50 likes | 328 Views
Antropometri, Kapasitas, dan Produktifitas Kerja. Oleh Ahmad Syafiq Referensi: WHO Expert Committee. Physical status: the use and interpretation of anthropometry. Geneva: WHO; 1995. Kapasitas kerja: Determinan penting kapasitas kerja adalah: massa otot Diukur dengan menghitung:VO2max
E N D
Antropometri, Kapasitas, dan Produktifitas Kerja • Oleh Ahmad Syafiq • Referensi: • WHO Expert Committee. Physical status: the use and interpretation of anthropometry. Geneva: WHO; 1995. • Kapasitas kerja: • Determinan penting kapasitas kerja adalah: massa otot • Diukur dengan menghitung:VO2max • Individu tinggi dengan massa tubuh dan massa otot besar memiliki kapasitas kerja lebih baik; Lihat tabel. • Studi Desai: defisit kapasitas kerja terkait dengan kekurusan dan Tinggi Badan rendah
Antropometri, Kapasitas, dan Produktifitas Kerja • Produktifitas kerja: • Individu dengan BB rendah sering gagal kerja karena: sakit dan kelelahan • Latihan fisik meningkatkan kapasitas/produktifitas kerja • Inaktifitas dengan cepat menurunkan kemampuan mengerjakan tugas fisik yang berat
Antropometri, Kapasitas, dan Produktifitas Kerja • Produktifitas kerja: • Hubungan antara BB rendah dengan produktifitas kerja yang buruk dirumitkan oleh adanya faktor motivasi individu dan status kesehatan. • Mereka yang kurus bisa mengerjakan tugas berat tetapi dengan proporsi kapasitas oksigen maksimal yang klebih tinggi; pada level oksigen yang sama detak jantung lebih cepat dan penimbunan asam laktat lebih banyak • Beban kerja yang sama menyebabkan stress yang lebih tinggi pada mereka dengan IMT rendah (<18.5)
Antropometri, Kapasitas, dan Produktifitas Kerja • Produktifitas kerja: • Studi Guatemala: kelompok dengan massa otot rendah dapat mengerjakan jumlah pekerjaan yang sama dengan kelompok yang massa tubuhnya normal tetapi : lebih banyak waktu yang diperlukan (397 menit per hari vs. 235 menit per hari) dan intensitas kerja yang lebih rendah (4.6 Kal/menit vs 5.1 Kal/menit)