1. Pada awalnya soft computing dikenalkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh pada tahun 1992 yang bertujuan untuk membentuk High Machine Intelligence Quotient (HMIQ), yaitu suatu sistem yang mampu mengolah informasi seperti cara berpikir manusia yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan nonlinier. Definisi dari soft computing itu sendiri adalah metode yang mampu mengolah data-data nonlinier, impresisi dan dapat diimplementasikan dengan biaya yang rendah (low cost). Ide awal soft computing sebenarnya terinspirasi dari otak manusia. Otak manusia merupakan sistem molekuler yang terdiri atas dua jenis sel yaitu neuron dan glia. Pada otak manusia terdapat sekitar 1011 sel neuron dan sel glia sekitar 3 sampai 4 kali lipatnya. Fungsi sel neuron adalah sebagai pemroses informasi yang diterima oleh otak dimana sel ini terhubung antara satu dengan yang lainnya melalui benang-benang panjang.Massa otak manusia berubah dari sejak lahir sampai dewasa yang disebabkan oleh pertambahan panjang benang-benang penyusun sel neuron serta pertambahan sel glia. Pertambahan panjang ini berkaitan dengan proses pembelajaran yang dialami oleh manusia. Hal ini merupakan cikal bakal metode soft computing yang memiliki kemampuan pembelajaran terhadap informasi yang diterima. Selain kemampuan belajar, otak manusia juga memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan walaupun yang diterima mengandung unsur ketidak pastian (non linier) dan kekurangtegasan seperti "tinggi","rendah","panas","dingin","cantik" dsb. Metode dalam soft computing dapat dibagi dalam tiga kategori pokok yaitu Fuzzy Logic, Neural Network dan Probabilistic Reasoning. Ketiga metode ini merupakan tian