration Uses Propionic acid and propionates 0.32% Antifungal agent in breads, cake, Swiss cheeses Sorbic acid and sorbates 0.2% Antifungal agent in cheeses, jellies, syrups, cakes Benzoic acid and benzoates 0.1% Antifungal agent in margarine, cider, relishes, soft drinks Sodium diacetate 0.32% Antifungal agent in breads Lactic acid ? Antimicrobial agent in cheeses, buttermilk, yogurt and pickled foods Sulfur dioxide, sulfites 200-300 ppm Antimicrobial agent in dried fruits, grapes, molasses Sodium nitrite 200 ppm Antibacterial agent in cured meats, fish Sodium chloride ? Prevents microbial spoilage of meats, fish, etc. Sugar ? Prevents microbial spoilage of preserves, jams, syrups, jellies, etc. Wood smoke NA Prevents microbial spoilage of meats, fish, etc. Preservatif

  48. Antibiotik • Antibiotik adalah obat yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri • Antibiotik adalah salah satu bahan antimikroba (suatu kelompok besar yang termasuk di dalamnya anti-viral, anti-fungal, dan anti-parasit) yang tidak berbahaya terhadap manusia (host) sehingga aman untuk digunakan untuk pengobatan infeksi. • Awalnya istilah antibiotik (mnrt Selman Waksman) hanya diberikan pada obat yang berasal dari organisme hidup, sementara obat yang dihasilkan secara sintesis kimia disebut "chemotherapeutic agents", • Namun sekarang istilah antibiotik dipakai baik obat yang disintesis kimiawi (cnt: sulfa) maupun yang berasal dari organisme hidup (penisilin)

More Related