1 / 52

Bagaimana Menghadapi Kematian

Bagaimana Menghadapi Kematian. All of us fear death. This is perfectly natural. However, death is part of life. Once we are born, we will have to die. No one can escape death and it is something we all have to face one day. Bagaimana Menghadapi Kematian.

niesha
Download Presentation

Bagaimana Menghadapi Kematian

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Bagaimana Menghadapi Kematian All of us fear death. This is perfectly natural. However, death is part of life. Once we are born, we will have to die. No one can escape death and it is something we all have to face one day.

  2. Bagaimana Menghadapi Kematian Semua dari kita takut mati. Hal ini sangat alami. However, death is part of life. Once we are born, we will have to die. No one can escape death and it is something we all have to face one day.

  3. Bagaimana Menghadapi Kematian Semua dari kita takut mati. Hal ini sangat alami. Akan tetapi, kematian adalah bagian dari hidup. No one can escape death and it is something we all have to face one day.

  4. Bagaimana Menghadapi Kematian Semua dari kita takut mati. Hal ini sangat alami. Akan tetapi, kematian adalah bagian dari hidup. Tiada seorang pun yang dapat menghindari kematian dan ini adalah hal yang harus kita alami suatu hari.

  5. Bagaimana Menghadapi Kematian Tetapi setiap orang menghadapi kematian dengan cara yang berbeda. Some face death in great pain or with great fear. Some will cling on fiercely, not willing to let go of all they have.

  6. Bagaimana Menghadapi Kematian Tetapi setiap orang menghadapi kematian dengan cara yang berbeda. Beberapa menghadapi kematian dalam kesakitan besar atau ketakutan besar. Some will cling on fiercely, not willing to let go of all they have.

  7. Bagaimana Menghadapi Kematian Tetapi setiap orang menghadapi kematian dengan cara yang berbeda. Beberapa menghadapi kematian dalam kesakitan besar atau ketakutan besar. Beberapa melekat dengan erat, tidak bersedia melepaskan apa yang mereka miliki.

  8. Bagaimana Menghadapi Kematian Sedikit orang menghadapi kematian dalam kedamaian, dan bahkan kebahagiaan. Can we ensure a peaceful death for ourselves? Yes… If we follow the advice of the Buddha.

  9. Bagaimana Menghadapi Kematian Sedikit orang menghadapi kematian dalam kedamaian, dan bahkan kebahagiaan. Dapatkah kita memastikan kematian yang damai untuk diri kita sendiri? Yes… If we follow the advice of the Buddha.

  10. Bagaimana Menghadapi Kematian Sedikit orang menghadapi kematian dalam kedamaian, dan bahkan kebahagiaan. Dapatkah kita memastikan kematian yang damai untuk diri kita sendiri? Ya… Apabila kita mengikuti nasehat dari Buddha.

  11. Beberapa alasan tidak memiliki kematian yang damai Menyesali hal-hal buruk yang telah dilakukan Regret at not doing enough good things Clinging to life Strong attachment to possessions and loved ones Worry about what happens after death

  12. Beberapa alasan tidak memiliki kematian yang damai Menyesali hal-hal buruk yang telah dilakukan Menyesal karena tidak melakukan cukup kebaikan Clinging to life Strong attachment to possessions and loved ones Worry about what happens after death

  13. Beberapa alasan tidak memiliki kematian yang damai Menyesali hal-hal buruk yang telah dilakukan Menyesal karena tidak melakukan cukup kebaikan Melekati hidup Strong attachment to possessions and loved ones Worry about what happens after death

  14. Beberapa alasan tidak memiliki kematian yang damai Menyesali hal-hal buruk yang telah dilakukan Menyesal karena tidak melakukan cukup kebaikan Melekati hidup Kemelekatan yang kuat pada harta benda dan orang-orang yang dicintai Worry about what happens after death

  15. Beberapa alasan tidak memiliki kematian yang damai Menyesali hal-hal buruk yang telah dilakukan Menyesal karena tidak melakukan cukup kebaikan Melekati hidup Kemelekatan yang kuat pada harta benda dan orang-orang yang dicintai Khawatir dengan apa yang terjadi setelah kematian

  16. Beberapa alasan tidak memiliki kematian yang damai Menyesali hal-hal buruk yang telah dilakukan Try our best to keep the Five Precepts or at least try to avoid hurting others. Solution : Avoid evil

  17. Beberapa alasan tidak memiliki kematian yang damai Menyesali hal-hal buruk yang telah dilakukan Berusaha sebaik mungkin untuk mengamalkan Lima Sila atau setidaknya berusaha untuk menghindar dari menyakiti orang lain. Solution : Avoid evil

  18. Beberapa alasan tidak memiliki kematian yang damai Menyesali hal-hal buruk yang telah dilakukan Berusaha sebaik mungkin untuk mengamalkan Lima Sila atau setidaknya berusaha untuk menghindar dari menyakiti orang lain. Solusi : Hindari kejahatan

  19. Beberapa alasan tidak memiliki kematian yang damai Menyesal karena tidak melakukan cukup kebaikan Try our best to be compassionate and help others whenever we can. Solution : Do good

  20. Beberapa alasan tidak memiliki kematian yang damai Menyesal karena tidak melakukan cukup kebaikan Berusaha sebaik mungkin untuk bersikap belas kasih dan membantu orang lain kapanpun kita bisa. Solution : Do good

  21. Beberapa alasan tidak memiliki kematian yang damai Menyesal karena tidak melakukan cukup kebaikan Berusaha sebaik mungkin untuk bersikap belas kasih dan membantu orang lain kapanpun kita bisa. Solusi : Lakukan kebajikan

  22. Beberapa alasan tidak memiliki kematian yang damai Melekati hidup Kemelekatan yang kuat pada harta benda dan orang-orang yang dicintai Khawatir dengan apa yang terjadi setelah kematian Practice meditation to calm our minds and to see things as they really are. Solution : Purify our minds

  23. Beberapa alasan tidak memiliki kematian yang damai Melekati hidup Kemelekatan yang kuat pada harta benda dan orang-orang yang dicintai Khawatir dengan apa yang terjadi setelah kematian Berlatih meditasi untuk menenangkan pikiran kita dan melihat sesuatu seperti apa adanya. Solution : Purify our minds

  24. Beberapa alasan tidak memiliki kematian yang damai Melekati hidup Kemelekatan yang kuat pada harta benda dan orang-orang yang dicintai Khawatir dengan apa yang terjadi setelah kematian Berlatih meditasi untuk menenangkan pikiran kita dan melihat sesuatu seperti apa adanya. Solusi : Jernihkan pikiran kita

  25. Memastikan kematian yang damai Solusi : Hindari kejahatan Solution : Do good Solution : Purify our minds This is the advice of all the Buddhas. And will ensure a peaceful death for ourselves under any circumstances.

  26. Memastikan kematian yang damai Solusi : Hindari kejahatan Solusi : Lakukan kebajikan Solution : Purify our minds This is the advice of all the Buddhas. And will ensure a peaceful death for ourselves under any circumstances.

  27. Memastikan kematian yang damai Solusi : Hindari kejahatan Solusi : Lakukan kebajikan Solusi : Jernihkan pikiran kita This is the advice of all the Buddhas. And will ensure a peaceful death for ourselves under any circumstances.

  28. Memastikan kematian yang damai Solusi : Hindari kejahatan Solusi : Lakukan kebajikan Solusi : Jernihkan pikiran kita Ini adalah nasehat dari semua Buddha. And will ensure a peaceful death for ourselves under any circumstances.

  29. Memastikan kematian yang damai Solusi : Hindari kejahatan Solusi : Lakukan kebajikan Solusi : Jernihkan pikiran kita Ini adalah nasehat dari semua Buddha. Dan dapat memastikan kematian yang damai untuk diri kita sendiri dalam situasi apapun.

  30. Memastikan kematian yang damai Lima Perenungan Harian : We will grow old. We are subject to illness. We will die. We will lose everything we hold dear. The only thing that we can bring with us to our next life is our kamma.

  31. Memastikan kematian yang damai Lima Perenungan Harian : Kita akan menjadi tua. We are subject to illness. We will die. We will lose everything we hold dear. The only thing that we can bring with us to our next life is our kamma.

  32. Memastikan kematian yang damai Lima Perenungan Harian : Kita akan menjadi tua. Kita adalah sasaran dari penyakit. We will die. We will lose everything we hold dear. The only thing that we can bring with us to our next life is our kamma.

  33. Memastikan kematian yang damai Lima Perenungan Harian : Kita akan menjadi tua. Kita adalah sasaran dari penyakit. Kita akan mati. We will lose everything we hold dear. The only thing that we can bring with us to our next life is our kamma.

  34. Memastikan kematian yang damai Lima Perenungan Harian : Kita akan menjadi tua. Kita adalah sasaran dari penyakit. Kita akan mati. Kita akan kehilangan hal-hal yang kita sayangi. The only thing that we can bring with us to our next life is our kamma.

  35. Memastikan kematian yang damai Lima Perenungan Harian : Kita akan menjadi tua. Kita adalah sasaran dari penyakit. Kita akan mati. Kita akan kehilangan hal-hal yang kita sayangi. Satu-satunya hal yang dapat kita bawa bersama kita ke kehidupan yang akan datang adalah kamma kita.

  36. Minimum untuk memastikan kelahiran yang baik Don’t tell lies. Don’t lose your temper. Help others whenever you can. Simple!!!

  37. Minimum untuk memastikan kelahiran yang baik Jangan berbohong. Don’t lose your temper. Help others whenever you can. Simple!!!

  38. Minimum untuk memastikan kelahiran yang baik Jangan berbohong. Jangan lekas marah. Help others whenever you can. Simple!!!

  39. Minimum untuk memastikan kelahiran yang baik Jangan berbohong. Jangan lekas marah. Bantulah orang lain kapanpun anda bisa. Simple!!!

More Related