1 / 17

BERBAGI PENGALAMAN PENGELOLAAN HRF OLEH PLAN INDONESIA 13 mei 2011

BERBAGI PENGALAMAN PENGELOLAAN HRF OLEH PLAN INDONESIA 13 mei 2011. Plan Indonesia adalah …. Visi Sebuah dunia dimana semua anak mewujudnayatakan seluruh potensi mereka dalam masyarakat yang menghormati hak asasi dan martabat Manusia.

nodin
Download Presentation

BERBAGI PENGALAMAN PENGELOLAAN HRF OLEH PLAN INDONESIA 13 mei 2011

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BERBAGI PENGALAMAN PENGELOLAAN HRF OLEH PLAN INDONESIA13 mei 2011

  2. Plan Indonesia adalah…. Visi Sebuahduniadimana semuaanak mewujudnayatakan seluruhpotensi merekadalam masyarakat yang menghormatihak asasidanmartabat Manusia Organisasi internasional pengembangan masyarakat dan Kemanusiaan yang berpusat pada anak dan tidak berafiliasi dengan pemerintahan, sistem politik ataupun agama tertentu. Senyum anak Mentawai, By.Roy for Plan Indonesia

  3. Plan Indonesia adalah…. Misi • Mencapaipeningkatankualitashidupdarianak-anakkurangberuntungdinegaraberkembangmelaluiproses yang menyatukanmasyarakatbedabudayadanmembuathidupmerekalebihbermaknadanbernilai. • Memberdayakananak-anak yang kurangberuntung, keluarga, danmasyarakatmerekamemenuhikebutuhandasarmereka, danmeningkatkankemampuanmerekadalamberpartisipasidanmemperolehmanfaatdarimasyarakat • Membinahubungandanmeningkatkanpemahamandanpersatuandiantaraorang-orangdariberbagaibudayadannegara • Mempromosikanhak-haksertakepentingananak-anakdunia

  4. Plan mengawali kegiatan di Indonesia pada tahun 1969 dan saat ini program reguler Plan yang telah mensponsori lebih dari 53.000 anak dilakukan di 4 propinsi (Jakarta, Jawa Tengah, NTB, dan NTT) serta proyek respon bencana di Sumatera Barat (Mentawai), DIY, dan Jawa Tengah Grobogan Jakarta Kefamenanu Nagakeo Kebumen Yogyakarta Soe (TTS) Dompu Rembang Lembata Mentawai Sikka

  5. Latar Belakang • Indonesia adalah salah satu negara yang paling rawan bencana • Terletak di antara dua lempeng benua, yaitu Eurasia dan Australia, dan di antara dua samudra, yaitu Hindia dan Pasifik. Gempa Garut 2009. by. Yusra

  6. Latar Belakang • Merupakan negara kepulauan dengan 17.508 pulau dan lebih dari 5.000 KM garis pantai yang terletak di cincin api Pasifik. • 90% gempa bumi dunia terjadi di sepanjang Cincin Api, dan bisa menyebabkan tsunami Tsunami Aceh,Photo by Yusra

  7. Latar Belakang • Gunung-gunung berapi di Indonesia termasuk yang paling aktif • Rentan terhadap bencana Meteorologi (siklon dan badai) Merapi Jogja, by.Dani Hatta for Plan Indonesia

  8. Latar Belakang • Hidrologi (banjir dan tanah longsor, dll), • Perubahan Iklim (kekeringan, kebakaran di hutan maupun perkotaan) Longsor Rembang, by.Plan Indonesia

  9. Kapasitas Plan dalam penanganan bencana di Indonesia • Memiliki unit respon bencana di bawah program Disaster Risk Management dan memiliki 23 orang anggota ERT (Emergency Response Team) di wilayah kerja Plan yang siap diterjunkan dalam waktu 1 x 24 jam. • Memiliki dana kesiapsiagaan bencana di tingkat pusat dan wilayah Program Unit Plan Indonesia • Memiliki gudang dengan sistem logistik yang profesional di Jakarta dengan persediaan: shelter kits and hygiene kits, yang dapat memfasilitasi 5,000 keluarga serta educational kits, seperti terpal untuk sekolah darurat, school-in-a-box dan school kits, yang dapat mengakomodasi 20 sekolah atau 5,000 anak. • Dalam proses finalisasi kemitraan jangka panjang yang baik dengan mitra lokal dalam konteks respon bencana.

  10. Pengalaman Plan 8 tahun terakhir dalam penanganan bencana di Indonesia • Aceh Tsunami Response in 2004 • Yogyakarta Earthquake 2006 • Bengkulu Earthquake 2007 • Java Floods 2008 • Yogyakarta response for Mt.Merapi Eruption 2010

  11. Pengalaman Plan 8 tahun terakhir dalam penanganan bencana di Indonesia • Jakarta floods 2007 • Dompu Earthquake 2008 • Surakarta Floods Response 2009 (YLI dan SARI) • West Java Earthquake in 2009 (YLI, Serikat Petani Pasundan) • West Sumatera Earthquake in 2009 (PADMA,Ibu Foundation,CRS,AXIS, Saka) • Mentawai EQ/Tsunami response 2010/2011 (Ibu Foundation, YTBI) 6diantaranya mendapatkan HRF dari UN-OCHA, untuk pembiayaan: • NFIs distribution • Education in Emergency • Child Protection in Emergency • Transitional Shelter • Disaster Preparedness

  12. TOTAL APPROVED FUNDING FROM OCHA-HRF (2007-2011) USD 647,455

  13. PLAN - HRF ALLOCATION (2007-20011) you Note: Per respon porsi alokasinya bisa berbeda-beda, misal untuk respon bencana di Garut alokasi terbesarnya adalah NFIs dan CPiE, dan untuk respon bencana Mentawai alokasi terbesar adalah NFIs dan Education in Emergency (EiE)

  14. PEMBELAJARAN: • Persetujuan (approval) relatifcepatsesuaiuntukkondisidarurat, 1-2 minggusudahada approval. • Transfer danaawalagak lama, pengalaman 2 blnstlhappvbagi Plan tidakterlalumasalah, tapibagaimanadengan NGO lain? • Dapatdiandalkandanfleksibel, mampumenyesuaikandengankebutuhan cluster & bisadialihkanjikamasihrelevandengankebutuhan • Force majeure pemberitahuan no cost extension  setidaknyasatubulansebelumkegiatanberakhir

  15. PEMBELAJARAN: • Mudah menentukan strategi implementasi, karena disesuaikan dengan konteks dan bisa didiskusikan di awal pembuatan proposal • Pelaporan  formatnya mengikuti proposal, sehingga memudahkan mitra • Setiap proyek ada auditnya  akan menjamin akuntabilitas setiap project • Tidak ada persyaratan yang kaku untuk visibilitas sehingga mitra dapat berimprovisasi

  16. SARAN • Jika memungkinkan HRF juga bisa untuk dana kesiapsiagaan? Upaya pencegahan untuk bencana yang sudah bisa diprediksi, misal banjir, kekeringan, dll. (Ex Surakarta flood responese) • HRF untuk penggantian stok gudang (pre-positioned stock)? Sehingga response dapat dilakukan dengan cepat. • Dana yang lebih besar untuk tiap respon (≥USD 100,00) bagi NGO yang memiliki kapasitas untuk mengelolanya • Penunjukan auditor eksternal  jika memakan waktu lama, apakah bisa dilakukan oleh lembaga penerima dana? • Jika memungkinkan prosentase program dan operasional 70:30 agar lebih seimbang

  17. Senyum anak Sikka, by.Plan Indonesia TerimaKasih

More Related