1 / 36

KEMAMPUKERASAN (HARDENABILITY)

KEMAMPUKERASAN (HARDENABILITY). Myrna Ariati Wahyuaji NP. Departemen Metalurgi & Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Hardenability Sifat yang menentukan kedalaman dan distribusi kekerasan yang ditimbulkan pada proses quenching dari austenit. • Ditentukan oleh berbagai faktor:

Download Presentation

KEMAMPUKERASAN (HARDENABILITY)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEMAMPUKERASAN (HARDENABILITY) Myrna Ariati Wahyuaji NP Departemen Metalurgi & Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia

  2. Hardenability • Sifat yang menentukan kedalaman dan distribusi kekerasan yang ditimbulkan pada proses quenching dari austenit. • • Ditentukan oleh berbagai faktor: • – Komposisi kimia • – Ukuran butir austenit • - Struktur baja sebelum quenching • • Menentukan hardenability dengan : • – Pengujian Jominy • – Pengujian Grossman

  3. Metode Jominy

  4. JOMINY TEST Panjang 100 mm Diameter 25,4 mm

  5. Metode Jominy • • Batang diameter 1 in • • Letakkan pada standar sampel Jominy dengan bagian ujungnya didinginkan dengan air • • Setelah pendinginan, sampel di amplas rata pada satu sisi, dan diukur kekerasan sepanjang batang sampel. • • Sampel dipotong untuk dianalisa struktur mikronya • • Hubungkan struktur mikro dengan kekerasan. • – Didapat bahwa laju pendinginan mempengaruhi sifat mekanisnya. • – Dapat dibuat diagram CCT dengan mengetahui jumlah struktur mikro dan kekerasannya.

  6. CCT dari Jominy

  7. Faktor-faktor yang mempengaruhi hardenability • • %C : %C naik, hardenability naik dan kekerasan naik • • Jumlah paduan: Jumlah paduan naik, hardenability naik; • – Prosentase martensit tinggi pada laju pendinginan rendah • – Jika martensit tidak terbentuk, dapat membentuk struktur Bainit. • – misal 4140 & 4340 memiliki martensit dan bainit,sedalam 1-2 in. • – 1040 memiliki struktur ferrite + bainite • • Ukuran butir austenit: makin besar ukuran butir hardenability akan meningkat • • “H” Steels (i.e., 4140H) • – H steels - guaranteed restricted hardenability band

  8. Hardenability of 6 steels

  9. JOMINY HARDENABILITY • Jo = 60 x C + 20 HRC (C<0,6) • J6-80 = 95C - 0,0028s2C + 20Cr + 38Mo +14 Mn + 6Ni + 6Si + 39V + 96P - 0,8K - 12s + 0,9s - 13 HRC • Jo-40(CHS) = 74C + 14Cr + 5,4Ni + 29Mo + 16Mn - 16,8s + 1,386s + 7 HRC • Jo-40(HS) = 102C + 22Cr + 7 Ni + 21Mn - 15,47s + 33 Mo + 1.102s - 16 HRC • J = Jominy Hardness, HRC • s= Jominy distance • K = Ukuran butir ASTM

  10. Plot Jominy Test

  11. Metode Grossman

  12. Istilah • H = quench severity factor (oli 0.2 – air garam 5.0) • Do (D, Dc) = Diameter batang kritis dimana menghasilkan 50% martensite pada bagian tengah padaH yang diketahui • Di = Diameter ideal dimana terdapat 50% martensite pada bagian tengah dengan H = ~ (ideal quench) • Hubungan antara Do, Di, dan severity of quench (H)

  13. Metode Grossman • Melakukan suatu seri pengerasan baja silinder dengan diameter 0.5-2.5 in. • Setiap batang dengan diameter berbeda diquench dalam media quench (diketahui nilai H) • Tentukan batang dengan 50% martensite di bagian tengah. • Tentukan diameter kritis Do (in inches) yaitu batang dengan 50% martensite di bagian tengah • Dimana batang tak dapat terkeraskan hingga bagian tengah untuk batang dengan diameter > Do

  14. Ideal critical diameter (Di) • Diameter kritis ideal (Di) • – Tidak tergantung keragaman laju pendinginan • – Diameter batang dengan 50% martensit pada bagian tengah dengan quench ideal. • Ideal quench: Panas hilang sesegera mungkin begitu batang kontak dengan media quench. • Sebagai contoh; mengasumsikan permukaan langsung mempunyai temperatur T sama dengan media quench dan didiamkan disana. • H = Koefisien heat transfer / Konduktifitas thermal

  15. Faktor yang mempengaruhi Di • Untuk besar butir konstan – Di bertambah dengan bertambahnya %C – (contoh, hardenability tinggi dengan pertambahan %C) • Untuk Carbon konstan - Di bertambah dengan bertambahnya besar butir (no butir ASTM semakin kecil). Lihat Gambar 4-4

  16. Gambar 4-4 Pengaruh besar butir dan % C pada Di

  17. Pengaruh ukuran butir austenit terhadap hardenability • Semakin banyak batas butir austenit semakin mudah untuk pearlit untuk terbentuk dibandingkan martensit • Lebih kecil ukuran butir austenit, semakin rendah hardenability bahan • Semakin besar ukuran butir austenit, semakin besar hardenability.

  18. Contoh Diketahui Di = 2.2 in. Berapakah diameter aktual Do jika baja dilaku panas celup oli dengan agitasi moderat..? Langkah – langkah : • Tentukan H: Table 4-4 • Tentukan Do : Figure 4-3 Jawab : Calculation of Di ASTM standard A255 H = 0.4 Do = 0.9 in.

  19. Tabel 4-4. Faktor “H” untuk berbagai media quench.

  20. Pengaruh Di dan H terhadap Do

  21. Pengaruh komposisi paduan terhadap hardenability • Dengan bertambahnya %C hardenability meningkat • • Secara umum penambahan paduan akan menambah hardenability • • Kecuali • – S (Karena membentuk MnS) • – Co (karena menambah laju pengintian dan pertumbuhan pearlite) • – Ti (Karena bereaksi dengan C membentuk TiC) • • Gambar 4-5. menunjukkan pengaruh dari setiap penambahan paduan.

  22. Contoh Hitung hardenability dari baja 8630 (0.3%C, 0.3%Si, 0.7%Mn, 0.5%Cr, 0.6%Ni,0.2%Mo) dengan besar butir ASTM 7 • Hitung diameter dasar Di (Figure 4-4) • Hitung faktor pengali dari setiap unsur (Figure 4-5) • Diameter kritis didapat dengan mengalikan diameter dasar Do dengan faktor pengali.

  23. Gambar 4-4.

  24. Gambar 4-5. Faktor Pengali Tiap Unsur Paduan

  25. Perhitungan

  26. Contoh 2 • Paduan 8740 (C 0.40, Ni 0.55, Cr 0.5, Mo 0.25) • ukuran butir 7. • • Tentukan Di Gambar 4-4 • • Cari faktor pengali, gambar 4-5 • Asumsikan Si = 1.2, Mn = 0.7

  27. Perhitungan

More Related