1 / 34

ENZIM

ENZIM. BIOKIMIA Minggu ke-5. ENZIM. Kenapa nasi yang dikunyah lama-kelamaan menjadi manis? Kenapa ada orang yang diare setelah minum susu? Bagaimana singkong dapat berubah menjadi tape?. SEJARAH PENELITIAN ENZIM. Louis Pasteur (fermentasi alkohol). Eduard Buchner (enzim dalam ragi).

nola
Download Presentation

ENZIM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ENZIM BIOKIMIA Minggu ke-5

  2. ENZIM • Kenapa nasi yang dikunyah lama-kelamaan menjadi manis? • Kenapa ada orang yang diare setelah minum susu? • Bagaimana singkong dapat berubah menjadi tape?

  3. SEJARAH PENELITIAN ENZIM Louis Pasteur (fermentasi alkohol) Eduard Buchner (enzim dalam ragi) Richard Willstatter (enzim=senyawa BM kecil) James Summer (ekstrak urease) Biokimia modern (ribozim=enzim asam nukleat) Northrop dan Kunitz (enzim adalah protein)

  4. DEFINISI • Enzim adalah katalis biologis • Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat-zat yang bereaksi dan mempercepat reaksi

  5. FUNGSI ENZIM • Sebagai katalis biokimia yang terjadi di dalam sel maupun di luar sel • Dapat mempercepat reaksi 105 – 1017 kali lebih cepat dari pada tanpa katalis • Meningkatkan reaksi kimia • Menurunkan energi aktivasi FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA ENZIM • Konsentrasi Enzim • Konsentrasi Substrat • Suhu • pH

  6. PENGARUH KONSENTRASI ENZIM

  7. PENGARUH SUHU

  8. PENGARUH pH

  9. KINETIKA ENZIM Student A Skor Aktivitas enzim Student B Student C 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 Jumlah bab Konsentrasi substrat Tingkatkan konsentrasi substrat, amati aktifitas enzim Juang RH (2004) BCbasics

  10. KINETIKA MICHAELIS-MENTEN

  11. PLOT LINEWEAVER-BURK

  12. Contoh Perhitungan Substrat Produk Laju reaksi Transformasi 2.0 1.0 0 1.0 0.5 0 v 1/v 1.0 -3.8 -4 -2 0 2 4 0 1 2 [S] 1/[S] Data v (mmol/min) [S] Absorban 1/S 1/v no 0.25 0.50 1.0 2.0 0.21 0.36 0.40 0.46 0.42 0.72 0.80 0.92 4 2 1 0.5 2.08 1.56 1.35 1.16 1 2 3 4 → → → → Produk diukur dengan spektroskopi Plot langsung Transformasi Juang RH (2004) BCbasics

  13. Km BEBERAPA ENZIM

  14. BILANGAN PUTARAN Jumlah molekul substrat yang terubah per satuan waktu oleh satu molekul enzim

  15. E5 E1 A B C D E2 E3 E4 KESPESIFIKAN ENZIM Sebagian besar enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap enzim hanya dapat bekerja pada satu macam senyawa kimia atau reaksi kimia. Hal ini disebabkan perbedaan struktur kimia tiap enzim yang bersifat tetap

  16. STIKASE Substrat Transition state Produk Jika enzim langsung mengikat substrat maka tidak ada reaksi lanjut X Enzim tidak hanya mengikat substrat, tapi juga memicu terbentuknya kondisi transisi

  17. SISI AKTIF ADALAH SEBUAH KANTONG Mengapa energi transition state lebih rendah pada sisi aktif? Kantong ajaib enzim (1) Stabilisasi transisi + (2) Menolak air CoE (2) (1) (3) Gugus aktif (4) - (4) Bantuan koenzim (3) Juang RH (2004) BCbasics

  18. TATA NAMA ENZIM KLASIK • Berdasarkan sumbernya: • Papain: berasal dari pepaya • Berdasarkan substratnya: • Amilase: memiliki substrat amilosa • Urease: memiliki substrat urea • Berdasarkan produknya: • Pepsin: menghasilkan produk pepton

  19. KLASIFIKASI ENZIM Klasifikasi Enzim Menurut Commision of Enzyme of the International Union of Biochemistry (CEIUB)

  20. CONTOH TATA NAMA ENZIM • EC 1.1.1.254(S)-carnitine 3-dehydrogenase • EC 2.3.2.x amino asil transferase • EC 3.1.x.x ester hidrolase • EC 4.1.3.4 hidroksimetilglutaril-CoA liase • EC 5.99.1.2 DNA Topoisomerase (isomerase) • EC 6.1.x.x membentuk ikatan C-O (ligase)

  21. INHIBITOR KOMPETITIF

  22. INHIBITOR UNKOMPETITIF

  23. INHIBITOR CAMPURAN/ NON KOMPETITIF

  24. Enzyme Inhibition (Plots) Uncompetitive Competitive Non-competitive Vmax Vmax vo Vmax’ Vmax’ I Direct Plots Km [S], mM Km’ Km [S], mM 1/vo 1/vo 1/vo I I Double Reciprocal Two parallel lines Intersect at X axis Intersect at Y axis 1/Vmax 1/Vmax 1/Vmax 1/Km 1/[S] 1/Km 1/[S] 1/Km 1/[S] Vmax vo I I Km Km’ [S], mM =Km’ Vmax unchanged Km increased Vmax decreased Km unchanged Both Vmax & Km decreased I Juang RH (2004) BCbasics

  25. KOFAKTOR apoenzim + kofaktor  holoenzim protein tidak aktif enzim aktif • Terdiri atas: • Ion anorganik • Koenzim : senyawa organik kompleks

  26. AKTIVATOR LOGAM

  27. KOENZIM

  28. GUGUS PROSTETIK • Senyawa lain yang terikat kuat pada enzim • Contoh: • Porfirin pada peroksidase • FAD pada suksinat dehidrogenase

  29. ENZIM ALOSTERIK • Enzim yang gugus katalitik dan gugus regulatornya berbeda

  30. REGULASI AKTIFITAS ENZIM Inhibitor Proteolisis or inhibitor Feedback regulation Fosforilasi P Sinyal Subunit regulator (-) proteolysis P R R (+) regulator effector phosphorylation atau + cAMP or calmodulin

  31. REGULASI • Inhibitor • Fosfodiesterase a (bisa ular) • Proteolisis • Kimotripsin (pencernaan) • Feedback regulation • Triptofan sintase (bakteri) • Fosforilasi • Glikogen sintase (hewan) • Sinyal • Heksokinase (sinyal insulin pada hewan)

  32. ENZIM PADA ANALISIS • Glukosa dehidrogenase/glukosa oksidase: glukosa darah • Kolesterol oksidase: kolesterol, HDL, LDL darah • Peroksidase: penghasil warna pada berbagai reaksi enzim • Sorbitol/xilitol dehidrogenase: sorbitol/xilitol

  33. TERIMA KASIH

More Related